Praktek Sunnah
Praktek Sunnah
"Janganlah kamu jadikan panggilan Rasul diantara kamu seperti panggilan sebagian kamu kepada sebagian (yang lain). Sesungguhnya Allah telah mengetahui orang-orang yang berangsur-angsur pergi diantara kamu dengan berlindung (kepada kawanya) maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah Rasul takut akan ditimpa cobaan atau ditimpa azab yang pedih" (QS. An-Nur:63)
Praktek sunnah di negara kita belum mendapat sambutan luas, masih terbatas. hal itu terjadi karena kurangnya memahami pentingnya sunnah dalam kehidupan setiap muslim. Lebih rancu lagi ada anggapan bahwa yang namanya sunnah boleh ditinggalkan, ini menurut istilah fiqih untuk memudahkan perbedaannya dengan yang wajib. Sehingga kecenderungan orang, yang namanya sunnah diremehkan bahkan ditinggalkan sama sekali. Padahal kalau kita lihat praktek sahabat dan para ulama terpercaya, mereka berlomba menjalankan sunnah-sunnah Rasulullah saw. Sebab untuk memperoleh kasih sayang Allah (Mahabbah) kita harus mengikuti Rasulullah saw, termasuk ajaran sunnah-sunnahnya (Lihat QS. Al-Imran:31).
Imam Syafii berkata, "Umat Islam sepakat bahwa barang siapa sampai kepadanya kejelasan sunnah Rasulullah saw, tidak boleh dia tinggalkan karena berpegang dengan ucapan seseorang lain." Benar sekali kata Imam Malik bahwa akhir umat ini tidak akan berjaya, kecuali bila berpegang dengan apa yang dipegang oleh generasi pertama. Marilah kita kembali kepada sunnah Rasulullah saw, dan memulai hidup kembali sesuai dengan tuntunan tersebut agar kita sukses di dunia dan akhirat (QS. Al-Ahzab:71)
Post a Comment