MEREBAKNYA FITNAH



🕌 CERAMAH 

TANDA AKHIR ZAMAN – KISAH AKHIR MEREBAKNYA FITNAH


MUQADDIMAH CERAMAH

الحمد لله رب العالمين، حمداً كثيراً طيباً مباركاً فيه كما يحب ربنا ويرضى.
اللهم صل وسلم وبارك على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين.

Segala puji bagi Allah yang mengatur segala kejadian.
Shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad ﷺ, sang pembawa berita gembira dan peringatan.

Hadirin yang dirahmati Allah,
Hari ini kita akan mengkaji salah satu pembahasan besar yang sering disebut Nabi ﷺ sebagai tanda mendekatnya kiamat, yaitu FITNAH AKHIR ZAMAN.

Ini bukan sekadar fitnah media, fitnah gosip, atau fitnah keduniaan—tetapi fitnah besar yang bisa menggoyahkan iman, menghancurkan umat, dan menjadi pintu kerusakan yang saling menyeret satu sama lain.


BAGIAN I – MAKNA FITNAH DALAM ISLAM

Makna Fitnah Menurut Al-Qur’an dan Ulama

Dalam Al-Qur’an, fitnah memiliki banyak makna:

  1. Syirik
  2. Kekacauan dan pembunuhan
  3. Ujian dan cobaan
  4. Kesempitan hidup
  5. Makna tersesatkan dari kebenaran

Dalil Qur’an

1. Fitnah = Penyimpangan dan Kemurtadan

QS. Al-Baqarah: 193

﴿ وَقَاتِلُوهُمْ حَتّىٰ لَا تَكُونَ فِتْنَةٌ ﴾
"Perangilah mereka hingga tidak ada lagi fitnah (kesyirikan dan penindasan)…"

Imam Ibnu Katsir:

Fitnah yang dimaksud adalah syirik dan penyesatan manusia dari jalan Allah.


2. Fitnah = Ujian yang membinasakan

QS. Al-Anfal: 28

﴿ وَاعْلَمُوا أَنَّمَا أَمْوَالُكُمْ وَأَوْلَادُكُمْ فِتْنَةٌ ﴾
"Ketahuilah bahwa harta dan anak-anak kalian adalah fitnah (ujian) bagi kalian."

Imam As-Sa’di:

Fitnah bisa membawa kepada ketaatan, namun jika tidak dijaga bisa menjerumuskan kepada kehancuran.


3. Fitnah = Pertikaian dan pembunuhan

QS. Al-Anfal: 73

﴿ إِلَّا تَفْعَلُوهُ تَكُنْ فِتْنَةٌ فِي الْأَرْضِ وَفَسَادٌ كَبِيرٌ ﴾
"Jika kalian tidak mencegah kerusakan, maka akan terjadi fitnah (kekacauan) di bumi dan kerusakan besar."


BAGIAN II – HADIS-HADIS TENTANG FITNAH AKHIR ZAMAN

1. Turunnya Kebodohan, Dicabutnya Ilmu, Merebaknya Pembunuhan

Hadis HR. Bukhari

النَّبِيُّ ﷺ : إِنَّ بَيْنَ يَدَيِ السَّاعَةِ أَيَّامًا يَنْزِلُ فِيهَا الْجَهْلُ وَيُرْفَعُ فِيهَا الْعِلْمُ وَيَكْثُرُ الْهَرْجُ، وَالْهَرْجُ الْقَتْلُ
"Sesungguhnya sebelum kiamat akan datang hari-hari di mana kebodohan turun, ilmu diangkat, dan banyak terjadi al-haraj (pembunuhan)."

Penjelasan Ulama

  • Ibn Hajar: Ilmu dicabut bukan hilang dari pikiran manusia, tetapi dicabutnya para ulama.
  • Imam Nawawi: Al-haraj berarti pembunuhan massal tanpa sebab yang jelas.
  • Al-Khattabi: Saat ilmu hilang, kebodohan memimpin, maka kerusakan akan merajalela.

2. Zaman Terasa Pendek

Hadis HR. Bukhari-Muslim

يَتَقَارَبُ الزَّمَانُ وَيُقْبَضُ الْعِلْمُ وَتَظْهَرُ الْفِتَنُ وَيُلْقَى الشُّحُّ وَيَكْثُرُ الْهَرْجُ
"Zaman terasa dekat (pendek), ilmu dicabut, fitnah muncul, kekikiran meluas, dan banyak pembunuhan."

Penjelasan Ulama

Imam Nawawi:

Yang dimaksud waktu terasa pendek adalah hilangnya keberkahan waktu, bukan singkatnya jam.

Ibn Hajar mengutip Al-Karmani:

Manusia akan merasakan waktu habis begitu cepat tanpa sempat beramal.


BAGIAN III – FITNAH BESAR YANG DIJELASKAN HUDZAIFAH

Hudzaifah radhiyallahu ‘anhu dikenal sebagai pemegang rahasia Nabi tentang fitnah.

1. Fitnah kecil – fitnah pribadi

Hadis tentang fitnah seorang hamba dalam keluarga, anak, tetangga.

صَلاَتُهُ وَصَوْمُهُ وَصَدَقَتُهُ تُكَفِّرُهَا
"Shalat, puasa, dan sedekah menghapuskan fitnah tersebut." (HR. Bukhari)

Fitnah ini kecil—dan mudah dihapus dengan amal.


2. Fitnah goncangan besar seperti gelombang laut

Hadis panjang Umar dan Hudzaifah:

الْفِتْنَةُ الَّتِي تَمُوجُ كَمَا يَمُوجُ الْبَحْرُ
"Fitnah yang bergelombang seperti gelombang lautan." (HR. Bukhari)

Hudzaifah berkata kepada Umar:

بَيْنَكَ وَبَيْنَهَا بَابٌ مُغْلَقٌ
"Antara engkau dan fitnah itu ada pintu yang tertutup."

