Keutamaan Al-Qur'an dan Membacanya
KEUTAMAAN AL-QUR'AN DAN MEMBACANYA
Segala puji bagi Allah, shalawat dan
salam kepada Rasulullah saw, dan aku bersaksi bahwa tiada Tuhan yang berhak
disembah dengan sebenarnya kecuali Allah, Yang Maha Esa dan tiada sekutu
bagiNya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusanNya. Wa
Ba’du:
Sesungguhnya Al-Qur'an adalah kalam
Allah Ta'ala, dia adalah tali Allah yang kuat, jalanNya yang lurus, dan barangsiapa
yang berpegang teguh dengannya maka dia akan mendapat petunjuk tetapi barangsiapa
yang berpaling darinya pasti akan tersesat dan binasa. Allah memujinya di dalam
ayat, untuk menjelaskan kepada manusia tentang kedudukan dan posisinya. Firman
Allah Ta'ala:
$¯RÎ) çm»oYù=yèy_ $ºRºuäöè% $|Î/ttã öNà6¯=yè©9 cqè=É)÷ès? ÇÌÈ
¼çm¯RÎ)ur þÎû ÏdQé& É=»tGÅ3ø9$# $uZ÷t$s! ;Í?yès9 íOÅ3ym ÇÍÈ
3. Sesungguhnya kami menjadikan Al Quran dalam bahasa Arab
supaya kamu memahami(nya). 4. Dan Sesungguhnya Al Quran itu dalam Induk Al
Kitab (Lauh Mahfuzh) di sisi kami, adalah benar-benar Tinggi (nilainya) dan
amat banyak mengandung hikmah.[1]
Firman Allah Ta'ala:
¨bÎ) tûïÏ%©!$# (#rãxÿx. Ìø.Ïe%!$$Î/ $£Js9 öNèduä!%y` ( ¼çm¯RÎ)ur ë=»tGÅ3s9 ÖÌtã ÇÍÊÈ w ÏmÏ?ù't ã@ÏÜ»t7ø9$# .`ÏB Èû÷üt/ Ïm÷yt wur ô`ÏB ¾ÏmÏÿù=yz ( ×@Í\s? ô`ÏiB AOÅ3ym 7ÏHxq ÇÍËÈ
41. Sesungguhnya
orang-orang yang mengingkari Al Quran ketika Al Quran itu datang kepada mereka,
(mereka itu pasti akan celaka), dan Sesungguhnya Al Quran itu adalah Kitab yang
mulia. 42. Yang tidak datang kepadanya
(Al Quran) kebatilan baik dari depan maupun dari belakangnya, yang diturunkan
dari Rabb yang Maha Bijaksana lagi Maha Terpuji.[2]
Tidaklah
ada suatu kebathilanpun kecuali telah dibantah oleh Al-Qur'an dan tidak ada
suatu syubhatpun kecuali telah dijelaskan kebathilannya oleh Al-Qur'an. Firman
Allah Ta'ala:
wur y7tRqè?ù't @@sVyJÎ/ wÎ) y7»oY÷¥Å_ Èd,ysø9$$Î/ z`|¡ômr&ur #·Å¡øÿs? ÇÌÌÈ
33. Tidaklah orang-orang
kafir itu datang kepadamu (membawa) sesuatu yang ganjil, melainkan kami
datangkan kepadamu suatu yang benar dan yang paling baik penjelasannya.[3]
Firman Allah Ta'ala:
ö@t/ ß$Éø)tR Èd,ptø:$$Î/ n?tã È@ÏÜ»t7ø9$# ¼çmäótBôusù #sÎ*sù uqèd ×,Ïd#y 4 ãNä3s9ur ã@÷uqø9$# $£JÏB tbqàÿÅÁs? ÇÊÑÈ
18. Sebenarnya kami melontarkan yang hak kepada yang batil lalu
yang hak itu menghancurkannya, Maka dengan serta merta yang batil itu lenyap.
