Hizbullah
Hizbullah
Sinopsis
Persediaaan
utama menghadapi al batil adalah dengan memiliki hizbullah. Hizbullah di bentuk
dan di bina dengan dua azas yaitu akhlak islamiyah dan akhlak harakiah. Akhlaq
islamiyah membina persediaan dalaman yang mantap melalui, mahabatillah-cinta
Allah, Berkasih saying sesama mu'min, bertegas dengan kafir, berjihad dan
menghilangkan takut kepad manusia, membersihkan wala semata-mata untuk Allah
dan Rasul. Setelah di bina persediaan asas ini , mu'min di perkkohkan dengan
akhlak harakiah sebagai binaan untuyk menguatkan mu'min terjun ke medan
pertembungan dien al batil. Antara lain persediaan al thabat.. menghancurkan
sifat taraddud (sifat tak pasti), zikrullah sebagai penghapus sifat
lalai-ghaflah. Taat Allah dan Rasul - untuk menghancurkan ma'siyyat. Membina
sifat tanazu' supaya melahirkan kesatuan. Sifat sabar menghapuskan, Sifat tidak
berkaluh kesah untuk melahirkan tawadhu, menghapuskan riya supaya tetap ikhlas,
tidak menghalang dari jalan Allah tetapi terus menerus menolong di jalan Allah.
Hasiyah
Akhlak Asasiyah
1. Mencintai Allah
Syarah
·
Al Qur'an berulang kali menyebut isu kecintaan ini
sebagai suatu dasar dalam kehidupan manusia. Samada mencintai Allah ataupun
mencintai selain Allah. Asas kecintaan adalah dorongan yang kuat dalam diri
manusia. Kecintaan kepada Allah bukan bermaksud meninggalkan yang lain. Akan
tetapi ia seperti mata air yang menjadikan para mu'min mencintai semua yang
Allah kasihi dan menjadikan mu'min sungguh-sungguh dalam beramal. Cinta Allah
dan Rasul mesti diletakkan pada perioriti pertama&ldots; bukan kedua.
Dalil
·
5:54; Wahai orang-orang yang beriman! Sesiapa diantara
kamu berpaling tadah dari agamanya (jadi murtad), maka Allah akan mendatangkan
suatu kaum yang ia kasihkan mereka dan mereka juga kasihkan Dia; mereka pula
bersifat lemah-lembut terhadap orang-orang beriman dan berlaku tegas gagah
terhadap orang-orang kafir, mereka berjuang dengan bersungguh-sungguh pada
jalan Allah, dan mereka tidak takut pada celaan orang yang mencela. Yang
demikian itu adalah limpah kurnia yang diberikanNya kepada sesiapa yang di
kehendakiNya ; karena Allah maha luas limpahan kurniaNya, lagi meliputi
pengetahuanNya.
·
2:165; (Walaupun demikian), ada juga dari manusia yang
mengambil selain Allah (untuk menjadi) sekutu-sekutu (Allah), mereka
mencintainya, (memuja dan mentaatinya) sebagai mana mereka mencintai Allah;
sedangkan orang-orang yang beriman itu lebih cinta (taat) kepada Allah. Dan
kalaulah orang-orang yang melakukan kezaliman (syirik) itu mengetahui ketika
mereka melihat azab pada hari akhirat, bahwa sesungguhnya kekuatan dan
kekuasaan itu semuanya tertentu bagi Allah , dan bahwa sesungguhnya Allah maha
berat azab dan siksaNya, (niscaya mereka tidak melakukan kezaliman itu)
·
8:2; Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu (yang sempurna
imannya) ialah mereka yang apabila di sebut nama Allah (dan sifat-sifatNya)
gementarlah hati mereka; dan apabila di bacakan kepad mereka ayat-ayatNya,
menjadikan mereka bertambah iman , dan kepada Tuhan mereka jualah mereka
berserah.
