WARISAN IMAN IBRAHIM: JANGAN MATI KECUALI DALAM ISLAM
“WARISAN IMAN IBRAHIM: JANGAN MATI KECUALI DALAM ISLAM”
PEMBUKAAN (±10 menit)
Allahu Akbar… Allahu Akbar… Allahu Akbar…
Hadirin yang dimuliakan Allah…
Segala puji bagi Allah
Yang menurunkan Al-Qur’an bukan sekadar untuk dibaca,
tetapi untuk menghidupkan hati yang mati
dan membangunkan jiwa yang tertidur.
Shalawat dan salam semoga tercurah
kepada Nabi Muhammad ﷺ,
manusia pilihan,
jawaban doa Nabi Ibrahim ribuan tahun lalu.
Ma’asyiral muslimin…
Malam ini…
kita tidak sedang mendengar sejarah…
kita sedang ditanya tentang iman kita sendiri.
Karena ayat-ayat yang kita dengar
bukan ditujukan kepada Bani Israil saja…
tetapi kepada setiap hati yang mengaku beriman.
BAGIAN I: MEMBACA AL-QUR’AN DENGAN JIWA (±15 menit)
Allah berfirman:
﴿ٱلَّذِينَ ءَاتَيْنَـٰهُمُ ٱلْكِتَـٰبَ يَتْلُونَهُۥ حَقَّ تِلَاوَتِهِۦٓ أُو۟لَـٰٓئِكَ يُؤْمِنُونَ بِهِ﴾
“Orang-orang yang telah Kami beri Kitab, mereka membacanya dengan sebenar-benarnya bacaan, mereka itulah orang-orang yang beriman kepadanya.”
(QS. Al-Baqarah: 121)
Saudaraku…
Tafsir Jalalain berkata:
“Mereka membaca Al-Qur’an sebagaimana diturunkan.”
Bukan sekadar lantang suara
tetapi tunduk jiwa.
Bukan hanya fasih lidah
tetapi patuh kehidupan.
📌 Hasan Al-Bashri رحمه الله berkata:
“Al-Qur’an tidak diturunkan agar kalian membaguskan huruf-hurufnya, tetapi agar kalian menegakkan batas-batasnya.”
Renungkan… (diam sejenak)
Sudah berapa lama Al-Qur’an kita baca…
tetapi akhlak belum berubah?
shalat belum khusyuk?
maksiat masih nyaman?
BAGIAN II: HARI TANPA PERTOLONGAN (±10 menit)
Allah memperingatkan:
﴿وَٱتَّقُوا۟ يَوْمًا لَّا تَجْزِى نَفْسٌ عَن نَّفْسٍ شَيْـًٔا﴾
“Takutlah kalian pada hari ketika seseorang tidak dapat menolong orang lain sedikit pun.”
(QS. Al-Baqarah: 123)
Hari itu…
❌ Tidak ada orang tua
❌ Tidak ada guru
❌ Tidak ada kiai
❌ Tidak ada sahabat
Yang ada hanya:
📌 IMAN ATAU KEHANCURAN
Ibnu Katsir berkata:
“Ayat ini mematahkan semua angan-angan palsu tentang syafaat tanpa iman.”
Tangisi diri kita…
Berapa banyak dosa yang kita tunda taubatnya
karena merasa:
“Masih ada waktu…”
BAGIAN III: IBRAHIM – IMAN YANG DIUJI (±15 menit)
Allah berfirman:
﴿وَإِذِ ٱبْتَلَىٰٓ إِبْرَٰهِـۧمَ رَبُّهُۥ بِكَلِمَـٰتٍ فَأَتَمَّهُنَّ﴾
“Dan ketika Ibrahim diuji oleh Tuhannya dengan beberapa perintah, lalu ia menyempurnakannya.”
(QS. Al-Baqarah: 124)
Ibrahim tidak diuji dengan kata-kata…
tetapi dengan pengorbanan.
🔥 Dibakar api
👶 Disuruh menyembelih anak
🏜️ Ditinggal di padang tandus
Namun Ibrahim berkata:
﴿أَسْلَمْتُ لِرَبِّ ٱلْعَـٰلَمِينَ﴾
“Aku berserah diri kepada Tuhan semesta alam.”
(QS. Al-Baqarah: 131)
📌 Imam Al-Qurthubi berkata:
“Islam sejati adalah menyerahkan hati sebelum menyerahkan badan.”
Saudaraku…
Kita sering berkata “saya beriman”
tapi tidak siap diuji.
BAGIAN IV: DOA IBRAHIM UNTUK KITA (±15 menit)
Dengarkan doa yang menembus zaman:
﴿رَبَّنَا وَٱجْعَلْنَا مُسْلِمَيْنِ لَكَ وَمِن ذُرِّيَّتِنَآ أُمَّةً مُّسْلِمَةً لَّكَ﴾
“Ya Tuhan kami, jadikanlah kami orang-orang yang berserah diri kepada-Mu, dan dari keturunan kami umat yang berserah diri.”
(QS. Al-Baqarah: 128)
Ibrahim sudah nabi…
sudah maksum…
tetapi masih minta ditetapkan Islam.
📌 Ibnu Taimiyah رحمه الله berkata:
“Hidayah paling berbahaya adalah merasa sudah sampai.”
Apalagi kita…
yang penuh dosa…
yang lalai…
yang sering menunda taubat…
BAGIAN V: JANGAN MATI KECUALI DALAM ISLAM (±15 menit)
Inilah wasiat agung:
﴿فَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ﴾
“Jangan sekali-kali kalian mati kecuali dalam keadaan Muslim.”
(QS. Al-Baqarah: 132)
Bukan sekadar bernama Islam
tetapi hidup dalam Islam.
📌 Imam Ahmad berkata:
“Manusia akan dibangkitkan sesuai dengan keadaan terakhirnya.”
Bagaimana jika malam ini… adalah malam terakhir kita?
BAGIAN VI: PENUTUP – SERUAN TAUBAT (±10 menit)
Hadirin yang dirahmati Allah…
Allah berfirman:
﴿وَتِلْكَ أُمَّةٌ قَدْ خَلَتْ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَلَكُم مَّا كَسَبْتُمْ﴾
“Mereka umat yang telah berlalu, bagi mereka apa yang mereka usahakan, dan bagi kalian apa yang kalian usahakan.”
(QS. Al-Baqarah: 134)
Hari ini…
Allah tidak menanyakan nasab kita…
tetapi amal kita.
Mari kita tundukkan kepala…
lembutkan hati…
dan katakan:
“Ya Allah… kami ingin mati dalam Islam…
jangan Engkau cabut iman kami…”
Post a Comment