Keberkahan
Keberkahan
Segala puji bagi Allah, shalawat
dan salam kepada Rasulullah saw, dan aku bersaksi bahwa tiada Tuhan yang berhak
disembah dengan sebenarnya kecuali Allah, Yang Maha Esa dan tiada sekutu
bagiNya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusanNya. Wa
Ba’du:
Seharusnya
bagi seorang muslim untuk meminta kepada Allah yang Maha Tinggi agar dia
berkenan memberikan keberkahan bagi dirinya baik dalam ilmu amal, waktu, harta,
keluarga, anak-anak, dunia dan akherat. Dan hendaklah dia menjaga segala sebab
yang bisa mendatangkan keberkahan.
Al-Ragib
berkata: Al-Barakah adalah: Menetapnya karunia ilahi pada sesuatu.[1]
Apabila
keberkahan itu berada pada suatu yang sedikit, maka dia akan menjadikannya
banyak dan apabila berada pada suatu yang banyak maka dia akan menjadikannya bermanfaat, dan di antara buah
keberkahan di dalam segala perkara adalah adalah memanafaatkannya di dalam
ketaatan kepada Allah Azza Wa Jalla.
Firman Allah Ta'ala:
öqs9ur ¨br&
@÷dr& #tà)ø9$#
(#qãZtB#uä (#öqs)¨?$#ur
$uZóstGxÿs9
NÍkön=tã
;M»x.tt/
z`ÏiB Ïä!$yJ¡¡9$# ÇÚöF{$#ur
`Å3»s9ur
(#qç/¤x.
Mßg»tRõs{r'sù
$yJÎ/
(#qçR$2 tbqç7Å¡õ3t
ÇÒÏÈ
96. Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri
beriman dan bertakwa, Pastilah kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari
langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat kami) itu, Maka kami
siksa mereka disebabkan perbuatannya.[2]
Dan pada saat para shahabat Nabi saw
dan para shahabatnya radhiallah anhm adalah orang yang paling bertqwa dan
menjlankan tuntutan ketaqwaan maka keberkahan bagi mereka dan dengan mereka
lebih besar dan merata. Allah Ta'ala telah memberikan petunjuk bagi mereka dan
orang yang dikehendakiNya dari para hamba-hambaNya yang shaleh kepada apa yang
terdapat padanya segala kebikan dan keberkahan, yaitu kitab yang agung ini,
kitab yang perinthkan oleh Allah untuk dipelajari dan ditadabburi
Firman Allah Ta'ala:
ë=»tGÏ.
çm»oYø9tRr&
y7øs9Î) Ô8t»t6ãB (#ÿrã/£uÏj9
¾ÏmÏG»t#uä
t©.xtFuÏ9ur (#qä9'ré& É=»t6ø9F{$# ÇËÒÈ
29. Ini adalah sebuah Kitab yang kami turunkan
kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatNya dan
supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai fikiran.[3]
Dari Abu Utsman dia berkata:
Abdurrahman bin Abu Bakr radhiallahu anhuma berkata: Abu Bakr datang dengan
tamunya, atau dengan beberapa orang tamunya, maka merekapun bersama Nabi saw
pada malam hari itu. Pada saat dia datang ibuku berkata: Aku akan menahan diri
(dari menyantap makanan malam ini bersama para tamumu). Abu Bakr berkata:
"Tidakkah engkau memberikan mereka makan malam?. Dia berkata: Kami telah
menawarkannya kepada mereka namun mereka enggan, maka Abu Bakrpun marah dan
akhirnya dia mengumpat dan mencela dan bersumpah untuk tidak makan. Maka akupun
bersembunyi. Dan Bapakku memanggilku: Wahai anakku kemarilah, maka
istrinyapun bersumpah untuk tidak ikut
makan hingga mereka selesai makan maka
para tamu pun bersumpah tidak akan ikut makan hingga Abu Bakr makan. Maka Abu
Bakr berkata: Hal ini sepertinya dari setan, maka diapun memanggil untuk
mendatangkan makanan, lalu memakannya dan merekapn ikut memakan makanan itu,
maka tidaklah mereka mengangkat satu suap kecuali makanan tersebut bertambah
dari bagian bawahnya menjadi lebih banyak dari sebelumnya. Abu Bakr berkata:
Wahai Saudari Bani Firos, apa yang sedang terjadi?. Istrinya berkata: Alangkah
menyenangkannya, sesungguhnya makanan ini lebih banyak dari sebelumnya, maka
merekapun memakannya dan mengirimkan sebagiannya kepada Nabi saw dan disebutkan
bahwa beliau memakannya.[4]
Dari Aisyah radhiallahu anha
berkata: Dan sungguh Nabi saw telah wafat namun tidak terdapat pada tempat
penyimpanan makanan milikku sesuatu yang bisa dimakan oleh makhluk hidup,
kecuali sedikit gandum yang masih tersisa, maka akupun memakannya untuk jangka
waktu yang cukup lama hingga habis".[5]
Terdapat beberapa sebab yang bisa
mendatangkan keberkahan di antaranya:
-Bertqwa kepada Allah Azza Wa Jalla.
