Bidadari Surga dan Peruntukannya
🌸 Pesona Surga: Bidadari Surga dan Peruntukannya
Naskah Ceramah Lengkap untuk Kajian & Panggung
Pendahuluan Retoris
Jamaah yang dirahmati Allah…
Di antara keindahan surga yang sering disebut oleh Al-Qur’an, selain istana, makanan, minuman, sungai, dan ketenangan jiwa, ada satu makhluk yang Allah ciptakan khusus bukan untuk dunia, tetapi untuk menghormati penghuni surga.
Mereka tidak pernah dikenal di dunia.
Tidak pernah berjalan di bumi.
Tidak pernah disentuh dosa, tidak pernah dipandangi makhluk yang hina.
Mereka adalah al-ḥūr al-‘īn — Bidadari Surga.
1. Nama dan Istilah Bidadari dalam Al-Qur’an
📌 Istilah 1: al-Ḥūr (الحُور)
Makna menurut para ulama:
- Keindahan mata yang luar biasa putih dan hitamnya (Ibn Abbas)
- Kulit sangat bersih
- Cahaya wajah memancar (Imam Ath-Thabari)
📌 Istilah 2: al-‘īn (العِين)
Makna:
- Mata besar, indah, bening, mempesona
- Tidak pernah lelah, tidak pernah memandang selain suaminya
2. Dalil Al-Qur’an tentang Bidadari
A. Diciptakan secara khusus & sempurna
📖 QS. Al-Waqi‘ah: 22–23
وَحُورٌ عِينٌ كَأَمْثَالِ اللُّؤْلُؤِ الْمَكْنُونِ
Artinya:
“Dan di sana ada bidadari-bidadari yang bermata jeli; bagaikan mutiara yang tersimpan dengan baik.”
Penjelasan ulama:
- Ibnu Katsir: seperti mutiara yang belum tersentuh tangan manusia.
- Al-Qurthubi: bersih dari cacat, noda, dan kotoran.
- Al-Baghawi: diciptakan dalam keadaan paling sempurna—bukan hasil proses biologis seperti manusia.
B. Tidak pernah disentuh siapapun sebelumnya
📖 QS. Ar-Rahman: 56
فِيهِنَّ قَاصِرَاتُ الطَّرْفِ لَمْ يَطْمِثْهُنَّ إِنسٌ قَبْلَهُمْ وَلَا جَانٌّ
Artinya:
“Di dalam surga itu ada bidadari-bidadari yang suci, yang tidak pernah disentuh manusia maupun jin sebelumnya.”
Penjelasan:
- Qasiratu ath-tharf (قَاصِرَاتُ الطَّرْفِ) = hanya memandang suaminya, tidak pernah melirik selain dia.
- Imam Al-Hasan Al-Bashri: “Ini menunjukkan kesetiaan dan kelembutan yang tidak ada tandingannya.”
C. Sangat menawan & pemalu
📖 QS. As-Saffat: 48–49
وَعِندَهُمْ قَاصِرَاتُ الطَّرْفِ عِينٌ كَأَنَّهُنَّ بَيْضٌ مَكْنُونٌ
Artinya:
“Di sisi mereka ada bidadari-bidadari yang sopan, bermata indah; seakan-akan mereka adalah telur yang tersimpan terjaga.”
Penjelasan:
- Al-Qurthubi: “Telur yang bersih, putih, tanpa noda.”
- Ini adalah perumpamaan kejernihan kulit dan ketinggian sifat malu.
D. Umur mereka: selalu muda
📖 QS. Al-Waqi‘ah: 35–37
إِنَّا أَنْشَأْنَاهُنَّ إِنْشَاءً فَجَعَلْنَاهُنَّ أَبْكَارًا عُرُبًا أَتْرَابًا
Artinya:
“Sesungguhnya Kami menciptakan bidadari-bidadari itu dengan penciptaan yang istimewa, lalu Kami jadikan mereka selalu perawan, penuh cinta, dan sebaya.”
Penjelasan ulama:
- Ats-Tsauri: selalu perawan setiap kali berhubungan dengan suaminya.
- Ibn Abbas: umur mereka sekitar 33 tahun, umur paling ideal manusia di surga.
- ‘Urub (عُرُب) = sangat penyayang, penuh kelembutan kepada suaminya.
3. Dalil Hadis tentang Bidadari
A. Bidadari tercipta dari cahaya dan wewangian Surga
Hadis Riwayat Tirmidzi
النِّسَاءُ فِي الْجَنَّةِ خُلِقْنَ مِنَ الزَّعْفَرَانِ
Artinya:
“Bidadari surga diciptakan dari za’faran (cahaya dan wewangian surga).”
Penjelasan:
- Menunjukkan bahwa tubuh mereka bukan “organik” seperti manusia, melainkan cahaya dan keharuman.
