Prinsip-Prinsip Dasar Islam
PRINSIP DAN DASAR ISLAM
Segala puji bagi Allah, shalawat
dan salam kepada Rasulullah SAW, dan aku bersaksi bahwa tiada Tuhan yang berhak
disembah dengan sebenarnya kecuali Allah, Yang Maha Esa dan tiada sekutu
bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Wa
Ba’du:
Sesungguhnya perkara utama yang
diwajibkan oleh Allah terhadap anak Adam adalah
kufur terhadap taghut dan beriman kepada Allah. Allah SWT berfirman:
`yJsù öàÿõ3t ÏNqäó»©Ü9$$Î/ -ÆÏB÷sãur «!$$Î/ Ïs)sù y7|¡ôJtGó$# Íouróãèø9$$Î/ 4s+øOâqø9$# w tP$|ÁÏÿR$# $olm; 3
ª!$#ur ììÏÿx îLìÎ=tæ ÇËÎÏÈ
256.Karena itu barangsiapa yang ingkar
kepada Thaghut[162] dan beriman kepada Allah, maka Sesungguhnya ia telah
berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. dan Allah
Maha mendengar lagi Maha Mengetahui. QS. Al-Baqarah: 256
Allah
SWT berfirman:
ôs)s9ur $uZ÷Wyèt/ Îû Èe@à2 7p¨Bé& »wqß§ Âcr& (#rßç6ôã$# ©!$# (#qç7Ï^tGô_$#ur |Nqäó»©Ü9$# (
Nßg÷YÏJsù ô`¨B yyd ª!$# Nßg÷YÏBur ïÆ¨B ôM¤)ym Ïmøn=tã ä's#»n=Ò9$# 4
(#rçÅ¡sù Îû ÇÚöF{$# (#rãÝàR$$sù y#øx. c%x. èpt7É)»tã úüÎ/Éjs3ßJø9$#
36.Dan sesungguhnya kami telah
mengutus Rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah
(saja), dan jauhilah Thaghut[826] itu", Maka di antara umat itu ada
orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang
yang telah pasti kesesatan baginya[826]. Maka berjalanlah kamu dimuka bumi dan
perhatikanlah bagaimana akhir bagi orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul).(Al-Nahl:
36)
Allah
SWT berfirman:
¨bÎ) ©!$# w ãÏÿøót br& x8uô³ç ¾ÏmÎ/ ãÏÿøótur $tB crß Ï9ºs `yJÏ9 âä!$t±o 4
`tBur õ8Îô³ç «!$$Î/ ôs)sù ¨@|Ê Kx»n=|Ê #´Ïèt/ ÇÊÊÏÈ
116.
Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa bagi yang mempersekutukan
(sesuatu) dengan Dia, dan dia mengampuni dosa selain syirik bagi siapa saja
yang dikehendaki-Nya. barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah,
Maka Sesungguhnya ia Telah tersesat sejauh-jauhnya. QS. Al-Nisa’: 116
Syekh Muhammad bin Abdul Wahhab
berkata: Dan sifat kufur kepada taghut adalah dengan meyakini kebatilan
beribadah kepada selain Allah dan meninggalkannya, dan para pelakunya serta
memusuhi mereka. Dan makna beriman kepada Allah adalah berkeyakinan bahwa hanya
Allah lah tuhan yang berhak disembah, tiada sekutu bagi-Nya, dan mengikhlaskan
segala macam ibadah hanya untuk Allah dan meniadakan segala bentuk ibadah
kepada selain Allah, juga agar engkau mencintai orang-orang yang ikhlas dan
bersikap loyal terhadap mereka, membenci pelaku kesyirikan dan memusuhi mereka.
Inilah millah Ibrahim alaihis salam, dan bodoh orang yang membenci millah
tersebut.
