Ketika Kebenaran Didengar, Tapi Hati Memilih Berpaling

“Ketika Kebenaran Didengar, Tapi Hati Memilih Berpaling”


🕊️ PEMBUKA (±10 MENIT – SUARA TENANG, DALAM)

الحمد لله رب العالمين…
نحمده ونستعينه ونستغفره…
ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن سيئات أعمالنا…

Jamaah yang dimuliakan Allah…
Hari ini… bukan mimbar biasa.
Hari ini… kita tidak sedang menghakimi siapa pun.
Hari ini… kita sedang bercermin…

Karena Surah Yunus ayat 41–60 bukan sedang bicara tentang orang-orang kafir Mekah saja…
tetapi tentang manusia yang mendengar kebenaran… namun tidak mau tunduk.
Tentang hati yang melihat tanda-tanda Allah… tapi memilih berpaling.

Dan yang paling menakutkan…
➡️ mungkin ayat ini sedang berbicara tentang kita…

(diam sejenak)


1️⃣ “BAGIKU AMALKU, BAGIMU AMALMU” (±10 MENIT)

Allah berfirman:

وَإِن كَذَّبُوكَ فَقُل لِّى عَمَلِى وَلَكُمْ عَمَلُكُمْ

“Jika mereka mendustakanmu, katakanlah: bagiku amalanku dan bagimu amalanmu.”
(Yunus: 41)

Jamaah…
Allah sedang mengajarkan satu kebenaran pahit:

Iman tidak bisa diwakilkan
Dosa tidak bisa dilimpahkan
Surga tidak diwariskan

Anak Nabi Nuh tenggelam…
Istri Nabi Luth binasa…
Paman Nabi Muhammad ﷺ mati dalam kufur…

➡️ Kedekatan tidak menyelamatkan
➡️ Lingkungan tidak menjamin
➡️ Nama baik tidak menebus dosa

(suara diturunkan)
Setiap kita akan berdiri sendiri… sendirian… tanpa pembela…


2️⃣ MENDENGAR AL-QUR’AN, TAPI TULI HATI (±15 MENIT)

Allah berfirman:

وَمِنْهُم مَّن يَسْتَمِعُونَ إِلَيْكَ ۚ أَفَأَنتَ تُسْمِعُ ٱلصُّمَّ

“Di antara mereka ada yang mendengarkanmu. Apakah engkau bisa membuat orang tuli itu mendengar?”
(Yunus: 42)

Mereka dengar ayat
Mereka hadir di majelis
Mereka tahu yang halal dan haram

Tapi…
❌ ayat tidak masuk ke hati
❌ nasihat tidak mengubah arah hidup
❌ dosa tetap dikerjakan tanpa rasa takut

(hening sebentar)

Rasulullah ﷺ bersabda:

«رُبَّ قَارِئٍ لِلْقُرْآنِ وَالْقُرْآنُ يَلْعَنُهُ»
“Betapa banyak pembaca Al-Qur’an, tapi Al-Qur’an melaknatnya.”

Karena…
➡️ ia membaca… tapi tidak tunduk
➡️ ia tahu… tapi tidak taat


3️⃣ MELIHAT KEBENARAN, NAMUN HATI BUTA (±10 MENIT)

Allah berfirman:

وَمِنْهُم مَّن يَنظُرُ إِلَيْكَ ۚ أَفَأَنتَ تَهْدِى ٱلْعُمْىَ

“Di antara mereka ada yang melihatmu. Apakah engkau dapat memberi petunjuk kepada orang-orang yang buta?”
(Yunus: 43)

Buta yang paling berbahaya…
bukan buta mata…
tetapi buta hati.

Allah menegaskan:

فَإِنَّهَا لَا تَعْمَى ٱلْأَبْصَـٰرُ وَلَـٰكِن تَعْمَى ٱلْقُلُوبُ

“Bukan mata yang buta, tetapi hati yang di dalam dada.”

