SYARIAT YANG MEMELUK JIWA: DARI AMANAH, PUASA, DOA, HARTA, HINGGA KEPULANGAN HAJI

SYARIAT YANG MEMELUK JIWA: DARI AMANAH, PUASA, DOA, HARTA, HINGGA KEPULANGAN HAJI


PEMBUKAAN (±10 menit)

Alhamdulillāhi Rabbil ‘ālamīn…

Segala puji bagi Allah…
Allah yang tidak pernah lalai,
tidak pernah tertidur,
tidak pernah jauh dari hamba-Nya,
bahkan lebih dekat dari urat leher kita sendiri.

Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad ﷺ,
manusia pilihan,
yang membawa syariat bukan untuk menyiksa,
tetapi untuk menyelamatkan jiwa-jiwa yang letih oleh dunia.

Jamaah yang dirahmati Allah…

Kita sering mengira agama itu berat
Padahal yang berat itu hati kita yang penuh beban dosa.
Kita sering mengira syariat itu mengekang
Padahal yang terpenjara itu nafsu kita sendiri.

Malam ini…
ayat-ayat Al-Baqarah 181 sampai 200
akan menarik kita pulang
pulang dari kebisingan dunia
menuju ketenangan takwa.


BAGIAN I – AMANAH WASIAT: DOSA YANG TAK TERLIHAT (±10 menit)

Jamaah sekalian…

Allah berfirman:

فَمَنْ بَدَّلَهُ بَعْدَمَا سَمِعَهُ فَإِنَّمَا إِثْمُهُ عَلَى الَّذِينَ يُبَدِّلُونَهُ 

“Barang siapa mengubah wasiat setelah ia mendengarnya,
maka dosanya hanya atas orang-orang yang mengubahnya…”

Ayat ini tidak sedang berbicara tentang kertas wasiat semata…
Ayat ini berbicara tentang amanah kehidupan.

Berapa banyak amanah yang kita ubah…
demi kenyamanan,
demi keuntungan,
demi gengsi…

Padahal…
Allah Maha Mendengar setiap kata,
dan Maha Mengetahui setiap niat yang tersembunyi di dada.

Rasulullah ﷺ bersabda:

“Jika amanah disia-siakan, tunggulah kehancuran.”

Jamaah…

Hancurnya umat
bukan selalu karena musuh di luar,
tetapi karena pengkhianatan yang kita anggap kecil.


BAGIAN II – PUASA: MEMATAHKAN NAFSU, BUKAN SEKADAR LAPAR (±15 menit)

Allah melanjutkan firman-Nya:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ … لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ 

Puasa…
bukan sekadar menahan makan,
bukan sekadar menahan minum.

Puasa adalah pendidikan jiwa.

Imam Al-Ghazali berkata:

“Syahwat adalah pintu setan, dan puasa adalah kuncinya.”

Jamaah…

Mengapa kita mudah marah?
Mengapa kita mudah iri?
Mengapa hati kita gelisah meski dunia di tangan?

Karena nafsu belum pernah benar-benar lapar.

Rasulullah ﷺ bersabda:

“Puasa itu perisai.”

Perisai dari apa?
Dari ledakan hawa nafsu yang menghancurkan hidup.

Puasa mengajarkan kita berkata:

“Tidak semua yang aku mau, harus aku ambil.”


BAGIAN III – ALLAH MAHA DEKAT: DOA YANG TAK PERNAH GAGAL (±15 menit)

Lalu…
di tengah ayat puasa…
Allah menyelipkan ayat paling lembut:

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ 

Tidak ada kata “Qul”
Allah menjawab langsung.

Seakan Allah berkata:

“Aku tidak jauh…
Aku tidak perlu dipanggil keras-keras…
Aku dekat…”

Jamaah…

Berapa banyak doa yang kita anggap tidak dikabulkan?
Padahal mungkin Allah sedang menunda agar kita lebih dekat.

Ibnu ‘Athaillah berkata:

“Doa yang tertunda, seringkali lebih menyelamatkan.”

Rasulullah ﷺ bersabda:

“Doa adalah inti ibadah.”

Kalau doa kita belum dijawab…
jangan pergi…
tetap duduk di hadapan-Nya…

Karena Allah mencintai hamba yang terus mengetuk pintu-Nya.


BAGIAN IV – HARTA HARAM: API YANG MENYAMAR (±10 menit)

Allah mengingatkan:

وَلَا تَأْكُلُوا أَمْوَالَكُمْ بَيْنَكُمْ بِالْبَاطِلِ 

Jamaah…

Tidak semua yang halal menurut manusia,
halal di sisi Allah.

Suap…
kecurangan…
manipulasi…

Semua itu mungkin lolos dari hukum dunia,
tapi tidak pernah lolos dari catatan langit.

Rasulullah ﷺ bersabda:

“Allah itu Mahabaik dan tidak menerima kecuali yang baik.”

Harta haram
tidak membuat hidup tenang,
ia hanya menunda kegelisahan.


BAGIAN V – PERANG DAN KEADILAN: ISLAM BUKAN AGAMA ZALIM (±10 menit)

Allah berfirman:

وَلَا تَعْتَدُوا ۚ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِينَ 

Islam tidak mengajarkan kebencian…
Islam mengajarkan keadilan bahkan saat marah.

Perang dalam Islam
bukan pelampiasan emosi,
tetapi pembelaan terhadap kebenaran.

Kemenangan sejati
bukan saat musuh kalah,
tetapi saat iman tidak runtuh oleh dendam.


BAGIAN VI – HAJI: KEMATIAN KECIL SEBELUM KEMATIAN BESAR (±15 menit)

Allah berfirman:

 وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى 

Haji…
adalah latihan kematian.

Semua pakaian ditanggalkan…
semua gelar dilepas…
semua manusia sama.

Rasulullah ﷺ bersabda:

“Siapa yang berhaji tanpa rafats dan kefasikan,
ia pulang seperti bayi yang baru lahir.”

Jamaah…

Berapa banyak yang berhaji tubuhnya…
tetapi hatinya masih tertinggal di dunia?

Haji bukan soal sampai ke Makkah…
tetapi apakah hati benar-benar pulang kepada Allah.


PENUTUP (±5 menit )

Jamaah yang dirahmati Allah…

Ayat-ayat ini bukan sekadar hukum…
ini adalah pelukan Allah kepada hamba-Nya.

Jika hidup terasa berat…
bukan karena syariat…
tetapi karena kita belum berserah sepenuhnya.

Mari kita pulang…
kepada amanah…
kepada puasa yang jujur…
kepada doa yang tulus…
kepada harta yang bersih…
kepada ibadah yang hidup…

اللهم ردّنا إليك ردّاً جميلاً…



Tidak ada komentar