2. Bersikap lemah-lembut kepada mukminin
Syarah
Ini adalah
sikap yang menjadi buah dari cinta Allah dan keimanan kepada Allah. Allah
memerintahkan mu'min mencintai ikhwahnya sesama mu'min, buah dari ukhuwah
fillah. Asas ukhuwwah menjadikan mu'min merasai kemuliaan dan menghormati
saudaranya. Ia juga memahami akan kelemahan manusia dan bersikap lemah-lembut
serta pemaaf. Dlam konteks tarbiyah bukan tidak menegur atau menasihat, bahkan
ada pendekataan khusus yang diajari oleh Rasulullah SAW. Kalau kita berkasar tentunya orang lari dari kita.
Dalil
·
5:54; Wahai orang-orang yang beriman! Sesiapa diantara
kamu berpaling tadah dari agamanya(jadi murtad), maka Allah akan mendatangkan
suatu kaum yang ia kasihkan mereka dan mereka juga kasihkan Dia; mereka pula
bersifat lemah-lembut terhadap orang-orang beriman dan berlaku tegas gagah
terhadap orang-orangg kafir, mereka berjuang dengan bersungguh-sungguh pada
jalan Allah, dan mereka tidak takut pada celaan yang mencela. Yang demikian itu
adalah limpah kurnia yang diberiaknNya kepada sesiapa yang di kehendakiNya ;
karena Allah maha luas limpahan kurniaNya, lagi meliputi pengetahuanNya.
·
48:29; Nabi Muhammad (SAW) ialah Rasul Allah; dan
orang-orang yang bersama dengannya bersikap keras dan tegas terhadap
orang-orang kafir yang (memusuhi islam) , dan sebaiknya bersikap berkasih
saying serta belas kasihan sesama sendiri (umat islam). Engkau melihat mereka
tetap beribadat rukuk dan sujud, dengan mengharapkan limpah kurnia (pahala)
dari Tuhan mereka serta mengharapkan keredaanNya. Tanda yang menunjukkan mereka
(sebagai orang-orang yang sholeh) terdapat muka mereka -dari kesan sujud (dan
ibadat mereka yang ikhlas). Demikian sifat mereka yang tersebut dalam kitab
Taurat; dan sifat mereka di dalam kitab injil pula ialah(bahwa mereka
diibaratkan) sebagai pokok tanaman yang mengeluarkan anak dan tunasnya, lalu
anak dan tunasnya itu menyuburkannya, sehingga ia menjadi kuat,lalu ia tegap
berdiri diatas (pangkal) batangnya dengan keadaan yang mengagumkan orang-orang
yang menanamnya. (Allah menjadikan Nabi Muhammad, SAWdan pengikut-pengikutnya
kembang biak serta kuat gagah sedemikian itu) karena Ia hendak menjadikan
orang-orang kafir mereana dengan perasaan marah dan hasad dengki- dengan
kembang biaknya umat islam itu. (Dan selain itu) Allah telah menjanjikan
orang-orang yang beriman dan beramal sholeh dari mereka, keampunan dan pahala
yang besar.
3. Bersikap
tegas terhadap kafirin
Syarah
·
Ketegasan mu'min penting bila berhadapan dengan kafir. Mereka
adalh musuh yang nyata. Permusuhan yang berlaku hasil dari pertentangan aqidah,
pertentangan dien dan pertentangan matlamat. Tugas mu'min adalah berda'wah dan
menegakkan al haq sedangkan mereka di sebaliknya.Sikap pendirian teguh mu'min
penting ketika berhadapan dengan kafir dan kekufuran. Kiya tidak boleh kompromi
dalam perkara dasar islam. Surah Al kafirun menegaskan&ldots; lakum
deenukum&ldots;
Dalil
·
5:54; Wahai orang-orang yang beriman! Sesiapa diantara
kamu berpaling tadah dari agamanya(jadi murtad), maka Allah akan mendatangkan
suatu kaum yang ia kasihkan mereka dan mereka juga kasihkan Dia; mereka pula
bersifat lemah-lembut terhadap orang-orang beriman dan berlaku tegas gagah
terhadap orang-orangg kafir, mereka berjuang dengan bersungguh-sungguh pada
jalan Allah, dan mereka tidak takut pada celaan yang mencela. Yang demikian itu
adalah limpah kurnia yang diberiaknNya kepada sesiapa yang di kehendakiNya ;
karena Allah maha luas limpahan kurniaNya, lagi meliputi pengetahuanNya.
