Pintu-Pintu Neraka & Peringatan Bagi Ahli Maksiat

📌 Pintu-Pintu Neraka & Peringatan Bagi Ahli Maksiat

KHUTBAH PERTAMA

الحمد لله نحمده ونستعينه ونستغفره، ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن سيئات أعمالنا.
من يهده الله فلا مضل له ومن يضلل فلا هادي له.
أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن محمدًا عبده ورسوله.
اللهم صل وسلم وبارك على سيدنا محمد، وعلى آله وصحبه أجمعين.

Amma ba’du,
Jama’ah Jumat yang dirahmati Allah…
Pada kesempatan yang mulia ini, khatib mengajak diri sendiri dan seluruh jama’ah untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah dengan sebenar-benar takwa, menaati-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.
Tema khutbah kita hari ini adalah: Pintu-Pintu Neraka & Peringatan Bagi Ahli Maksiat
1. Neraka Memiliki Tujuh Pintu

Allah Ta’ala berfirman:
وَإِنَّ جَهَنَّمَ لَمَوْعِدُهُمْ أَجْمَعِينَ • لَهَا سَبْعَةُ أَبْوَابٍ لِّكُلِّ بَابٍ مِّنْهُمْ جُزْءٌ مَّقْسُومٌ
“Sesungguhnya Jahannam itu tempat yang telah ditetapkan bagi mereka semuanya.
Ia memiliki tujuh pintu; setiap pintu mempunyai bagian yang telah ditentukan.”
(QS. Al-Hijr: 43–44)
Ayat ini menjelaskan bahwa neraka memiliki tujuh tingkatan, masing-masing dengan penghuninya sendiri sesuai kadar kekufuran dan keburukan amal mereka.
2. Penjelasan Jibril tentang Pintu-Pintu Neraka
Dalam penjelasan yang dinukil para ulama, Rasulullah ﷺ bertanya kepada Jibril tentang pintu-pintu neraka.
Jibril mengatakan bahwa dari satu pintu ke pintu lain jaraknya perjalanan 700 tahun, dan setiap pintu 70 kali lebih panas daripada pintu di atasnya.
3. Penghuni Setiap Pintu Neraka
Para ulama menjelaskan:
1. Pintu pertama (Hawiyah): orang munafik, kafir Ashhabul Maidah, dan keluarga Fir’aun.
2. Pintu kedua (Jahim): orang-orang musyrik.
3. Pintu ketiga (Saqar): penyembah berhala.
4. Pintu keempat (Ladza): iblis, pengikutnya, dan Majusi.
5. Pintu kelima (Hutamah): orang Yahudi.
6. Pintu keenam (Sa’ir): orang Nasrani.
7. Pintu ketujuh (Jahannam): ahli dosa besar dari umat Nabi Muhammad ﷺ yang meninggal tanpa taubat.
Ketika mendengar bahwa pintu ketujuh dihuni oleh umat beliau sendiri, Rasulullah ﷺ pun jatuh pingsan karena beratnya kabar tersebut, kemudian menangis meminta keselamatan untuk umatnya.
4. Kasih Sayang Rasulullah ﷺ kepada Umatnya
Allah menggambarkan sayangnya Nabi kepada kita:
لَقَدْ جَاءَكُمْ رَسُولٌ مِّنْ أَنفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُم بِالْمُؤْمِنِينَ رَءُوفٌ رَّحِيمٌ
“Sungguh telah datang kepada kalian seorang Rasul dari kalangan kalian sendiri; terasa berat olehnya penderitaanmu; ia sangat menginginkan kebaikan bagimu; dan ia penyantun lagi penyayang terhadap orang beriman.”
(QS. At-Taubah: 128)
Karena cinta itulah beliau menangis ketika mengetahui ada umatnya yang masuk neraka karena dosa besar.
5. Umat Nabi yang Berdosa Besar
Umat Nabi yang memiliki iman meski sekecil zarrah, bila masuk neraka karena dosa besar, akhirnya akan dikeluarkan karena syafaat dan rahmat Allah.
Rasulullah ﷺ bersabda:
يَخْرُجُ مِنَ النَّارِ مَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ، وَفِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ إِيمَانٍ
“Keluar dari neraka orang yang mengucapkan Laa ilaha illallah sedangkan di hatinya terdapat seberat biji zarrah dari iman.”
(HR. Bukhari & Muslim)
Meskipun demikian, masuk neraka walau sebentar tetaplah azab yang amat menyakitkan. Tidak ada seorang pun yang kuat menghadapinya.
6. Jangan Merasa Aman dari Azab Allah
Allah berfirman:
فَلَا يَأْمَنُ مَكْرَ اللَّهِ إِلَّا الْقَوْمُ الْخَاسِرُونَ
“Tidak ada yang merasa aman dari siksa Allah kecuali orang-orang yang merugi.”
(QS. Al-A'raf: 99)
Maka jangan sekali-kali meremehkan maksiat.
Dosa kecil bila dibiarkan akan menjadi besar, dan dosa besar bila tidak ditebus dengan taubat bisa menjerumuskan ke dalam neraka.

