Mengenai Saya

Foto saya
Alumni UIN Raden Intan Lampung

Keberkahan

Keberkahan 

Segala puji bagi Allah, shalawat dan salam kepada Rasulullah saw, dan aku bersaksi bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah dengan sebenarnya kecuali Allah, Yang Maha Esa dan tiada sekutu bagiNya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusanNya. Wa Ba’du:

Seharusnya bagi seorang muslim untuk meminta kepada Allah yang Maha Tinggi agar dia berkenan memberikan keberkahan bagi dirinya baik dalam ilmu amal, waktu, harta, keluarga, anak-anak, dunia dan akherat. Dan hendaklah dia menjaga segala sebab yang bisa mendatangkan keberkahan.

Al-Ragib berkata: Al-Barakah adalah: Menetapnya karunia ilahi pada sesuatu.[1]

Apabila keberkahan itu berada pada suatu yang sedikit, maka dia akan menjadikannya banyak dan apabila berada pada suatu yang banyak maka dia akan menjadikannya bermanfaat, dan di antara buah keberkahan di dalam segala perkara adalah adalah memanafaatkannya di dalam ketaatan kepada Allah Azza Wa Jalla.

Firman Allah Ta'ala:

öqs9ur ¨br& Ÿ@÷dr& #tà)ø9$# (#qãZtB#uä (#öqs)¨?$#ur $uZóstGxÿs9 NÍköŽn=tã ;M»x.tt/ z`ÏiB Ïä!$yJ¡¡9$# ÇÚöF{$#ur `Ås9ur (#qç/¤x. MßtRõs{r'sù $yJÎ/ (#qçR$Ÿ2 tbqç7Å¡õ3tƒ ÇÒÏÈ

96.  Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, Pastilah kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat kami) itu, Maka kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.[2]

Dan pada saat para shahabat Nabi saw dan para shahabatnya radhiallah anhm adalah orang yang paling bertqwa dan menjlankan tuntutan ketaqwaan maka keberkahan bagi mereka dan dengan mereka lebih besar dan merata. Allah Ta'ala telah memberikan petunjuk bagi mereka dan orang yang dikehendakiNya dari para hamba-hambaNya yang shaleh kepada apa yang terdapat padanya segala kebikan dan keberkahan, yaitu kitab yang agung ini, kitab yang perinthkan oleh Allah untuk dipelajari dan ditadabburi

Firman Allah Ta'ala:

ë=»tGÏ. çoYø9tRr& y7øs9Î) Ô8t»t6ãB (#ÿr㍭/£uÏj9 ¾ÏmÏG»tƒ#uä t©.xtFuŠÏ9ur (#qä9'ré& É=»t6ø9F{$# ÇËÒÈ

29.  Ini adalah sebuah Kitab yang kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatNya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai fikiran.[3]

Dari Abu Utsman dia berkata: Abdurrahman bin Abu Bakr radhiallahu anhuma berkata: Abu Bakr datang dengan tamunya, atau dengan beberapa orang tamunya, maka merekapun bersama Nabi saw pada malam hari itu. Pada saat dia datang ibuku berkata: Aku akan menahan diri (dari menyantap makanan malam ini bersama para tamumu). Abu Bakr berkata: "Tidakkah engkau memberikan mereka makan malam?. Dia berkata: Kami telah menawarkannya kepada mereka namun mereka enggan, maka Abu Bakrpun marah dan akhirnya dia mengumpat dan mencela dan bersumpah untuk tidak makan. Maka akupun bersembunyi. Dan Bapakku memanggilku: Wahai anakku kemarilah, maka istrinyapun  bersumpah untuk tidak ikut makan hingga mereka selesai makan  maka para tamu pun bersumpah tidak akan ikut makan hingga Abu Bakr makan. Maka Abu Bakr berkata: Hal ini sepertinya dari setan, maka diapun memanggil untuk mendatangkan makanan, lalu memakannya dan merekapn ikut memakan makanan itu, maka tidaklah mereka mengangkat satu suap kecuali makanan tersebut bertambah dari bagian bawahnya menjadi lebih banyak dari sebelumnya. Abu Bakr berkata: Wahai Saudari Bani Firos, apa yang sedang terjadi?. Istrinya berkata: Alangkah menyenangkannya, sesungguhnya makanan ini lebih banyak dari sebelumnya, maka merekapun memakannya dan mengirimkan sebagiannya kepada Nabi saw dan disebutkan bahwa beliau memakannya.[4]

Dari Aisyah radhiallahu anha berkata: Dan sungguh Nabi saw telah wafat namun tidak terdapat pada tempat penyimpanan makanan milikku sesuatu yang bisa dimakan oleh makhluk hidup, kecuali sedikit gandum yang masih tersisa, maka akupun memakannya untuk jangka waktu yang cukup lama hingga habis".[5]

Terdapat beberapa sebab yang bisa mendatangkan keberkahan di antaranya:

