SILABUS CERAMAH RAMADHAN TEMA : MEMBANGUN PRIBADI DAN MASYARAKAT YANG TERPUJI


SILABUS CERAMAH RAMADHAN
TEMA : MEMBANGUN PRIBADI DAN MASYARAKAT YANG TERPUJI

NO
TOPIK
POKOK-POKOK BAHASAN
REFERENSI
1
Marhaban Ya Ramadhan
1.     Setiap Muslim Bergembira dengan datangnya Ramadhan.
2.     Ramadhan Bulan Peningkatkan Taqwa:
  1. Ketaqwaan Pribadi.
  2. Ketaqwaan Keluarga.
  3. Ketaqwaan Masyarakat.
QS 2:183
2
Menjadi Pribadi Yang Ikhlas
1. Pengertian Ikhlas dan Hubungannya Dengan Puasa.
2. Kedudukan dan Indikasi Ikhlas
3. Kiat-Kiat Mempertahankan Ikhlas.
a. Memiliki pengetahuan tentang ikhlas.
b. Memingkatkan pelaksanaan  ubudiyah.
c. Bergaul dengan orang yang ikhlas.
d. Meneladani orang yang ikhlas.
e. Memohon pertolongan Allah agar bisa ikhlas.
4. Riya dan bahayanya:
    a. Sifat munafik
    b. Bentuk syirik yang dikhawatirkan Nabi
    c. Penghapus nilai amal
Hadits 1
Hadits 2
Hadits 3
QS 4:142.
Hadits 4
QS 2:264.
3
Menjadi Pribadi Yang shiddik (jujur)
1. Jujur dan Hubungannya dengan Puasa
2. Bentuk-Bentuk shiddik:
  1. Shiddik dalam perkataan.
  2. Shiddik dalam muamalah.
  3. Shiddik dalam keinginan.
  4. Shiddik dalam Kenyataan.
  3. Dusta dan Bentuk-Bentuknya
  1. Dusta dalam perkataan.
  2. Dusta dalam janji.
  3. Dusta Dalam persaksian.
  4. Dusta dalam menuduh.
QS 9:119.
Hadits 5
Hadits 6
Hadits 7
Hadits 8
Hadits 9
Hadits 10
Hadits 11
QS 2:8
QS 17:34.
QS 4:135.
QS 49:6
4
Menjadi Pribadi Yang Tawadhu

1.     Tawadhu dan Hubungannya Dengan Puasa.
2.     Keharusan dan Keutamaan Tawadhu.
1.     Takabbur dan Dampak Negatifnya:
a.     Merasa paling baik dan benar.
b.     Tidak senang pada saran.
c.     Tidak senang pada kemajuan orang lain.
d.     Menolak kebenaran meskipun meyakininya.
e.     Tidak bisa masuk surga.
2.     Kiat Menghilangkan Takabbur:
a.       Menyadari jeleknya sifat takabbur.
b.      Mengenal hakikat diri yang lemah.
c.       Mendekatkan diri kepada Allah.
QS 16:53.
Hadits 12
Hadits 13
QS 7:11-13
QS 40:60
QS 27:14
QS 16:23
Hadits 14
QS 23:12-15
5
Menjadi Pribadi Yang Dermawan
1.     Pengertian Derma dan Keharusan menjadi Dermawan.
2.     Bentuk-Bentuk Kedermawanan:
a.   Derma terhadap diri sendiri.
b.   Derma terhadap keluarga.
c.   Derma terhadap Orang lain.
d.   Derma terhadap jalan perjuangan.
1.     Pengertian Kikir dan Keharusan Menjauhinya.
2.     Kiat Menjauhi Sifat Kikir:
  1. Sadari buruknya sifat ini.
  2. Sadari bahwa kita butuh orang lain.
  3. Sadari bahwa kikir dibenci Allah.
  4. Bergaullah dengan orang yang dermawan.
Hadits 15
Hadits 16
Hadits 17
QS 2:215
Hadits 18
QS 61:10-11
Hadits 19
QS 59:9
Hadits 20
QS 3:180
QS 4:37


6
Menjadi Pribadi Yang Berbaik Sangka
1.     Berbaik Sangka merupakan salah satu faktor penbting dalam ukhuwah.
2.     Keutamaan dan manfaat Berbaik Sangka:
a. Hubungan persaudaraan Menjadi lebih baik.
b. Terhindar dari penyesalan.
c. Senang atas kemajuan orang lain.
1.     Kerugian Berburuk Sangka:
     a. Mendapat nilai dosa.
     b. Dusta yang besar.
     c. Menimbulkan sifat buruk.
2. Larangan berburuk sangka
QS 49:6
QS 49:12.
Hadits 21.
Hadits 22 (5)
7
Menjadi Pribadi Yang Pemaaf 
1. Pemaaf merupakan ciri orang bertaqwa.
2. Memaafkan lebih baik. Namun bila Membalas 
    haruslah setimpal dengan kesalahannya.
3. Manfaat Memaafkan:
    a. Hubungan pribadi akan menjadi baik.
    b. Kehidupan berjamaah akan tambah kokoh.
4. Bahaya marah:
    a. Merusak iman.
    b. Mudah mendapatkan murka Allah Swt.
     c. Mudah menyulut kemarahan orang lain.
5. Keutamaan menahan amarah.
QS 3:133-134.
QS 7:199.
QS 3:159.
QS 42:40
Hadits 23
Hadits 24
Hadits 25
Hadits 26
Hadits 27
8
Menjadi Pribadi Yang Adil
1. Pengertian dan perintah berlaku adil.
2. Macam-Macam Adil:
a. Adil terhadap diri sendiri.
b. Adil terhadap isteri.
c. Adil terhadap anak.
d. Adil dalam perselisihan.
e. Adil terhadap musuh.
f. Adil dalam penegakan hukum.
g. Adil dalam berbicara.
3. Keharusan meninggalkan kezaliman.

