MARAKNYA PEMBUNUHAN
CERAMAH
TANDA AKHIR ZAMAN: KISAH AKHIR MARAKNYA PEMBUNUHAN
1. Pembukaan
الحمد لله رب العالمين، نحمده ونستعينه ونستغفره، ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن سيئات أعمالنا.
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِينَ.
Amma ba’du…
Jamaah yang dimuliakan Allah…
Salah satu tanda akhir zaman yang paling jelas di hadapan mata kita adalah maraknya pembunuhan, baik dalam bentuk:
- perang antara negara
- konflik agama
- permusuhan antar suku
- pembunuhan atas nama ideologi
- pembunuhan karena harta
- pembunuhan oleh keluarga
- bahkan pembunuhan tanpa sebab
Dulu berita pembunuhan adalah sesuatu yang besar, jarang, dan mengejutkan. Kini hampir setiap hari, bahkan setiap jam, kita menemukan laporan: pembunuhan di mana-mana.
Seakan-akan nyawa manusia sudah tidak bernilai lagi.
Rasulullah ﷺ telah memperingatkan fenomena ini lebih dari 14 abad yang lalu. Dan hari ini, kita melihat tanda itu semakin nyata.
2. Besarnya Dosa Pembunuhan dalam Al-Qur’an
Allah memuliakan nyawa manusia dengan kedudukan yang sangat tinggi.
📌 QS. Al-Ma’idah ayat 32
النَّصُّ الْعَرَبِيّ
مِنْ أَجْلِ ذٰلِكَ كَتَبْنَا عَلَىٰ بَنِيٓ إِسْرَآءِيلَ أَنَّهُۥ مَن قَتَلَ نَفْسًۭا بِغَيْرِ نَفْسٍ أَوْ فَسَادٍۢ فِى ٱلْأَرْضِ فَكَأَنَّمَا قَتَلَ ٱلنَّاسَ جَمِيعًۭا ۖ وَمَنْ أَحْيَاهَا فَكَأَنَّمَآ أَحْيَا ٱلنَّاسَ جَمِيعًۭا ۗ
Terjemahan:
“Barang siapa membunuh satu jiwa tanpa alasan yang benar, maka seakan-akan ia telah membunuh seluruh manusia. Dan barang siapa menyelamatkan satu jiwa, maka seakan-akan ia telah menyelamatkan seluruh manusia.”
📌 Ulasan Ulama
- Ibnu Katsir: membunuh satu jiwa sama nilainya dengan melakukan pembunuhan massal, karena hak hidup adalah hak paling agung setelah iman.
- Imam Qurthubi: ayat ini menunjukkan bahwa manusia memiliki kehormatan yang tidak boleh dilanggar oleh siapa pun.
- Syaikh Abdurrahman As-Sa’di: tidak ada dosa setelah syirik yang lebih besar daripada membunuh jiwa tanpa alasan.
📌 QS. An-Nisa ayat 93
النَّصُّ الْعَرَبِيّ
وَمَن يَقْتُلْ مُؤْمِنًۭا مُّتَعَمِّدًۭا فَجَزَآؤُهُۥ جَهَنَّمُ خَـٰلِدًۭا فِيهَا وَغَضِبَ ٱللَّهُ عَلَيْهِ وَلَعَنَهُۥ وَأَعَدَّ لَهُۥ عَذَابًا عَظِيمًۭا
Terjemahan:
“Barang siapa membunuh seorang mukmin dengan sengaja, maka balasannya adalah Jahannam, ia kekal di dalamnya, Allah murka kepadanya, melaknatnya, dan menyediakan azab yang besar baginya.”
Penjelasan Ulama
- Imam Ibnul Jauzi: empat hukuman langsung (neraka, kekal, murka, laknat) menunjukkan betapa beratnya dosa pembunuhan.
- Syaikh Wahbah Zuhaili: ayat ini adalah ancaman paling keras bagi pembunuhan dalam seluruh Qur’an.
3. Peringatan Hadis Tentang Maraknya Pembunuhan
Hadis 1 — HR. Bukhari & Muslim
النَّصُّ الْعَرَبِيّ
لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يُكْثُرَ الْهَرْجُ
Para sahabat bertanya:
وَمَا الْهَرْجُ؟
Beliau menjawab:
الْقَتْلُ، الْقَتْلُ
Terjemahan:
“Kiamat tidak akan terjadi hingga maraknya al-harj.”
Para sahabat bertanya, “Apa itu al-harj?” Beliau menjawab, “Pembunuhan… pembunuhan…”
Penjelasan Ulama
- Imam Nawawi: pembunuhan terjadi tanpa sebab yang jelas, bahkan pembunuhan massal.
- Ibnu Hajar: manusia membunuh bukan karena perang, tetapi karena fitnah dan kebingungan.
- Syaikh Al-Munawi: pembunuhan akan begitu sering hingga manusia tidak peduli lagi dengan terbunuhnya sesama.
Hadis 2 — HR. Muslim
النَّصُّ الْعَرَبِيّ
إِنَّ بَيْنَ يَدَيِ السَّاعَةِ لَأَيَّامًا يُرْفَعُ فِيهَا الْعِلْمُ، وَيَنْزِلُ فِيهَا الْجَهْلُ، وَيَكْثُرُ فِيهَا الْهَرْجُ
Ditanya: “Apa itu harj?”