-Bertqwa kepada Allah Azza Wa Jalla. Maka barangsiapa yang bertqwa kepada Allah di dalam perkara-perkaranya makaAllah akan memberikankeberkahan baginya pada perkara tersebut sebesar ketaqwaannya atau lebih besar darinya. Firman Allah Ta'ala:

öqs9ur ¨br& Ÿ@÷dr& #tà)ø9$# (#qãZtB#uä (#öqs)¨?$#ur $uZóstGxÿs9 NÍköŽn=tã ;M»x.tt/ z`ÏiB Ïä!$yJ¡¡9$# ÇÚöF{$#ur `Ås9ur (#qç/¤x. MßtRõs{r'sù $yJÎ/ (#qçR$Ÿ2 tbqç7Å¡õ3tƒ ÇÒÏÈ

96.  Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, Pastilah kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat kami) itu, Maka kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.[6]

-Do'a, Kita sudah telah diajarkan oleh Nabi saw berdo'a meminta berkah dalam banyak perkara. Dia telah mengajarkan kita memberikan do'a bagi orang yang menikah:

بارك الله لك وبارك عليك وجمع بينكما بخير

Semoga Allah memberikan keberkahan bagimu dan mencurhakan keberkahan atas dirimu dan mengumpulkan kalian berdua dalam kebaikan.[7]

Dia saw juga mengajarkan kita agar memberikan do'a bagi orang yang memberikan kita makan dengan mengatakan:

اللهم بارك لهم فيما رزقتهم واغفر لهم وارحمهم

Ya Allah berikanlah keberkahan bagi mereka pada rizki yang telah Engkau berikan dan ampunilah mereka dan curahkanlah rahmat bagi mereka.[8]

Dia saw telah mengajarkan bagi kita untuk berdo'a agar mendapat berkah pada makanan kita dengan mengatakan: اللهم بارك لنا فيه  

"Ya Allah berikanlah bagi kami keberkahan padanya".[9]

Dan didatangkan kepada Nabi saw anak-anak bayi dan beliau berdo'a bagi keberkahan mereka[10]dan apabila didatangkan kepada mereka bunga suatu buah pohon maka beliapun mendo'akan keberkahan baginya, dan beliau berdo'a:

اَللهم بارك لنا في مديتنا وفي ثمارنا وفي مدنا وفي صانا بركة م بركة

Ya Allah berikanlah keberkahan bagi kami pada kota kami, pada bah kami, pada ukuran mud kami dan sha' kami, keberkahan bersama keberkahan.

Kemdian barulah beliau memberikannya kepada anak yang paling kecil yang hadir pada majlis tersebut.[11]

Di antaranya adalah dengan mengambil harta dari orang lain dengan jiwa yang baik tanpa sikap raks dan meminta-minta.

Nabi saw bersabda kepada Hakim bin Hizam ra: Wahai Hakim, sesungguhnya harta ini hijau dan manis barangiapa yang mengambilnya dengan jiwa yang bermurah hati maka dia akan diberkahi padanya dan barangsiapa yang mengambilnya dengan jiwa yang condong kepadanya maka dia tidak akan diberikan keberkahan baginya pada harta tersebut, seperti orang yang makan tanpa merasa kenyang dengannya".[12]

Termasuk dalam masalah ini menyalurkan harta pada penyaluran yang baik dan mengeluarkan zakatnya, mengeluarkan hak-haknya dengan Ikhlas dan jiwa yang baik. Firman Allah Ta'ala:

4 !$tBur OçFø)xÿRr& `ÏiB &äóÓx« uqßgsù ¼çmàÿÎ=øƒä ( uqèdur çŽöyz šúüÏ%꧍9$# ÇÌÒÈ

"…dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, Maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah pemberi rezki yang sebaik-baiknya.[13]

Dari Abi Hurairah  ra berkata: Rasulllah saw bersabda: Tidaklah berkurang harta kerena dishedekahkan".[14]

Di dalam hadits Qudsi dariAbi Hurairah ra telah semepai kepada Nabi saw: Allah Yang Maha Tinggi berfirman: Wahai anak Adam berinfaqlah niscaya Aku akan memberikan infaq kepadamu".[15]

Dari Hakim bin Hizam ra berkata: Nabi saw bersabda: Dua orang yang sedang berjual beli masih dalam khiyar (pilih memilih) selama belm berpisah dari majlis, jika mereka berdua jujur dan menerangkan aib barang maka akan berikan keberkahan pada jual beli mereka, namun jika mereka menyembunyikan dan berbohong maka akan dihapuslah keberkahan jual beli mereka".[16]

Diantara perkara yang mendatangkan keberkahan adalah mengerjakan semua pekerjaan dan perniagaan pada permulaan siang (pada pagi hari). Dari ShakharAl-Gomidi  berkata: Dari Nabi saw bersabda: Ya Allah berikanlah keberkahan bagi umatku pada waktu paginya".[17]

Imam Ahmad berkata: Raslullah saw selalu mengirim pasukannya pada awal siang, dan shakhr adalah seorang pedagang dan beliau tidak mengtus pesuruhnya  kecauali sejak awal siang sehingga hartanya menjadi banyak sehingga dia tidak mengetahui di manakah dia harus menaruh hartanya".

