Tanda Keislaman yang Sempurna

🌸 “Tanda Keislaman yang Sempurna”

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, segala puji bagi Allah yang telah memberikan kita nikmat iman dan Islam, nikmat yang paling agung di dunia dan akhirat.
Shalawat serta salam semoga tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad ﷺ, keluarga beliau, para sahabat, dan seluruh umatnya hingga hari kiamat.

Hadirin jamaah yang dirahmati Allah,

Hadits yang kita pelajari kali ini merupakan hadits ke-8 dari Arba’in Nawawi, yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhuma, di mana Rasulullah ﷺ bersabda:

> أُمِرْتُ أَنْ أُقَاتِلَ النَّاسَ حَتَّى يَشْهَدُوا أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللهِ وَيُقِيْمُوا الصَّلاَةَ وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ، فَإِذَا فَعَلُوا ذَلِكَ عَصَمُوا مِنِّي دِمَاءَهُمْ وَأَمْوَالَهُمْ إِلَّا بِحَقِّ الإِسْلاَمِ، وَحِسَابُهُمْ عَلَى اللهِ.

“Aku diperintahkan untuk memerangi manusia hingga mereka bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah, menegakkan shalat, dan menunaikan zakat. Apabila mereka telah melakukan hal itu, maka darah dan harta mereka terlindungi dariku, kecuali karena hak Islam, dan perhitungan mereka ada di sisi Allah.”
(HR. Bukhari dan Muslim)

🌿 Makna Umum Hadits

Hadits ini bukanlah seruan untuk kekerasan, melainkan penegasan terhadap kesempurnaan Islam sebagai agama yang memiliki sistem kehidupan lengkap — yang mencakup aqidah, ibadah, dan aturan sosial.

Rasulullah ﷺ menjelaskan bahwa keislaman seseorang tidak hanya di lisan, tetapi harus dibuktikan dengan amal nyata: shalat yang ditegakkan dan zakat yang ditunaikan.

Dengan kata lain, ucapan syahadat adalah pintu masuk Islam, sedangkan shalat dan zakat adalah tiangnya dan penguatnya.

💎 Penjelasan Kandungan Hadits

1. “Aku diperintahkan untuk memerangi manusia…”
Kalimat ini menunjukkan bahwa Rasulullah ﷺ diutus bukan sekadar untuk berperang, tapi untuk menegakkan kalimat tauhid dan keadilan.
Perang dilakukan hanya untuk menghilangkan penghalang dakwah — bukan karena kebencian terhadap manusia, tapi karena kasih sayang agar mereka mengenal Allah.

2. “Hingga mereka bersaksi bahwa tidak ada ilah selain Allah dan Muhammad Rasulullah.”
Inilah syahadatain, inti dari keimanan.
Dengan bersyahadat, seseorang keluar dari kekufuran dan masuk ke dalam perlindungan Allah.

3. “Menegakkan shalat dan menunaikan zakat.”
Shalat adalah hubungan antara hamba dan Tuhannya, sedangkan zakat adalah bukti kasih sayang antar sesama manusia.
Maka Islam tidak hanya menuntut hubungan spiritual, tetapi juga kepedulian sosial.

4. “Jika mereka melakukan hal itu, darah dan harta mereka dilindungi.”
Ini menegaskan bahwa Islam menjunjung tinggi kehormatan manusia.
Tidak boleh menumpahkan darah dan mengambil harta orang lain tanpa hak.
Bahkan dalam peperangan pun, Islam melarang membunuh tanpa alasan syar’i.

5. “Kecuali dengan hak Islam.”
Maksudnya, ada keadaan tertentu di mana seseorang bisa kehilangan perlindungan hukum Islam — seperti pelaku pembunuhan, pezina muhshan (yang sudah menikah), atau orang yang murtad dari Islam.
Hal ini bukan kezaliman, tetapi ketegasan syariat dalam menjaga keadilan dan kemurnian umat.

6. “Perhitungan mereka ada pada Allah.”
Artinya, kita hanya menilai yang tampak (lahiriah), sedangkan isi hati seseorang Allah-lah yang Maha Mengetahui.
Maka kita tidak boleh mengkafirkan atau menuduh seseorang tanpa bukti yang nyata.

🌷 Pelajaran Penting dari Hadits Ini

1. Islam adalah agama yang sempurna dan menyeluruh.
Tidak cukup hanya beriman di hati tanpa amal perbuatan.
Iman harus diiringi dengan shalat dan zakat sebagai bukti nyata.

2. Kedudukan shalat dan zakat sangat tinggi dalam Islam.
Bahkan Abu Bakar Ash-Shiddiq radhiyallahu ‘anhu memerangi kaum yang menolak zakat setelah wafatnya Rasulullah ﷺ.
Ini menunjukkan bahwa zakat adalah hak yang wajib dari harta umat Islam.

3. Perlindungan darah dan harta adalah prinsip dasar Islam.
Rasulullah ﷺ bersabda dalam khutbah wada’:

 “Sesungguhnya darah kalian, harta kalian, dan kehormatan kalian haram atas kalian, seperti haramnya hari kalian ini, di bulan kalian ini, dan di negeri kalian ini.”

4. Kita wajib menilai manusia dari zahirnya, bukan dari hatinya.
Karena hati manusia hanya diketahui oleh Allah.
Maka siapa yang menampakkan keislaman, kita perlakukan sebagai muslim.

5. Ibadah dalam Islam saling terkait.
Syahadat menguatkan iman, shalat menjaga hubungan dengan Allah, dan zakat menjaga hubungan dengan manusia.

🌼 Pesan Moral untuk Kita Semua

Hadirin yang dirahmati Allah,
Hadits ini mengingatkan kita bahwa menjadi muslim bukan hanya dengan nama, tetapi dengan amal dan tanggung jawab.

🌙 Jika kita bersyahadat, maka kita wajib menjaga shalat.
Karena shalat adalah tanda keislaman seseorang. Rasulullah ﷺ bersabda:

 “Perjanjian antara kami dan mereka adalah shalat; siapa yang meninggalkannya maka ia telah kafir.” (HR. Tirmidzi)

💧 Jika kita punya harta, maka kita wajib menunaikan zakat.
Karena zakat membersihkan jiwa dan harta.
Dengan zakat, kita menegakkan keadilan sosial dan menghapus jurang kemiskinan.

🌾 Penutup

Marilah kita jaga tiga pilar utama keislaman yang disebut dalam hadits ini:
1. Syahadat yang benar dan tulus, bukan hanya di lisan tapi juga di hati.
2. Shalat yang terjaga dan khusyuk, karena itu tiang agama.
3. Zakat yang ditunaikan dengan ikhlas, sebagai bentuk kepedulian dan ketaatan.
Semoga Allah menjadikan kita hamba-hamba-Nya yang istiqamah dalam iman, taat dalam ibadah, dan lembut dalam amal sosial.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Tidak ada komentar