Maka barangsiapa yang bertqwa kepada Allah di dalam perkara-perkaranya
makaAllah akan memberikankeberkahan baginya pada perkara tersebut sebesar
ketaqwaannya atau lebih besar darinya. Firman Allah Ta'ala:
öqs9ur ¨br&
@÷dr& #tà)ø9$#
(#qãZtB#uä (#öqs)¨?$#ur
$uZóstGxÿs9
NÍkön=tã
;M»x.tt/
z`ÏiB Ïä!$yJ¡¡9$# ÇÚöF{$#ur
`Å3»s9ur
(#qç/¤x.
Mßg»tRõs{r'sù
$yJÎ/
(#qçR$2 tbqç7Å¡õ3t
ÇÒÏÈ
96. Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri
beriman dan bertakwa, Pastilah kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari
langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat kami) itu, Maka kami
siksa mereka disebabkan perbuatannya.[6]
-Do'a, Kita sudah telah diajarkan
oleh Nabi saw berdo'a meminta berkah dalam banyak perkara. Dia telah
mengajarkan kita memberikan do'a bagi orang yang menikah:
بارك
الله لك وبارك عليك وجمع بينكما بخير
Semoga Allah memberikan keberkahan
bagimu dan mencurhakan keberkahan atas dirimu dan mengumpulkan kalian berdua
dalam kebaikan.[7]
Dia saw juga mengajarkan kita agar
memberikan do'a bagi orang yang memberikan kita makan dengan mengatakan:
اللهم
بارك لهم فيما رزقتهم واغفر لهم وارحمهم
Ya Allah berikanlah keberkahan bagi
mereka pada rizki yang telah Engkau berikan dan ampunilah mereka dan
curahkanlah rahmat bagi mereka.[8]
Dia saw telah mengajarkan bagi kita
untuk berdo'a agar mendapat berkah pada makanan kita dengan mengatakan:
اللهم بارك لنا فيه
"Ya Allah berikanlah bagi kami
keberkahan padanya".[9]
Dan didatangkan kepada Nabi saw
anak-anak bayi dan beliau berdo'a bagi keberkahan mereka[10]dan
apabila didatangkan kepada mereka bunga suatu buah pohon maka beliapun
mendo'akan keberkahan baginya, dan beliau berdo'a:
اَللهم
بارك لنا في مديتنا وفي ثمارنا وفي مدنا وفي صانا بركة م بركة
Ya Allah berikanlah keberkahan bagi
kami pada kota kami, pada bah kami, pada
ukuran mud kami dan sha' kami, keberkahan bersama keberkahan.
Kemdian barulah beliau memberikannya
kepada anak yang paling kecil yang hadir pada majlis tersebut.[11]
Di antaranya adalah dengan mengambil
harta dari orang lain dengan jiwa yang baik tanpa sikap raks dan meminta-minta.
Nabi saw bersabda kepada Hakim bin
Hizam ra: Wahai Hakim, sesungguhnya harta ini hijau dan manis barangiapa yang
mengambilnya dengan jiwa yang bermurah hati maka dia akan diberkahi padanya dan
barangsiapa yang mengambilnya dengan jiwa yang condong kepadanya maka dia tidak
akan diberikan keberkahan baginya pada harta tersebut, seperti orang yang makan
tanpa merasa kenyang dengannya".[12]
Termasuk dalam masalah ini
menyalurkan harta pada penyaluran yang baik dan mengeluarkan zakatnya,
mengeluarkan hak-haknya dengan Ikhlas dan jiwa yang baik. Firman Allah Ta'ala:
4
!$tBur OçFø)xÿRr&
`ÏiB
&äóÓx«
uqßgsù ¼çmàÿÎ=øä ( uqèdur
çöyz úüÏ%κ§9$#
ÇÌÒÈ
"…dan barang apa saja yang kamu
nafkahkan, Maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah pemberi rezki yang
sebaik-baiknya.[13]
Dari Abi Hurairah ra berkata: Rasulllah saw bersabda: Tidaklah
berkurang harta kerena dishedekahkan".[14]
Di dalam hadits Qudsi dariAbi
Hurairah ra telah semepai kepada Nabi saw: Allah Yang Maha Tinggi berfirman:
Wahai anak Adam berinfaqlah niscaya Aku akan memberikan infaq kepadamu".[15]
Dari Hakim bin Hizam ra berkata:
Nabi saw bersabda: Dua orang yang sedang berjual beli masih dalam khiyar (pilih
memilih) selama belm berpisah dari majlis, jika mereka berdua jujur dan
menerangkan aib barang maka akan berikan keberkahan pada jual beli mereka,
namun jika mereka menyembunyikan dan berbohong maka akan dihapuslah keberkahan
jual beli mereka".[16]
Diantara
perkara yang mendatangkan keberkahan adalah mengerjakan semua pekerjaan dan
perniagaan pada permulaan siang (pada pagi hari). Dari ShakharAl-Gomidi berkata: Dari Nabi saw bersabda: Ya Allah
berikanlah keberkahan bagi umatku pada waktu paginya".[17]
Imam Ahmad berkata: Raslullah saw
selalu mengirim pasukannya pada awal siang, dan shakhr adalah seorang pedagang
dan beliau tidak mengtus pesuruhnya
kecauali sejak awal siang sehingga hartanya menjadi banyak sehingga dia
tidak mengetahui di manakah dia harus menaruh hartanya".
