AL-QUR’AN AKAN HILANG DAN ILMU AKAN DIANGKAT



CERAMAH LENGKAP – TANDA AKHIR ZAMAN: AL-QUR’AN AKAN HILANG DAN ILMU AKAN DIANGKAT

Bagian 1: Pendahuluan

Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad ﷺ, keluarga, sahabat, dan orang-orang yang mengikuti petunjuknya hingga hari kiamat.

Saudaraku seiman, pada kesempatan ini kita akan membahas salah satu tanda besar akhir zaman yang sangat penting, yaitu hilangnya ilmu tentang Islam dan diangkatnya Al-Qur’an dari bumi. Fenomena ini bukan hanya peringatan, tetapi panggilan bagi setiap Muslim untuk menjaga iman, ilmu, dan amalan.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

وَمَا أَرْسَلْنَا مِن قَبْلِكَ إِلَّا رِجَالًا نُوحِي إِلَيْهِمْ فَاسْأَلُوا أَهْلَ الذِّكْرِ إِن كُنتُمْ لَا تَعْلَمُونَ
(QS. An-Nahl: 43)
“Dan tidak Kami utus sebelum kamu melainkan orang-orang yang Kami wahyukan kepada mereka, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang mempunyai ilmu jika kamu tidak mengetahui.”

Komentar Ulama:

  • Ibnu Katsir menekankan bahwa ayat ini menunjukkan pentingnya keberadaan ahli ilmu. Ketika ilmu agama diangkat, manusia kehilangan petunjuk yang benar.

Bagian 2: Dalil Hadis Tentang Hilangnya Ilmu dan Al-Qur’an

Dari Huzaifah bin al-Yaman r.a., beliau berkata:

النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: إِسْلَامُكُمْ كَاللَّوْنِ الْمُبْهَمِ يَبْلَى، حَتَّى لاَ يَعْلَمُ النَّاسُ الصِّيَامَ وَالصَّلَاةَ وَالنُّسُكَ وَالصَّدَقَةَ، وَيُرْفَعُ الْقُرْآنُ فِي لَيْلَةٍ وَيُخْلَفُ النَّاسُ عَلَى بَعْضِهِمْ، فَيَقُولُونَ: لَقَدْ وَجَدْنَا أَسْلافَنَا يَقُولُونَ: لا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ، فَقُلْنَا مَعَهُمْ
(Riwayat Ibnu Majah, Hadis No. 4015)

Terjemahan:
Rasulullah ﷺ bersabda:

“Islam kalian akan luntur seperti lusuhnya corak pakaian lama, sampai suatu saat orang tidak memahami puasa, salat, ibadah haji, dan sedekah. Al-Qur’an akan diangkat pada suatu malam, dan hanya tersisa beberapa kelompok manusia yang mampu mengucapkan La ilaha illallah, tetapi tidak memahami hakikat ibadah itu. Kalimat itu tetap akan menyelamatkan mereka dari api neraka.”

Komentar Ulama:

  • Ibnu Hajar al-Asqalani: Hadis ini menegaskan pengangkatan ilmu secara bertahap, bukan hilangnya Al-Qur’an secara fisik, tetapi pemahaman dan pengamalan yang menipis.
  • Syaikh Al-Albani: Hadis ini sahih dan menjadi peringatan agar umat Islam menjaga ilmu agama dan amalan.

Bagian 3: Tanda-Tanda Hilangnya Ilmu

Hadis ini menggambarkan kondisi umat akhir zaman:

  1. Ilmu tentang Islam diangkat

    • Orang tidak memahami puasa, salat, sedekah, dan ibadah haji.
    • Hanya tahu istilah, tetapi tidak tahu hukum atau makna sebenarnya.
  2. Al-Qur’an akan “diangkat”

    • Maksud ulama: pemahaman dan pengamalan Al-Qur’an berkurang drastis.
  3. Keimanan minimal tetap diselamatkan

    • Orang yang hanya mengucapkan La ilaha illallah tetap mendapatkan rahmat Allah.

