TANDA AKHIR ZAMAN & DAHSYATNYA HARI KIAMAT



📜 NASKAH CERAMAH :

TANDA AKHIR ZAMAN & DAHSYATNYA HARI KIAMAT

Disertai Dalil, Teks Arab, dan Penjelasan Ulama


بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

الحمد لله رب العالمين، والصلاة والسلام على سيد المرسلين سيدنا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين.

Amma ba’du…


I. PENGANTAR: KEBENARAN KIAMAT ADALAH KENISCAYAAN

Kiamat adalah salah satu rukun iman. Ia pasti terjadi, dan dalil-dalilnya sangat banyak.

Allah menegaskan:

1. QS. Al-Hajj: 7

﴿ وَأَنَّ السَّاعَةَ آتِيَةٌ لَا رَيْبَ فِيهَا وَأَنَّ اللَّهَ يَبْعَثُ مَنْ فِي الْقُبُورِ ﴾

Artinya:
"Dan sungguh, kiamat itu pasti datang, tidak ada keraguan padanya; dan Allah akan membangkitkan siapa saja yang ada di dalam kubur."

Penjelasan Ulama

Imam At-Thabari mengatakan:

“Ayat ini adalah penegasan paling kuat bahwa hari kebangkitan bukanlah simbolik, melainkan hakikat yang pasti terjadi.”

Imam Al-Qurthubi berkata:

“Ayat ini menutup pintu keraguan bagi siapa saja. Barang siapa mengingkari kiamat maka ia telah keluar dari jalan iman.”


II. KEDAHSYATAN HARI KIAMAT

1. Goncangan yang mengguncang seluruh alam

Allah menggambarkan kedahsyatan itu dalam QS. Al-Hajj ayat 1–2:


QS. Al-Hajj: 1

﴿ يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمْ ۚ إِنَّ زَلْزَلَةَ السَّاعَةِ شَيْءٌ عَظِيمٌ ﴾

Artinya:
"Wahai manusia, bertakwalah kepada Rabb kalian; sesungguhnya goncangan hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat besar."

QS. Al-Hajj: 2

﴿ يَوْمَ تَرَوْنَهَا تَذْهَلُ كُلُّ مُرْضِعَةٍ عَمَّا أَرْضَعَتْ وَتَضَعُ كُلُّ ذَاتِ حَمْلٍ حَمْلَهَا وَتَرَى النَّاسَ سُكَارَىٰ وَمَا هُم بِسُكَارَىٰ وَلَٰكِنَّ عَذَابَ اللَّهِ شَدِيدٌ ﴾

Artinya:
"Pada hari ketika kalian melihat goncangan itu, setiap perempuan yang menyusui akan lupa terhadap anak yang disusuinya, dan setiap perempuan hamil akan keguguran, dan kalian melihat manusia seperti orang mabuk, padahal mereka tidak mabuk; tetapi azab Allah sangat keras."

Penjelasan Ulama

Imam Ibnu Katsir menjelaskan:

“Ayat ini menggambarkan kondisi manusia ketika tiupan sangkakala terjadi. Rasa takut itu begitu dahsyat sehingga naluri keibuan pun hilang.”

Imam Al-Baghawi menambahkan:

“Kedasyatan kiamat bukan sekadar bencana alam. Ia adalah kehancuran total seluruh struktur alam semesta.”


III. TIUPAN SANGKAKALA & KEHANCURAN SEMESTA

Kiamat dimulai dengan tiupan sangkakala oleh Malaikat Israfil.

Hadis tentang tiupan sangkakala

قَالَ رَسُولُ اللهِ ﷺ : كَيْفَ أَنْعَمُ وَصَاحِبُ الْقَرْنِ قَدِ الْتَقَمَ الْقَرْنَ وَحَنَى جَبْهَتَهُ وَأَصْغَى سَمْعَهُ يَنْتَظِرُ أَنْ يُؤْمَرَ فَيَنْفُخَ؟

Artinya:
"Bagaimana aku bisa tenang, sementara malaikat peniup sangkakala telah meletakkan sangkakala di mulutnya, menundukkan kepalanya, dan menunggu diperintahkan untuk meniup?"
(HR. Tirmidzi)

Penjelasan Ulama

Imam Nawawi berkata:

“Hadis ini menunjukkan betapa dekatnya tiupan sangkakala. Nabi gelisah mengingat hal itu, apalagi kita.”


IV. BUMI MENGELUARKAN KANDUNGANNYA

QS. Al-Zalzalah 1–8

﴿ إِذَا زُلْزِلَتِ الْأَرْضُ زِلْزَالَهَا ﴾
"Apabila bumi digoncangkan dengan goncangan yang dahsyat."