·
48:28-29; (Allah yang menyatakan itu ) Dialah yang telah
mengutus RasulNya (Muhammad SAW) dengan membawa hidayah petunjuk dan agama yang
benar(agama islam), supaya Dia memenangkan dan meninggikan atas segala bawaan
agama yang lain; dan cukuplah Allah menjadi saksi (tentang kebenaran apa yang
di bawa RasulNya itu).Nabi Muhammad (SAW) ialah Rasul Allah; dan orang-orang
yang bersama dengannya bersikap keras dan tegas terhadap orang-orang kafir yang
(memusuhi islam) , dan sebaiknya bersikap berkasih saying serta belas kasihan
sesama sendiri (umat islam). Engkau melihat mereka tetap beribadat rukuk dan
sujud, dengan mengharapkan limpah kurnia (pahala) dari Tuhan mereka serta
mengharapkan keredaanNya. Tanda yang menunjukkan mereka (sebagai orang-orang
yang sholeh) terdapat muka mereka -dari kesan sujud (dan ibadat mereka yang
ikhlas). Demikian sifat mereka yang tersebut dalam kitab Taurat; dan sifat
mereka di dalam kitab injil pula ialah(bahwa mereka diibaratkan) sebagai pokok
tanaman yang mengeluarkan anak dan tunasnya, lalu anak dan tunasnya itu
menyuburkannya, sehingga ia menjadi kuat,lalu ia tegap berdiri diatas (pangkal)
batangnya dengan keadaan yang mengagumkan orang-orang yang menanamnya. (Allah
menjadikan Nabi Muhammad, SAWdan pengikut-pengikutnya kembang biak serta kuat
gagah sedemikian itu) karena Ia hendak menjadikan orang-orang kafir mereana
dengan perasaan marah dan hasad dengki- dengan kembang biaknya umat islam itu. (Dan
selain itu) Allah telah menjanjikan orang-orang yang beriman dan beramal sholeh
dari mereka, keampunan dan pahala yang besar.
·
66:9; Wahai Nabi ! Berjihadlah(menentang) orang-orang
kafir dan orang-orang munafik, serta bertindak keras terhadap mereka . Dan
(sebenarnya) tempat mereka adalah neraka jahanam, dan seburuk-buruk tempat
kembali.
4. Berjihad
di jalan Allah
Syarah
·
Inilah jawaban kepada masalah yang di hadapi umat. Mu'min
mestilah di dorong untuk terjun ke meadn buka duduk diam dan berpeluk tubuh. Setelah
memahami dan menyakini fikrah islamiah, sewajarnya akhlak mu'min adalah ia
perlu bangkit dan menyebar ridsalah. Kiranya ada yang cuba menghalanginya ia
tiadk patah semangat dan berputus asa. Jihad adalah jalan keluar. Ia terus
menerus bersugguh-sungguh di atas jihad dan pengorbanan. Man mungkin tertegak
islam, dan dsampai islam kepada kita tanpa darah dan air mata. Sejarah ummat
islam kaya dengan warna darah syuhada' dan Allah SWT sendiri telah memberikan
penghargaan yang sangat tinggi kepada syuhada. Jihad dengan segala macam
persediaan, strategi dan taktik, mengikut marhalah dan perancangan harakiah
kerja-kerja jihad dilaksanakan oleh jundullah.