QS 4:58.
QS 4:135
QS 4:3
Hadits 28
Hadits 29
QS 49:9
QS 5:8
QS 4:58
QS 6:152.
QS 31:11
Hadits 30
9
Menjadi Pribadi Yang Amanah
1. Pengertian dan pentingnya amanah.
2. Bentuk-bentuk amanah:
a. Memelihara titipan dan mengembalikannya.
b. Menjaga Rahasia.
c. Tidak menyalahgunakan jabatan.
d. Melaksanakan kewajiban.
3. Keharusan Meninggalkan Khianat
Hadits 31
QS 4:58
QS 8:27
Hadits 32
Hadits 33
Hadits 34
QS 99:7-8
Hadits 35
10
Menjadi Pribadi Yang Sabar
1. Pengertan, urgensi dan kedudukan sabar.
2. Macam-macam sabar Dalam Al-Qur'an:
a. Sabar atas cobaan dunia.
b.Sabar dari keinginan nafsu.
c. Sabar dalam taat.
d.Sabar atas beban da'wah.
e. Sabar dalam peperangan.
f. Sabar dalam hubungan manusiawi.
QS 2:155-157
QS 63:9
QS 3:14-15
QS 20:132
QS 31:17
QS 2:177
QS 8:45-47
QS 4:19
11
Menjadi Pribadi Yang Tawakkal
1.  Hakikat Tawakkal.
2. Manfaat tawakal: Berusaha memperoleh manfaat 
    dan menolak mudharat.
3. Tingkatan tawakal:
a. Tenang dan tentram  terhadap segala keadaan.
b. Menyerahkan segala keputusan kepada Allah, 
    sedang tugas manusia adalah usaha.
c. Ridha terhadap segala keputusan Allah
QS 3:159
QS 8:2
12
Menjadi Pribadi Yang
Taqwa
1.     Pengertian taqwa.
2.     Urgensi Taqwa:
a. Perintah Allah untuk setiap orang.
b. Al-Qur'an sebagai petunjuk menuju taqwa.
c. Sebaik-baik pakaian.
d. Sebaik-baik bekal.
e. Asas diterimanya amal.
f. Kunci kemuliaan manusia
QS 4:131
QS 2:2
QS 7:26
QS 2:197
QS 5:27
QS 49:13
 13
Menjadi Pribadi Yang Bersyukur
1.     Makna dan keharusan bersyukur.
2.     Bersyukur dengan hati, Lisan dan Amal.
3.     Keuntungan Bersyukur:
a. Menambah tambahan nikmat.
b. Tidak akan disiksa Allah.
c. Mendapat Ridha Ilahi.
QS 14:7
QS 4:147
QS 39:7
14
Menjadi Pribadi Yang Bajik
1. Pengertian kebajikan dan keharusan melakukannya.
2. Bentuk-bentuk kebajikan:
a. Dalam aqidah.
b. Dalam amal.
c. Dalam akhlak
QS 2:177
15
Menjadi Pribadi Yang
Istiqomah
1.     Pengertian dan Manfaat istiqamah.
2.     Istiqamah merupakan perintah yang berat.
3.     Bentuk-bentuk istiqamah:
  1. Istiqomah Dalam aqidah.
  2. Istiqomah Dalam syari'ah.
  3. Istiqomah Dalam Perjuangan
QS 46:13
QS 11:112
QS 11:109
QS 45:18
QS 6:153
QS 11:12
16
Menjadi Pribadi Yang Taubat
1. Pengertian dan urgensi taubat.
2. Syarat Diterimanya taubat:
a.      Memahami dan menyadari kesalahan yang dilakukan.
b.      Menyesali dan bertekad tidak akan mengulangi kesalahan.
c.      Menyampaikan permohonan maaf.
d.      Membuktikan kehidupan yang lebih baik.
QS 66:8
Hadits 36
17
Menjadi Pribadi Yang  Cinta Kepada Allah
1.  Setiap muslim seharusnya cinta kepada Allah Swt.
2.  Ciri cinta kepada Allah:
a.     Menyesuaikan diri dengan kehendak Allah.
b.     Selalu ingat dan rindu.
c.     Rela berkorban.
d.     Membela agama Allah
QS 24:51
QS 33:41-42
QS 9:24
QS 2:217
18
Menjadi Pribadi Yang Takut Kepada Allah Swt
  1. Keharusan Takut Kepada Allah Swt membuat seseorang tidak menyimpang dari ketentuan-Nya.
  2. Kiat Menumbuhkan Rasa Takut Kepada Allah:
  1. Mengkaji dalil tentang murka Allah
  2. Mengetahui akibat orang tidak takut.
  3. Memahami siksa akhirat yang tak terbayangkan
QS 33:39
QS 76:8-10
QS 43:54-55
QS 71:25
Hadits 37
Hadits 38
QS 78:21-30
19
Menjadi Pribadi Yang Qonaah
1.     Qonaah adalah rela dan merasa cukup dengan apa yang ada.
2.     Unsur Dalam Qonaah:
  1. Berusaha sekuat tenaga.
  2. Memohonn tambahan yang wajar kepada Allah.
  3. Rela menerima apa yang ada.
  4. Sabar menerima ketentuan.
  5. Tawakkal.
  6. Tidak tertarik oleh tipu daya dunia.
Hadits 39
20
Menjadi Pribadi Yang Berani
1.     Setiap muslim harus syaja'ah (berani).
2.     Macam-Macam Syajaah:
  1. Berani Menyatakan yang benar.
  2. Berani Dalam menentang kezaliman.
  3. Berani Dalam Mengakui Kesalahan.
  4. Berani Dalam Menghadapi resiko.
QS 46:13
Hadits 40
21
Masyarakat Zakat
  1. Perintah Allah pasti mengandung manfaat.
  2. Ciri Masyarakat Zakat:
    1. Bersaudara.
    2. Tidak Konflik.
    3. Bersungguh-Sungguh.
    4. Terhormat.
QS 49:13
QS 8:46
Hadits 41

