Tanda-Tanda Golongan yang Selamat
Tanda-Tanda Golongan yang Selamat
Golongan yang selamat jumlahnya sangat sedikit di tengah
banyaknya umat manusia.
Tentang keadaan mereka, Rasulullah bersabda, "Keuntungan
besar bagi orang-orang yang asing. Yaitu orang-orang shalih di lingkungan orang
banyak yang berperangai buruk, orang yang mendurhakainya lebih banyak daripada
orang yang menta'atinya." (HR Ahmad, hadits shahih)
Dalam Al-Qur'anul Karim, Allah memuji mereka dengan
firman-Nya,
"Dan sedikit sekali dari hamba-hambaKu yang bersyukur." (Saba': 13)
"Dan sedikit sekali dari hamba-hambaKu yang bersyukur." (Saba': 13)
Untuk memahami arti sedikit dari keterangan di atas tentunya
adalah berpatokan dengan kebenaran yang datang dari Al-Qur'an dan As-Sunnah.
Tidak bisa kelompok aliran sempalan yang ajarannya menyesatkan dan jumlahnya
sedikit menganggap dirinya benar atas dalil tersebut diatas. Begitu juga
orang-orang yang memiliki keyakinan dan aqidah yang menyimpang lainnya dengan
dalih jumlahnya sedikit, maka mereka merasa yang benar.
Jumlah sedikit ini adalah bahwa agama Islam yang bermula datang
dalam keadaan asing akan berakhir pula dengan keadaan asing maksudnya pada awal
munculnya agama Islam, kebanyakan ummat manusia hidup dalam keadaan jahiliyah,
hidup dengan adat, kepercayaan, budaya yang bertentangan dengan Islam. Kemudian
akhirnya orang-orang yang benar-benar memegang prinsip-prinsip atau nilai-nilai
Islam akan dianggap asing, dianggap kuno dan terbelakang, dianggap aneh dan
lain-lain. Orang yang bertujuan menegakkan syareat yang Allah turunkan dianggap
teroris, Islam Keras. Dan kebanyakan ummat sekarang ini adalah berkiblat pada
budaya Barat. Karena kemajuan teknologi dan kemajuan ekonomi, maka kebanyakan
orang tergila-gila dan ngefan berat kepada budaya Barat. Karena berkiblat pada
budaya Barat, maka kebebasan tak terbendung. Liberalisme merajalela, kemaksiatan
menjalar kemana-mana, pornografi, pornoaksi, perjudian, narkoba, sex bebas, gaya
kehidupan bebas yang tidak terikat dengan hukum syareat dan seterusnya.
Begitulah kebanyakan ummat yang sekarang berkiblat pada budaya jahiliyah.
Oleh karenanya orang-orang yang benar-benar memiliki iman,
orang-orang yang masih mencintai Allah dan Rasulnya, orang-orang yang masih
mencintai syareat yang Allah turunkan itu benar-benar sangat sedikit
dibandingkan dengan orang-orang yang ingkar dan orang-orang yang pro kehidupan
ala jahiliyah. Karena jumlahnya sedikit dan kekuatan ekonomi dan persenjataan
kalah dengan negar-negara maju yang jahiliyah, maka hidupnya tertindas oleh
mereka kaum jahiliyah. Orang yang mendurhakainya lebih banyak dari pada yang
mentaatinya. Itulah arti dari golongn ummat yang dianggap asing.
Golongan Yang Selamat banyak dimusuhi oleh manusia, difitnah dan dilecehkan dengan gelar dan sebutan yang buruk.
Golongan Yang Selamat banyak dimusuhi oleh manusia, difitnah dan dilecehkan dengan gelar dan sebutan yang buruk.
Nasib mereka seperti nasib para nabi yang dijelaskan dalam
firman Allah,
"Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu setan-setan (dari jenis) manusia dan (dari jenis) jin. Sebahagian mereka membisikkan kepada sebahagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu (manusia)." (Al-An'am: 112)
"Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu setan-setan (dari jenis) manusia dan (dari jenis) jin. Sebahagian mereka membisikkan kepada sebahagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu (manusia)." (Al-An'am: 112)
Rasulullah misalnya, ketika mengajak kepada tauhid, oleh
kaumnya beliau dijuluki sebagai "tukang sihir lagi sombong." Padahal
sebelumnya mereka memberi beliau julukan "ash-shadiqul amin", yang jujur
dan dapat dipercaya.
Syaikh Abdul Aziz bin Baz ketika ditanya tentang Golongan Yang Selamat, beliau menjawab, "Mereka adalah orang-orang salaf dan setiap orang yang mengikuti jalan para salafush shalih (Rasulullah, para sahabat dan setiap orang yang mengikuti jalan petunjuk mereka)."
Syaikh Abdul Aziz bin Baz ketika ditanya tentang Golongan Yang Selamat, beliau menjawab, "Mereka adalah orang-orang salaf dan setiap orang yang mengikuti jalan para salafush shalih (Rasulullah, para sahabat dan setiap orang yang mengikuti jalan petunjuk mereka)."
Hal-hal di atas adalah sebagian dari manhaj dan tanda-tanda
Golongan Yang Selamat. Semoga kita termasuk mereka yang berakidah Firqah Najiyah
(Golongan Yang Selamat) ini, Amin.
Post a Comment