Dalil
·
5:54; Wahai orang-orang yang beriman! Sesiapa diantara
kamu berpaling tadah dari agamanya(jadi murtad), maka Allah akan mendatangkan
suatu kaum yang ia kasihkan mereka dan mereka juga kasihkan Dia; mereka pula
bersifat lemah-lembut terhadap orang-orang beriman dan berlaku tegas gagah
terhadap orang-orangg kafir, mereka berjuang dengan bersungguh-sungguh pada
jalan Allah, dan mereka tidak takut pada celaan yang mencela. Yang demikian itu
adalah limpah kurnia yang diberiaknNya kepada sesiapa yang di kehendakiNya ;
karena Allah maha luas limpahan kurniaNya, lagi meliputi pengetahuanNya.
·
9:23-24; Wahai orang-orang yang beriman! janganlah kamu
menjadikan bapa-bapa kamu dan saudara-saudara kamu sebagai orang-orang yang di
dampingi jika mereka memilih kufur dengan meninggalkan iman; maka merekalah
orang-orang yang zalim, katakanlah (Wahai Muhammad); "Jika bapa-bapa kamu,
dan kaum keluarga kamu, dan harta benda yang kamu usahakan, dan perniagaan yang
kamu bimbang akan merosot, dan rumah-rumah tempat tinggal kamu sukai,-(jika semuanya
itu) menjadi perkara-perkara yang kamu cintai lebih daripada Allah dan RasulNya
dan (daripada) berjihad untuk agamaNya, maka tunggulah sehingga Allah
mendatangkan keputusanNya (azab siksaNya); karena Allah tidak akan memberi
petunjuk kepada orang-orang yang fasik (durhaka).
·
47:31; Dan demi sesungguhnya! Kami tetap menguji kamu
(wahai orang-orang yang mengaku beriman) sehingga ternyata pengetahuan Kami
tentang adanya orang-orang yang sabar (dalam menjalankan perintah Kami); dan
(sehingga) Kami dapat mengesahkan (benar/atau tidaknya) berita-berita tentang
keadaan kamu.
5. Tidak takut celaan orang yang suka mencela
Syarah
·
Manusia memang senang memberi komen. Mereka akan
mengatakan sesuatu kepada kita. Tetapi apakah kata-kata manusia semuanya nak di
dengar dan diambil kira oleh jundullah??? Kalau nak dengar semua komen tak
jadilah kerja kita. Kita melatih terus paara duat untuk terus beramal dan
melaksanakan perancangankerja dengan terus-menerus. Tidak harus cepat secara
psikologi merasa lemah dengan ghazwu fikri mereka. Kamu tak kan berjaya, kamu
buat kacau, kamu menyusahkan emak bapa, kamu tak sesuai,kamu bukan ustaz, kamu
tak layak,kamu tak ada tauliyah, kamu student belajar dulu, anak istri nak
makan apa kalau macam iini, takkan nak tinggalkan kemajuan, sekarang era IT
bukan zaman jahiliyah, kenapa tak rujuk barat saja..,, takkan Qur'an saja, mana
dalil yang anta cakap, anatatak jelas lagi fikrah, anta tak asolah,anta tak
itu,anata tak ini&ldots; dan macam-macam &ldots;.lagi.
Dalil
·
5:54; Wahai orang-orang yang beriman! Sesiapa diantara
kamu berpaling tadah dari agamanya(jadi murtad), maka Allah akan mendatangkan
suatu kaum yang ia kasihkan mereka dan mereka juga kasihkan Dia; mereka pula
bersifat lemah-lembut terhadap orang-orang beriman dan berlaku tegas gagah
terhadap orang-orangg kafir, mereka berjuang dengan bersungguh-sungguh pada
jalan Allah, dan mereka tidak takut pada celaan yang mencela. Yang demikian itu
adalah limpah kurnia yang diberiaknNya kepada sesiapa yang di kehendakiNya ;
karena Allah maha luas limpahan kurniaNya, lagi meliputi pengetahuanNya.
