Munafik, Sifat-Sifat dan Bahayanya
Munafik, Sifat-Sifat dan Bahayanya
"Dan kabarkanlah kepada orang-orang munafik bahwa mereka akan mendapat siksaan yang pedih. (Yaitu) orang-orang yang menjadikan orang-orang kafir sebagai teman-teman penolong dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Apakah mereka mencari kekuatan di sisi orang mereka (orang-orang kafir) itu? Maka (ketahuilah) sesungguhnya semua kekuatan kepunyaan Allah." (An-Nisaa': 138 -- 139).
"Dan sungguh Allah telah menurunkan kepada kamu di dalam
Alquran bahwa apabila kamu mendengar ayat-ayat Allah diingkari dan
diperolok-olokkan, maka janganlah kamu duduk bersama mereka, sehingga mereka
berbicara hal yang lain selain itu. Karena sesungguhnya (jika kamu duduk bersama
mereka) kamu tentulah sama dengan mereka. Sesungguhnya Allah akan mengumpulkan
semua orang-orang munafik dan orang-orang kafir di dalam Jahannam. (Yaitu)
orang-orang yang menunggu (peristiwa) apa yang akan terjadi pada dirimu (hai
orang-orang yang beriman). Maka jika terjadi padamu kemenangan dari Allah mereka
berkata: 'Bukankan kami (turut berjuang) beserta kamu?' Dan jika orang-orang
kafir yang mendapat kemenangan mereka berkata: 'Bukankah kami turut serta dalam
memenangkanmu dan membela kamu dari orang-orang mukmin?'Maka (ketahuilah) Allah
akan memutuskan perkara di antara kalian pada hari kiamat. Dan Allah sekali-kali
tidak akan memberi jalan kepada orang-orang kafir untuk memusnahkan orang-orang
yang beriman." (An-Nisaa': 140 -- 141).
Saat ini kaum muslimin di seluruh jagad raya ini sedang
menghadapi suatu serangan hebat dari musushnya yang dikomandoi dan disetir oleh
Amerika Serikat, yaitu sebuah perang opini dan perang nyata di lapangan
pertempuran di beberapa tempat. Isu terorisme dijadikan suatu pembenaran untuk
melakukan apa saja yang dapat menghancurkan dan memusnahkan umat Islam dan
segala kebenaran ajarannya.
Mereka ini dapat kita kategorikan sebagi musuh yang nyata, dan
kita dapat menghadapinya dengan nyata pula. Namun permasalahan besar yang timbul
adalah munculnya orang-orang munafik yang menggerogoti Islam dan umatnya dari
dalam tubuh umat Islam itu sendiri. Mereka mulai menampakkan taringnya ketika
umat terpojok oleh pihak musuh. Mereka berusaha mengambil keuntungan tersendiri
dari keadaan yang tidak menguntungkan bagi kaum muslimin saat ini.
Kita mungkin sangat sulit mengenal mereka secara detail dan
rinci. Tetapi, Allah telah mengajarkan kita kriteria-kriteria orang-orang
munafik dan sifat-sifat mereka, di antaranya adalah yang telah disebutkan dalam
ayat-ayat di atas, dan terangkum sebagai berikut:
- Menjadikan orang-orang kafir sebagai teman-teman setia dan penolong, bahkan
menjadikan mereka sebagai panutan dan pimpinan.
- Meninggalkan orang-orang mukmin.
- Mencari kekuatan dan kemuliaan di sisi orang-orang kafir dengan menjadikan
mereka teman dan pemimpin.
- Suka berolok-olok dan melecehkan ayat-ayat Alquran dengan berbagai cara dan
pemahaman yang menyimpang.
- Jika kaum Muslimin memperoleh kemenangan atau memiliki sesuatu yang dapat
menguntungkan bagi orang-orang munafik, maka ia segera bergabung dengan mereka
dan meminta bagian dari kemenangan dan keuntungan tersebut. Namun, jika
kekalahan yang diderita oleh kaum muslimin, maka mereka meninggalkan kaum
muslimin dan bergabung dengan kaum kuffar dengan harapan dapat memperoleh
bagian dari kemenangan kaum kuffar.
- Dalam ayat selanjutnya Allah menyebutkan kriteria berikutnya, yaitu mereka berusaha menipu Allah, padahal Allah tidak bisa mereka tipu. Jika salat mereka tidaklah salat, kecuali dalam keadaan malas, dan riya ingin dilihat manusia, serta tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali.
Kalau kita mengacu pada kriteria di atas, nyatalah siapa saja
orang-orang yang terkena nifak dan yang beriman murni karena Allah. Mereka saat
ini sungguh banyak tersebar dalam berbagai sendi kehidupan kaum muslimin,
disadari maupun tidak disadari, diakui maupun tidak diakui, apalagi kalau kita
tambahkan kriteria-kriteria munafik yang lainnya, baik dari ayat-ayat lain
maupun dari hadis-hadis Nabi saw.
Kita harus berhati-hati dalam menyikapi tindak-tanduk orang
munafik di sekeliling kita. Kalau kita lalai menyadari hal ini, bahaya yang
besar telah siap menghadang dan mengancam.
Bahaya orang munafik merupakan suatu hal yang tak dapat
dipungkiri. Di hadapan musuh mereka menampilkan Islam dan umatnya sebagai suatu
ajaran dan umat yang jelek dengan buruk, akibatnya Islam dan umatnya menjadi
cercaan dan tertuduh. Sementara, di hadapan umat Islam mereka hanya menampakkan
iman di luar saja sementara kufur mereka pupuk di dalam kalbunya. Dilemanya: mau
diperangi, mereka mengaku saudara; tidak diperangi, mereka malah merusak.
Akhir kata hanya kepada Allah sajalah kita mohon kekuatan dan
perlindungan dari tipu daya dan bahaya nifak dan orang-orang munafik. Hanya
kepada Allah semata kita meminta dan mencari kemuliaan di dunia dan akhirat.
Wallahu al musta'aan.
Post a Comment