Dalil Al-Qur’an tentang pentingnya ilmu:

يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ
(QS. Al-Mujadilah:11)
“Allah meninggikan orang-orang yang beriman di antara kalian dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat.”

Komentar Ulama:

  • Ulama menekankan bahwa ilmu adalah warisan terbaik dan wajib dipelajari, diamalkan, dan disebarkan.

CERAMAH LENGKAP – TANDA AKHIR ZAMAN: AL-QUR’AN AKAN HILANG DAN ILMU AKAN DIANGKAT

Bagian 4: Hikmah dan Peringatan

Saudaraku, hadis ini mengandung beberapa hikmah penting:

  1. Menjaga ilmu agama

    • Rasulullah ﷺ menekankan pentingnya belajar dan mengamalkan ilmu.
    • Imam Al-Ghazali dalam Ihya Ulumuddin menyatakan: “Ilmu yang tidak diamalkan akan diangkat dari hati manusia.”
  2. Mengamalkan keimanan minimal tetap diselamatkan

    • Kalimat La ilaha illallah tetap menyelamatkan dari neraka walaupun pemahaman agama berkurang.

    • Hadis Nabi ﷺ:

      مَنْ قَالَ لا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ مُخْلِصًا دَخَلَ الجَنَّةَ
      (HR. Bukhari dan Muslim)
      “Barangsiapa mengucapkan La ilaha illallah dengan ikhlas, ia masuk surga.”

  3. Menyiapkan generasi berilmu

    • Ajarkan anak-anak dan keluarga tentang ibadah, hukum, dan akhlak Islam.

    • Nabi ﷺ bersabda:

      بَلِّغُوا عَنِّي وَلَوْ آيَةً
      (HR. Bukhari)
      “Sampaikan dariku walaupun satu ayat.”

Pesan utama: ilmu harus dipelajari, diamalkan, dan diwariskan, sebelum diangkat dari bumi.


Bagian 5: Ilustrasi Kisah Nyata Akhir Zaman

Bayangkan suatu kota di akhir zaman:

  • Orang tahu istilah salat, puasa, dan sedekah, tapi tidak memahami syarat dan rukun ibadah.
  • Al-Qur’an ada di rak, tapi manusia malas membaca atau mengamalkannya.
  • Beberapa orang tua masih mengucapkan La ilaha illallah, namun mereka tidak memahami hakikat kalimat tauhid itu.

Fenomena ini sejalan dengan hadits Huzaifah r.a., menggambarkan luntur dan hilangnya pemahaman Islam.

Komentar Ulama:

  • Ibnu Hajar al-Asqalani menyebut: “Ini adalah peringatan bagi umat agar menjaga ilmu agama, karena akan ada masa umat hanya mengenal lafadz tanpa makna.”

Bagian 6: Praktik dan Strategi Menjaga Ilmu

  1. Tingkatkan pemahaman Al-Qur’an

    • Belajar tajwid, tafsir, fiqh, dan akhlak.
    • Amalkan setiap ayat sesuai tuntunan Nabi ﷺ.
  2. Mengajarkan keimanan secara menyeluruh

    • Jangan hanya mengajarkan lafadz (La ilaha illallah), jelaskan hakikat, tuntutan, dan dampaknya.
  3. Menjadi teladan bagi masyarakat

    • Salat tepat waktu, puasa, sedekah, dan haji bila mampu.
    • Membimbing tetangga dan generasi muda agar tetap memahami agama.
  4. Menyebarkan ilmu walau sedikit

    • Nabi ﷺ bersabda:

      أَفْشُوا السَّلَامَ وَأَعْطُوا الطَّرِيقَ وَسَلِّمُوا عَلَى أَهْلِكُمْ وَبَلِّغُوا عَنِّي وَلَوْ آيَةً
      (HR. Bukhari, Muslim)
      “Sampaikan salam, berbuat baik kepada jalan, sampaikan dariku walaupun satu ayat.”