22
Dzikir Dalam Kehidupan Muslim.
1.     Pengertian dan Urgensi Dzikir kepada Allah Swt.
2.     Keutamaan Dzikir:
  1. Hati Menjadi Tentram.
  2. Memperoleh Ampunan dan Pahala
  3. Diingat Allah Swt.
  4. Dapat Mencegah dari kesalahan
3. Lakukan dzikir dengan hati, lisan dan amal
QS 33:41-42
QS 13:28
QS 33:35
QS 2:152
QS 7:201
23
Urgensi Muhasabah
  1. Keharusan melakukan muhasabah (introspeksi diri).
  2. Ruang Lingkup Muhasabah:
  1. Sebelum melakukan sesuatu.
  2. Saat melakukan sesuatu.
  3. Sesudah melakukan sesuatu.
QS 59:18
QS 7:201
QS 66:8
24
Rumah Idaman
1.     Setiap keluarga mendambakan rumah yang baik.
2.     Fungsi Rumah Yang Ideal:
a.     Rumah seperti masjid.
b.    Rumah seperti sekolah.
c.     Rumah Sebagai Tempat kembali.
d.    Rumah Sebagai benteng Rohani.
QS 30:21
Hadits 42
Hadits 43
25
Suami dan Bapak Ideal
1.     Rumah Tangga akan berjalan dengan baik bila suami atau bapak bisa berperan dengan baik.
2.     Ciri suami atau bapak yang ideal:
  1. Menjadi pemimpin yang baik.
  2. Memberi nafkah yang halal dan cukup.
  3. Memperlakukan keluarga dengan baik.
  4. Mendidik dan Membimbing.
QS 4:34
QS 2:233
Hadits 44
QS 66:6
26
Isteri dan Ibu Ideal
  1. Faktor penting dalam membina rumah tangga Islami adalah isteri/ibu yang baik.
  2. Ciri Isteri atau Ibu yang ideal:
  1. Berakhlak mulia.
  2. Taat kepada suami.
  3. Dapat menjadi kemuliaan dirinya.
  4. Menjadi pendidik bagi anak.
QS 4:34
Hadits 45
27
Membina Anak Menjadi Shaleh
1.     Anak merupakan dambaan insan keluarga.
2.     Anak merupakan anugerah sekaligus amanah.
3.     Metode Mendidik Anak:
  1. Mendidik dengan keteladanan yang baik
  2. Mendidik dengan Pembiasaan yang baik.
  3. Mendidik dengan pengajaran dan dialog
  4. Mendidik dengan pengawasan dan nasihat.
  5. Mendidik dengan sanksi dan kedisiplinan.
QS 63:9
QS 66:6
Hadits 46
QS 37:102
Hadits 47/43
28
Komitmen Muslim Terhadap Masjid
3.     Masjid merupakan pusat pembinaan dan pengembangan Umat.
4.     Komitmen Muslim Terhadap Masjid:
a.   Membangun dan Memeliharanya.
b.   Mendatangi dan memakmurkannya.
c.   Tidak Menyalahgunakan Masjid.
d.   Menunjukkan Penghormatan Kepada Masjid.
9:17-18
Hadits 48
Hadits 49
Hadits 50
Hadits 51
29
Masyarakat Islami
5. Pribadi dan keluarga Yang Baik Menjelma Menjadi Masyarakat Yang Baik.
6. Ciri Masyarakat Islami:
a.     Memiliki Aqidah Yang Mantap.
b.    Mengedepankan Moral dan Hukum.
c.     Saling Tolong Menolong.
d.    Melaksanakan Amar Ma'ruf dan Nahi Munkar
QS 46:13
QS 45:18
QS 5:2
QS 3:104
30
Tadzkiyyatun Nafs
  1. Manusia Lahir dalam keadaan suci dan keharusan kita menjaga kesucian itu.
  2. Kiat Mensucikan Jiwa:
  1. Bertaubat.
  2. Melaksanakan peribadatan.
  3. Menunaikan zakat.
QS 66:8
Hadits 52
9:103








































HADITS SILABUS RAMADHAN 1425 H
Hadits 1
لاَ يَقْبَلُ اللهُ مِنَ الْعَمَلِ اِلاَّ كاَنَ لَهُ خَالِصًا وَابْتَغِيَ بِهِ وَجْهُهُ
Allah tidak menerima amal, kecuali amal yang dikerjakan dengan ikhlas karena Dia semata-mata dan dimaksudkan untuk mencari keridhaan-Nya (HR. Ibnu Majah).