B. Bau wangi bidadari tercium dari jarak sangat jauh
Hadis Riwayat Ath-Thabrani
لَنَعْلَمُ رَائِحَةَ الْحُورِ فِيمَا بَيْنَ الْجَنَّةِ وَالْأَرْضِ
“Aroma bidadari dapat tercium dari jarak antara langit dan bumi.”
C. Suara mereka sangat merdu
Riwayat Al-Bazzar:
لَوْ أَنَّ امْرَأَةً مِنْ أَهْلِ الجَنَّةِ اطّلَعَتْ إِلَى الدُّنْيَا… لَمَلَأَتْ مَا بَيْنَهُمَا مِنْ رِيحٍ
“Jika seorang wanita dari surga menampakkan diri ke dunia, niscaya wanginya memenuhi seluruh penjuru bumi.”
4. Sifat Fisik Bidadari
Ringkasan ulama dalam tafsir:
✔️ Kulit yang sangat jernih
Jika ia berdiri di antara manusia, tulang betisnya terlihat dari balik kulitnya yang bening (HR. Tirmidzi).
✔️ Wajah berkilau seperti bulan purnama
Riwayat Musnad Ahmad:
“Wajah bidadari seperti cahaya yang menyinari.”
✔️ Tinggi & sempurna
Dalam hadis sahih: Tinggi penghuni surga 60 hasta, termasuk bidadari.
✔️ Rambut indah menjulai panjang
Disebutkan dalam Atsar: “Rambut bidadari panjang menjuntai hingga tumit.”
5. Sifat Batin Bidadari
✔️ Sangat pemalu
Qur’an: “Qasiratu ath-tharf” = menundukkan pandangan (Ar-Rahman: 56).
✔️ Penuh cinta & setia
Ayat: “‘Uruban atraban” = wanita yang sangat mencintai suaminya.
✔️ Tidak iri, tidak marah, tidak cemburu
Ibn Qayyim menjelaskan:
Bidadari tidak memiliki sifat buruk dunia:
- Tidak mengeluh
- Tidak membantah
- Tidak marah
- Tidak mendebat
- Tidak merendahkan
- Tidak membandingkan
Semua telah Allah bersihkan sejak penciptaannya.
6. Untuk Siapa Bidadari Diciptakan? (Peruntukan)
Bagian ini yang sering dilupakan. Al-Qur’an sangat jelas:
Bidadari diciptakan khusus untuk:
- Laki-laki penghuni surga
— yaitu orang beriman yang masuk surga dengan rahmat Allah - Tingkat kenikmatan bidadari sesuai tingkat amal seseorang
— semakin tinggi iman seseorang, semakin mulia bidadari yang Allah berikan - Wanita penghuni surga lebih mulia dari bidadari
— ini ijma’ ulama Ahlus Sunnah
7. Status Wanita Dunia yang Beriman
❗ Catatan penting agar tidak salah paham:
Wanita dunia yang shalihah jauh lebih mulia daripada bidadari surga.
Ibn Qayyim dalam Hadil Arwah menjelaskan:
“Wanita dunia yang masuk surga lebih tinggi derajatnya daripada hurul ‘ain, karena ibadah, ujian, sabar, dan perjuangannya.”
Maka:
- Wanita dunia bisa menjadi permaisuri di atas bidadari
- Bidadari menjadi pelayan kenikmatan yang Allah berikan, bukan pesaing
- Wanita dunia akan lebih cantik dari bidadari hingga bidadari iri memandang kecantikannya
Ini berdasarkan riwayat:
النِّسَاءُ الدُّنْيَا أَفْضَلُ مِنَ الْحُورِ العِينِ
(Hadis Hasan – HR. Abu Nu’aim dalam Hilyah)
8. Hikmah Allah Menciptakan Bidadari
Para ulama menyimpulkan:
✔️ Memuliakan laki-laki yang berjuang menahan nafsu di dunia
Jihad terbesar adalah menahan diri dari zina & maksiat.
Hadiah itu diberikan sebagai bentuk pemuliaan.
✔️ Karena fitrah laki-laki mencintai kecantikan
Allah memberikan kecantikan puncak yang tidak mungkin ditemui di dunia.
✔️ Karena surga adalah tempat kesempurnaan
Semua yang diinginkan, Allah hadirkan tanpa kekurangan, tanpa dosa.
9. Penutup Retoris
Jamaah sekalian…
Jika Allah menciptakan bidadari yang begitu indah…
Jika Allah memperindah mereka agar menjadi hadiah…
Jika Allah mempersiapkan mereka bagi penghuni surga…
Lalu, apakah pantas kita menukar surga dengan dosa 5 menit?
Apakah pantas menukar bidadari surga dengan gambar-gambar haram di dunia?
Apakah pantas menukar keabadian dengan kenikmatan sesaat?
Barakallahu fiikum…
Surga layak untuk diperjuangkan.
Post a Comment