Jamaah…
Hati menjadi buta ketika:

  • dosa dianggap biasa
  • maksiat tidak lagi ditangisi
  • nasihat dianggap serangan

4️⃣ ALLAH TIDAK ZALIM—KITALAH YANG MENZALIMI DIRI (±10 MENIT)

إِنَّ ٱللَّهَ لَا يَظْلِمُ ٱلنَّاسَ شَيْـًٔا

“Allah tidak menzalimi manusia sedikit pun.”
(Yunus: 44)

Jika hidup kita gelap…
Jika hati kita sempit…
Jika doa terasa jauh…

➡️ bukan karena Allah zalim
➡️ tapi karena kita menjauh

(suara diperlambat)
Allah tidak pernah meninggalkan kita…
kitalah yang sering meninggalkan Allah…


5️⃣ DUNIA TERASA SESAAT SAJA (±10 MENIT)

Allah berfirman:

كَأَن لَّمْ يَلْبَثُوٓا۟ إِلَّا سَاعَةًۭ مِّنَ ٱلنَّهَارِ

“Seakan-akan mereka tidak tinggal kecuali sesaat di siang hari.”
(Yunus: 45)

Saat kiamat…
20 tahun penderitaan terasa seperti detik
50 tahun maksiat terasa seperti napas

Rasulullah ﷺ bersabda:
orang paling nikmat di dunia…
dicelupkan sesaat ke neraka…
lalu ditanya:

“Pernahkah kau merasakan nikmat?”
Dia menjawab: “Tidak pernah.”


6️⃣ AZAB DATANG TEPAT WAKTU (±10 MENIT)

لِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٌ

“Setiap umat punya ajal.”
(Yunus: 49)

Kematian tidak menunggu kita siap…
Taubat tidak bisa ditunda…
Dan iman tidak diterima saat nyawa di tenggorokan.

(jeda panjang)


7️⃣ PENYESALAN YANG TIDAK BERGUNA (±10 MENIT)

Allah berfirman:

وَلَوْ أَنَّ لِكُلِّ نَفْسٍۢ ظَلَمَتْ مَا فِى ٱلْأَرْضِ لَٱفْتَدَتْ بِهِۦ

“Seandainya orang zalim memiliki seluruh isi bumi, ia akan menebus dirinya.”
(Yunus: 54)

Tapi terlambat…
Dunia tidak laku di akhirat…
Air mata tidak diterima tanpa taubat…


8️⃣ AL-QUR’AN: OBAT TERAKHIR (±5 MENIT)

وَشِفَآءٌۭ لِّمَا فِى ٱلصُّدُورِ

“Al-Qur’an adalah penyembuh bagi penyakit hati.”
(Yunus: 57)

Jika hatimu sakit…
kembalilah ke Al-Qur’an…
bukan sekadar dibaca…
tapi ditunduki…


DOA PENUTUP

(dibaca pelan, bergetar, beri jeda di tiap baris)

اللهم…
إنا نعوذ بك من قلبٍ لا يخشع…
ومن عينٍ لا تدمع…
ومن علمٍ لا ينفع…

Ya Allah…
jangan jadikan kami
orang yang mendengar ayat-Mu…
tapi tuli hatinya…

Ya Allah…
jangan jadikan kami
orang yang melihat tanda-Mu…
tapi buta jiwanya…

Ya Allah…
jangan Engkau cabut iman kami
saat kami masih merasa aman…

Ya Allah…
jangan Engkau datangkan penyesalan
saat taubat sudah tertutup…

Ya Allah…
sembuhkan hati kami dengan Al-Qur’an…
lunakkan jiwa kami dengan ayat-Mu…
hidupkan kami dalam taat…
dan matikan kami dalam husnul khatimah…

اللهم اختم لنا بخير…
ولا تختم علينا بشر…

ربنا لا تزغ قلوبنا بعد إذ هديتنا…
وهب لنا من لدنك رحمة…

وصلى الله على سيدنا محمد
وعلى آله وصحبه أجمعين
والحمد لله رب العالمين…


Tidak ada komentar