KEHENDAK ALLAH 'AZZA WA JALLA
KEHENDAK ALLAH 'AZZA WA
JALLA
Demikian juga termasuk madzhab Ahlus Sunnah wal
Jama'ah, bahwa Allah 'azza wa jalla berkehendak atas semua amal perbuatan
hamba-hamba-Nya, yang baik maupun yang jelek.
Tidak ada seorang pun yang beriman kecuali dengan
kehendak-Nya. Dan tidak ada seorangpun yang kafir kecuali dengan kehendak-Nya.
Jika Allah menhendaki, niscaya Allah jadikan mereka satu umat, sebagaimana
firman Allah:
وَلَوْ شَاء رَبُّكَ لآمَنَ مَن فِي الأَرْضِ كُلُّهُمْ
جَمِيعاً
"Dan jikalau Rabbmu menghendaki, tentulah beriman
semua orang yang di muka bumi seluruhnya.."(Yuunus:99)
Kalau Allah menghendaki untuk tidak terjadi
kemaksiatan, Allah tidak ciptakan Iblis. Maka kekufuran orang yang kafir,
keimanan orang yang beriman, (keingkaran orang atheis, tauhidnya ahli tauhid,
ketaatan orang yang taat, dan kemaksiatan orang yang bermaksiat) semuanya
terjadi kerena ketentuan, takdir, keinginan dan kehendak-Nya.
Dan Allah menghendaki semuanya itu dan
menakdirkannya. Namun Allah meridhai keimanan dan membenci kekufuran dan
kemaksiatan. Allah berfirman:
إِن تَكْفُرُوا
فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ عَنكُمْ وَلَا يَرْضَى لِعِبَادِهِ الْكُفْرَ وَإِن
تَشْكُرُوا يَرْضَهُ لَكُمْ
"Jika kamu kafir maka sesungguhnya
Allah tidak memerlukan (iman) mu dan Dia tidak meridhai kekafiran bagi
hamba-Nya; dan jika kamu bersyukur, niscaya Dia meridhai bagimu kesyukuranmu
itu."(Az-Zumaar:7)
Post a Comment