Kelompok yang Senantiasa Memperjuangkan Kebenaran
Kelompok yang Senantiasa Memperjuangkan Kebenaran
Rasulullah saw bersabda yang artinya, "Senantiasa ada
sekelompok dari umatku yang memperjuangkan kebenaran, tidak membahayakan mereka
orang yang menghinakan mereka, sehingga datang keputusan Allah." (HR
Muslim).
"Jika penduduk Syam telah rusak, maka tak ada lagi kebaikan
di antara kalian. Dan senantiasa ada sekelompok dari umatku yang mendapat
pertolongan, tidak membahayakan mereka orang yang menghinakan mereka, sehingga
datang hari Kiamat." (HR Ahmad, hadits shahih).
Ibnu Mubarak berkata, "Menurutku, mereka adalah ashhabul hadits (para ahli hadits)."
Imam Al-Bukhari menjelaskan, "Menurut Ali bin Madini mereka adalah ashhabul hadits."
Imam Ahmad bin Hambal berkata, "Jika kelompok yang mendapat pertolongan itu bukan ashhabul hadits maka aku tidak mengetahui lagi siapa sebenarnya mereka."
Imam Syafi'i berkata kepada Imam Ahmad bin Hambal, "Engkau lebih tahu tentang hadits daripada aku. Bila sampai kepadamu hadits yang shahih maka beritahukanlah padaku, sehingga aku bermadzhab dengannya, baik ia (madzhab) Hejaz, Kufah maupun Bashrah."
Dengan spesialisasi studi dan pendalamannya di bidang sunnah serta hal-hal yang berkaitan dengannya, menjadikan para ahli hadits sebagai orang yang paling memahami tentang sunnah Nabi saw, petunjuk, akhlak, peperangannya dan berbagai hal yang berkaitan dengan sunnah.
Ibnu Mubarak berkata, "Menurutku, mereka adalah ashhabul hadits (para ahli hadits)."
Imam Al-Bukhari menjelaskan, "Menurut Ali bin Madini mereka adalah ashhabul hadits."
Imam Ahmad bin Hambal berkata, "Jika kelompok yang mendapat pertolongan itu bukan ashhabul hadits maka aku tidak mengetahui lagi siapa sebenarnya mereka."
Imam Syafi'i berkata kepada Imam Ahmad bin Hambal, "Engkau lebih tahu tentang hadits daripada aku. Bila sampai kepadamu hadits yang shahih maka beritahukanlah padaku, sehingga aku bermadzhab dengannya, baik ia (madzhab) Hejaz, Kufah maupun Bashrah."
Dengan spesialisasi studi dan pendalamannya di bidang sunnah serta hal-hal yang berkaitan dengannya, menjadikan para ahli hadits sebagai orang yang paling memahami tentang sunnah Nabi saw, petunjuk, akhlak, peperangannya dan berbagai hal yang berkaitan dengan sunnah.
Para ahli hadits, semoga Allah mengumpulkan kita bersama
mereka, tidak fanatik terhadap pendapat orang tertentu, betapa pun tinggi
derajat orang tersebut. Mereka hanya fanatik kepada Rasulullah saw. Karenanya,
tidaklah mengherankan jika ahli hadits adalah kelompok yang mendapat pertolongan
dan Golongan Yang Selamat.
Khatib Al-Baghdadi dalam kitab Syarafu Ashhabil Hadits menulis,
"Jika shahibur ra'yi disibukkan dengan ilmu pengetahuan yang bermanfaat baginya,
lalu dia mempelajari sunnah-sunnah Rasulullah, niscaya dia akan mendapatkan
sesuatu yang membuatnya tidak membutuhkan lagi selain sunnah. Sebab sunnah
Rasulullah mengandung pengetahuan tentang dasar-dasar tauhid, menjelaskan
tentang janji dan ancaman Allah, sifat-sifat Tuhan semesta alam, mengabarkan
perihal sifat Surga dan Neraka, apa yang disediakan Allah di dalamnya buat
orang-orang yang bertaqwa dan yang ingkar, ciptaan Allah yang ada di langit dan
di bumi.
Di dalam hadits terdapat kisah-kisah para nabi dan
berita-berita orang-orang zuhud, para kekasih Allah, nasihat-nasihat yang
mengena, pendapat-pendapat para ahli fiqih, khutbah-khutbah Rasulullah dan
mukjizat-mukjizatnya.
Di dalam hadits terdapat tafsir Al-Qur'anul 'Azhim kabar dan
peringatan yang penuh bijaksana, pendapat-pendapat sahabat tentang berbagai
hukum yang terpelihara.
Allah menjadikan ahli hadits sebagai tiang pancang syari'at. Dengan mereka, setiap bid'ah yang keji dihancurkan. Mereka adalah pemegang amanat Allah di tengah para makhluk-Nya, perantara antara nabi dan umatnya, orang-orang yang bersungguh-sungguh dalam memelihara kandungan (matan) hadits, cahaya mereka berkilau dan keutamaan mereka senantiasa hidup.
Setiap golongan yang cenderung kepada nafsu jika sadar pasti kembali kepada hadits. Tidak ada pendapat yang lebih baik selain pendapat ahli hadits. Bekal mereka Kitabullah, dan Sunnah Rasulullah SAW adalah hujjah (argumentasi) mereka. Rasulullah saw kelompok mereka, dan kepada beliau nisbat mereka, mereka tidak mengindahkan berbagai pendapat, selain merujuk kepada Rasulullah saw. Barangsiapa menyusahkan mereka, niscaya akan dibinasakan oleh Allah, dan barangsiapa memusuhi mereka, niscaya akan dihinakan oleh Allah."
Allah menjadikan ahli hadits sebagai tiang pancang syari'at. Dengan mereka, setiap bid'ah yang keji dihancurkan. Mereka adalah pemegang amanat Allah di tengah para makhluk-Nya, perantara antara nabi dan umatnya, orang-orang yang bersungguh-sungguh dalam memelihara kandungan (matan) hadits, cahaya mereka berkilau dan keutamaan mereka senantiasa hidup.
Setiap golongan yang cenderung kepada nafsu jika sadar pasti kembali kepada hadits. Tidak ada pendapat yang lebih baik selain pendapat ahli hadits. Bekal mereka Kitabullah, dan Sunnah Rasulullah SAW adalah hujjah (argumentasi) mereka. Rasulullah saw kelompok mereka, dan kepada beliau nisbat mereka, mereka tidak mengindahkan berbagai pendapat, selain merujuk kepada Rasulullah saw. Barangsiapa menyusahkan mereka, niscaya akan dibinasakan oleh Allah, dan barangsiapa memusuhi mereka, niscaya akan dihinakan oleh Allah."
Ya Allah, jadikanlah kami termasuk kelompok ahli hadits atau
yang mengamalkannya, berilah kami rizki untuk bisa mengamalkannya, cinta kepada
para ahli hadits dan bisa membantu orang-orang yang mengamalkan hadits.
Post a Comment