قَالَ: الْقَتْلُ
Terjemahan:
“Menjelang kiamat akan ada hari-hari ketika ilmu diangkat, kebodohan turun, dan pembunuhan menjadi sangat banyak.”
Penjelasan Ulama
- Ibnu Rajab: hilangnya ilmu melahirkan kesesatan, kesesatan melahirkan kekerasan.
- Syaikh Shalih Fauzan: ini era ketika manusia tidak lagi menghargai nyawa.
Hadis 3 — HR. Muslim
النَّصُّ الْعَرَبِيّ
أَوَّلُ مَا يُقْضَى بَيْنَ النَّاسِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فِي الدِّمَاءِ
Terjemahan:
“Perkara pertama yang diadili di hari kiamat adalah tentang darah (pembunuhan).”
Ulasan Ulama
- Imam Nawawi: karena dosa pembunuhan sangat besar, ia menjadi perkara pertama yang diselesaikan di hadapan Allah.
4. Fenomena Pembunuhan Zaman Sekarang
Pembunuhan hari ini bukan sekadar meningkat. Ia meledak!
1. Pembunuhan massal & perang
- Suriah
- Yaman
- Gaza
- Ukraina
- Afrika Tengah
- Myanmar
- Perang antar kartel narkoba
- Genosida etnis
Jutaan nyawa hilang.
2. Pembunuhan atas nama ideologi
- Terorisme
- Radikalisme
- Ekstremisme kiri-kanan
- Faham “pembersihan” etnis
3. Pembunuhan dalam keluarga
- Anak membunuh orang tua
- Suami membunuh istri
- Istri membunuh suami
- Saudara membunuh saudara
Fenomena yang dulu sangat jarang, kini sering terjadi.
4. Pembunuhan kriminal
- Perampokan
- Pembunuhan berencana
- Pembunuhan karena cemburu
- Pembunuhan karena hutang
5. Pembunuhan tanpa sebab
Inilah yang Nabi maksud dalam hadis:
Pelaku tidak tahu mengapa ia membunuh.
Korban tidak tahu mengapa ia dibunuh.
Seperti yang dijelaskan Ibnu Hajar Al-Asqalani, ini terjadi di masa fitnah besar.
5. Mengapa Pembunuhan Menjadi Marak?
1. Hilangnya agama
Rasulullah ﷺ bersabda:
النَّصُّ الْعَرَبِيّ – HR. Bukhari
يُرْفَعُ العِلْمُ وَيَثْبُتُ الجَهْلُ
“Ilmu akan diangkat dan kebodohan tetap.”
Tanpa agama → tanpa takut Allah → tanpa moral.
2. Rendahnya nilai manusia
Media & hiburan menampilkan kekerasan sebagai hal normal.
3. Fitnah akhir zaman
Saling membunuh karena hoaks, propaganda, konflik politik, dan media sosial.
4. Nafsu dunia
- harta
- kekuasaan
- ambisi
- gengsi
- permusuhan kecil
5. Sistem keadilan yang lemah
Ketidakadilan memicu balas dendam dan kekerasan.
6. Solusi Islam Menghadapi Fitnah Pembunuhan
1. Menjaga diri dari fitnah
Rasulullah ﷺ bersabda (HR. Abu Dawud):
النَّصُّ الْعَرَبِيّ
كُنْ حِلْسًا مِنْ أَحْلَاسِ بَيْتِكَ
“Di masa fitnah, jadilah engkau perabot rumahmu (tetap di rumah, hindari fitnah).”
2. Tidak ikut provokasi politik/medsos
Fitnah hari ini sering dimulai dari komentar kecil.
3. Menghidupkan ilmu agama
Orang berilmu tidak mudah membenci dan membunuh.
4. Menjauhi permusuhan & menjaga lisan
وَلَا تَعْتَدُوا ۚ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِينَ
(QS. Al-Baqarah: 190)
“Janganlah kalian melampaui batas.”
5. Mengokohkan ukhuwah sesama Muslim
المسلمُ أخو المسلمِ
“Muslim adalah saudara Muslim.”
Tidak mungkin saudara membunuh saudara.
7. Penutup yang Menggetarkan Hati
Jamaah yang dirahmati Allah…
Hari ini kita hidup pada zaman:
- ketika nyawa manusia dipandang ringan
- ketika kekerasan menjadi berita biasa
- ketika manusia kehilangan kasih sayang
- ketika pembunuhan menjadi tanda semakin dekatnya kiamat
- ketika dunia semakin gelap dan dipenuhi fitnah
Namun cahaya Allah tidak pernah padam.
Barang siapa berpegang kepada Allah, ia akan selamat.
Mari perbanyak:
- dzikir
- taubat
- menjaga lisan
- menjauhi fitnah
- mempelajari agama
- memohon perlindungan dari fitnah akhir zaman
Doa Penutup
اللَّهُمَّ إِنَّا نَعُوذُ بِكَ مِنَ الْفِتَنِ، مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ.
اللَّهُمَّ احْفَظْنَا وَاحْفَظْ أَهْلَنَا مِنْ كُلِّ سُوءٍ وَمَكْرُوهٍ.
اللَّهُمَّ اجْعَلْنَا مِنْ عِبَادِكَ الصَّالِحِينَ الَّذِينَ يَنْجُونَ يَوْمَ الْفِتَنِ.
Aamiin.
Post a Comment