Hadits 2
مَنْ طَلَبَ الشَّهَادَةَ بِصِدْقِ اُعْطِيْهَا وَاِنْ مَاتَ عَلىَ فِرَاشِهِِ
Barangsiapa yang sungguh-sungguh memohon mati syahid kepada Allah, maka Allah mengantarkannya ke kedudukan orang-orang yang mati syahid, sekalipun dia mati di atas tempat tidurnya (HR. Muslim).

Hadits 3
اَللَّهُمَّ اِنِّى اَعُوْذُ بِكَ مِنْ اَنْ نُشْرِكَ بِكَ شَيْئاً نَعْلَمُهُ وَنَسْتَغْفِرُكَ لِمَا لاََ نَعْلَمُهُ

Ya Allah, sesungguhnya kami berlindung kepada-Mu dari mensekutukan-Mu, sesuatu yang kami tidak mengetahuinya dan kami memohon ampunan kepada-Mu dari sesuatu yang kami tidak mengetahuinya.

Hadits 4
ِانَّ اَخْوَفَ مَا اَخَافُ عَلَيْكُمْ اَلشِّرْكُ  اْلأَصْغَرُ. قَالُوْا: وَمَا الشِّرْكُ اْلأَصْغَرُ يَا رَسُوْلَ اللهِ؟. قاَلَ: اَلرِّيَاءُ
Sesungguhnya sesuatu yang paling aku takutkan terjadi pada kalian adalah syirik yang kecil. Sahabat bertanya: “apakah syirik yang kecil itu ya Rasulullah?”. Rasulullah menjawab: “Riya” (HR. Ahmad).

Hadits 5

عَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ فَاِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِى اِلَى الْبِرِّ وَاِنَّ الْبِرَّ يَهْدِى اِلىَ الْجَنَّةِ وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَصْدُقُ وَيَتَحَرَّى الصِّدْقَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللهِ صِدِّيْقًا اِيَّاكُمْ وَالْكَذِبَ فَاِنَّ الْكَذِبَ يَهْدِى اِلَى الْفُجُوْرِ وَاِنَّ الْفُجُوْرَ يَهْدِى اِلَى النَّارِ

Hendaklah kamu semua bersikap jujur, karena kejujuran membawa kepada kebaikan dan kebaikan membawa ke syurga. Seseorang yang selalu jujur dan mencari kejujuran akan ditulis oleh Allah sebagai orang yang jujur. Jauhilah dusta, karena sesungguhnya dusta itu membawa pada kedurhakaan dan sesungguhnya kedurhakaan itu akan menunjuki manusia ke neraka (HR. Bukhari).

Hadits 6
اَرْبَعٌ اِذَا كُنَّ فِيْكَ فَلاَ عَلَيْكَ مِمَّا فَاتَكَ مِنَ الدُّنْيَا: حِفْظُ أَمَانَةٍ وَصِدْقُ حَدِيْثٍ وَحُسْنُ خَلِيْقَةٍ وَعِفَّةُ مِنْ طُمْعَةٍ

Empat perkara yang apabila ada padamu, tidak akan merugikan lepasnya segala sesuatu dari dunia dari padamu, yaitu: memelihara amanah, tutur kata yang benar, akhlak yang baik dan bersih dari tamak (HR. Ahmad).

Hadits 7
مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ الأَخِرِ فَلْيَقلْ خَيْرًا اَوْ لِيَصْمُتْ

Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata yang baik atau diam (HR Bukhari dan Muslim).

Hadits 8
            اِتَّقِ اللهَ حَيْثُمَا كُنْتَ وَاَتْبِعِ السَّيِّئَةَ  الْحَسَنَةَ تَمْحُهَا وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ

Bertaqwalah kamu kepada Allah dimana saja kamu berada, ikutilah perbuatan buruk dengan perbuatan baik dan Ia akan menghapuskannya dan pergaulilah manusia dengan akhlak yang baik (HR Ahmad, Tirmidzi, Hakim dan Baihaqi).

Hadits 9
مَنْ قَالَ لِصَبِىٍّ تَعَالَ هَاكَ ثُمَّ لَمْ يُعْطِهِ فَهِيَ كَذِبَةٌ

Barangsiapa yang berkata kepada anak kecil, mari kemari, nanti saya beri korma ini. Kemudian dia tidak memberinya, maka dia telah membohongi anak itu (HR. Ahmad)

Hadits 10
اَلْمُتَشَبِّعُ بِمَالَمْ يُعْطَ كَلاَبِسِ ثَوْبىَ زُوْرٍ
Orang yang merasa kenyang dengan apa yang tidak diterimanya sama seperti orang yang memakai dua pakaian palsu (HR. Muslim).

