Ahamiyatus Syahadatain (Pentingnya Syahadat)
Ahamiyatus Syahadatain (Pentingnya Syahadat)
Bismillahirrahmanirrahim
Syahadat sangat penting bagi seorang muslim. Selain sebagi pintu masuk ajaran Islam, pemahaman seorang muslim sangat tergantung pada seberapa dalam ia memahami makna syahadat. Dalam sejarah nabi dan Rasul, syahadat inilah kalimat yang diperjuangkan dan kalimat inilah yang menjadi penggerak dakwah para nabi dan rasul. Syahadat merupakan ruh, landasan, dan inti dari semua ajaran Islam. Oleh sebab itu, sangat penting memahami pentingnya syahadat bagi seorang muslim.
Pentingnya syahadatain
Lihat (4:41, 2:143)
1. Sebagai pintu masuk ajaran Islam (Madkholu ila Islam)
Syahadat sangat penting bagi seorang muslim. Selain sebagi pintu masuk ajaran Islam, pemahaman seorang muslim sangat tergantung pada seberapa dalam ia memahami makna syahadat. Dalam sejarah nabi dan Rasul, syahadat inilah kalimat yang diperjuangkan dan kalimat inilah yang menjadi penggerak dakwah para nabi dan rasul. Syahadat merupakan ruh, landasan, dan inti dari semua ajaran Islam. Oleh sebab itu, sangat penting memahami pentingnya syahadat bagi seorang muslim.
Pentingnya syahadatain
Lihat (4:41, 2:143)
1. Sebagai pintu masuk ajaran Islam (Madkholu ila Islam)
- Sahnya iman seseorang adalah dengan
menyebutkan syahadatain
- Kesempurnaan iman seseorang bergantung kepada
pemahaman dan pengamalan syahadatain
- Syahadatain membedakan manusia kepada muslim
dan kafir
- Pada dasarnya setiap manusia telah
bersyahadat Rubbubiyah di alam arwah, tetapi ini saja belum cukup, untuk
menjadi muslim mereka harus bersyahadat Uluhiyah dan syahadat Risalah di
dunia.
Lihat (21:25)
2. Pemahaman muslim terhadap Islam (Kholaso ta'limul Islam)
2. Pemahaman muslim terhadap Islam (Kholaso ta'limul Islam)
- Pemahaman muslim terhadap Islam bergantung
kepada pemahamannya pada syahadatain. Seluruh ajaran Islam terdapat dalam
dua kalimat yang sederhana ini.
- Ada 3 hal prinsip syahadatain:
- Pernyataan Laa ilaha-illallah merupakan
penerimaan penghambaan atau ibadah kepada Allah sahaja. Melaksanakan
minhajillah merupakan ibadah kepadaNya.
- Menyebut Muhammad Rasulullah adalah tauladan
dalam mengikuti MinhajilLah.
- Penghambaan kepada Allah meliputi seluruh
aspek kehidupan. Syahadatain mengatur hubungan manusia dengan Allah,
dengan dirinya sendiri dan dengan masyarakatnya.
Lihat (21:25)
3. Dasar-dasar perubahan (Al-asas Al
inqilab)
- Syahadatain mampu merubah manusia dalam aspek
keyakinan, pemikiran, maupun jalan hidupnya. Perubahan meliputi berbagai
aspek kehidupan manusia secara individu atau masyarakat.
- Ada perbedaan penerimaan syahadatain pada
generasi pertama umat Muhammad dengan generasi sekarang. Perbedaan
tersebut disebabkan pemahaman terhadap makna syahadatain secara bahasa dan
pengertian, sikap konsisten terhadap syahadat tersebut dalam pelaksanaan
ketika menerima mahupun menolak.
- Umat terdahulu langsung berubah ketika
menerima syahadatain. Sehingga mereka yang tadinya bodoh menjadi pandai,
yang kufur menjadi beriman, yang bergelimang dalam maksiat menjadi taqwa
dan abid, yang sesat mendapat hidayah. Masyarakat yang tadinya bermusuhan
menjadi bersaudara di jalan Allah.
- Syahadatain dapat merubah masyarakat dahulu
maka syahadatain pun dapat merubah umat sekarang menjadi baik.
Lihat (6:122, 13:11)
4. Hakikat dakwah Rasul (Haqiqotud dakwaturrasul)
4. Hakikat dakwah Rasul (Haqiqotud dakwaturrasul)
- Setiap Rasul semenjak nabi Adam AS hingga
nabi besar Muhammad SAW membawa misi dakwahnya adalah syahadat
- Makna syahadat yang dibawa juga sama yaitu
Laa ilaaha ilallah
- Dakwah Rasul sentiasa membawa umat kepada
pengabdian Allah saja
Lihat (21:25, 3:31, 6:19, 16:36)
5. Balasan/Pahala yang besar (Fadho-ilul A'dzhim)
5. Balasan/Pahala yang besar (Fadho-ilul A'dzhim)
- Banyak pahala-pahala yang diberikan oleh
Allah dan dijanjikan oleh Nabi Muhammad saw.
- Ganjaran/Balasan dapat berupa material
ataupun moral. Misalnya kebahagiaan di dunia dan di akhirat, rezeki yang
halal dan keutamaan lainnya
- Keutamaan ini selalu dikaitkan dengan aplikasi
dan implikasi syahadat dalam kehidupan sehari-hari
- Dihindarkan dari segala macam penderitaan dan
siksaan di dunia ataupun di akhirat.
Lihat(32:19, 7:96, 39:35)
Post a Comment