KETIKA KEBENARAN DITANTANG & TAUBAT TERLAMBAT
“KETIKA KEBENARAN DITANTANG & TAUBAT TERLAMBAT”
Tafsir Surah Yunus Ayat 81–100
I. ALLAH MEMBATALKAN KEBATILAN, BUKAN SEKADAR MELAWANNYA
(Yunus: 81–82)
📖 Ayat
فَلَمَّا أَلْقَوْا قَالَ مُوسَىٰ مَا جِئْتُمْ بِهِ السِّحْرُ ۖ إِنَّ اللَّهَ سَيُبْطِلُهُ ۖ إِنَّ اللَّهَ لَا يُصْلِحُ عَمَلَ الْمُفْسِدِينَ وَيُحِقُّ اللَّهُ الْحَقَّ بِكَلِمَاتِهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُجْرِمُونَ
📝 Terjemah
“Maka setelah mereka melemparkan (tali-tali dan tongkat-tongkat mereka), Musa berkata, ‘Apa yang kalian datangkan itu adalah sihir. Sesungguhnya Allah akan membatalkannya. Sesungguhnya Allah tidak membiarkan pekerjaan orang-orang yang membuat kerusakan. Dan Allah akan meneguhkan kebenaran dengan kalimat-kalimat-Nya, walaupun orang-orang yang berdosa tidak menyukainya.’”
📚 Tafsir & Ulama
- Imam Al-Qurthubi:
“Kebatilan tidak perlu dibantah panjang; cukup dihadapkan kepada kebenaran, maka ia runtuh dengan sendirinya.”
- Ibnu Katsir:
Allah tidak berkompromi dengan kerusakan, meskipun pelakunya berkuasa dan dominan.
🎯 Pelajaran
- Kebenaran tidak butuh banyak pendukung, hanya butuh keteguhan.
- Kerusakan bisa tampak kuat, tetapi tidak pernah abadi.
II. IMAN SERING DIMULAI OLEH YANG MUDA & TERTINDAS
(Yunus: 83)
📖 Ayat
فَمَا آمَنَ لِمُوسَىٰ إِلَّا ذُرِّيَّةٌ مِّن قَوْمِهِ عَلَىٰ خَوْفٍ مِّن فِرْعَوْنَ وَمَلَإِهِمْ أَن يَفْتِنَهُمْ ۚ وَإِنَّ فِرْعَوْنَ لَعَالٍ فِي الْأَرْضِ وَإِنَّهُ لَمِنَ الْمُسْرِفِينَ
📝 Terjemah
“Maka tidak ada yang beriman kepada Musa kecuali sebagian kecil dari kaumnya, itupun dalam keadaan takut terhadap Fir‘aun dan para pembesarnya…”
📚 Tafsir & Ulama
- Fakhruddin Ar-Razi:
Orang muda lebih mudah menerima kebenaran karena belum terikat kepentingan kekuasaan. - Ibnu Taimiyah:
Kekuasaan yang zalim selalu takut pada iman yang tulus, meski jumlahnya kecil.
III. TAWAKAL SAAT TIDAK PUNYA DAYA
(Yunus: 84–86)
📖 Ayat
فَقَالَ مُوسَىٰ يَا قَوْمِ إِن كُنتُمْ آمَنتُم بِاللَّهِ فَعَلَيْهِ تَوَكَّلُوا إِن كُنتُم مُّسْلِمِينَ
📝 Terjemah
“Musa berkata, ‘Wahai kaumku! Jika kalian beriman kepada Allah, maka bertawakallah hanya kepada-Nya, jika kalian benar-benar berserah diri.’”
📜 Doa Bani Israil
رَبَّنَا لَا تَجْعَلْنَا فِتْنَةً لِّلْقَوْمِ الظَّالِمِينَ وَنَجِّنَا بِرَحْمَتِكَ مِنَ الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
📚 Ulasan
- Imam An-Nawawi:
Tawakal bukan pasrah tanpa usaha, tetapi ketenangan hati setelah ikhtiar maksimal.
IV. SALAT SEBAGAI BENTENG IMAN SAAT TERTEKAN
(Yunus: 87)
📖 Ayat
وَاجْعَلُوا بُيُوتَكُمْ قِبْلَةً وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ
📝 Terjemah
“Jadikanlah rumah-rumah kalian sebagai tempat salat dan dirikanlah salat…”
📚 Hikmah Ulama
- Hasan Al-Bashri:
“Jika masjid ditutup, jangan biarkan rumah kehilangan cahaya sujud.”
V. DOA KEBINASAAN UNTUK KEZALIMAN YANG MEMBEKU
(Yunus: 88–89)
📖 Ayat
رَبَّنَا اطْمِسْ عَلَىٰ أَمْوَالِهِمْ وَاشْدُدْ عَلَىٰ قُلُوبِهِمْ
📝 Terjemah
“Ya Rabb kami, binasakanlah harta mereka dan kunci matilah hati mereka…”
📚 Catatan Ulama
- Ibnu Katsir:
Doa ini dikabulkan setelah Fir‘aun melewati semua batas taubat.
VI. TAUBAT SAAT SAKARAT TIDAK DITERIMA
(Yunus: 90–92)
📖 Ayat
آلْآنَ وَقَدْ عَصَيْتَ قَبْلُ
📝 Terjemah
“Apakah sekarang (kamu beriman), padahal sebelumnya kamu telah durhaka?”
📜 Hadis
إِنَّ اللَّهَ يَقْبَلُ تَوْبَةَ الْعَبْدِ مَا لَمْ يُغَرْغِرْ
“Sesungguhnya Allah menerima taubat seorang hamba selama nyawanya belum sampai di tenggorokan.”
(HR. Tirmidzi)
VII. KAUM YUNUS: TAUBAT SEBELUM TERLAMBAT
(Yunus: 98)
📖 Ayat
إِلَّا قَوْمَ يُونُسَ
📝 Pelajaran
- Taubat kolektif bisa mengubah takdir azab.
- Ini satu-satunya umat yang azabnya dibatalkan setelah tanda-tanda muncul.
VIII. HIDAYAH ADALAH HAK ALLAH, MANUSIA WAJIB BERIKHTIAR
(Yunus: 99–100)
📖 Ayat
وَمَا كَانَ لِنَفْسٍ أَن تُؤْمِنَ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ
📚 Ulama
- Ahlus Sunnah:
Hidayah adalah pemberian Allah, namun usaha dan doa adalah kewajiban manusia.
🧭 PENUTUP
- Kebenaran pasti menang, meski lambat.
- Taubat harus sebelum sakarat.
- Salat adalah benteng iman terakhir.
- Tawakal adalah senjata orang lemah yang beriman.
Post a Comment