Hadits 11
ءَايَةُ الْمُنَافِقِ ثَلاَثٌ: اِذَا حَدَّثَ كَذَبَ وَاِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ وَاِذَائْتُمِنَ خَانَ
Tanda orang munafik ada tiga: apabila berkata dusta, bila berjanji mungkir, bila dipercaya khianat (HR. Bukhari dan Muslim).

Hadits 12
اَلتَّوَاضُعُ لاَ يَزِيْدُ الْعَبْدُ اِلاَّ رِفْعَةً وَتَوَاضَعُوْا يَرْفَعْكُمُ اللهُ
Tawadhu, tidak ada yang bertambah bagi seorang hamba kecuali ketinggian (derajatnya). Oleh sebab itu tawadhulah kamu, niscaya Allah akan meninggikan (derajat)mu (HR. Dailami).

Hadits 13
اَلْكِبْرُ بَطَرُ الْحَقِّ وَغَمْطُ النَّاسِ
Takabbur itu adalah menolak kebenaran dan dan menghina orang lain (HR. Muslim).

Hadits 14
لاَ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ كَانَ فِى قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ كِبرٍْ
Tidak masuk syurga orang yang di dalam hatinya terdapat seberat biji sawi dari sifat kesombongan (HR. Muslim).
Hadits 14
عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ صَدَقَةٌ. قَالُوْا: يَارَسُوْلَ اللهِ اَرَاَيْتَ اِنْ لَمْ يَجِدْ؟. قَالَ: يَعْمَلُ ِبيَدِهِ فَيَنْفَعُ نَفْسَهُ وَيَتَصَدَّقَ. قَالُوْا: اَرَأَيْتَ اِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ؟. قَالَ: يُعِيْنُ ذَا الْحَاجَةِ الْمَلْهُوْفِ. قَالُوْا: أَرَأَيْتَ اِنْ لَمْ يَفْعَلْ؟. قَالَ: يَأْمُرُ بِالْمَعْرُوْفِ. قَالُوْا: أَرَأَيْتَ اِنْ لَمْ يَفْعَلْ؟ قَالَ: يُمْسِكُ عَنِ الشَّرِّ فَاِنَّهَا صَدَقَةٌ
Setiap muslim harus bersedekah. Para sahabat bertanya: “Wahai Nabi Allah, bagaimana dengan orang yang tidak memiliki harta?”. Beliau bersabda: “Bekerjalah dengan tangannya sehingga ia bermanfaat bagi dirinya lalu bersedekah”. Mereka bertanya lagi: “Bagaimana kalau ia tidak punya?”. Beliau bersabda: “Membantu orang yang membutuhkan  lagi meminta pertolongan”. Mereka bertanya lagi: “Kalau tidak bisa?”. Beliau bersabda: “Hendaklah ia melakukan kebajikan dan menahan diri dari kejahatan, karena keduanya merupakan sebaik-baik sedekah baginya (HR. Bukhari).

Hadits 15
لأََنْ يَحْمِلَ الرَّجُلُ حَبْلاً فَيَحْتَطِبَ بِهِ، ثُمَّ يَجِيْءَ فَيَضَعَهُ فِىالسُّوْقِ، فَيَبِيْعَهُ ثُمَّ يَسْتَغْنِىَبِهِ، فَيُنْفِقُهُ عَلَى نَفْسِهِ خَيْرٌلَهُ مِنْ اَنْ يَسْأَلَ النَّاسَ، اَعْطَوْهُ اَوْمَنَعُوْهُ.
Seseorang yang membawa tambang lalu pergi mencari dan mengumpulkan kayu bakar lantas dibawanya ke pasar untuk dijual dan uangnya digunakan untuk mencukupi kebutuhan dan nafkah dirinya, maka itu lebih baik dari seseorang yang meminta-minta kepada orang yang terkadang diberi dan kadang ditolak (HR. Bukhari dan Muslim).

Hadits 16
إِنَّ اللهَ يُحِبُّ الْعَبْدَ الْمُحْتَرِفَ، وَمَنْ كَدَّ عَلَىعِيَالِهِ كَانَ كَاالْمُجَاهِدِ فِىسَبِيْلِ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ.
Sesungguhnya Allah suka kepada hamba yang berkarya dan trampil. Barangsiapa yang bersusah payah mencari nafkah untuk keluarganya, maka dia serupa dengan seorang mujahid di jalan Allah azza wa jalla (HR. Ahmad).

Hadits 17
مَامِنْ يَوْمٍ يُصْبِهُ فِيْهِ الْعِبَادُ اِلاَّ وَمَلَكَانِ يَنْزِلاَنِ فَيَقُوْلُ اَحَدَهُمَا: اَللَّهُمَّ اَعْطِ مُنْفِقًاخَلَفًا وَيَقُوْلُ الآخَرَ: اَللَّهُمَّ اَعْطِ مُمْسِكًا تَلَفًا.
Tiap menjelang pagi, dua malaikat turun. Yang satu berdo’a: “Ya Allah, karuniakanlah bagi orang yang menginfakkannya tambahan peninggalan”. Malaikat yang satu lagi berdo’a: “Ya Allah, timpakan kerusakan bagi harta yang ditahannya/dibakhilkan (HR. Bukhari dan Muslim).

