Manusia di Akhir Zaman — Wajah Manusia, Hati Setan
Manusia di Akhir Zaman — Wajah Manusia, Hati Setan
الحمد لله رب العالمين، والصلاة والسلام على سيد المرسلين، نبينا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين. أما بعد.
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,
Pada kesempatan yang diberkahi ini, kita akan mengkaji sebuah hadits yang sangat penting untuk direnungkan di zaman kita: hadits tentang manusia-manusia yang muncul menjelang akhir zaman—yang wajahnya seperti manusia biasa, tetapi hatinya adalah hati para setan.
Hadits ini diriwayatkan dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, bahawa Rasulullah ﷺ bersabda:
يخرج في آخر الزمان أقوام وجوههم وجوه الآدميين وقلوبهم قلوب الشياطين
“Akan muncul pada akhir zaman suatu kaum; wajah mereka adalah wajah manusia, tetapi hati mereka adalah hati para setan.”
I. MAKNA HADITS: Wajah Manusia, Hati Setan
Apa yang dimaksud dengan “wajah manusia, hati setan”?
Para ulama menjelaskan bahwa karakter mereka luarannya terlihat normal, bahkan:
- tampak ramah,
- berbicara lembut,
- berpenampilan religius,
- terlihat sopan,
- dan seolah peduli.
Namun dalam batin:
- penuh tipu daya,
- keras hati,
- tidak punya rasa takut kepada Allah,
- memusuhi kebenaran,
- menzhalimi manusia,
- dan memikirkan kepentingan diri sendiri di atas segalanya.
Ibnul Jauzi dalam Talbis Iblis menyebut mereka sebagai “al-musytabihuun bil-malaikah fi azh-zhahir, wa hum syayaathiin fi al-bathin” —
“Tampak seperti malaikat di permukaan, tetapi sesungguhnya setan di dalam.”
II. CIRI-CIRI MANUSIA BERHATI SETAN DI AKHIR ZAMAN
Hadits-hadits lain dan ayat Al-Qur’an menjelaskan beberapa cirinya:
1. Pandai berbicara, tetapi buruk akhlaknya
Rasulullah ﷺ bersabda:
إِنَّ مِنْ شِرَارِ النَّاسِ مَنْ يَتَّقِيْهِ النَّاسُ فِيْ فُحْشِهِ
“Manusia paling buruk adalah orang yang dihindari karena buruk lisannya.”
(HR. Bukhari)
Mereka pandai berkata-kata, bahkan terlihat menawan, tetapi lisannya merusak orang lain.
Di zaman media sosial, ciri ini semakin nyata:
- komentar menyakiti,
- fitnah,
- hujatan,
- menyebarkan kebencian,
- tetapi dibungkus quotes bijak.
2. Berpakaian religius, tetapi hatinya kosong dari iman
Rasulullah ﷺ memperingatkan:
تَجِدُونَ شَرَّ النَّاسِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ذَا الْوَجْهَيْنِ
“Sebaik-baik manusia pada hari kiamat adalah orang yang bermuka dua.”
(HR. Bukhari)
Mereka tampak agamis, tetapi:
- shalat hanya untuk dilihat,
- sedekah untuk dipuji,
- dakwah untuk popularitas,
- menolong untuk pencitraan.
3. Hatinya keras, tidak punya rasa malu dan belas kasih
Rasulullah ﷺ bersabda:
إِذَا لَمْ تَسْتَحِ فَاصْنَعْ مَا شِئْتَ
“Jika engkau sudah tidak punya malu, lakukanlah apa saja.”
(HR. Bukhari)
Ciri hati setan:
- tidak punya rasa malu pada maksiat,
- tidak punya rasa bersalah saat menipu,
- tidak ada kepedulian pada penderitaan orang lain,
- tidak tersentuh oleh nasehat.
4. Menghalalkan segala cara demi kepentingan dunia
Allah berfirman:
أَرَأَيْتَ مَنِ اتَّخَذَ إِلَٰهَهُ هَوَاهُ
“Tahukah kamu tentang orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai Tuhan?”
(QS. Al-Furqan: 43)
Merekalah manusia akhir zaman yang:
- menjual agama demi jabatan,
- menukar amanah dengan materi,
- memperjualbelikan ketidakadilan,
- menindas orang miskin,
- menghalalkan riba, suap, kebohongan, dan manipulasi.