Di antara perkara yang mendatangkan berkah adalah mengikuti sunnah dalam cara makan dan minum, kami akan menyebutkan sebagian hadits tentang masalah ini: Dari Abdllah bin Abbas  ra berkata: Nabi saw bersabda: Keberkahan itu turun pada bagian tengah makanan, maka makanlah dari sisi pinggirnya dan jangan makan dari tengahnya".[18]

Dari Jabir bin Abdillah ra berkata: Rasulullah saw memerintahkan menjilati jari-jari dan talam tempat makan, dan beliau bersabda: Sesungguhnya kalian tidak mengetahui di bagian makanan manakah keberkahan itu  ada".[19]

Dari Wahsy ra bahwa mereka berkata:Wahai Rasulullah: Sesungguhnya kami menyantap makanan namun kami tidak pernah merasa kenyang. Maka beliau bersabda: Mngkin kalian makan secara berpisah-pisah. Mereka menjawab: Benar. Maka beliau bersabda: Makanlah secara bersama dan sebutlah nama Allah niscaya Allah akan memberkahi makanan kalian.[20]

Di antara sebab turunnya berkah adalah beristikharah kepada Allah Yang Maha Tinggi di dalam segala urusan, dibarengi dengan keyakinan bahwa apa yang dipilih oleh Allah lebih baik dari apa yang inginkan oleh pribadinya baik untuk kemaslahatan yang dekat atau yang akan datang. Bahkan karena perhatian Nabi saw yang berlebihan dalam maslah ini maka beliapun mengajarkan tuntunan ini kepada umatnya, sebgaimana beliau mengajarkan kepada mereka satu surat dari Al-Qur'an. Yaitu dengan mengatakan: Apabila salah seorang di antara kalian merasa bimbang dengan suatu perkara maka hendaklah dia  melaksanakan shalat dua rekaat selain shalat wajib kemudian hendaklah  dia berdo'a: Ya Allah sungguh aku berisitkharah dengan KemahatauhanMu, dan aku meminta agar Engkau berkenan memberikannya kepadaku dengan kekuasaanMu dan aku meminta karuniaMu yang agung, sesungguhnya engka mampu dan aku tidak mamp, Engkaumengetahi dan aku tidak mengetahui dan Engkau adalah Tuhan yang mengetahui perkara yang gaib, ya Allah jika Engkau mengetahui bahwa perkra ini baik bagiku baik dalam urusan agamaku, kehidupanku dan kesudahan urusanku, atau beliau berkata: Urusan yang segera atau yang akan datang maka berikanlah kepadaku dan permudahlah urusan tersebut bagiku serta berikanlah keberkahan bagiku kepadanya, dan jika Engkau mengetahui bahwa urusan ini adalah buruk bagiku baik pada agamku, kehidupanku dan kesudahan perkaraku atau beliau bersabda: Urusan yang segera datang atau yang akan datang maka jauhkanlah aku darinya  dan jauhkalah dia dariku, dan berikanlah kebaikan bagiku di manapn kebaikan itu berada dan berikanlah keredhaanmu bagiku".[21]

Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam, shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad dan kepada seluruh keluarga dan shahabatya.

 

 



[1] Mu'jam mufrodat Al-fazil qr'an akrim:  41

[2] QS.Al-A'rof: 96

[3] QS. Shaad: 29

[4] HR. Bukhari: 6141

[5] HR. Bukhari: 6451

[6] QS.Al-A'rof: 96

[7] Sunan Turmudzi: 1091 dan dia berkata: hasan shahih

[8] Shahih Muslim: 2042

[9] HR. Abu Dawud: 3730 dan dihasankan oleh Albani di dalam kitab shahihul jami' shagir no: 381

[10] HR. Abu Dawd: 5106

[11] Shahih Mslim: 1373

[12] Shahihl Bukhari: 1472 dan Shahih Muslim

[13] QS. Saba': 29

[14] Shahih Muslim: 2588

[15] Shahih Muslim: 993

[16] Shahih Bukhari: 2110, shahih Muslim: 1532

[17] Musnad Imam Ahmad: 3/416 dan dishahihkan oleh Albani di dalam kitab shahihul jami'us shagor: 13400

[18] HR. Turmdzi: 1805

[19] Shahih Muslim: 2034

[20] HR. Ibnu Majah: 3286 dan dihasankan oleh Albani di dalam shahih Ibnu Majah: 2674

[21] HR. Bukhari: 7390

Tidak ada komentar