﴿ وَأَخْرَجَتِ الْأَرْضُ أَثْقَالَهَا ﴾
"Dan bumi mengeluarkan beban-beban berat yang dikandungnya."

﴿ وَقَالَ الْإِنسَانُ مَا لَهَا ﴾
"Dan manusia bertanya: 'Mengapa bumi jadi begini?'"

﴿ يَوْمَئِذٍ تُحَدِّثُ أَخْبَارَهَا ﴾
"Pada hari itu bumi akan menceritakan beritanya."

﴿ يَوْمَئِذٍ يَصْدُرُ النَّاسُ أَشْتَاتًا لِّيُرَوْا أَعْمَالَهُمْ ﴾
"Pada hari itu manusia keluar dari kuburnya dalam keadaan bermacam-macam, untuk diperlihatkan balasan atas amal mereka."


Penjelasan Ulama

Imam Al-Qurthubi mengatakan:

“Bumi akan berbicara secara nyata. Ia menjadi saksi di hadapan Allah tentang segala amal manusia yang dilakukan di permukaannya.”

Imam Fakhruddin Ar-Razi menyebutkan:

“Makna atsqalaha (beban-beban berat) adalah: mayat, mineral, harta yang terpendam, serta segala rahasia bumi.”


V. GUNUNG-GUNUNG HANCUR & AIR MELUAP

Allah berfirman:

QS. Al-Waqi’ah: 4–5

﴿ إِذَا رُجَّتِ الْأَرْضُ رَجًّا ﴾
"Apabila bumi diguncangkan sedahsyat-dahsyatnya."

﴿ وَبُسَّتِ الْجِبَالُ بَسًّا ﴾
"Dan gunung-gunung dihancurluluhkan sehancur-hancurnya."

Penjelasan Ulama

Ibnu Abbas berkata:

“Gunung akan menjadi seperti debu yang berhamburan, tidak ada yang tersisa.”

Al-Hasan Al-Bashri menambahkan:

“Ketika gunung hancur, struktur bumi melemah. Air laut, sungai, dan danau akan tumpah dan menjadi satu tanpa batas.”


VI. MANUSIA SEPERTI ANAI-ANAI

QS. Al-Qari’ah: 4

﴿ يَوْمَ يَكُونُ النَّاسُ كَالْفَرَاشِ الْمَبْثُوثِ ﴾

Artinya:
"Pada hari itu manusia seperti anai-anai yang bertebaran."

Penjelasan Ulama

Imam Ibnu Katsir:

“Maksudnya, manusia berlarian tanpa arah. Mereka bingung, panik, tidak tahu tujuan, sebagaimana serangga kecil yang beterbangan saat api dinyalakan.”


VII. KONDISI PSIKOLOGIS MANUSIA PADA KIAMAT

Hadis menggambarkan suasana mencekam:

Hadis

قَالَ ﷺ : تُدْنَى الشَّمْسُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ رُءُوسِ الْخَلَائِقِ
"Pada hari kiamat matahari didekatkan kepada makhluk."
(HR. Muslim)

Penjelasan Ulama

Imam Abu Hayyan:

“Panasnya bukan seperti di dunia, melainkan panas yang membuat manusia tenggelam dalam keringat sesuai kadar amalnya.”

Ada yang tenggelam sebatas mata kaki, dada, bahkan sebagian sampai tenggelam seluruhnya.


VIII. KESIMPULAN ULAMA TENTANG KIAMAT

Para ulama sepakat:

  1. Kiamat pasti terjadi
  2. Tidak ada makhluk yang tahu kapan terjadinya
  3. Tanda-tandanya semakin jelas
  4. Kiamat kecil (kematian) sudah pasti mendahului kiamat besar

IX. PERSIAPAN MENGHADAPI HARI KIAMAT

1. Memperkuat tauhid

Karena amal akan gugur jika aqidah rusak.

2. Rajin berdzikir dan bertaubat

Taubat tidak diterima lagi jika matahari terbit dari barat.

Dalil:

Hadis

قَالَ رَسُولُ اللهِ ﷺ : لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ مِنْ مَغْرِبِهَا
(HR. Bukhari-Muslim)

3. Menjauhi dosa-dosa besar

4. Memperbaiki hubungan sesama manusia

5. Memperbanyak amal jariyah

Karena amal itu yang akan menyelamatkan di hari di mana harta dan anak-anak tidak berguna lagi.


X. PENUTUP

Hari kiamat bukan untuk ditakuti, tetapi untuk dipersiapkan.

Semoga Allah memberi kita kekuatan untuk bertakwa, memperbaiki diri, dan mempersiapkan bekal terbaik untuk hari perjumpaan dengan-Nya.

وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ


Tidak ada komentar