dan kecelakaanlah bagimu disebabkan kamu mensifati (Allah dengan sifat-sifat
yang tidak layak bagi-Nya).[4]
Allah
menamakannya sebagai cahaya dan menjadikannya sebagai penawar bagi penyakit
yang diderita manusia. Allah Ta'ala berfirman:
y7Ï9ºxx.ur !$uZøym÷rr& y7øs9Î) %[nrâ ô`ÏiB $tRÌøBr& 4 $tB |MZä. Íôs? $tB Ü=»tGÅ3ø9$# wur ß`»yJM}$# `Å3»s9ur çm»oYù=yèy_ #YqçR Ïök¨X ¾ÏmÎ/ `tB âä!$t±®S ô`ÏB $tRÏ$t6Ïã 4 y7¯RÎ)ur üÏöktJs9 4n<Î) :ÞºuÅÀ 5OÉ)tGó¡B ÇÎËÈ
52. Dan Demikianlah kami
wahyukan kepadamu wahyu (Al Quran) dengan perintah kami. sebelumnya kamu
tidaklah mengetahui apakah Al Kitab (Al Quran) dan tidak pula mengetahui apakah
iman itu, tetapi kami menjadikan Al Quran itu cahaya, yang kami tunjuki dengan
dia siapa yang kami kehendaki di antara hamba-hamba kami. dan Sesungguhnya kamu
benar- benar memberi petunjuk kepada jalan yang lurus.[5]
Firman Allah Ta'ala:
$pkr'¯»t â¨$¨Z9$# ôs% Nä3ø?uä!$y_ ×psàÏãöq¨B `ÏiB öNà6În/§ Öä!$xÿÏ©ur $yJÏj9 Îû ÍrßÁ9$# Yèdur ×puH÷quur tûüÏYÏB÷sßJù=Ïj9 ÇÎÐÈ
57. Hai manusia,
Sesungguhnya Telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi
penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi
orang-orang yang beriman.[6]
Jinpun
menjadi terkagum-kagum pada saat mereka mendengarnya, lalu mereka beriman dan
mengikutinya.ö
zÓÇrré&@è% ¥n<Î) çm¯Rr& yìyJtGó$# ÖxÿtR z`ÏiB Çd`Ågø:$# (#þqä9$s)sù $¯RÎ) $oY÷èÏÿx $ºR#uäöè% $Y7pgx ÇÊÈ
üÏöku n<Î) Ïô©9$# $¨ZtB$t«sù ¾ÏmÎ/ ( `s9ur x8Îô³S !$uZÎn/tÎ/ #Ytnr& ÇËÈ
1. Katakanlah (hai
Muhammad): "Telah diwahyukan kepadamu bahwasanya: Telah mendengarkan
sekumpulan jin (akan Al Quran), lalu mereka berkata: Sesungguhnya kami Telah
mendengarkan Al Quran yang menakjubkan, 2.
(yang) memberi petunjuk kapada jalan yang benar, lalu kami beriman
kepadanya. dan kami sekali-kali tidak akan mempersekutukan seseorangpun dengan
Tuhan kami,[7]
Allah
berjanji untuk menjaganya dan makhluk tidak mampu mendatangkan yang serupa
dengannya. Firman Allah Ta'ala:
$¯RÎ) ß`øtwU $uZø9¨tR tø.Ïe%!$# $¯RÎ)ur ¼çms9 tbqÝàÏÿ»ptm: ÇÒÈ
9. Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan
Sesungguhnya kami benar-benar memeliharanya.[8]
Firman
Allah Ta'ala:
@è% ÈûÈõ©9 ÏMyèyJtGô_$# ߧRM}$# `Éfø9$#ur #n?tã br& (#qè?ù't È@÷VÏJÎ/ #x»yd Èb#uäöà)ø9$# w tbqè?ù't ¾Ï&Î#÷WÏJÎ/ öqs9ur c%x. öNåkÝÕ÷èt/ <Ù÷èt7Ï9 #ZÎgsß ÇÑÑÈ
88. Katakanlah:
"Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa Al
Quran ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan Dia,
sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain".[9]
Dari
Umar bin Khattab ra sesungguhnya Nabi saw bersabda: "Sesungguhnya Allah mengangkat suatu
kaum dan menghinakan yang lain dengannya".[10]
Karena
kitab Allah ini memiliki keutamaan yang begitu tinggi, maka Allah memerintahkan
hambaNya untuk membacanya, mengamalkan dan mentadabburinya. Firman Allah
Ta'ala:
¨bÎ) tûïÏ%©!$# cqè=÷Gt |=»tGÏ. «!$# (#qãB$s%r&ur no4qn=¢Á9$# (#qà)xÿRr&ur $£JÏB öNßg»uZø%yu #uÅ ZpuÏRxtãur cqã_öt Zot»pgÏB `©9 uqç7s? ÇËÒÈ óOßguÏjùuqãÏ9 öNèduqã_é& NèdyÌtur `ÏiB ÿ¾Ï&Î#ôÒsù 4 ¼çm¯RÎ) Öqàÿxî Öqà6x© ÇÌÉÈ
29. Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca Kitab Allah dan
mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian dari rezki yang kami anuge- rahkan
kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan
perniagaan yang tidak akan merugi, 30. Agar Allah menyempurnakan kepada mereka
pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah
Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri[11].
