Model-Model Pembelajaran Inovatif
Model-Model Pembelajaran Inovatif
“MUSUH TERBESAR BAGI ORANG YANG INGIN MAJU ADALAH PERASAAN CEPAT PUAS & PIKIRAN ‘AKU SUDAH TAHU’. TANTANGAN TERBESAR BAGI ORANG YANG INGIN LEBIH BAIK ADALAH KESEDIAAN BERUBAH & KEBERANIAN MEMULAI.” Belajar lebih condong diartikan sebagai bekerja. Akibatnya ? Belajar menjadi kewajiban yang terasa berat, bukan menjadi kegiatan yang menyenangkan AKIBAT LEBIH JAUH !!! Rumah adalah tempat bermain, sekolah adalah tempat belajar/bekerja Bermain yang dikaitkan dengan pembelajaran cenderung mendapat cap yang buruk Orangtua tidak diakui atas pembelajaran luar biasa yang mereka bimbing di rumah, sedangkan guru dijauhkan dari naluri untuk menghormati sisi yang menyenangkan dalam pembelajaran PADAHAL !!! Bruner dan Donaldson membuktikan dalam telaah mereka bahwa sebagian pembelajaran terpenting dalam kehidupan didapat dari masa kanak-kanak yang paling awal. Lebih-lebih, pembelajaran ini sebagaian besar diperoleh dari pengalaman yang kita namai bermain. TANTANGAN ! Materi pembelajaran yang luas, dalam dan kompleks Alokasi waktu yang tidak cukup Pembelajaran dengan metoda yang variatif Pembelajaran yang efektif Tuntutan pembelajaran kontekstual HARAPAN ! Proses pembelajaran menyenangkan Siswa aktif Tercapainya nilai kompetensi hasil belajar minimal Diperolehnya kecakapan hidup KONSEP PEMBELAJARAN Merupakan kegiatan guru menciptakan situasi agar siswa belajar Bagaimanapun baiknya guru mengajar, apabila tidak terjadi proses belajar pada siswa, maka pengajarannya dianggap tidak berhasil Meskipun metode yang digunakan sederhana, tetapi bila mendorong para siswa banyak belajar, maka pengajaran tersebut dianggap berhasil (efektif) Dasar-dasar Pemilihan Pembelajaran Kegiatan pembelajaran diarahkan pada pencapaian tujuan belajar Karakteristik Mata pelajaran Kemampuan siswa Kemampuan guru Fasilitas/media pembelajaran Pendekatan, Model, dan Metode Pendekatan Pembelajaran: Melihat pembelajaran sebagai proses belajar siswa yang sedang berkembang untuk mencapai perkembangannya Model Pembelajaran: melihat pembelajaran sebagai suatu disain yang menggambakan proses rincian dan penciptaan situasi lingkungan yang memungkinkan siswa berinteraksi sehingga terjadi perubahan atau perkembangan pada diri siswa Metode Pembelajaran: berfokus pada proses belajar-mengajar untuk bahan ajaran dan tujuan pembelajaran tertentu yang lebih terbatas Pendekatan dan Model Pembelajaran Kompetensi Pembelajaran ekspositori Pembelajaran kontekstual Pembelajaran mencari dan bermakna Pembelajaran berbasis pengalaman Pembelajaran terpadu Pembelajaran kooperatif Pembelajaran latihan inkuiri dan lain-lain Model-Model Pembelajaran Rumpun model sosial Rumpun pemrosesan informasi Rumpun Pembelajaran pribadi Rumpun Pembelajaran behavioral (Joice dan Weil, 2000) Rumpun Model Pembelajaran BEKERJA, BERMAIN dan BELAJAR Bekerja itu perlu, serius, dan sulit Bermain itu tidak perlu, ringan, dan mudah Rumpun Pembelajaran pribadi - Model Non direktif (siswa mencurahkan perasaan dan dibantu pemecahan masalahnya) Rumpun Pembelajaran behavioral - Model Pembelajaran Langsung - Model Pengelolaan Kontingensi (reaksi penguatan) - Model Pembelajaran Pengendalian Diri Metode Pembelajaran Pembelajaran Teori - Pembelajaran ekspositori (ceramah, tanya jawab, demonstrasi) - Pembelajaran Kegiatan kelompok (Diskusi, Kelompok Kerja, Simulasi, Bermain Peran,Seminar) - Pembelajaran Berbuat (Eksperimen, Pengamatan, Penelitian Sederhana, Pemecahan