·
86:6; Ia di ciptakan dari air(mani) yang memancut (ke
dalam rahim)
·
83:35-36; Sambil mereka berehat di atas pelamin-pelamin
(yang berhias), sserta melihat (hal yang berlaku kepada musuhnya). (Untuk menambahkan
kegembiraan mereka, mereka di Tanya):"Bukankah orang-orang yang kaafir itu
telah di balas akan apa yang telah mereka kerjakan dahulu?"
6. Walanya untuk Allah Rasul dan orang yang mukmin
Syarah
·
Semua orang secara sedar atau tidak akan memberi wala'
kepada sesuatu. Sebagai jundullah, sasaran wala kita mestilah kepada Allah,
Rasulnya dan mu'min. Pertolongan kita juga dari Allah dan Allah beserta para
mu'min. Wala yang tak berbelah bagi inilah yang akan menyatukan saf mu'min.
Dalil
·
5:55, 56; Sesungguhnya penolong kamu hanyalah Allah, dan
RasulNya, serta orang-orang yang beriman, yang mendirikan sembahyang, dan
menunaikan zakat, sedang mereka rukuk(tunduk menjunjung perintah Allah). Dan
sesiapa yang menjadikan Allah dan RasulNya serta orang-orang yang beriman itu
penolongnya (maka berjayalah dia) , karaena sesungguhnya golongan (yang
berpegang kepada agama) Allah, itulah yang tetap menang.
·
58:22; Engkau tidak akan dapati sesuatu kaum yang beriman
kepada Allah dan hari Akhirat, tergamak berkasih-mesra dengan orang-orang yang
menentang (perintah) Allah dan RasulNya; Sekalipun orang-orang yang menentang
mereka itu ialah bapa-bapa mereka, atau anak-anak mereka, atau saudara-saudara
mereka, ataupun keluarga mereka. Mereka (yang setia) itu, Allah telah menetapkan
iman dalam hati mereka, dan telah menguatkan mereka dengan semangat pertolongan
daripadaNya; dan Dia akan memasukkan mereka ke dalam syurga yang mengalir di
bawahnya beberapa sungai, mereka tetap kekal di dalamnya. Allah reda akan
mereka dan mereka reda (serta bersyukur)akan nikmat pemberianNya. Merekalah
penyokng-penyokong (agama) Allah. Ketahuilah! Sesungguhnya penyokong-penyokong
(agama) Allah itu ialah orang-orang yang berjaya.
Akhlak
Harakiyah :
7.Tsabaat
Syarah
·
Menghadapi jihad dan pertembungan sangat memenatkan dan
meletihkan. Kalau kereta yang berjalan terus-menerus dan akhirnya akan terpaksa
berhenti. Untuk terus tetap bagaimana?. Ini perlu tarbiyah berterusan.
Hati-hati (qulub) ini mesti terus di isi dengan keimanan yang kental, fikrah
dan tasawwur tetap diperingatkan mengenai kepentingan amal dan jihad. Hubungan
teru-menerus dengan Allah SWT adalah senjata paling kuat ketika berhadapan
dengan suasana gawat medan jihad dan peperangan. Zikrullah dan merasai
pertolongan Allah menjadikan mu'min thabat dan tidak akan berundur menghadapi
suasana medan. Bahkan di medan ghazwul fikri ini pun kita kena terus
thabat&ldots;
Dalil
·
8:45-47; Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu
bertemu dengan sesuatu pasukan (musuh) maka hendaklah kamu tetap teguh menghadapinya,
dan sebutlah serta ingatilah Allah (dengan doa) banyak-banyak, supaya kamu
berjaya (mencapai kemenangan). Dan taatlah kamu kepada Allah dan RasulNya, dan
janganlah kamu berbantah-bantahan; kalau tidak niscaya kamu menjadi lemah
semangat dan hilang kekuatan kamu, dan sabarlah (menghadapi segala kesukaran
dengan cekal hati); Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. Dan
janganlah kamu menjadi seperti orang-orang yang keluar dari negrinya dengan
berlagak sombong dan menunjuk-nunjuk (kekuatan mereka) kepada orang ramai
(karena hendak meminta di puji), serta mereka pula menghalang manusia dari
jalan Allah dan (ingatlah) Allah maha meliputi pengetahuanNya akan apa yang
mereka kerjakan.