Hadits 19
اَفْضَلُ دِيْنَارٍ يُنْفِقُهُ الرَّجُلُ دِيْنَارٍ يُنْفِقُهُ عَلَى عِيَالِهِ وَ دِيْنَارٌ يُنْفِقُهُ عَلَى دَابَّتِهِ فِى سَبِيْلِ اللهِ وَ دِيْنَارٌ يُنْفِقُهُ عَلَى اَصْحَابِهِ فِى سَبِيْلِ اللهِ
Seutama-utama dinar yang dibelanjakan oleh seseorang ialah yang dibelanjakan untuk keluarganya, dinar yang dibelanjakan untuk kendaraan dalam perjuangan di jalan Allah dan dinar yang dibelanjakan untuk membantu kawan-kawannya seperjuangan di jalan Allah (HR. Muslim).
Hadits 20
ِاتَّقُوا الشُّحَّ فَاِنَّ الشُّحَّ اَهْلَكَ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ حَمَلَهُمْ عَلَى اَنْ سَفَكُوْا دِمَاءَهُمْ وَاسْتَحَلُّوْا مَحَارِمَهُمْ
Jauhilah kekikiran, karena sesungguhnya ia telah membinasakan orang-orang sebelum kalian, mendorong mereka menumpahkan darah dan menghalalkan semua yang diharamkan Allah (HR. Muslim).

Hadits 21
اِياََّكُمْ وَالظَّنَّ فَاِنَّ الظَّنَّ اَكْذَبُ الْحَدِيْثِ
Jauhilah prasangka itu, sebab prasangka itu pembicaraan yang paling dusta (HR. Muttafaqun alaihi).

Hadits 22 (SAMA DENGAN HADITS 5)

Hadits 23
اَلْغَضَبُ يُفْسِدُ اْلاِيْمَانَ كَمَا يُفْسِدُ الصَّبْرُ الْعَسَلَ
Marah itu dapat merusak iman seperti pahitnya jadam merusak manisnya madu (HR. Baihaki).

Hadits 24
يَابَنِى اَدَمَ اُذْكُرْنِى حِيْنَ تَغْضَبُ اُذْكُرُكَ حِيْنَ اَغْضَبُ
Wahai anak Adam, ingatlah kepada-Ku ketika kamu marah. Maka Aku akan mengingatmu jika Aku sedang marah (pada hari akhir).

Hadits 25
لَيْسَ الشَّدِيْدُ بِالسُّرْعَةِ وَاِنَّمَا الشَّدِيْدُ الَّذِيْ يَمْلِكُ نَفْسَهُ عِنْدَ الْغَضَبِ.
Orang kuat bukanlah yang dapat mengalahkan musuh, namun orang yang kuat adalah orang yang dapat mengontrol dirinya ketika marah (HR. Bukhori dan Muslim).

Hadits 26
مَا جَرَعَ عَبْدٌ جَرَعَةً اَعْظَمَ اَجْرًا مِنْ جُرْعَةِ غَيْظٍ كَظَمَهَا اِبْتِغَاءَ وَجْهِ اللهِ تَعَالَى
Tiada tegukan yang ditelan seorang hamba yang lebih besar pahalanya daripada tegukan kemarahan yang ditahannya semata-mata karena Allah ta’ala (HR. Ibnu Majah dan Ahmad).

Hadits 27
مَنْ كَتَمَ غَيْظًا وَهُوَقاَدِرٌعَلَىاَنْ يُنَفِّذَهُ دَعَاهُ اللهُ عَلَىرُؤُؤْسِ الْجَلاَئِفِ حَتَّى يُخَيِّرُهُ مِنَ الْحُوْرِ الْعِيْنَ يُزَوِّجُهُ مِنْهَا مَاشَاءَ .
Barangsiapa yang menyembunyikan kemarahan, padahal dia mampu melakukannya, maka Allah akan menyerunya di hadapan para pemimpin makhluk sehingga Dia memilihkan bidadari untuknya, lalu menikahkan dengannya sesuai dengan kehendaknya (HR. Abu Daud dan Tirmidzi)



Hadits 28
  اِتَّقُوا اللهَ وَاعْدِلُوْا بَيْنَ اَوْلاَدِكُمْ
Bertaqwalah kepada Allah dan berlaku adillah diantara anak-anakmu (HR. Muslim).

Hadits 29
سَوُّوْا بَيْنَ اَوْلاَ دِكُمْ ِفى الْعَطِيَّةِ فَلَوْ كُنْتُ مُفَضِّلاُ اَحَدٌا لَفَضَّلْتُ النِّسَاءَ
Persamakan diantara anak-anakmu dalam pemberian, dan seandainya aku boleh memberikan kelebihan kepada salah satu diantara mereka, pasti akan aku berikan kepada anak peremuan (HR. Ahmad dan Tirmidzi).