Umar bertanya:

أَيُكْسَرُ أَمْ يُفْتَحُ؟
"Apakah pintu itu akan dibuka atau dirobohkan?"

Hudzaifah:

يُكْسَرُ
"Akan dirobohkan."

Makna ulama:

  • Pintu itu adalah Umar bin Khattab.
  • Ketika Umar wafat dengan terbunuh, maka pintu fitnah besar terbuka selamanya.
  • Setelahnya muncul fitnah politik, peperangan internal, pembunuhan Utsman, perang Jamal dan Shiffin.

BAGIAN IV – FITNAH SALING MENGUJI UMAT (Hadis Abdullah bin Amr)

Nabi ﷺ bersabda:

1. Setiap Nabi wajib memperingatkan umatnya tentang fitnah

إِنَّهُ لَمْ يَكُنْ نَبِيٌّ قَبْلِي إِلَّا دَلَّ أُمَّتَهُ عَلَى خَيْرٍ…
"Tidak ada nabi sebelumku kecuali dia menjelaskan kebaikan dan memperingatkan keburukan."


2. Umat Islam – awalnya masa keselamatan

وَإِنَّ أُمَّتَكُمْ هَذِهِ جُعِلَتْ عَافِيَتُهَا فِي أَوَّلِهَا
"Umat kalian ini keselamatannya berada pada generasi awalnya."

Imam Al-Qurthubi:

Masa terbaik adalah masa Nabi, Khulafaur Rasyidin, dan generasi salaf.


3. Generasi akhir dilanda fitnah yang saling memperkuat

وَسَيُصِيبُ آخِرَهَا بَلَاءٌ وَأُمُورٌ تُنْكِرُونَهَا
"Generasi akhir terkena bala dan perkara-perkara yang kalian ingkari."

وَتَجِيءُ فِتْنَةٌ فَيُرَقِّقُ بَعْضُهَا بَعْضًا
"Akan datang fitnah, yang satu membuat yang lainnya terlihat ringan."

Makna Ulama:

  • Fitnah datang bertubi-tubi.
  • Fitnah berikutnya lebih berat dari sebelumnya.
  • Orang beriman mengira fitnah itu akan membinasakannya.

BAGIAN V – CONTOH FITNAH AKHIR ZAMAN MENURUT ULAMA

1. Fitnah ilmu dicabut

Contoh:

  • banyak fatwa sembarangan
  • orang awam jadi rujukan
  • ulama ditinggalkan

Ibn Sirin:

"Fitnah terjadi ketika orang yang tidak layak berbicara tentang agama."


2. Fitnah syahwat dan syubhat

Imam Ibnul Qayyim:

Ada dua jenis fitnah: syubhat (pemikiran sesat) dan syahwat (maksiat).


3. Fitnah pemimpin zalim

Hadis Nabi:
إِلَّا أَنْ تَرَوْا كُفْرًا بَوَاحًا
"Kecuali kalian melihat kekufuran yang nyata." (Muttafaq ‘alaih)


4. Fitnah media dan informasi

Para ulama kontemporer menyebut:

  • Kebohongan media
  • Propaganda
  • Hoaks
  • Fitnah digital tanpa batas

Semua ini termasuk bagian “al-jahl” (kebodohan) modern.


BAGIAN VI – CARA SELAMAT DARI FITNAH

Ini bagian penting dalam ceramah.

1. Pegang teguh Al-Qur’an dan Sunnah

QS. An-Nisa: 59

﴿ فَإِنْ تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللَّهِ وَالرَّسُولِ ﴾
"Jika kalian berselisih, kembalikanlah kepada Allah dan Rasul."


2. Menjaga iman dan amal shalih

Hadis:

فَلْتَأْتِهِ مَنِيَّتُهُ وَهُوَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ
"Hendaklah ia meninggal dalam keadaan beriman kepada Allah dan hari akhir."


3. Berbuat baik kepada sesama manusia

Hadis:

وَلْيَأْتِ إِلَى النَّاسِ الَّذِي يُحِبُّ أَنْ يُؤْتَى إِلَيْهِ
"Perlakukan manusia sebagaimana engkau ingin diperlakukan."


4. Taat kepada pemimpin dalam perkara ketaatan

أَطِعْهُ فِي طَاعَةِ اللَّهِ وَاعْصِهِ فِي مَعْصِيَةِ اللَّهِ
"Taatilah ia dalam ketaatan kepada Allah, dan jangan taati dalam maksiat."


5. Menjauhi fitnah yang tidak mampu kita hadapi

Hadis:

فَمَنْ وَقَعَ فِي الشُّبُهَاتِ وَقَعَ فِي الْحَرَامِ
"Siapa yang mendekati syubhat, bisa terjatuh ke haram."


PENUTUP CERAMAH

Hadirin sekalian, fitnah akhir zaman bukan sekadar cerita—tetapi kenyataan yang kini kita rasakan:

  • waktu terasa cepat
  • kemaksiatan dianggap biasa
  • ulama semakin sedikit
  • pembunuhan terjadi setiap hari
  • fitnah media dan dunia semakin menggila

Maka mari kita kembali kepada Allah, kembali kepada Al-Qur’an, kembali kepada Sunnah Rasulullah ﷺ.

Semoga Allah menjaga kita, keluarga kita, dan generasi kita dari fitnah yang merusak iman.

اللهم إنا نعوذ بك من الفتن ما ظهر منها وما بطن
"Ya Allah, kami berlindung kepada-Mu dari segala fitnah, yang tampak maupun yang tersembunyi."

Aamiin ya Rabbal ‘Alamin.



Tidak ada komentar