Keutamaan dan Adab Salat Berjamaah
🕌 Materi Ceramah: Keutamaan dan Adab Salat Berjamaah
Pendahuluan
الحمد لله رب العالمين، والصلاة والسلام على سيد الأنبياء والمرسلين، نبينا محمد، وعلى آله وصحبه أجمعين.
Amma ba’du...
Saudara-saudaraku yang dirahmati Allah,
Salat berjamaah adalah salah satu syiar terbesar dalam Islam. Ia bukan sekadar ibadah fisik, tetapi juga simbol persatuan, ketaatan, dan kekuatan iman umat Islam. Di dalamnya terdapat pahala yang berlipat, kedekatan dengan Allah, serta penjagaan dari godaan setan.
1️⃣ Hukum Salat Berjamaah
Salat berjamaah hukumnya sunnah muakkadah (sangat dianjurkan dan hampir wajib) bagi setiap mukmin yang tidak memiliki uzur. Hal ini ditegaskan oleh Rasulullah ﷺ dalam sabdanya:
“Tidaklah tiga orang di suatu kampung atau di padang pasir yang tidak ditegakkan di antara mereka salat berjamaah, kecuali setan akan menguasai mereka. Maka hendaklah kalian senantiasa berjamaah, karena sesungguhnya serigala hanya memangsa domba yang menyendiri.”
(HR. Abu Dawud no. 547 dan Ahmad no. 21988)
Bahkan Nabi ﷺ pernah bersabda dengan tegas:
“Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sungguh aku berkeinginan memerintahkan untuk mengumpulkan kayu bakar, lalu aku perintahkan seseorang untuk mengumandangkan adzan, kemudian aku perintahkan seseorang mengimami manusia, lalu aku pergi kepada orang-orang yang tidak menghadiri salat berjamaah dan aku bakar rumah-rumah mereka.”
(HR. Bukhari no. 644 dan Muslim no. 651)
Hadits ini menunjukkan betapa besar kedudukan salat berjamaah, sampai Rasulullah ﷺ mengancam keras orang-orang yang meninggalkannya tanpa uzur.
2️⃣ Dalil dari Al-Qur’an
Allah ﷻ berfirman:
وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ وَارْكَعُوا مَعَ الرَّاكِعِينَ
“Dirikanlah salat, tunaikanlah zakat, dan ruku'lah bersama orang-orang yang ruku'.”
(QS. Al-Baqarah [2]: 43)
Perintah “ruku’lah bersama orang-orang yang ruku’” menjadi dalil kuat bahwa Allah memerintahkan kaum mukminin untuk salat secara berjamaah.
3️⃣ Kisah Sahabat dan Kesungguhan Mereka
Abdullah bin Mas‘ud رضي الله عنه berkata:
“Sesungguhnya aku melihat kami (para sahabat) — tidak ada seorang pun yang meninggalkan salat berjamaah kecuali orang munafik yang kemunafikannya telah diketahui. Bahkan ada yang datang ke masjid dengan dipapah dua orang hingga ia didudukkan di shaf.”
(HR. Muslim no. 654)
Lihatlah, betapa besar semangat para sahabat dalam menjaga salat berjamaah, walau dalam keadaan sakit sekalipun.
4️⃣ Keutamaan Salat Berjamaah
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Salat berjamaah lebih utama dua puluh tujuh derajat daripada salat sendirian.”
(HR. Bukhari no. 645 dan Muslim no. 650)
Dalam riwayat lain:
“Barang siapa berwudhu di rumahnya, lalu datang ke masjid hanya untuk salat, maka setiap langkah yang ia ayunkan, Allah akan mengangkatnya satu derajat dan menghapus satu dosa darinya.”
(HR. Muslim no. 666)
Bahkan malaikat turut mendoakan orang yang duduk menunggu salat di masjid:
“Para malaikat mendoakan salah seorang di antara kalian selama ia tetap di tempat salatnya, seraya berkata: ‘Ya Allah, ampunilah dia. Ya Allah, rahmatilah dia.’ selama ia tidak berbuat hadats.”