Di antara perkara yang mendatangkan
berkah adalah mengikuti sunnah dalam cara makan dan minum, kami akan
menyebutkan sebagian hadits tentang masalah ini: Dari Abdllah bin Abbas ra berkata: Nabi saw bersabda: Keberkahan itu
turun pada bagian tengah makanan, maka makanlah dari sisi pinggirnya dan jangan
makan dari tengahnya".[18]
Dari Jabir bin Abdillah ra berkata:
Rasulullah saw memerintahkan menjilati jari-jari dan talam tempat makan, dan
beliau bersabda: Sesungguhnya kalian tidak mengetahui di bagian makanan manakah
keberkahan itu ada".[19]
Dari Wahsy ra bahwa mereka
berkata:Wahai Rasulullah: Sesungguhnya kami menyantap makanan namun kami tidak
pernah merasa kenyang. Maka beliau bersabda: Mngkin kalian makan secara
berpisah-pisah. Mereka menjawab: Benar. Maka beliau bersabda: Makanlah secara
bersama dan sebutlah nama Allah niscaya Allah akan memberkahi makanan kalian.[20]
Di
antara sebab turunnya berkah adalah beristikharah kepada Allah Yang Maha Tinggi
di dalam segala urusan, dibarengi dengan keyakinan bahwa apa yang dipilih oleh
Allah lebih baik dari apa yang inginkan oleh pribadinya baik untuk kemaslahatan
yang dekat atau yang akan datang. Bahkan karena perhatian Nabi saw yang
berlebihan dalam maslah ini maka beliapun mengajarkan tuntunan ini kepada
umatnya, sebgaimana beliau mengajarkan kepada mereka satu surat dari Al-Qur'an.
Yaitu dengan mengatakan: Apabila salah seorang di antara kalian merasa bimbang
dengan suatu perkara maka hendaklah dia
melaksanakan shalat dua rekaat selain shalat wajib kemudian
hendaklah dia berdo'a: Ya Allah sungguh
aku berisitkharah dengan KemahatauhanMu, dan aku meminta agar Engkau berkenan
memberikannya kepadaku dengan kekuasaanMu dan aku meminta karuniaMu yang agung,
sesungguhnya engka mampu dan aku tidak mamp, Engkaumengetahi dan aku tidak
mengetahui dan Engkau adalah Tuhan yang mengetahui perkara yang gaib, ya Allah
jika Engkau mengetahui bahwa perkra ini baik bagiku baik dalam urusan agamaku,
kehidupanku dan kesudahan urusanku, atau beliau berkata: Urusan yang segera
atau yang akan datang maka berikanlah kepadaku dan permudahlah urusan tersebut
bagiku serta berikanlah keberkahan bagiku kepadanya, dan jika Engkau mengetahui
bahwa urusan ini adalah buruk bagiku baik pada agamku, kehidupanku dan
kesudahan perkaraku atau beliau bersabda: Urusan yang segera datang atau yang
akan datang maka jauhkanlah aku darinya
dan jauhkalah dia dariku, dan berikanlah kebaikan bagiku di manapn kebaikan
itu berada dan berikanlah keredhaanmu bagiku".[21]
Segala puji bagi Allah Tuhan
semesta alam, shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad dan kepada seluruh
keluarga dan shahabatya.
[1] Mu'jam mufrodat Al-fazil qr'an
akrim: 41
[2] QS.Al-A'rof: 96
[3] QS. Shaad: 29
[4] HR. Bukhari: 6141
[5] HR. Bukhari: 6451
[6] QS.Al-A'rof: 96
[7] Sunan Turmudzi: 1091 dan dia berkata:
hasan shahih
[8] Shahih Muslim: 2042
[9] HR. Abu Dawud: 3730 dan dihasankan oleh
Albani di dalam kitab shahihul jami' shagir no: 381
[10] HR. Abu Dawd: 5106
[11] Shahih Mslim: 1373
[12] Shahihl Bukhari: 1472 dan Shahih Muslim
[13] QS. Saba': 29
[14] Shahih Muslim: 2588
[15] Shahih Muslim: 993
[16] Shahih Bukhari: 2110, shahih Muslim:
1532
[17] Musnad Imam Ahmad: 3/416 dan
dishahihkan oleh Albani di dalam kitab shahihul jami'us shagor: 13400
[18] HR. Turmdzi: 1805
[19] Shahih Muslim: 2034
[20] HR. Ibnu Majah: 3286 dan dihasankan
oleh Albani di dalam shahih Ibnu Majah: 2674
[21] HR. Bukhari: 7390
Post a Comment