Beribadah kepada Allah Sepenuhnya
Beribadah kepada Allah Sepenuhnya
"Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan
mengadakan jalan keluar baginya. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada
disangka-sangkanya." (Ath-Thalaq: 2 -- 3).
Di antara kunci-kunci rezeki adalah beribadah kepada Allah
sepenuhnya.
Makna Beribadah kepada Allah Sepenuhnya
Hendaknya seseorang tidak mengira bahwa yang dimaksud beribadah
sepenuhnya adalah dengan meninggalkan usaha untuk mendapatkan penghidupan dan
duduk di masjid sepanjang siang dan malam. Tetapi, yang dimaksud beribadah
sepenuhnya kepada Allah (wallahu a'lam) adalah hendaknya seorang hamba beribadah
dengan hati dan jasadnya, khusyu' dan merendahkan diri di hadapan Allah Yang
Maha Esa, menghadirkan (dalam hati) betapa besar keagungan Allah, benar-benar
merasa bahwa ia sedang bermunajat kepada Allah Yang Maha Menguasai dan Maha
Menentukan. Yakni beribadah sebagaimana yang disebutkan dalam sebuah hadis yang
artinya, "Hendaknya kamu beribadah kepada Allah seakan-akan kamu melihat-Nya.
Jika kamu tidak melihat-Nya maka sesungguhnya Dia
melihatmu."
Janganlah engkau termasuk orang-orang yang (ketika beribadah) jasad mereka berada di masjid, sedang hatinya berada di luar masjid. "Beribadahlah sepenuhnya kepada-Ku." Al-Mulla Ali al-Qari berkata, "Maknanya, jadikanlah hatimu benar-benar sepenuhnya (berkonsentrasi) untuk beribadah kepada Tuhanmu."
Janganlah engkau termasuk orang-orang yang (ketika beribadah) jasad mereka berada di masjid, sedang hatinya berada di luar masjid. "Beribadahlah sepenuhnya kepada-Ku." Al-Mulla Ali al-Qari berkata, "Maknanya, jadikanlah hatimu benar-benar sepenuhnya (berkonsentrasi) untuk beribadah kepada Tuhanmu."
Imam Ahmad, at-Tirmidzi, Ibnu Majah, dan al-Hakim dari Abu
Hurairah, dari Nabi beliau bersabda, "Sesungguhnya Allah berfirman, 'Wahai
anak Adam!, beribadahlah sepenuhnya kepada-Ku, niscaya Aku penuhi (hatimu yang
ada) di dalam dada dengan kekayaan dan Aku penuhi kebutuhanmu. Jika tidak kalian
lakukan, niscaya Aku penuhi tanganmu dengan kesibukan dan tidak Aku penuhi
kebutuhanmu (kepada manusia)'."
Dalam hadis tersebut Nabi menjelaskan bahwasanya Allah
menjanjikan kepada orang yang beribadah kepada-Nya sepenuhnya dengan dua hadiah,
sebaliknya mengancam bagi yang tidak beribadah kepada-Nya sepenuhnya dengan dua
siksa. Adapun dua hadiah itu adalah Allah mengisi hati orang yang beribadah
kepada-Nya sepenuhnya dengan kekayaan serta memenuhi kebutuhannya. Sedangkan dua
siksa itu adalah Allah memenuhi kedua tangan orang yang tidak beribadah
kepada-Nya sepenuhnya dengan berbagai kesibukan, dan ia tidak mampu memenuhi
kebutuhannya, sehingga ia tetap membutuhkan kepada manusia.
Imam al-Hakim dari Ma'qal bin Yasar ia berkata, Rasulullah
bersabda, "Tuhan kalian berkata, 'Wahai anak Adam, beribadahlah kepada-Ku
sepenuhnya, niscaya Aku penuhi hatimu dengan kekayaan dan Aku penuhi kedua
tanganmu dengan rezeki. Wahai anak Adam, jangan jauhi Aku sehingga Aku penuhi
hatimu dengan kefakiran dan Aku penuhi kedua tangamu dengan
kesibukan'."
Dalam hadis yang mulia tersebut, Nabi mengabarkan tentang janji
Allah, yang tak satu pun lebih memenuhi janji daripada-Nya berupa dua jenis
pahala bagi orang yang benar-benar beribadah kepada Allah sepenuhnya. Yaitu,
Allah pasti memenuhi hatinya dengan kekayaan dan kedua tangannya dengan
rezeki.
Siapa yang hatinya dikayakan oleh Yang Maha Memberi kekayaan,
niscaya tidak akan didekati oleh kemiskinan selama-lamanya. Dan siapa yang kedua
tangannya dipenuhi rezeki oleh Yang Maha Memberi rezeki dan Maha Perkasa,
niscaya ia tidak akan pernah pailit selama-lamanya. Sebaliknya, siapa yang
hatinya dipenuhi dengan kefakiran oleh Yang Maha Kuasa dan Maha Menentukan,
niscaya tak seorang pun mampu membuatnya kaya. Dan siapa yang disibukkan oleh
Yang Maha Perkasa dan Maha Memaksa, niscaya tak seorang pun yang mampu
memberinya waktu luang.
Post a Comment