(HR. Bukhari no. 659 dan Muslim no. 649)
5️⃣ Jumlah Minimal Jamaah dan Keutamaannya
Minimal jumlah jamaah adalah dua orang, yakni imam dan makmum. Rasulullah ﷺ bersabda:
“Salat seseorang bersama orang lain lebih baik daripada salat sendirian, dan salatnya bersama dua orang lebih baik daripada bersama satu orang. Semakin banyak jumlahnya, semakin dicintai Allah.”
(HR. Abu Dawud no. 554 dan Nasa’i no. 843)
6️⃣ Keutamaan Berjalan Menuju Masjid
Setiap langkah menuju masjid bernilai pahala besar. Rasulullah ﷺ bersabda:
“Orang yang paling besar pahalanya dalam salat adalah orang yang paling jauh perjalanannya ke masjid.”
(HR. Bukhari no. 651 dan Muslim no. 662)
Disunnahkan membaca doa ketika keluar menuju masjid:
بِسْمِ اللَّهِ، تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ، وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ
“Dengan nama Allah, aku bertawakal kepada Allah, tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah.”
(HR. Abu Dawud no. 5090 dan Tirmidzi no. 3426)
7️⃣ Adab Masuk dan Keluar Masjid
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Apabila salah seorang di antara kalian masuk ke masjid, maka janganlah ia duduk sebelum ia salat dua rakaat.”
(HR. Bukhari no. 444 dan Muslim no. 714)
Ketika masuk masjid, hendaknya melangkah dengan kaki kanan dan membaca:
اللهم افتح لي أبواب رحمتك
“Ya Allah, bukakanlah untukku pintu-pintu rahmat-Mu.”
Sedangkan saat keluar dari masjid, melangkah dengan kaki kiri sambil membaca:
اللهم إني أسألك من فضلك
“Ya Allah, aku memohon kepada-Mu sebagian dari karunia-Mu.”
(HR. Muslim no. 713)
8️⃣ Wanita dan Salat Berjamaah
Islam tidak melarang wanita ke masjid, namun lebih utama bagi mereka salat di rumah. Nabi ﷺ bersabda:
“Janganlah kalian melarang hamba-hamba perempuan Allah pergi ke masjid, namun rumah-rumah mereka lebih baik bagi mereka.”
(HR. Abu Dawud no. 567 dan Ahmad no. 24602)
Dan bagi wanita yang keluar ke masjid, hendaknya menjaga adab dan tidak memakai wangi-wangian. Rasulullah ﷺ bersabda:
“Wanita mana saja yang memakai dupa (wewangian), maka janganlah menghadiri salat Isya bersama kami.”
(HR. Muslim no. 444)
Penutup
Saudara-saudaraku yang dimuliakan Allah,
Salat berjamaah adalah tanda keimanan, ketaatan, dan kecintaan kepada Allah. Di dalamnya ada pahala besar, ampunan dosa, serta doa malaikat. Janganlah kita lalai menghadiri panggilan adzan yang menyeru kepada keberuntungan.
Marilah kita jaga kebersamaan di rumah Allah, jadikan langkah ke masjid sebagai saksi cinta kita kepada Allah ﷻ.
وَأَنَّ الْمَسَاجِدَ لِلَّهِ فَلَا تَدْعُوا مَعَ اللَّهِ أَحَدًا
“Dan sesungguhnya masjid-masjid itu adalah milik Allah, maka janganlah kamu menyembah siapa pun selain Allah.”
(QS. Al-Jinn [72]: 18)
Doa Penutup
اللهم اجعلنا من المحافظين على الصلاة في الجماعة، واغفر لنا ذنوبنا، وارزقنا حب بيوتِك، وأكرمنا بصحبة نبيك في الجنة.
آمين يا رب العالمين.
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Post a Comment