Lupa dan Motivasi yang Lemah
Lupa dan Motivasi yang Lemah
Disamping banyak kelebihan, kita
sebagai manusia memiliki juga beberapa kelemahan. Dua kelemahan utama kita
telah ditunjukkan oleh Allah swt dalam kisah nabi Adam as. Seperti kita
ketahui, Allah swt telah memberikan nikmat yang besar kepada Adam as untuk
tinggal di surga dengan syarat tidak makan buah khuldi. Tetapi akhirnya nabi tercinta kita ini makan buah tersebut.
Dalam QS. Thaahaa 115 disebutkan ada dua sifat Adam as (yang juga kita
miliki) sehingga terjerumus oleh godaan iblis yaitu:
“Dan
sesungguhnya telah Kami perintahkan kepada Adam dahulu, maka ia lupa, dan tidak Kami dapati
padanya kemauan
yang kuat.”
Sifat lupa dan motivasi yang lemah inilah kelemahan kita semua. Ada yang
menyebutkan bahwa lupa berhungan dengan intelectual
capacity yaitu kemampuan kita untuk mengingat sesuatu. Dan hal ini
bisa diperburuk dengan campur tangan setan seperti hadits yang menyebutkan
godaan setan terhadap orang yang sedang sholat hingga dia lupa jumlah rakaat
yang telah dilakukan. Oleh sebab itu, perbanyaklah meminta perlindungan Allah
swt dari godaan setan agar kita tidak gampang lupa.
Motivasi yang lemah bisa dikaitkan dengan emotional capacity yang berasal dari kemauan
kita sendiri. Motivasi lemah bisa dilihat dengan sikap enggan, malas, tidak
bersemangat ataupun cuek. Titik ekstrim dari orang
dengan motivasi nol adalah ketika dia melakukan bunuh diri. Motivasi dalam
hidup kita bisa diibaratkan sebagai lilin di kegelapan. Ketika motivasi kita
meredup, kita bisa malas makan, malas bekerja, enggan belajar sampai tidak
punya ide apapun.
Tugas kita adalah menjaga agar motivasi ini terus menyala sehingga kita
menjadi lebih bersemangat dalam hidup. Jagalah semangat hidup ini dengan banyak
bersyukur, memiliki visi-misi hidup, menjauhi kebosanan dan think positively.
Wallahu a’lam bish showab.
Post a Comment