Allah Ta'ala telah memberitahukan
tentang kebaikan yang akan didapatkan oleh orang yang membaca Al-Qur'an. Dari
Ibnu Mas'ud ra berkata: Rasulullah saw bersabda: Barangsiapa yang membaca satu
huruf dari kitab Allah maka dia akan mendapatkan kebaikan dan kebaikan yang
akan dia dapatkan akan dilipatgandakan sehingga mencapai sepuluh kali lipat,
dan aku tidak mengatakan (alif lam mim) satu huruf, akan tetapi alif satu
huruf, lam satu huruf dan mim satu huruf[12].
Aisyah
ra berkata: Rasulullah saw bersabda: "Orang yang mahir dalam membaca
Al-Qur'an bersama para Malaikat yang mulia lagi agung, dan orang yang membaca
Al-Qur'an dengan cara terbata-bata dan merasa sulit dengannya, maka dia
mendapat dua pahala".[13]
Dan
pada hari kiamat kelak akan nampak kemuliaan bagi orang yang membaca Al-Qur'an,
yaitu Al-Qur'an akan memberikan syafaat bagi orang yang membacanya dan
meningkatkan derajat pembacanya di dalam surga seukuran dengan kadar ayat-ayat
yang dibacanya.
Dari
Abi Umamah ra berkata: Rasulllah saw bersabda: "Bacalah Al-Qur'an
karena dia datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafaat bagi orang yang
membacanya.[14]
Dari
Abdillah bin Amr ra berkata: Rasulullah saw bersabda: "Dikatakan kepada
orang yang selalu membaca Al-Qur'an: Bacalah dan meningkatlah dan bacalah
sebagaimana engkau membacanya di dunia, sebab kedudukanmu setingkat dengan
akhir ayat yang engkau baca.[15]
Dan
yang sangat mengherankan dari keadaan banyak
kaum muslimin adalah kelalaian
mereka dalam membaca Al-Qur'an atau mentadabburi ayat-ayatnya dan
mengamalkannya padahal mereka mengetahui keutamaan dan pahala bagi orang yang
membaca Al-Qur'an.
Amirul
Mu'minin Utsman bin Affan ra berkata: Seandainya hati kita suci niscaya dia
tidak akan pernah kenyang dengan kalam Allah Azza Wa Jalla. Dan makna inilah
yang tersirat di dalam firman Allah Ta'ala:
#sÎ)ur !$tB ôMs9ÌRé& ×ouqß Oßg÷YÏJsù `¨B ãAqà)t öNà6r& çmø?y#y ÿ¾ÍnÉ»yd $YZ»yJÎ) 4 $¨Br'sù úïÏ%©!$# (#qãZtB#uä öNßgø?y#tsù $YZ»yJÎ) óOèdur tbrãϱö;tGó¡o ÇÊËÍÈ $¨Br&ur úïÏ%©!$# Îû OÎgÎ/qè=è% Ðßt¨B öNåkøEy#tsù $²¡ô_Í 4n<Î) óOÎgÅ¡ô_Í (#qè?$tBur öNèdur crãÏÿ»2 ÇÊËÎÈ
124. Dan apabila
diturunkan suatu surat, Maka di antara mereka (orang-orang munafik) ada yang
berkata: "Siapakah di antara kamu yang bertambah imannya dengan (turannya)
surat ini?" adapun orang-orang yang beriman, Maka surat Ini menambah
imannya, dan mereka merasa gembira. 125.
Dan adapun orang-orang yang di dalam hati mereka ada penyakit[666], Maka
dengan surat itu bertambah kekafiran mereka, disamping kekafirannya (yang Telah
ada) dan mereka mati dalam keadaan kafir.[16]
Ayat-ayat ini menjelaskan tentang
keadaan orang-orang yang beriman dan reaksi orang-orang munafk pada saat
mendengar dan membaca Al-Qur'an. Maka hendaknya bagi kaum muslimin waspada
terhadap dirinya agar tidak termasuk kelompok orang-orang yang merugi, yaitu
orang yang apabila mendengar Al-Qur'an tidak bertambah pada diri mereka kecuali
kerugian. Oleh karena itulah hendaklah bagi seorang muslim untuk memperhatikan
perkara berikut ini:
Pertama:
Hendaklah seseorang membaca Al-Qur'an
dengan cara mentadabburi ayat-ayatnya dan perhatian yang seksama. Firman
Allah Ta'ala:
ë=»tGÏ. çm»oYø9tRr& y7øs9Î) Ô8t»t6ãB (#ÿrã/£uÏj9 ¾ÏmÏG»t#uä t©.xtFuÏ9ur (#qä9'ré& É=»t6ø9F{$# ÇËÒÈ
29.