Bagian 7: Dalil Tambahan dari Al-Qur’an dan Hadis

Al-Qur’an:

  1. QS. Al-Alaq:1-5

اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ ... عَلَّمَ الْإِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ
“Bacalah dengan nama Tuhanmu yang menciptakan, yang mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.”

  1. QS. Al-Baqarah:2

ذَلِكَ الْكِتَابُ لَا رَيْبَ فِيهِ هُدًى لِّلْمُتَّقِينَ
“Kitab ini tidak ada keraguan padanya, menjadi petunjuk bagi orang yang bertakwa.”

Hadis:

  • Dari Abu Hurairah r.a., Rasulullah ﷺ bersabda:

مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ طَرِيقًا إِلَى الجَنَّةِ
(HR. Muslim)
“Barangsiapa menempuh jalan mencari ilmu, Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga.”

Komentar Ulama:

  • Hadis ini menekankan pentingnya mencari ilmu hingga akhir hayat, agar tetap mendapatkan petunjuk dan rahmat Allah.

Bagian 8: Contoh Praktik Nyata di Masyarakat Modern

  1. Mengajar di keluarga

    • Orang tua membaca dan menjelaskan Al-Qur’an bersama anak-anak setiap malam.
    • Contoh: membuat jadwal membaca surah pendek, tajwid, dan tafsir ringkas.
  2. Membimbing lingkungan sekitar

    • Mengadakan kelas kecil tentang fiqh dan akhlak di masjid atau rumah.
  3. Menyebarkan ilmu secara digital

    • Membuat video atau konten edukasi tentang Al-Qur’an dan sunnah agar generasi muda tetap terhubung dengan ilmu agama.
  4. Praktik sosial berbasis syariah

    • Sedekah rutin, mentoring anak yatim, dan kegiatan dakwah nyata.

Bagian 9: Doa dan Muhasabah

Saudaraku, marilah kita selalu memohon kepada Allah:

اللَّهُمَّ اجعلنا من أهل العلم النافع، وارزقنا فهم الدين، واجعلنا هادين مهتدين، واجعلنا من الذين تقيهم النار برحمتك يا أرحم الراحمين.
“Ya Allah, jadikanlah kami termasuk orang-orang yang memiliki ilmu yang bermanfaat, berikanlah kami pemahaman agama, jadikan kami orang yang mendapat petunjuk, dan selamatkan kami dari api neraka dengan rahmat-Mu, wahai Yang Maha Penyayang.”

Muhasabah:

  • Sudahkah kita mengamalkan ilmu yang kita miliki?
  • Sudahkah kita menyebarkan ilmu agar tidak hilang dari bumi?
  • Apakah keluarga kita mendapat bimbingan tentang tauhid dan ibadah?

Bagian 10: Penutup Retorik

Saudaraku, fenomena hilangnya ilmu dan Al-Qur’an secara pemahaman bukanlah isapan jempol. Ini peringatan agar:

  1. Memperkuat iman dan amal shalih
  2. Mempelajari dan mengamalkan Al-Qur’an dan sunnah
  3. Menyiapkan generasi penerus yang memahami agama

Marilah kita jadikan diri kita dan keluarga sebagai penjaga ilmu Islam, agar tetap mendapat hidayah dan rahmat Allah di tengah zaman yang penuh ujian.

Doa Penutup:

اللَّهُمَّ اجعلنا من الذين يستمعون القول فيتبعون أحسنه، واهدنا الصراط المستقيم، ونجنا من النار برحمتك يا أرحم الراحمين.
“Ya Allah, jadikanlah kami termasuk orang-orang yang mendengar perkataan lalu mengikuti yang terbaik, tunjukkan kami jalan yang lurus, dan selamatkan kami dari api neraka dengan rahmat-Mu, wahai Yang Maha Penyayang.”


Tidak ada komentar