8. Zikrullah
Syarah
·
Ketenangan
hati, mut'mainal qulub adalah satu puncak dari kejaaan mukmin. Dalam ketenangan
qulublah maka manusia akan mendapat satu nikmat besar. Orang kalau kaya , rumah
besar, sesmua cukup tapi kalau hati tidak tenang&ldots;. Hilang
kenikmatannya. Allah mengajar kita bahwa ketenangan itu hanya dating dengan
mengingatiNya,Zikrullah. Memang telah ada banyak uraian dan penjelasan mengenai
zikrullah dari Al Qur'an dan as sunnah. Solah sendiri merupakan zikrullah yang
di fardukan 5 hari sekali. Zikr yang ma'thur dari rasulullah pula menjadi
amalan dan benteng mu'min. Zikrullah juga dalam maksud mengingati seluruhnya
yang di wahyukan Allah melalui tilawah, tadarus dan tadabbur ayat dan tafakkur
alam ciptaan Allah. Ingat Allah, bahkan sebagai ghoyah kita yaitu tepat kembali
kita agar menjadi bekal untuk terus berjihad.
Dalil
·
8:45-47
·
13:28; "(yaitu) orang-orang yang beriman dan tenang
tentram hati mereka dengan zikrullah". Ketahuilah dengan "zikrullah" itu, tenang tentramlah hati
manusia.
9.Tidak
lalai
Syarah
·
Senantiasa bersedia dan bersiap menghadapi segala
kemungkinan juga sifat jundullah. Persediaan adalah mengikut keperluan dan
berdasarkan waqie. Serangan dating dalam berbagai bentuk maka perlulah
bersedia. Menunggu apa saja arahan dari qiadah dan bersedia taat. Kelalaian
mungkin menyebabkan musuh msauk melalui pintu yang kita jaga. Dalam madan
tullab misalnya, musuh menggunakan media untuk menyerang dengan hebat. Maka kita perlu sedar.
Dalil
·
2:203; Dan sebutlah kamu akan Allah (dengan takbir semasa
mengerjakan haji ) dalam beberapa hari yang tertentu dalam bilangannya. Kemudian
sesiapa yang segera (meninggalkan mina) pada hari yang kedua, maka ia tidaklah
berdosa dan sesiapa yang melambatkan (meninggalkan mina) maka ia juga tidaklah
berdosa; (keteiadaan dosa itu ialah) bagi orang yang bertakwa dan hendaklah
kamu bertaqwa kepada Allah dan ketahuilah sesungguhnya kamu akan di himpunkan
kepadaNya.
10. Taat
kepada Allah
Syarah
·
Dengan amal-amal sholeh yang kita kerjakan akan menutup
ruang untuk bermaksiyat kepada Allah. Amal sholeh membersihkan hidup mu'min.