Ini adalah sebuah Kitab yang kami
turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatNya
dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai fikiran.[17]
Abdullah
bin Mas'ud berkata: "Janganlah engakau menyebarkannya seperti menyebarkan
pasir, dan janganlah engkau mendendangkannya seperti menedendangkan sya'ir,
renungkanlah keajaiban-keajaibannya, getarkan hati-hati kalian dengannya dan
janganlah ambisi kalian tertuju pada
menghabiskan surat hingga akhirnya".
Kedua:
Mengulangi hafalan. Dari Abi Musa ra dia berkata: Rasulullah saw bersabda: "Perhatikanlah
dengan seksama Al-Qur'an ini, demi yang jiwaku berada di tanganNya sungguh dia
lebih liar dari seekor unta pada ikatannya".
Ketiga:
Khusyu' saat membaca Al-Qur'an. Dari Abdullah bin Mas'ud ra berkata: Nabi saw bersabda
kepadaku: "Bacakanlah aku Al-Qur'an". Aku berkata: Apakah aku
membacakannya untukmu sementara dia diturunkan kepadamu!. Maka Nabi saw
bersabda: "Ya", maka akupun membaca surat Al-Nisa' sehingga sampai
pada ayat yang mengatakan:
y#øs3sù #sÎ) $uZ÷¥Å_ `ÏB Èe@ä. ¥p¨Bé& 7Îgt±Î0 $uZ÷¥Å_ur y7Î/ 4n?tã ÏäIwàs¯»yd #YÍky ÇÍÊÈ
41. Maka bagaimanakah
(halnya orang kafir nanti), apabila kami mendatangkan seseorang saksi (rasul)
dari tiap-tiap umat dan kami mendatangkan kamu (Muhammad) sebagai saksi atas
mereka itu (sebagai umatmu).[18]
Maka
beliau mengatakan: sekarang sudah cukup". Lalu akupun menoleh kepadanya
dan ternyata kedua mata beliau telah berlinang air mata.[19]
Keempat:
Tidak mengacuhkan Al-Qur'an. Firman Allah Ta'ala:
tA$s%ur ãAqߧ9$# Éb>t»t ¨bÎ) ÍGöqs% (#räsªB$# #x»yd tb#uäöà)ø9$# #YqàfôgtB ÇÌÉÈ
30. Berkatalah Rasul:
"Ya Tuhanku, Sesungguhnya kaumku menjadikan Al Quran itu sesuatu yang
tidak diacuhkan".[20]
Termasuk
mengacuhkan Al-Qur'an adalah mengacuhkan membacanya, mentadabburi ayat-ayatnya,
beramal dengannya dan berhukum dengannya, hal ini seperti yang dikatakan oleh
Ibnul Qoyyim Al-Jauziyah rahimahullah.
Maka
kita harus memperhatikan kalam Allah ini baik dengan menghafalnya, membaca dan mengamalkan sehingga seorang
muslim menjadi ahlil qur'an
Segala puji bagi Allah Tuhan semesta
alam, shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad dan kepada seluruh keluarga
dan shahabatya.
[1] QS. AL-Zkhuruf:
3-4
[2] QS. Fushshilat:
41-42
[3] QS. Al-Furqon: 33
[4] QS. Al-Anbiya': 18
[5] QS. Al-Syuro: 52
[6] QS. Yuns: 57
[7] QS. Al-Jin: 1-2
[8] QS. Al-Hijr: 9
[9] QS. Al-Isro': 88
[10] HR. Mslim: 817
[11] QS. Fathir: 29-30
[12] HR. Turmudzi: 2910
dan dia mengatakan hadits hasan garib.
[13] HR. Bukhari: 4937
dan Muslim: 798
[14] HR. Muslim: 804
[15] HR. Tirmidzi: 2914
dan dia mengatakan: Hadits ini hasan shahih.
[16] QS. Al-Taubah:
124-125
[17] QS. Shad: 29
[18] QS. Al-NIsa': 41
[19] HR. Bukhari: 5050
dan Mslim: 800
[20] QS. Al-Furqon: 30
Post a Comment