Inilah
tauhid ibadah, itulah da’wah para rasul
ketika mereka mengatakan:
* 3 tA$s% ÉQöqs)»t (#rßç7ôã$# ©!$# $tB /ä3s9 ô`ÏiB >m»s9Î) ÿ¼çnçöxî ÇÏÎÈ
65."Hai kaumku, sembahlah Allah,
sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain dari-Nya. QS. Al-A’rof: 65
Harus
menafikan kesyirikan dalam beribadah dan berlepas diri dari orang yang
melakukannya, sebagaimana yang difirmankan oleh Allah Ta’ala tentang
kekasihnya, Ibrahim alaihis salam:
øÎ)ur tA$s% ãLìÏdºtö/Î) ÏmÎ/L{ ÿ¾ÏmÏBöqs%ur ÓÍ_¯RÎ) Öä!#tt/ $£JÏiB tbrßç7÷ès? ÇËÏÈ wÎ) Ï%©!$# ÎTtsÜsù ¼çm¯RÎ*sù ÈûïÏökuy ÇËÐÈ
26. Dan ingatlah ketika Ibrahim
Berkata kepada bapaknya dan kaumnya: "Sesungguhnya Aku tidak bertanggung
jawab terhadap apa yang kamu sembah, 27.Tetapi (aku menyembah) Tuhan yang
menjadikanku; Karena Sesungguhnya dia akan memberi hidayah kepadaku".( QS. Al-Zukhruf:
26-27)
Maka
harus berlepas dari segala sesembahan selain Allah dan Allah berfirman tentang
hal tersebut:
öNä3ä9ÍtIôãr&ur $tBur cqããôs? `ÏB Èbrß «!$# (
ÇÍÑÈ
48.Dan Aku akan menjauhkan diri darimu
dan dari apa yang kamu seru selain Allah, (QS. Al-Mumtahanah: 4)
Maka
waijib menjauhi kesyirikan dan pelakunya dan berlepas diri dari keduanya,
sebgaimana yang dijelaskan oleh Allah di dalam firman-Nya:
ôs% ôMtR%x. öNä3s9 îouqóé& ×puZ|¡ym þÎû zOÏdºtö/Î) tûïÏ%©!$#ur ÿ¼çmyètB øÎ) (#qä9$s% öNÍhÏBöqs)Ï9 $¯RÎ) (#ätÂuätç/ öNä3ZÏB $£JÏBur tbrßç7÷ès? `ÏB Èbrß «!$# $tRöxÿx. ö/ä3Î/ #yt/ur $uZoY÷t/ ãNä3uZ÷t/ur äourºyyèø9$# âä!$Òøót7ø9$#ur #´t/r& 4Ó®Lym (#qãZÏB÷sè? «!$$Î/
4. Sesungguhnya Telah ada suri
tauladan yang baik bagimu pada Ibrahim dan orang-orang yang bersama Dia; ketika
mereka Berkata kepada kaum mereka: "Sesungguhnya kami berlepas diri
daripada kamu dan daripada apa yang kamu sembah selain Allah, kami ingkari
(kekafiran)mu dan Telah nyata antara kami dan kamu permusuhan dan kebencian
untuk selama-lamanya sampai kamu beriman kepada Allah saja." (QS. Al-Mumtahanah: 4
Dan orang-orang yang bersama
mereka adalah para rasul sebgaimana yang disebutkan oleh Ibnu Jarir, ayat ini
mengandung makna anjuran bertauhid dan meniadakan syirik serta loyal terhadap
pelaku tauhid dan mengkafirkan orang yang meninggalkan tauhid dengan mengerjakan
kesyirikan yang bertentangan dengan tuntutan tauhid, sebab orang yang
mengerjakan kesyirikan berarti telah meninggalkan tauhid.