7. Pintu Taubat Senantiasa Terbuka
Allah menyeru hamba-Nya:
قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَىٰ أَنفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِن رَّحْمَةِ اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا
“Katakanlah: wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas, jangan berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni semua dosa.”
(QS. Az-Zumar: 53)
Maka bertaubatlah sebelum terlambat, sebelum nyawa sampai di tenggorokan, sebelum pintu taubat ditutup.

أقول قولي هذا وأستغفر الله العظيم لي ولكم، فاستغفروه، إنه هو الغفور الرحيم.

📌 KHUTBAH KEDUA

الحمد لله رب العالمين، والصلاة والسلام على أشرف الأنبياء والمرسلين، نبينا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين.

Jama’ah Jumat rahimakumullah…
Di khutbah kedua ini, khatib kembali berwasiat untuk bertaqwa kepada Allah, menjauhi larangan-Nya, dan memperbanyak amal saleh.

Pelajaran Penting dari Pembahasan Pintu-Pintu Neraka
1. Neraka itu benar adanya dan memiliki tujuh pintu.
2. Setiap pintu dihuni oleh kelompok tertentu sesuai derajat kejahatannya.
3. Bahkan umat Nabi Muhammad ﷺ pun bisa masuk neraka bila bermaksiat dan tidak bertaubat.
4. Namun Allah Maha Pengampun dan membuka pintu taubat untuk siapa pun.
5. Maka jangan meremehkan dosa dan jangan pula putus asa dari rahmat Allah.
2. Perbanyak Taubat dan Istighfar
Rasulullah ﷺ bersabda:
وَاللَّهِ إِنِّي لَأَسْتَغْفِرُ اللهَ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ فِي الْيَوْمِ أَكْثَرَ مِنْ سَبْعِينَ مَرَّةً
“Demi Allah, sungguh aku beristighfar dan bertaubat kepada Allah lebih dari 70 kali dalam sehari.”
(HR. Bukhari)
Jika Nabi yang maksum saja banyak beristighfar, bagaimana dengan kita yang penuh dosa?
3. Doa dan Permohonan Keselamatan
Marilah kita memohon kepada Allah keselamatan dari api neraka:
اللَّهُمَّ أَجِرْنَا مِنَ النَّارِ، وَمَا قَرَّبَ إِلَيْهَا مِنْ قَوْلٍ أَوْ عَمَلٍ.
“Ya Allah, selamatkan kami dari neraka dan segala ucapan maupun perbuatan yang mendekatkan kami kepadanya.”

4. Penutup

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ.
اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ الْجَنَّةَ وَنَعُوذُ بِكَ مِنَ النَّارِ.
رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِوَالِدِينَا، وَلِلْمُؤْمِنِينَ يَوْمَ يَقُومُ الْحِسَابُ
عباد الله، إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَى
وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ،
يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ
فاذكروا الله العظيم يذكركم، واشكروه على نعمه يزدكم، ولذكر الله أكبر، والله يعلم ما تصنعون

Tidak ada komentar