Hadits 30
اِتَّقُوا الظُّلْمَ فَاِنَّ الظُّلْمَ ظُلُمَاتٌ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
Takutilah kezaliman itu sebabsesungguhnya kesaliman itu merupakan kegelapan pada hari kiamat (HR. Muslim dari Jabir ra).

Hadits 31
لاََ اِيْمَانَ لِمَنْ لاَ أَمَانَةَ لَهُ، وَلاَدِيْنَ لِمَنْ لاَعَهْدَلَهُ.

Tidak (sempurna) iman seseorang yang tidak amanah, dan tidak (sempurna) agama seseorang yang tidak menunaikan janji (HR. Ahmad).

Hadits 32
مَنْ أَخَذَ أَمْوَالَ النَّاسِ يُرِيْدُ اَدَاءَهَا أَدَّىاللهُ عَنْهُ، وَمَنْ أَخَذَهَا يُرِيْدُ اِتْلاَفَهَا اَتْلَفَهُ اللهُ.
Barangsiapa yang mengambil harta orang lain dengan maksud akan mengembalikannya, maka Allah pasti akan akan menyampaikan maksudnya itu. Dan jika ia mengambilnya dengan maksud merusaknya, maka Allah akan merusaknya (HR. Bukhari).

Hadits 33
اِذَاحَدَّثَ رَجُلٌ رَجُلاَ بِحَدِيْثٍ ثُمَّ الْتَفَتَ فَهُوَ اَمَانَةُ
Apabila seseorang membicarakan sesuatu kepada orang lain (sambil) menoleh ke kiri dan ke kanan (karena yang dibicarakan itu rahasia) maka itulah amanah (HR. Abu Daud).

Hadits 34
مَنِ اسْتَعْمَلَ رَجُلاً عَلَى عِصَابَةٍ وَفِيْهِمْ مَنْ هُوَ اَرْضَى اللهُ مِنْهُ فَقَدْ خَانَ اللهُ وَرَسُوْلَهُ وَالْمُؤْمِنُوْنَ
Barangsiapa mengangkat seseorang buat suatu jabatan karena kekeluargaan, padahal ada orang yang lebih disukai Allah daripadanya, maka sesungguhnya ia telah mengkhianati Allah, Rasul-Nya dan kaum mu’minin (HR. Hakim).

Hadits 35
اَدِّ الأَمَانَةَ اِلَى مَنِ ائْتَمَنَكَ وَلاَ تَخُنْ مَنْ خَانَكَ
Tunaikanlah amanat terhadap orang yang mengamanatimu dan janganlah berkhianat kepada orang yang mengkhianatimu (HR. Ahmad dan Abu Daud).

Hadits 36
كُلُّ ابْنِ آدَمَ خَطَّاءٌ وَخَيْرُ الْخَطَّائِيْنَ اَلتَّوَّابُوْنَ
Semua anak Adam membuat kesalahan dan sebaik-baik pembuat kesalahan adalah mereka yang bertaubat (HR. Addarami)

Hadits 37
أَعَدْتُ لِعِبَادِيَ الصَّالِحِيْنَ مَالاَعَيْنٌ رَأَتْ وَلاَ أُذُنٌ سَمِعَتْ وَلاَ خَطَرَ عَلَى قَلْبٍ بَشَرٍ
Aku menyiapkan untuk hamba-hamba-Ku yang sholeh apa-apa yang belum pernah dilihat oleh mata, didengar oleh telinga dan belum pernah terlintas dalam benak manusia (HR. Bukhari Muslim).

Hadits 38
نَارُكُمْ هَذِهِ جُزْءٌ مِنْ سَبْعِيْنَ جُزْأً مِنْ نَارِ جَهَنَّمَ لِكُلِّ جُزْءٍ مِنْهَا حَرُّهَا
Apimu (yang kamu semua menyalakannya di dunia) ini adalah satu bagian dari tujuh puluh bagian dari panasnya neraka jahanam, setiap bagian sama suhu panasnya dengan api di dunia ini (HR. Bukhari, Muslim dan Tirmidzi).

Hadits 39
أََلْقَنَاعَةُ مَالٌ لاَ يَنْفَدُ وَكَنْزٌ لاَيَفْنَى
Qonaah adalah harta yang tidak hilang dan simpanan yang tidak lenyap (HR. Thabrani).

Hadits 40
وَمِنْ وَصَايَاهُ: لاَ تَخَفْ فِى اللهِ لَوْمَةَ لاَئِمٍ. قُلْتُ: زِدْنِى, قَالَ: قُلِ الْحَقَّ وَلَوْ كاَنَ مُرًّا

Diantara wasiat Rasulullah Saw adalah: "Jangan takut berada di jalan Allah terhadap celaan orang yang suka mencela". Aku berkata: "Tambah lagi ya Rasulullah". Beliau melanjutkan pesannya: "Katakanlah yang haq meskipun akibatnya terasa pahit" (HR. Ibnu Hibban).

Hadits 41
 َلأَنْ يَحْمِلَ الرَّجُلُ حَبْلاً فَيَحْتَطِبَ بِهِ، ثُمَّ يَجِيْءَ فَيَضَعَهُ فِىالسُّوْقِ، فَيَبِيْعَهُ ثُمَّ يَسْتَغْنِىَبِهِ، فَيُنْفِقُهُ عَلَى نَفْسِهِ خَيْرٌلَهُ مِنْ اَنْ يَسْأَلَ النَّاسَ، اَعْطَوْهُ اَوْمَنَعُوْهُ.