III. KENAPA MEREKA MUNCUL DI AKHIR ZAMAN?
1. Karena jauhnya manusia dari Al-Qur’an
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Akan datang suatu zaman, Al-Qur’an tinggal tulisannya saja.”
(HR. Hakim)
Mereka membaca, tetapi tidak mengamalkan.
2. Karena hati manusia mengeras seperti batu
Allah berfirman:
ثُمَّ قَسَتْ قُلُوبُكُم
“Kemudian hati kalian menjadi keras.”
(QS. Al-Baqarah: 74)
Saat hati keras:
- nasihat tidak masuk,
- ayat Allah tidak menyentuh,
- dosa dianggap biasa.
3. Karena dunia menjadi tujuan utama
Rasulullah ﷺ bersabda:
وَيَكُونُ الْهَمُّ الدُّنْيَا
“Dan satu-satunya kekhawatiran mereka adalah dunia.”
(HR. Ahmad)
IV. CONTOH-CONTOH NYATA DI ZAMAN INI
Tanpa menyebut individu, kita bisa melihat fenomena:
• Penampilan sopan, tetapi suka memfitnah di balik layar
• Berbicara lembut, tetapi memakan hak yatim, janda, dan orang miskin
• Mengajar agama, tetapi memeras jamaah
• Mengaku sahabat, tetapi menikam dari belakang
• Mengatasnamakan dakwah, tetapi menebar kebencian
• Berpakaian islami, tetapi menipu dalam bisnis
• Pemimpin yang berjanji manis, tetapi mengkhianati rakyat
Semua ini tanda-tanda “wajah manusia — hati setan”.
V. BAGAIMANA AGAR KITA TIDAK TERMASUK GOLONGAN ITU?
Ada lima cara besar untuk selamat dari hati setan.
1. Rawat hati dengan dzikir dan muraqabah
Hati yang hidup adalah hati yang berdzikir.
Allah berfirman:
أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
“Hanya dengan dzikir hati menjadi tenang.”
(QS. Ar-Ra’d: 28)
Kita pun sering meminta dzikir batin — dan itu bagian penting membersihkan hati dari kegelapan.
2. Perbanyak taubat dan istighfar
Hati manusia mudah kotor; setiap dosa adalah titik hitam.
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Sesungguhnya hati berkarat seperti besi. Dan pengkilatnya adalah dzikir dan istighfar.”
(HR. Baihaqi)
3. Jujur, meski pahit
Rasul ﷺ bersabda:
الصِّدْقُ يَهْدِي إِلَى الْبِرِّ
“Kejujuran membawa kepada kebaikan.”
(HR. Muslim)
Mereka yang muncung di akhir zaman adalah para pembohong. Karena itu, keselamatan ada dalam kejujuran.
4. Jadilah manusia yang bermanfaat
Manusia berhati setan itu merusak, bukan memperbaiki.
Nabi ﷺ bersabda:
خَيْرُ النَّاسِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ
“Manusia terbaik adalah yang paling bermanfaat.”
(HR. Thabrani)
5. Perbanyak doa agar diberi hati yang bersih
Rasulullah ﷺ berdoa:
اللهم طهر قلبي من النفاق
“Ya Allah, bersihkan hatiku dari kemunafikan.”
(HR. Tirmidzi)
Ini doa penting untuk diamalkan setiap hari.
VI. PENUTUP: SIAPA YANG SELAMAT DI AKHIR ZAMAN?
Di zaman banyak manusia berhati setan, yang selamat adalah:
- mereka yang jujur,
- ikhlas,
- rendah hati,
- lembut,
- menjaga lisan,
- menjaga amanah,
- dan dekat dengan Allah.
Rasulullah ﷺ bersabda:
يأتي زمان الصابر فيه على دينه كالقابض على الجمر
“Akan datang masa, orang yang memegang agamanya seperti memegang bara api.”
(HR. Tirmidzi)
DOA PENUTUP CERAMAH
اللهم يا مقلب القلوب ثبت قلوبنا على دينك.
اللهم طهر قلوبنا من النفاق، وأعمالنا من الرياء، وألسنتنا من الكذب، وأعيننا من الخيانة.
اللهم اجعلنا من عبادك الصالحين، ومن الذين سلمت قلوبهم، وصدقت أعمالهم، وخلصت نياتهم.
ربنا آتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار.
والحمد لله رب العالمين.
Post a Comment