Dan Al-Urwatul Wutsqo adalah
kalimat syahadat: لاإله إلا
الله kalimat ini mengandung makna penafian dan
penetapan, yaitu menafikan segala macam ibadah kepada selain Allah dan
menetapkan semua bentuk ibadah hanya untuk Allah semata, yang tiada sekutu
dengannya.[1]
Dan syekh Muhammad bin Abdul
Wahhab menyebutkan di tempat yang lain bahwa dasar dan pondasi agama itu adalah
dua perkara:
Pertama:
Perintah baribadah kepada Allah semata yang tiada sekutu bagi-Nya, anjuran
bertauhid dan loyal terhadap tauhid, serta kufur terhadap orang yang
meninggalkannya. Dalil perkara ini sangat banyak di dalam Al-Qur’an, seperti
firman Allah SWT:
ö@è% @÷dr'¯»t É=»tGÅ3ø9$# (#öqs9$yès? 4n<Î) 7pyJÎ=2 ¥ä!#uqy $uZoY÷t/ ö/ä3uZ÷t/ur wr& yç7÷ètR wÎ) ©!$# wur x8Îô³èS ¾ÏmÎ/ $\«øx© wur xÏGt $uZàÒ÷èt/ $³Ò÷èt/ $\/$t/ör& `ÏiB Èbrß «!$# 4
bÎ*sù (#öq©9uqs? (#qä9qà)sù (#rßygô©$# $¯Rr'Î/ cqßJÎ=ó¡ãB ÇÏÍÈ
64.Katakanlah: "Hai ahli kitab, marilah
(berpegang) kepada suatu kalimat (ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara
kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kita
persekutukan dia dengan sesuatupun dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan
sebagian yang lain sebagai Tuhan selain Allah". jika mereka berpaling Maka
Katakanlah kepada mereka: "Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang yang
berserah diri (kepada Allah)". (QS.Ali Imron: 64)
Maka
Allah SWT memerintahkan Nabi-Nya untuk
menyeru ahli kitab kepada makna لا
إله إلا الله , yaitu kepada kalimat tersebut Rasulullah
SAW menyeru orang Arab dan yang lainnya, itulah kalimat ikhlas: لا إله إلا الله kalimat ini ditafsirkan dengan firman Allah: ©!$#wÎ)ç7÷ètRwr& . Maka firman Allah yang mengatakan: (ç7÷ètRwr&) di dalamnya tersirat
makna (لا إله) yaitu menafikan ibadah kepada selain
Allah dan firman Allah: (!$#wÎ)) ini adalah kalimat yang dikecualikan dari kaliamat
ikhlas tersebut. Allah memerintahkan kepada mereka untuk mengkhususkan ibadah
hanya kepada Allah semata dan meniadakan ibadah tersebut dari selain Allah.
Keduanya
adalah berlawanan dan tidak pernah bertemu, maka dimana ada kesyirikan maka
tauhid tertolak. Allah SWT berfirman tentang orang yang mempersekutukan Allah:
* #sÎ)ur ¡§tB z`»|¡SM}$# @àÑ $tãy ¼çm/u $·7ÏZãB Ïmøs9Î) §NèO #sÎ) ¼çms9§qyz ZpyJ÷èÏR çm÷ZÏiB zÓŤtR $tB tb%x. (#þqããôt Ïmøs9Î) `ÏB ã@ö7s% @yèy_ur ¬! #Y#yRr& ¨@ÅÒãÏj9 `tã ¾Ï&Î#Î7y 4
ö@è% ôìGyJs? x8Íøÿä3Î/ ¸xÎ=s% (
y7¨RÎ) ô`ÏB É=»ptõ¾r& Í$¨Z9$#
8.Dan apabila manusia itu ditimpa
kemudharatan, dia memohon (pertolongan) kepada Tuhannya dengan kembali
kepada-Nya; Kemudian apabila Tuhan memberikan nikmat-Nya kepadanya lupalah dia
akan kemudharatan yang pernah dia berdoa (kepada Allah) untuk
(menghilangkannya) sebelum itu, dan dia mengada-adakan sekutu-sekutu bagi Allah
untuk menyesatkan (manusia) dari jalan-Nya. Katakanlah:
"Bersenang-senanglah dengan kekafiranmu itu sementara waktu; Sesungguhnya
kamu termasuk penghuni neraka". (QS. Al-Zumar: 8)
Maka kekafiran kepada Allah
Ta’ala adalah dengan cara menjadikan bagi Allah tandingan-tandingan atau
sekutu-sekutu. Ayat-ayat yang berbicara tentang masalah ini sangat banyak, maka
seseorang tidak dikatakan bertauhid kecuali dengan menafikan kesyirikan dan
berlepas diri darinya dan mengkafirkan orang yang melakukannya.
