Bahaya Adu Domba (Namīmah) dalam Pandangan Islam
Bahaya Adu Domba (Namīmah) dalam Pandangan Islam
Muqaddimah
الحمد لله ربّ العالمين،
Segala puji bagi Allah SWT yang telah mempersaudarakan kaum mukminin dengan ikatan iman dan melarang segala perbuatan yang merusak ukhuwah. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad ﷺ, keluarga, sahabat, serta para pengikutnya hingga akhir zaman.
Jamaah rahimakumullāh,
Di antara penyakit lisan yang paling berbahaya setelah ghibah adalah namīmah, atau yang dalam bahasa kita dikenal dengan adu domba. Perbuatan ini sering dilakukan secara halus, seolah-olah membawa kabar, padahal hakikatnya adalah racun pemecah persaudaraan.
Pengertian Namimah (Adu Domba)
Namīmah adalah menyampaikan perkataan seseorang kepada orang lain dengan tujuan merusak hubungan di antara keduanya, baik perkataan itu benar maupun dusta.
Imam An-Nawawi رحمه الله menjelaskan:
“Namīmah ialah menyampaikan ucapan manusia kepada pihak lain dengan tujuan merusak dan menimbulkan permusuhan.”
(Syarḥ Ṣaḥīḥ Muslim)
Imam Al-Ghazali رحمه الله menegaskan:
“Namīmah lebih berbahaya daripada ghibah, karena ghibah merusak satu pihak, sedangkan namīmah merusak dua pihak bahkan masyarakat.”
Dalil Al-Qur’an tentang Larangan Adu Domba
1. Perintah Tabayyun
Allah SWT berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ جَاءَكُمْ فَاسِقٌ بِنَبَإٍ فَتَبَيَّنُوا أَنْ تُصِيبُوا قَوْمًا بِجَهَالَةٍ فَتُصْبِحُوا عَلَىٰ مَا فَعَلْتُمْ نَادِمِينَ
Artinya:
“Wahai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu seorang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang akhirnya membuat kamu menyesal.”
(QS. Al-Ḥujurāt: 6)
Penjelasan Ulama
Ibnu Katsir رحمه الله berkata:
“Ayat ini adalah kaidah besar dalam menjaga persatuan umat dan menutup pintu fitnah serta adu domba.”
2. Larangan Mengikuti Penyebar Fitnah
Allah SWT berfirman:
وَلَا تُطِعْ كُلَّ حَلَّافٍ مَهِينٍ هَمَّازٍ مَشَّاءٍ بِنَمِيمٍ
Artinya:
“Dan janganlah kamu mengikuti setiap orang yang banyak bersumpah lagi hina, yang banyak mencela, yang ke sana kemari menyebarkan adu domba.”
(QS. Al-Qalam: 10–11)
Imam Al-Qurthubi رحمه الله menjelaskan:
“Ayat ini menunjukkan bahwa penyebar namīmah termasuk manusia paling hina di sisi Allah.”
Dalil Hadis tentang Bahaya Namimah
1. Tidak Masuk Surga
Rasulullah ﷺ bersabda:
لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ نَمَّامٌ
Artinya:
“Tidak akan masuk surga orang yang suka mengadu domba.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Ibnu Hajar Al-‘Asqalani رحمه الله menjelaskan:
“Hadis ini menunjukkan bahwa namīmah termasuk dosa besar.”
2. Siksa Kubur bagi Pelaku Namimah
Rasulullah ﷺ bersabda:
إِنَّهُمَا لَيُعَذَّبَانِ، وَمَا يُعَذَّبَانِ فِي كَبِيرٍ… أَمَّا أَحَدُهُمَا فَكَانَ يَمْشِي بِالنَّمِيمَةِ
Artinya:
“Sesungguhnya dua orang ini sedang disiksa, dan mereka tidak disiksa karena perkara yang dianggap besar. Salah satunya karena suka mengadu domba.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Ciri-Ciri Orang yang Mengadu Domba
- Berniat merusak nama baik dan hubungan orang lain
- Menjadi provokator dan penyulut konflik
- Didorong rasa iri dan dengki
- Bermuka dua (munafik), manis di depan, busuk di belakang
Hasan Al-Bashri رحمه الله berkata:
“Tidaklah seseorang menjadi nammam kecuali karena hatinya dipenuhi penyakit hasad.”
Bahaya Adu Domba dalam Islam
- Surga diharamkan baginya
- Menimbulkan kebencian dan permusuhan
- Memutus tali silaturahmi
- Menghancurkan ketentraman masyarakat
- Berujung pada pertikaian fisik bahkan pembunuhan
- Pelakunya kehilangan kepercayaan dan kehormatan
Imam Al-Ghazali رحمه الله berkata:
“Namīmah adalah api yang membakar persaudaraan sebelum membakar pelakunya.”
Cara Menghindari Perbuatan Adu Domba
- Meningkatkan takwa kepada Allah SWT
- Menjaga lisan dan menjauhi gosip
- Memperkuat silaturahmi
- Membiasakan sikap jujur dan ramah
- Memohon perlindungan Allah dari fitnah lisan
Allah SWT berfirman:
وَقُلْ رَبِّ أَعُوذُ بِكَ مِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِينِ
Artinya:
“Dan katakanlah: Wahai Tuhanku, aku berlindung kepada-Mu dari bisikan setan.”
(QS. Al-Mu’minun: 97)
Sikap Jika Mendengar Adu Domba (Nasihat Imam An-Nawawi)
Jika ada orang menyampaikan namīmah kepada kita, maka:
- Jangan membenarkannya
- Nasihati pelakunya
- Membenci perbuatannya karena Allah
- Jangan berprasangka buruk kepada korban
- Jangan mencari-cari aib
- Jangan ikut menyebarkan
Penutup
Jamaah rahimakumullāh,
Adu domba adalah dosa lisan yang menghancurkan persaudaraan dan mendatangkan murka Allah. Islam hadir untuk menyatukan, bukan memecah belah; memperbaiki, bukan merusak.
Rasulullah ﷺ bersabda:
الْمُسْلِمُ مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُونَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ
Artinya:
“Seorang Muslim adalah orang yang kaum Muslimin selamat dari lisan dan tangannya.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Semoga Allah menjaga lisan kita, menyelamatkan hati kita, dan menjadikan kita hamba-hamba yang menjaga ukhuwah.
آمِيْن يَا رَبَّ الْعَالَمِيْن
Post a Comment