masalah) Pembelajaran Praktik - Pembelajaran Praktik - Pembelajaran Magang di Lingungan kerja Evaluasi Hasil dan Proses Pembelajaran Disebut evaluasi otentik Mengevaluasi apa yang secara nyata dilakukan dan dihasilkan oleh para siswa Evaluasi proses dilakukan sepanjang proses pembelajaran (dokumen portofolio) Evaluasi hasil belajar biasanya hanya menggunakan tes (objektif dan esay) Ciri Pembelajaran Berbasis Pengalaman Menekankan pada proses daripada hasil Berkelanjutan atas dasar pengalaman Bervariasi pengalaman Pembelajaran merupakan proses adaptasi terhadap lingkungan alam dan sosial Tipe Pembelajaran Berbasis Pengalaman Divergen: Pengembangan kemampuan imaginatif, kesadaran akan makna dan nilai-nilai Asimilatif: Pengembangan kemampuan berfikir induktif, menciptakan model-model teoritis Konvergen: Pengembangan kemampuan memecahkan masalah Akomodatif: Pengembangan melakukan kegiatan, melaksanakan rencana Prinsip belajar kontekstual Ketergantungan Diferensiasi Pengorganisasian Komponen Pembelajaran Kontekstual Hubungan bermakna Mengerjakan pekerjaan penting Belajar mengatur diri sendiri Bekerjasama Berfikir kritis dan kreatif Bimbingan secara individu Pencapaian standar tinggi Menggunakan penilaian otentik Pembelajaran agar lebih bermakna Menghubungankan materi dengan kehidupan siswa Materi pelajaran yang diberikan sebagai fokus dari materi pelajaran yang diambil dari mata pelajaran yang lain Mengintegrasikan dua atau lebih mata pelajaran Memadukan kegiatan sekolah dengan pekerjaan Belajar memberikan layanan Langkah Pembelajaran Mencari-Bermakna Memberi kesempatan kepada siswa untuk melakukan pengalaman-pengalaman penting terstruktur (penelitian, percobaan, dll) Memberi pertanyaan kepada siswa tentang pengalaman-pengalamannya dan mengamati reaksinya Membantu siswa berfikir tentang prinsip-prinsip umum dan pengalaman emosional penting Memberi kesempatan untuk menerapkan apa yang telah dipelajarinya Langkah Pembelajaran Menerima-Bermakna Menyajikan bahan tentang konsep, prinsip, kaidah yang dibutuhkan siswa Memberi pertanyaan untuk mengukur ingatan siswa Memberi kesempatan untuk mempraktekkan Mengadakan latihan untuk menstranfer atau mengaplikasikan pengetahuan Memberi kesempatan untuk melakukan generalisasi
EXAMPLES NON EXAMPLES
CONTOH DAPAT DARI KASUS/GAMBAR YANG RELEVAN DENGAN KD Langkah-langkah : 1.Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran 2.Guru menempelkan gambar di papan atau ditayangkan melalui OHP 3.Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan pada siswa untuk memperhatikan/menganalisa gambar 4.Melalui diskusi kelompok 2-3 orang siswa, hasil diskusi dari analisa gambar tersebut dicatat pada kertas 5.Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya 6.Mulai dari komentar/hasil diskusi siswa, guru mulai menjelaskan materi sesuai tujuan yang ingin dicapai 7.Kesimpulan
PICTURE and PICTURE
Langkah-langkah : 1.Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai 2.Menyajikan materi sebagai pengantar 3.Guru menunjukkan/memperlihatkan gambar-gambar kegiatan berkaitan dengan materi 4.Guru menunjuk/memanggil siswa secara bergantian memasang/mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis 5.Guru menanyakan alasan/dasar pemikiran urutan gambar tersebut 6.Dari alasan/urutan gambar tersebut guru memulai menanamkan konsep/materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai 7.Kesimpulan/rangkuman NUMBERED HEADS TOGETHER Langkah-langkah : 1.Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa dalam setiap kelompok mendapat nomor 2.Guru memberikan tugas dan masing-masing kelompok mengerjakannya 3.Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan tiap anggota kelompok dapat mengerjakannya/mengetahui jawabannya 4.Guru memanggil salah satu nomor siswa dengan nomor yang dipanggil melaporkan hasil kerjasama mereka 5.Tanggapan dari teman yang lain, kemudian guru menunjuk nomor yang lain 6.Kesimpulan COOPERATIVE SCRIPT Skrip kooperatif : metode belajar dimana siswa bekerja berpasangan dan bergantian secara lisan mengikhtisarkan, bagian-bagian dari materi yang dipelajari Langkah-langkah : 1.Guru membagi siswa untuk berpasangan 2.Guru membagikan wacana/materi tiap siswa untuk dibaca dan membuat ringkasan 3.Guru dan siswa menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar 4.Pembicara membacakan ringkasannya selengkap mungkin, dengan memasukkan ide-ide pokok dalam ringkasannya. Sementara pendengar : -Menyimak/mengoreksi/menunjukkan ide-ide pokok yang kurang lengkap -Membantu mengingat/menghafal ide-ide pokok dengan menghubungkan materi sebelumnya atau dengan materi lainnya 5.Bertukar peran, semula sebagai pembicara ditukar menjadi pendengar dan sebaliknya. Serta lakukan seperti diatas. 6.Kesimpulan Siswa bersama-sama dengan Guru 7.Penutup KEPALA BERNOMOR STRUKTUR (MODIFIKASI DARI NUMBER HEADS) Langkah-langkah : 1.Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa dalam setiap kelompok mendapat nomor 2.Penugasan diberikan kepada setiap siswa berdasarkan nomorkan terhadap tugas yang berangkai Misalnya : siswa nomor satu bertugas mencatat soal. Siswa nomor dua mengerjakan soal dan siswa nomor tiga melaporkan hasil pekerjaan dan seterusnya 3.Jika perlu, guru bisa menyuruh kerja sama antar kelompok. Siswa disuruh keluar dari kelompoknya dan bergabung bersama beberapa siswa bernomor sama dari kelompok lain. Dalam kesempatan ini siswa dengan tugas yang sama bisa saling membantu atau mencocokkan hasil kerja sama mereka 4.Laporkan hasil dan tanggapan dari kelompok yang lain 5.Kesimpulan STUDENT TEAMS-ACHIEVEMENT DIVISIONS TIM SISWA KELOMPOK PRESTASI (SLAVIN, 1995) Langkah-langkah : 1.Membentuk kelompok yang anggotanya = 4 orang secara heterogen (campuran menurut prestasi, jenis kelamin, suku, dll) 2.Guru menyajikan pelajaran 3.Guru memberi tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota-anggota kelompok. 4.Anggotanya tahu menjelaskan pada anggota lainnya sampai semua anggota dalam kelompok itu mengerti. 5.Guru memberi kuis/pertanyaan kepada seluruh siswa. Pada saat menjawab kuis tidak boleh saling membantu 6.Memberi evaluasi 7.Kesimpulan JIGSAW (MODEL TIM AHLI) (ARONSON, BLANEY, STEPHEN, SIKES, AND SNAPP, 1978) Langkah-langkah : 1.Siswa dikelompokkan ke dalam = 4 anggota tim 2.Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang berbeda 3.Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang ditugaskan 4.Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian/sub bab yang sama bertemu dalam kelompok baru (kelompok ahli) untuk mendiskusikan sub bab mereka 5.Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli tiap anggota kembali ke kelompok asal dan bergantian mengajar teman satu tim mereka tentang sub bab yang mereka kuasai dan tiap anggota lainnya mendengarkan dengan sungguh-sungguh 6.Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi 7.Guru memberi evaluasi 8.Penutup PROBLEM BASED INTRODUCTION (PBI) (PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH) Langkah-langkah : 1.Guru menjelaskan tujuan pembelajaran. Menjelaskan logistik yang dibutuhkan. 