Doa untuk Jamaah Haji dan Keutamaan Haji yang Mabrur

Materi Ceramah: Doa untuk Jamaah Haji dan Keutamaan Haji yang Mabrur

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, segala puji bagi Allah yang telah memberi nikmat iman, Islam, dan kesempatan kepada sebagian saudara-saudara kita untuk menunaikan ibadah haji di tanah suci. Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad ﷺ, keluarga, sahabat, dan umatnya hingga akhir zaman.

Hadirin yang dimuliakan Allah,

Setiap amal ibadah yang kita lakukan tidak hanya membutuhkan kerja fisik, tetapi juga keikhlasan hati. Demikian pula dengan ibadah haji. Tidak semua orang diberi kesempatan untuk menunaikannya, dan tidak semua yang menunaikan haji, hajinya diterima oleh Allah SWT. Karena itu, penting bagi kita untuk berdoa agar jamaah haji kita diberikan kemudahan, diterima amalnya, dan kembali dengan membawa predikat haji yang mabrur.

Sahabat mulia ‘Abdullah bin ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma berkata tentang kerikil yang dilempar oleh jamaah haji di jamarat:

> مَا يُقْبَلُ مِنْهُ رُفِعَ وَمَا لَمْ يُتَقَبَّلْ مِنْهُ تُرِكَ
"Yang diterima darinya diangkat, dan yang tidak diterima ditinggalkan."
(Diriwayatkan oleh Ishaq bin Rahawaih sebagaimana disebutkan oleh Ibnu Hajar al-‘Asqalani dalam Talkhish al-Habir)



Maknanya, amal yang dilakukan dengan ikhlas dan benar akan Allah terima, sedangkan amal yang dilakukan tanpa keikhlasan akan ditinggalkan tanpa pahala. Begitu pula dengan ibadah haji—bukan semata karena mampu berangkat ke tanah suci, tetapi bagaimana agar amalnya diterima di sisi Allah SWT.

Hadirin jamaah Jumat yang dirahmati Allah,

Pada hari-hari ini, jamaah haji Indonesia telah mulai kembali ke tanah air. Kita doakan semoga haji mereka menjadi haji yang mabrur, diterima oleh Allah SWT, dan menjadi sebab turunnya keberkahan bagi keluarga serta masyarakat di sekitarnya.

Rasulullah ﷺ bersabda dalam hadis yang diriwayatkan oleh al-Baihaqi dan dinilai shahih oleh al-Hakim:

> اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْحَاجِّ وَلِمَنِ اسْتَغْفَرَ لَهُ الْحَاجُّ
“Ya Allah, ampunilah dosa orang yang berhaji dan orang yang dimintakan ampun oleh orang yang berhaji.”
(HR. al-Baihaqi)



Hadis ini menunjukkan betapa mulianya kedudukan orang yang berhaji. Doanya mustajab, dan bahkan orang yang didoakan oleh mereka pun diampuni oleh Allah SWT. Karena itu, ketika saudara-saudara kita pulang dari tanah suci, sambutlah mereka dengan doa dan kebahagiaan. Mintalah doa mereka, karena pada saat itu mereka masih dalam keadaan bersih dari dosa.

Hadirin yang dirahmati Allah,

Ibadah haji adalah simbol pengorbanan, ketaatan, dan ketundukan seorang hamba kepada Allah. Mereka meninggalkan keluarga, harta, dan kenyamanan demi memenuhi panggilan suci: “Labbaykallahumma labbayk.” Maka selayaknya kita yang belum berhaji pun mengambil pelajaran dari semangat mereka — yaitu keikhlasan dalam beramal, kesabaran dalam ujian, dan ketundukan total kepada perintah Allah SWT.

Marilah kita berdoa:

> اللَّهُمَّ اجْعَلْ حَجَّ الْحُجَّاجِ حَجًّا مَبْرُورًا، وَسَعْيَهُمْ مَشْكُورًا، وَذَنْبَهُمْ مَغْفُورًا، وَارْزُقْنَا حَجًّا قَرِيبًا يَا رَبَّ الْعَالَمِينَ
“Ya Allah, jadikanlah haji para jamaah sebagai haji yang mabrur, sa’i mereka diterima, dosa mereka diampuni, dan berilah kami kesempatan untuk menunaikan haji yang dekat waktunya, wahai Tuhan semesta alam.”



Penutup

Demikianlah ceramah singkat kali ini. Semoga kita semua termasuk hamba-hamba yang selalu bersyukur, senantiasa mendoakan saudara-saudara kita yang berhaji, dan semoga Allah memberi kesempatan kepada kita untuk menunaikan ibadah haji di masa yang akan datang.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Tidak ada komentar