1. Terjemahan
11. Sesungguhnya kami Telah menciptakan kamu (Adam), lalu kami bentuk tubuhmu, Kemudian kami katakan kepada para malaikat: "Bersujudlah kamu kepada Adam", Maka merekapun bersujud kecuali iblis. dia tidak termasuk mereka yang bersujud.
12. Allah berfirman: "Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu Aku menyuruhmu?" menjawab Iblis "Saya lebih baik daripadanya: Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah".
13. Allah berfirman: "Turunlah kamu dari surga itu; Karena kamu sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya, Maka keluarlah, Sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang hina".
14. Iblis menjawab: "Beri tangguhlah saya[529] sampai waktu mereka dibangkitkan".
15. Allah berfirman: "Sesungguhnya kamu termasuk mereka yang diberi tangguh."
16. Iblis menjawab: "Karena Engkau Telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus,
17. Kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat).
18. Allah berfirman: "Keluarlah kamu dari surga itu sebagai orang terhina lagi terusir. Sesungguhnya barangsiapa di antara mereka mengikuti kamu, benar-benar Aku akan mengisi neraka Jahannam dengan kamu semuanya".
[529] Maksudnya: janganlah saya dan anak cucu saya dimatikan sampai hari kiamat sehingga saya berkesempatan menggoda Adam dan anak cucunya.
2. Penjelasan
Kalian mungkin telah mengenal syetan, tetapi apakah kalian tahu bahwa syetan itu juga mengenal kalian dengan sangat baik dan menggunakan segala cara untuk menggoda kalian? Apakah kalian tahu bahwa tujuan syetan yang sebenarnya (syetan berpura-pura menjadi teman kalian) adalah untuk menipu kalian? Mari kita mulai dari awal dan ingatlah mengapa syetan adalah musuh kita. Untuk ini, kita akan mulai dengan kisah tentang Adam dan syetan di dalam Al Qur'an.
Dalam Al Qur'an, hingga Hari Pembalasan nanti, syetan adalah nama umum untuk seluruh makhluk yang berusaha keras menyesatkan manusia. Iblis adalah syetan pertama yang membangkang kepada Allah ketika Dia menciptakan Adam.
Menurut kisah Al Qur'an, Allah menciptakan Adam dan kemudian memanggil para malaikat untuk bersujud kepadanya. Malaikat patuh pada perintah Allah, tetapi Iblis menolak sujud kepada Adam. Dia dengan sombong berkata bahwa dia lebih mulia daripada manusia. Karena ketidakpatuhan dan pembangkangannya, dia diusir oleh Allah dari sisi-Nya.
Sebelum pergi dari hadapan Allah, Iblis meminta waktu kepada Allah untuk menyesatkan manusia. Tujuan Iblis adalah menggoda manusia sehingga bisa menjauhkan mereka dari jalan yang benar selama waktu yang diberikan untuknya. Iblis akan melakukan segalanya untuk membuat sebagian besar manusia patuh kepada dirinya.
Allah menyatakan bahwa Dia akan memasukkan syetan dan pengikutnya ke dalam neraka. Setelah diusir dari sisi Allah, syetan pun mulai berjuang terus hingga Hari Pembalasan. Karena itulah, dia memperdaya manusia, berusaha menyesatkan mereka, dan menggunakan cara-cara yang jitu untuk mendapatkan tujuannya. Seperti telah kalian pahami sekarang, syetan adalah musuh yang bisa mendekati manusia dengan sangat licik.
Karena itu, kalian harus selalu waspada untuk menghindarinya. Jangan pernah lupa bahwa syetan itu berdusta dalam perangkapnya saat ini untuk melawan kalian. Dia berusaha menghentikan kalian membaca buku ini dan memikirkan apa yang sedang kalian baca. Dia mencoba menghalangi kalian dari melakukan perbuatan baik, dan menjadikan kalian tidak patuh dan hormat kepada orang tua kalian, dan menghalangi kalian dari bersyukur kepada Allah, sholat dan selalu mengatakan kebenaran.
Jangan pernah kalian biarkan syetan menipumu dan menghalangi kalian untuk menjadi orang yang bersifat terpuji dan mendengarkan suara hati nurani kalian. Kalian harus berlindung kepada Allah dan meminta pertolongan-Nya ketika bisikan syetan menimpa kalian atau ketika kalian merasa tidak mampu melakukan amal saleh, karena semua ini merupakan tipu muslihat syetan. Jangan pernah lupa bahwa syetan tidak berdaya melawan orang-orang beriman.
Post a Comment