Amal taat ini menguatkan iman dan membentuk akhlaq mu'min yang kuat. Bidang
alam taat kepadaa Allah adalah seluas islam. Ia memberi ruang dakwah dan ruang
berinteraksi dengan keluarga dan masyarakat. Dalam menunaikan taat, ia
melaksanakan amal harakiyah. Mu'min menjadi missal amali bagi apa yang ia
da'wahkan. Amal taat inilah buah-buah iman yang benar kepada Allah. Taat kepada Allah SWT adalah taat yang
mutlaq&ldots;
Dalil
·
8:45-47; Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu
bertemu dengan sesuatu pasukan (musuh) maka hendaklah kamu tetap teguh
menghadapinya, dan sebutlah serta ingatilah Allah (dengan doa) banyak-banyak,
supaya kamu berjaya (mencapai kemenangan). Dan taatlah kamu kepada Allah dan
RasulNya, dan janganlah kamu berbantah-bantahan; kalau tidak niscaya kamu
menjadi lemah semangat dan hilang kekuatan kamu, dan sabarlah (menghadapi
segala kesukaran dengan cekal hati); Sesungguhnya Allah beserta orang-orang
yang sabar. Dan janganlah kamu menjadi seperti orang-orang yang keluar dari
negrinya dengan berlagak sombong dan menunjuk-nunjuk (kekuatan mereka) kepada
orang ramai (karena hendak meminta di puji), serta mereka pula menghalang
manusia dari jalan Allah dan (ingatlah) Allah maha meliputi pengetahuanNya akan
apa yang mereka kerjakan.
·
4:80; Sesiapa yang taat kepada Rasulullah, maka
sesungguhnya ia telah taat kepada Allah; dan sesiapa yang berpaling ingkar,
maka( janganlah engkau berduka cita wahai Muhammad), karena Kami tidak
mengtusmu untuk menjadi pengawal (yang memelihara mereka dari melakukan kesalahan).
11. Tidak
bermaksiat
Syarah
·
Ma'siyat banyak merusakkan kehidupan manusia. Ia membawa
manusia semakin jauh dari hidayah Allah, dan jauh dari kebenarn. Ia menjadi
penghalang dari para malaikat dan pertolngan dari Allah. Maksiyat menghitamkan
hati dan memberikan gambaran yang negatif terhadap para duat. Hendaklah di
tarbiyah dengan berterusan agar jahiliyah ini dapat di kikis sepenuhnya dari
hati kita. Dalam sirah pernah Rasulullah SAW menegur Abu Zar yang mengatakan
kepada Bilal satu ungkapan dari Jahiliyah.
Dalil
·
53:26;
(Golongan yang musyrik mengharapkan pertolongan benda-benda yang mereka sembah
itu) padahal berapa baynak malaikat dilangit, syafaat mereka tidak dapat
mendatangkan sebarang faedah, kecuali sesudah Allah mengijinkan bagi sesiapa
yang di kehendakiNya dan di rhedhaiNya.
12. Tidak
saling berbantah-bantahan
Syarah
·
Perbedaan pendapat dan pandangan manusia memang biasa. Bahkan
sahabat yang besar seperti Abu Bake dan Umar pun berbeda pendapat. Tetapi yang salah ialah berlebih-lebih dalam mempertahankan
pendapat. Ia merasai pandangannya lah yang paling benar.. orang lain semua
salah. Sehingga akhirnya timbullah perasaan tidak puas hati dan di lahirkan
dalam manifestasi berbantah-bantahan. Ini akan membawa per selisihan hati yang
membawa kepada berpecah-belah dan hilanglah wehdah, .. kesatuan. Oleh itu
mentarbiyah jundullah untuk tidak berselisih, bersyra dan kemudian taat kepada
keputusan.
Dalil
·
8:45-47;
·
6:153; Dan
bahwa sesungguhnya inila jalan Ku (agama islam) yang betul lurus, maka hendaklah
kamu menurutnya; dan janganlah kamu menurut jalan-jalan (yang lain dari islam),
karena jalan-jalan (yang lain itu) mencerai-beraikan kamu dari jalan Allah,
Dengan yang demikian itulah Allah perintahkan kepada kamu, supaya kamu
bertaqwa.