Kedua:
Waspada terhadap syirik dalam beribadah kepada Allah, keras dalam
mengingkarinya serta memusuhinya dan mengkafirkan orang yang melakukannya, maka
maqom tauhid tidak terwujud kecuali dengan seperti ini. Inilah agama para rasul
dan mereka memperingtakan kaum mereka terhadap kesyirikan sebagaimana firman
Allah Ta’ala:
!$tBur $uZù=yör& `ÏB Î=ö6s% `ÏB @Aqß§ wÎ) ûÓÇrqçR Ïmøs9Î) ¼çm¯Rr& Iw tm»s9Î) HwÎ) O$tRr& Èbrßç7ôã$$sù ÇËÎÈ
25.Dan kami tidak mengutus seorang
rasulpun sebelum kamu melainkan kami wahyukan kepadanya: "Bahwasanya tidak
ada Tuhan (yang hak) melainkan aku, Maka sembahlah olehmu sekalian akan
aku". (QS. Al-Anbiya’: 25)
Allah
SWT berfirman:
* öä.ø$#ur %s{r& >%tæ øÎ) uxRr& ¼çmtBöqs% Å$$s)ômF{$$Î/ ôs%ur ÏMn=yz âäY9$# .`ÏB Èû÷üt/ Ïm÷yt ô`ÏBur ÿ¾ÏmÏÿù=yz wr& (#ÿrßç7÷ès? wÎ) ©!$# þÎoTÎ) ß$%s{r& ö/ä3øn=tæ z>#xtã BQöqt 5OÏàtã ÇËÊÈ
21.Dan ingatlah (Hud) saudara kaum
'Aad yaitu ketika dia memberi peringatan kepada kaumnya di Al Ahqaaf dan
Sesungguhnya Telah terdahulu beberapa orang pemberi peringatan sebelumnya dan
sesudahnya (dengan mengatakan): "Janganlah kamu menyembah selain Allah,
Sesungguhnya Aku khawatir kamu akan ditimpa azab yang besar". (QS.
Al-Ahqof: 25.)
Dan
syirik bisa menghapuskan semua amal baik yang kecil atau besar dan Allah tidak
menerima dari orang yang musrik baik amal ibadah mereka baik yang fardu atau
yang sunnah.
Allah
SWT berfirman:
!$uZøBÏs%ur 4n<Î) $tB (#qè=ÏJtã ô`ÏB 9@yJtã çm»oYù=yèyfsù [ä!$t6yd #·qèWY¨B ÇËÌÈ
23. Dan kami hadapi segala amal yang
mereka kerjakan, lalu kami jadikan amal itu (bagaikan) debu yang berterbangan. (QS. Al-Furqon: 23)
Allah
SWT berfirman:
ôs)s9ur zÓÇrré& y7øs9Î) n<Î)ur tûïÏ%©!$# `ÏB Î=ö6s% ÷ûÈõs9 |Mø.uõ°r& £`sÜt6ósus9 y7è=uHxå £`tRqä3tGs9ur z`ÏB z`ÎÅ£»sø:$# ÇÏÎÈ
65.Dan Sesungguhnya telah diwahyukan
kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu. "Jika kamu mempersekutukan
(Tuhan), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang
yang merugi.(QS. Al-Zumar: 65)
Allah
berfirman tentang para Nabi dan kekasihNya:
y7Ï9ºs yèd «!$# Ïöku ¾ÏmÎ/ `tB âä!$t±o ô`ÏB ¾ÍnÏ$t6Ïã 4
öqs9ur (#qä.uõ°r& xÝÎ6yss9 Oßg÷Ztã $¨B (#qçR%x. tbqè=yJ÷èt
88.Itulah petunjuk Allah, yang
dengannya dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendakinya di antara
hamba-hamba-Nya. seandainya mereka mempersekutukan Allah, niscaya lenyaplah
dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan. QS. Al-An’am: 88
Sesungguhnya di antara perkara
yang membuat hati dan badan menjadi merinding dan perkara ini mengisyaratkan
adanya bahaya sangat besar yang menyerang umat ini pada prinsip yang paling
afdhal dan paling baik yang dimiliki umat ini, yaitu apa yang diekspos oleh
orang-orang kafir, para musuh-musuh Islam melalui media visual dan media-media
lainnya, berupa iklan-iklan menghancurkan yang berusaha mengarahkan kaum
muslimin agar mereka ragu terhadap agama mereka sendiri serta menyeru mereka
dengan berbagai konspirasi agar terlepas meninggalkan agama mereka, waspadalah
terhadap perkara ini. Hal ini selain bahaya-bahaya lainnya yang mengancam umat
ini, di mana kita kita tidak bisa selamat darinya kecuali dengan apa yang telah
kami sebutkan sebelumnya, yaitu dengan mewujudkan tauhid dan berpegang teguh
dengannya, serta mengetahui kesyirikan dan waspada terhadapnya juga berlepas
diri dari pelakunya.
Segala puji bagi Allah, Tuhan
semesta alam dan shalawat serta salam kepada Nabi kita Muhammad, kepada keluarga
dan seluruh shahabatny
Post a Comment