DI ANTARA LAKNAT DAN RAHMAT

DI ANTARA LAKNAT DAN RAHMAT

Tafsir Al-Baqarah Ayat 161–180


PEMBUKAAN (±10 MENIT)

الحمد لله… الحمد لله الذي لا يُعجِزه شيء، ولا يَخفى عليه شيء، يعلم السر وأخفى، ويعلم خائنة الأعين وما تخفي الصدور…

Segala puji hanya milik Allah… Allah yang menciptakan kita dari tiada, Allah yang memelihara kita tanpa kita minta, Allah yang menutup aib kita padahal dosa kita menggunung…

Shalawat dan salam semoga tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad ﷺ, yang datang membawa cahaya di tengah gelapnya jiwa manusia, yang menangis bukan karena lapar, tetapi karena takut umatnya masuk neraka…

Hadirin yang dirahmati Allah…

Malam ini… kita tidak sedang berbicara tentang orang lain, bukan tentang Yahudi, bukan tentang Nasrani, bukan tentang kaum terdahulu…

➡️ Malam ini Allah sedang berbicara kepada kita.

Tentang:

  • bagaimana akhir sebuah keyakinan,
  • bagaimana nasib cinta yang salah arah,
  • bagaimana penyesalan yang datang terlambat,
  • dan bagaimana rahmat Allah yang masih terbuka… selama nyawa belum sampai di tenggorokan.

BAGIAN 1: KEMATIAN YANG MENENTUKAN SEGALANYA (±15 MENIT)

Allah berfirman:

إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا وَمَاتُوا وَهُمْ كُفَّارٌ أُولَٰئِكَ عَلَيْهِمْ لَعْنَةُ اللَّهِ وَالْمَلَائِكَةِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ

“Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan mati dalam keadaan kafir, mereka itulah yang mendapat laknat Allah, malaikat, dan seluruh manusia.”

Saudaraku… perhatikan kalimat Allah ini baik-baik…

❌ Bukan sekadar kafir, tetapi mati dalam keadaan kafir.

Karena selama masih hidup… ➡️ pintu taubat belum ditutup
➡️ air mata masih bisa menghapus dosa
➡️ istighfar masih bisa mengubah takdir

Tapi ketika malaikat maut berkata:

“Saatnya…”

Tidak ada lagi:

  • “Ya Allah nanti saja…”
  • “Ya Allah tunggu besok…”
  • “Ya Allah aku belum siap…”

⚠️ Yang menentukan bukan bagaimana kita hidup,
tapi bagaimana kita mati.

Imam Hasan Al-Bashri berkata:

“Wahai anak Adam, engkau hanyalah kumpulan hari. Setiap satu hari pergi, sebagian dari dirimu ikut pergi.”


BAGIAN 2: TAUHID — SATU-SATUNYA PEGANGAN SAAT SEMUA LEPAS (±10 MENIT)

Allah berfirman:

وَإِلَٰهُكُمْ إِلَٰهٌ وَاحِدٌ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الرَّحْمَٰنُ الرَّحِيمُ

“Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa…”

Saudaraku… saat semua pergi meninggalkan kita:

  • harta ditinggal,
  • jabatan dicopot,
  • keluarga menjauh,
  • nama hanya tinggal tulisan di batu nisan…

❗ Yang tersisa hanya satu:

لَا إِلَٰهَ إِلَّا اللَّه

Bukan gelar, bukan amal yang dibanggakan, tapi tauhid yang hidup di hati.

Itulah sebabnya Nabi ﷺ berpesan:

مَنْ كَانَ آخِرُ كَلَامِهِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ دَخَلَ الْجَنَّةَ
(HR. Abu Dawud)

“Barang siapa akhir ucapannya La ilaha illallah, maka ia masuk surga.”


BAGIAN 3: SYIRIK — CINTA YANG MENGHANCURKAN (±15 MENIT)

Allah berfirman:

وَمِنَ النَّاسِ مَن يَتَّخِذُ مِن دُونِ اللَّهِ أَندَادًا يُحِبُّونَهُمْ كَحُبِّ اللَّهِ

“Di antara manusia ada yang mencintai selain Allah sebagaimana mencintai Allah.”

Saudaraku… syirik hari ini jarang berbentuk patung.

