Permintaan Orang Arif Billah


Permintaan Orang Arif Billah


مَطْلَبُ العارفينَ مِنَ اللهِ تعالى الصِدق ُ في العُبُوديةِ والقِيامُ بحُقوُقِ الرُّبُوبيَّةِ

"Permintaan orang yang sudah makrifat kepada Allah, hanya semoga dapat bersungguh-sungguh dalam menghamba dan tetap dalam menunaikan hak-hak kewajiban terhadap Tuhan".

  1. Syarah
  2. Yang dinamakan Sidqul ‘Ubudiyyah yaitu: menetapi tatakramanya menghamba pada Allah (ubudiyyah), seperti mencukupi hak-haknya Allah dalam beribadah, mensyukuri pemberian Allah , sabar menghadapi bala’, menyerahkan semua urusannya pada Allah, selalu Muroqobah (meniti taqdir Allah, yang terjadi atas dirinya dan lainnya),memperlihatkan fakirnya kepada Allah dan selalu mengharap rahmatnya Allah dan lain-lain.

    Hikmah 89 ini menjelaskan seorang arif itu tidak mempunyai permintaan kepada Allah, kecuali dua perkara :

    1. SHIDQUL ‘UBUDYYAH,

    2. AL-QIYAMU BIHUQUQIR-RUBUBYYAH.

    Tanpa melihat kepentingan dirinya dan nafsunya.

    Berbeda dengan orang yang belum ‘Arif billah, yang belum bisa meninggalkan kepentingan diri dan nafsunya.

    Syeikh Abu Madyan berkata:

    "Jauh berbeda antara orang yang semangat keinginannya hanya bidadari dan gedung [surga], dengan orang yang keinginannya selalu bertemu kepada Tuhan yang menciptakan bidadari dan yang mempunyai gedung [surga]. Sungguh-sungguh dalam sifat kehambaan, ialah: Berakhlak dan beradab sebagai seorang yang patuh dan taat kepada tuannya".

Tidak ada komentar