2.Memotivasi siswa terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah yang dipilih. 3.Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut (menetapkan topik, tugas, jadwal, dll..) 4.Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah, pengumpulan data, hipotesis, pemecahan masalah. 5.Guru membantu siswa dalam merencanakan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan dan membantu mereka berbagi tugas dengan temannya 6.Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan mereka dan proses-proses yang mereka gunakan
ARTIKULASI
Langkah-langkah : 1.Menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai 2.Guru menyajikan materi sebagaimana biasa 3.Untuk mengetahui daya serap siswa, bentuklah kelompok berpasangan dua orang 4.Suruhlan seorang dari pasangan itu menceritakan materi yang baru diterima dari guru dan pasangannya mendengar sambil membuat catatan-catatan kecil, kemudian berganti peran. Begitu juga kelompok lainnya 5.Suruh siswa secara bergiliran/diacak menyampaikan hasil wawancaranya dengan teman pasangannya. Sampai sebagian siswa sudah menyampaikan hasil wawancaranya 6.Guru mengulangi/menjelaskan kembali materi yang sekiranya belum dipahami siswa 7.Kesimpulan/penutup
MIND MAPPING
Sangat baik digunakan untuk pengetahuan awal siswa atau untuk menemukan alternatif jawaban Langkah-langkah : 1.Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai 2.Guru mengemukakan konsep/permasalahan yang akan ditanggapi oleh siswa/sebaiknya permasalahan yang mempunyai alternatif jawaban 3.Membentuk kelompok yang anggotanya 2-3 orang 4.Tiap kelompok menginventarisasi/mencatat alternatif jawaban hasil diskusi 5.Tiap kelompok (atau diacak kelompok tertentu) membaca hasil diskusinya dan guru mencatat di papan dan mengelompokkan sesuai kebutuhan guru 6.Dari data-data di papan siswa diminta membuat kesimpulan atau guru memberi bandingan sesuai konsep yang disediakan guru MAKE - A MATCH (MENCARI PASANGAN) (Lorna Curran, 1994) Langkah-langkah : 1.Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa konsep atau topik yang cocok untuk sesi review, sebaliknya satu bagian kartu soal dan bagian lainnya kartu jawaban 2.Setiap siswa mendapat satu buah kartu 3.Tiap siswa memikirkan jawaban/soal dari kartu yang dipegang 4.Setiap siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok dengan kartunya (soal jawaban) 5.Setiap siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu diberi poin 6.Setelah satu babak kartu dikocok lagi agar tiap siswa mendapat kartu yang berbeda dari sebelumnya 6.Demikian seterusnya 7.Kesimpulan/penutup THINK PAIR and SHARE (FRANK LYMAN, 1985) Langkah-langkah : Guru menyampaikan inti materi dan kompetensi yang ingin dicapai 1.Siswa diminta untuk berfikir tentang materi/permasalahan yang disampaikan guru 2.Siswa diminta berpasangan dengan teman sebelahnya (kelompok 2 orang) dan mengutarakan hasil pemikiran masing-masing 3.Guru memimpin pleno kecil diskusi, tiap kelompok mengemukakan hasil diskusinya 4.Berawal dari kegiatan tersebutmengarahkan pembicaraan pada pokok permasalahan dan menambah materi yang belum diuangkapkan para siswa 5.Guru memberi kesimpulan 6.Penutup DEBATE Langkah-langkah : 1.Guru membagi 2 kelompok peserta debat yang satu pro dan yg lainnya kontra 2.Guru memberikan tugas untuk membaca materiyang akan didebatkan oleh kedua kelompok diatas 3.Setelah selesai membaca materi. Guru menunjuk salah satu anggotanya kelompok pro untuk berbicara saat itu ditanggapi atau dibalas oleh kelompok kontra demikian seterusnya sampai sebagian besar siswa bisa mengemukakan pendapatnya. 