Syirik hari ini bernama:

  • cinta dunia berlebihan,
  • takut kehilangan manusia lebih dari takut kehilangan Allah,
  • mengejar ridha makhluk sambil melanggar perintah Allah.

📌 Saat Allah memanggil, kita menunda. 📌 Saat dunia memanggil, kita berlari.

Itulah syirik halus… yang tidak disadari, tapi mematikan iman perlahan.

Nabi ﷺ bersabda:

أَخْوَفُ مَا أَخَافُ عَلَيْكُمُ الشِّرْكُ الْأَصْغَرُ
(HR. Ahmad)


BAGIAN 4: PENYESALAN YANG TAK BERGUNA (±10 MENIT)

Allah menggambarkan hari itu…

Pemimpin berlepas diri dari pengikut. Pengikut menyalahkan pemimpin. Semua saling cuci tangan.

لَوْ أَنَّ لَنَا كَرَّةً فَنَتَبَرَّأَ مِنْهُمْ

“Seandainya kami bisa kembali ke dunia…”

Saudaraku… neraka bukan tempat diskusi, bukan tempat pembelaan, bukan tempat klarifikasi.

➡️ Di sana hanya ada penyesalan. ➡️ Tapi penyesalan tanpa pintu keluar.


BAGIAN 5: HALAL DAN HARAM — JALAN MENUJU TERANG ATAU GELAP (±10 MENIT)

Allah berfirman:

يَا أَيُّهَا النَّاسُ كُلُوا مِمَّا فِي الْأَرْضِ حَلَالًا طَيِّبًا

“Hai manusia, makanlah yang halal dan baik.”

Imam Al-Ghazali berkata:

“Hati yang diberi makanan haram, akan sulit menerima cahaya.”

Maka jangan heran:

  • doa terasa mentok,
  • ibadah terasa hampa,
  • hati mudah gelisah…

Karena bisa jadi, ➡️ yang masuk ke perut tidak halal.


BAGIAN 6: MENYEMBUNYIKAN KEBENARAN — DOSA ILMU (±8 MENIT)

Allah berfirman:

إِنَّ الَّذِينَ يَكْتُمُونَ مَا أَنزَلَ اللَّهُ مِنَ الْكِتَابِ

“Mereka yang menyembunyikan kebenaran…”

Ilmu bukan untuk disimpan demi kepentingan. Ilmu bukan alat dagang. Ilmu adalah amanah.

Rasulullah ﷺ bersabda:

مَنْ كَتَمَ عِلْمًا أُلْجِمَ بِلِجَامٍ مِنْ نَارٍ
(HR. Abu Dawud)


BAGIAN 7: DEFINISI IMAN YANG SEBENARNYA (±12 MENIT)

Allah berfirman:

لَيْسَ الْبِرَّ أَن تُوَلُّوا وُجُوهَكُمْ…

Bukan arah kiblat yang menyelamatkan, tapi:

  • iman yang hidup,
  • harta yang dibagi,
  • janji yang ditepati,
  • sabar saat diuji.

Saudaraku… iman bukan di lisan, tapi di saat kita diuji kehilangan.


BAGIAN 8: KEADILAN YANG MENJAGA KEHIDUPAN (±5 MENIT)

وَلَكُمْ فِي الْقِصَاصِ حَيَاةٌ

Hukum Allah bukan kejam. Justru menjaga nyawa manusia.


PENUTUP & DOA (±10 MENIT)

Saudaraku… kita hidup di antara:

  • rahmat Allah yang luas,
  • dan azab Allah yang dahsyat.

Selama nafas masih berhembus… selama jantung masih berdetak…

➡️ pintu taubat masih terbuka.

Mari pulang malam ini:

  • dengan hati yang lembut,
  • iman yang diperbaiki,
  • dosa yang ditangisi,
  • dan tekad untuk berubah.

DOA PENUTUP

اللهم يا الله… 

Jika kami belum menjadi hamba yang Engkau cintai, jangan Engkau wafatkan kami dalam keadaan Engkau murkai…

اللهم تب علينا توبةً نصوحًا، قبل الموت، وعند الموت، وبعد الموت…

اللهم اختم لنا بخاتمة السعادة، ولا تختم علينا بخاتمة الشقاء…

آمين… آمين… آمين يا رب العالمين…



Tidak ada komentar