Seseorang yang membawa tambang lalu pergi mencari dan mengumpulkan kayu bakar lantas dibawanya ke pasar untuk dijual dan uangnya digunakan untuk mencukupi kebutuhan dan nafkah dirinya, maka itu lebih baik dari seseorang yang meminta-minta kepada orang yang terkadang diberi dan kadang ditolak (HR. Bukhari dan Muslim).

Hadits 42
اِلْزَمُوْا أَوْلاَدَكُمْ وَأَحْسِنُوْا أَدَبَهُمْ.
Bergaullah dengan anak-anakmu dan bimbinglah kepada akhlak yang mulia (HR. Muslim).
Hadits 43
اَلرَّجُلُ عَلَى دِيْنِ خَلِيْلِهِ فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلُهُ
Seseorang mengikuti agama kawannya, karena itu perhatikanlah kepada siapa orang itu berkawan (HR. Tirmidzi).

Hadits 44
خَيْرُكُمْ خَيْرُكُمْ ِلأَهْلِهِ، وَاَنَاخَيْرُكُمْ ِلأَهْلِيْ
Sebaik-baik kamu adalah yang paling baik terhadap keluarganya dan aku yang paling baik terhadap keluargaku (HR. Abu Syakir).

Hadits 45
خَيْرُ النِّسَاءِ مَنْ إِذَا نَظَرْتَ إِلَيْهَا سَرَّتْكَ وَإِذَا أَمَرْتَهَا أَطَاعَتْكَ وَإِذَا أَقْسَمْتَ عَلَيْهَا أَبَرَّتْكَ وَإِذَا غِبْتَ عَنْهَا حَفِظَتْكَ فِى نَفْسِهَا وَمَالِهَا
Sebaik-baik wanita (isteri) adalah yang apabila engkau memandang kepadanya menggembirakanmu, apabila engkau suruh dia patuh, apabila engkau beri nafkah dia menerima dengan baik dan apabila engkau tidak ada disampingnya dia menjaga dirinya dan hartamu (HR. Nasa'i)

Hadits 46

مُرُوْا صِبْيَانَكُمْ بِالصَّلاَةِ إِذَا بَلَغُوْا سَبْعًا وَاضْرِبُوْهُمْ عَلَيْهَا إِذَا بَلَغُوْا عَشْرًا وَفَرِّقُوْا بَيْنَهُمْ فِى الْمَضَاجِعِ
Suruhlah anak-anakmu shalat bila berumur tujuh tahun dan pukulah jika mereka berumur sepuluh tahun (tapi masih tidak mau shalat) dan pisahkanlah tempat tidur mereka (HR. Abu Daud)

Hadits 47 (43)

Hadits 48
أَمَرَ بِبِنَاءِ الْمَسَاجِدَ فِى الدُّوْرِ وَأَمَربِهَا أَنْ تُنَظَّفَ وَتُطَيَّبَ
Rasulullah Saw memerintahkan membangun masjid di kampung dan membersihkan serta memberinya wangi-wangian (HR. Abu Daud dan Tirmidzi).

Hadits 49
إِذَا رَأَيْتُمُ الرَّجُلَ يَعْتَادُ الْمَسْجِدَ فَاشْهَدُوْا لَهُ بِاْلإِيْمَانِ
Apabila kamu melihat seseorang biasa ke masjid, maka saksikanlah bahwa ia betul-betul beriman (HR. Tirmidzi).

Hadits 50
إِذَا رَأَيْتُمْ مَنْ يَبِيْعُ اَوْ يَبْتَاعَ فِى  الْمَسْجِدِ فَقُوْلُوْا لَهُ: لاَ أَرْبَعَ اللهُ تِجَارَتَكَ
Apabila kamu melihat orang berjual beli di masjid, maka katakanlah kepadanya: "semoga Allah tidak menguntungkan perdagangan kamu" (HR. Nasa'I dan Tirmidzi).

Hadits 51
إِذَا جاء أَحَدَكُمُ الْمَسْجِدَ فَلْيُصُلِّ سَجْدَتَيْنِ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَجْلِسَ
Apabila salah seorang diantara kamu datang ke masjid, maka hendaklah ia shalat dua rekaat sebelum duduk (HR. Jamaah dari Qatadah)

Hadits 52
الصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ وَالْجُمُعَةُ إِلىَ الْجُمُعَةِ وَرَمَضَانُ إِلىَ رَمَضَانَ مُكَفِّرَاتٌ لِمَا بَيْنَهُنَّ إِذَا اجْتُنِبُ الْكَبَائِرُ.

Shalat yang lima waktu dan shalat Jum’at ke Jum’at berikutnya dan puasa Ramadhan ke puasa Ramadhan berikutnya adalah penghapus-penghapus dosa diantara mereka, apabila dijauhi dosa-dosa besar (HR. Ahmad, Muslim dan Tirmidzi).

1 komentar

Pasrum Affandi mengatakan...

kalau diperkenan kan saya mohon untuk mendapatkan materinya langsung dari ema-tema di atas, dan literaturnya, terimakasih