4.Sementara siswa menyampaikan gagasannya guru menulis guru menulis inti/ide-ide dari setiap pembicaraan di papan tulis. Sampai sejumlah ide yang diharapkan guru terpenuhi 5.Guru menambahkan konsep/ide yang belum terungkap 6.Dari data-data di papan tersebut, guru mengajak siswa membuat kesimpulan/rangkuman yang mengacu pada topik yang ingin dicapai ROL PLAYING Langkah-langkah : 1.Guru menyusun/menyiapkan skenario yang akan ditampilkan 2.Menunjuk beberapa siswa untuk mempelajari skenario dua hari sebelum kbm 3.Guru membentuk kelompok siswa yang anggotanya 5 orang 4.Memberikan penjelasan tentang kompetensi yang ingin dicapai 5.Memanggil para siswa yang sudah ditunjuk untuk melakonkan skenario yang sudah dipersiapkan 6.Masing-masing siswa duduk di kelompoknya, masing-masing sambil memperhatikan mengamati skenario yang sedang diperagakan 7.Setelah selesai dipentaskan, masing-masing siswa diberikan kertas sebagai lembar kerja untuk membahas 8.Masing-masing kelompok menyampaikan hasil kesimpulannya 9.Guru memberikan kesimpulan secara umum 10.Evaluasi & Penutup GRUP INVESTIGATION (SHARAN, 1992) Langkah-langkah : 1.Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok heterogen 2.Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok 3.Guru memanggil ketua-ketua untuk satu materi tugas sehingga satu kelompok mendapat tugas satu materi/tugas yang berbeda dari kelompok lain 4.Masing-masing kelompok membahas materi yang sudah ada secara kooperatif berisi penemuan 5.Setelah selesai diskusi, lewat juru bicara, ketua menyampaikan hasil pembahasan kelompok 6.Guru memberikan penjelasan singkat sekaligus memberi kesimpulan 7.Evaluasi 8.Penutup STUDENT FACILITATOR and EXPLAINING Siswa/peserta mempresentasikan ide/pendapat pada rekan peserta lainnya Langkah-langkah : 1.Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai 2.Guru mendemonstrasikan/menyajikan materi 3.Memberikan kesempatan siswa/peserta untuk menjelaskan kepada peserta untuk menjelaskan kepada peserta lainnya baik melalui bagan/peta konsep maupun yang lainnya 4.Guru menyimpulkan ide/pendapat dari siswa 5.Guru menerangkan semua materi yang disajikan saat itu 6.Penutup TALKING STIK Langkah-langkah : 1.Guru menyiapkan sebuah tongkat 2.Guru menyampaikan materi pokok yang akan dipelajari, kemudian memberikan 3.kesempatan kepada siswa untuk untuk membaca dan mempelajari materi pada pegangannya/paketnya 4.Setelah selesai membaca buku dan mempelajarinya mempersilahkan siswa untuk menutup bukunya 5.Guru mengambil tongkat dan memberikan kepada siswa, setelah itu guru memberikan pertanyaan dan siswa yang memegang tongkat tersebut harus menjawabnya, demikian seterusnya sampai sebagian besar siswa mendapat bagian untuk menjawab setiap pertanyaan dari guru 6.Guru memberikan kesimpulan 7.Evaluasi 8.Penutup COURSE REVIEW HORAY Langkah-langkah : 1.Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai 2.Guru mendemonstrasikan/menyajikan materi 3.Memberikan kesempatan siswa tanya jawab 4.Untuk menguji pemahaman, siswa disuruh membuat kotak 9/16/25 sesuai dengan kebutuhan dan tiap kotak diisi angka sesuai dengan seler masing-masing siswa 5.Guru membaca soal secara acak dan siswa menulis jawaban di dalam kotak yang nomornya disebutkan guru dan langsung didiskusikan, kalau benar diisi tanda benar ( |
Last Updated on Thursday, 19 March 2009 04:59
|
Post a Comment