Tafsir dan Hikmah Surat Al-Baqarah Ayat 28

Tafsir dan Hikmah Surat Al-Baqarah Ayat 28

Pembukaan

Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kita nikmat iman, Islam, dan kesehatan sehingga kita dapat berkumpul pada kesempatan yang berbahagia ini. Salawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan seluruh umatnya hingga akhir zaman.

Hadirin yang dirahmati Allah,
Pada kesempatan kali ini, mari kita renungkan bersama salah satu ayat dalam Al-Qur'an, yaitu Surat Al-Baqarah ayat 28. Allah SWT berfirman:

Teks Ayat:
كَيْفَ تَكْفُرُونَ بِاللَّهِ وَكُنتُمْ أَمْوَاتًا فَأَحْيَاكُمْ ثُمَّ يُمِيتُكُمْ ثُمَّ يُحْيِيكُمْ ثُمَّ إِلَيْهِ تُرْجَعُونَ

Artinya:
"Bagaimana mungkin kamu kafir kepada Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu Dia menghidupkan kamu, kemudian Dia mematikan kamu, lalu Dia menghidupkan kamu (kembali), kemudian kepada-Nya-lah kamu dikembalikan."

Isi Materi

1. Penjelasan Ayat
Ayat ini menegaskan tanda-tanda kekuasaan Allah SWT dalam kehidupan manusia. Allah mengingatkan bahwa manusia pada mulanya tidak ada (mati) sebelum diciptakan. Kemudian Allah memberikan kehidupan di dunia, setelah itu manusia akan mengalami kematian, dan pada akhirnya dibangkitkan kembali pada hari kiamat. Semua itu menunjukkan siklus kehidupan yang sepenuhnya berada di bawah kehendak Allah.


2. Teguran bagi Orang Kafir
Dalam ayat ini, Allah bertanya secara retoris kepada orang-orang yang tidak beriman. Bagaimana mereka bisa mengingkari keberadaan dan kekuasaan Allah, padahal bukti-bukti keberadaan-Nya nyata dalam perjalanan hidup manusia? Pertanyaan ini merupakan ajakan untuk merenung dan kembali kepada-Nya.


3. Hikmah yang Dapat Diambil
a. Kesadaran tentang Asal dan Tujuan Hidup
Ayat ini mengingatkan kita untuk memahami bahwa hidup adalah pemberian Allah. Kita tidak memiliki kuasa atas hidup dan mati. Maka, sudah sepatutnya kita mensyukuri kehidupan ini dengan taat kepada-Nya.

b. Iman kepada Hari Akhir
Kehidupan setelah kematian adalah kepastian. Ayat ini memperkuat keimanan kita kepada hari akhir, di mana setiap manusia akan dikembalikan kepada Allah untuk mempertanggungjawabkan amal perbuatannya.

c. Menghindari Kekufuran
Mengingkari Allah adalah bentuk kedurhakaan terbesar. Oleh karena itu, kita harus selalu menjaga iman dengan mempelajari Al-Qur'an, melaksanakan ibadah, dan menjauhi segala bentuk dosa.


4. Relevansi dengan Kehidupan
Ayat ini sangat relevan dengan kondisi umat manusia saat ini. Banyak orang yang lupa bahwa hidup adalah anugerah dan bahwa ada kehidupan lain setelah kematian. Kita diingatkan untuk tidak terlena dengan kehidupan duniawi dan mempersiapkan bekal untuk akhirat.



Penutup
Hadirin yang dimuliakan Allah,
Surat Al-Baqarah ayat 28 memberikan pelajaran berharga bagi kita untuk selalu sadar akan asal-usul kita, memahami tujuan hidup, dan meningkatkan ketaatan kepada Allah SWT. Semoga kita termasuk hamba-hamba yang senantiasa bersyukur, beriman, dan bertakwa kepada-Nya.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Tidak ada komentar