·
30:31-32;
Hendaklah kamu (wahai Muhammad dan pengikut-pengikutmu) senantiasa rujuk
kembali kepada Allah (dengan mengerjakan amal-amal bakti) serta bertaqwalah
kamu kepadaNya; dan kerjakanlah sembahyang dengan betul sempurna; dan janganlah
kamu menjadi dari manaa-mana golongan orang musrik-yaitu orang-orang yang
menjadikan fahaman agama mereka berselisihan mengikut kecenderungan
masing-masing serta mereka pula menjadi berpuak-puak; tiap-tiap puak bergembira
dengan apa yang ada padanya (dari fahaman dan amalan yang terpesong itu).
13.Bersatu
Syarah
·
Tanpa wehdah,
kekuatan kita hilang dan musuh senang untuk mengalahkan kita. Habislah kita.
Kesatuan jundullah beasaskan suatu sang kukuh iaitu Allah yang satu, kitab yang
satu dan dien yang satu. Kesatuan berdasrkan iman dan ukhuwah. Semua mempunyai
ghoyahyang satu, bagaimana kita boleh berpecah kembali. Kesatuan mesti terus
menerus di jaga dan dipelihara terutama ketika kita diserang musuh.
Dalil
·
3:103; dan
berpegang teguhlah kamu sekalian kepada tali Allah(agama islam), dan janganlah
kamu bercerai-berai; dan kenanglah nikmat Allah kepada kamu ketika kamu
bermusuh-musuhan(semasa jahiliyah dahulu), lalu Allah menyatukan diantara hati
kamu ( sehingga kamu bersatu-padu dengan nikmat islam), maka menjadilah kamu
dengan nikmat Allah itu orang-orang islam yang bersaudara. Dan kamu dahulu
telah berada ditepi jurang neraka (di sebabkan nikmat islam juga). Demikianlah
Allah menjelaskan kepada kamu ayat-ayat keteranganNya, supaya kamu mendapat
petunjuk hidayahNya.
14. Sabar
Syarah
·
Akhlak yang perlu
juga di sediakan bagi jundullah yang menyertai hizbulah adalah sabar. Akhlak
ini merupakan benteng dan sekaligus senjata bagi kita yang berdakwah. Dengan
kesabaran semua permasalahan dan ujian yang ada di hadapan serta segala cabaran
dakwah dan kehidupan dapat dihadapi dan di atasi dengan baik. Suasana jiwa yang
di warnai oleh sabar ini dapat menentramkan jiwa dan mendamaikan hati. Suasana
yang selalu menyertai segala tentangan dan tantangan dakwah. Kesabaran akan
membawa kita kepada kejayaan. Banyak perintah yang Allah sebutkan agar kita
saling menasehati dengan kesabaran setelah kita menasehati al haq kepada orang
lain, juga hadits yang menyuruh kita bersabar sehingga dengan sabar ini kita
mendapatkan kemenangan dan kebahagiaan. Musibah yang akan menimpa kita pun
perlu di hadapi dengan sabar, seperti musibah kelaparan, kematian,kemiskinan
dan sebagainya. Kesabaran di alam dakwah merupakan akhlak penting yang perlu di
sediakan pada diri kita dalam menghadapi cemooh,fitnah dan hasutan.
Dalil
·
98:45-47; Sesungguhnya
yang akan meminta izin kepadamu hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada
Allah dan hari akhirat, dan yang hati mereka (sangat) ragu-ragu.Oleh karena itu
mereka senantiasa bingung dan teragak-agak dalam keraguannya. Dan kalaulah
mereka mau keluar (untuk trut berperang0, tentulah mereka menyediakan persiapan
untuknya; tetapi Allah tidak suka pemergian bersama orang-orang yang
tinggal". Kalaulah mereka keluar bersama kamu ,(dengan tujuan)hendak
menimbulkan fitnah (kekacauan) dalam kalangan kamu; ssedang diantara kamu ada
orang yang suka mendengar hasutan mereka. Dan (ingatlah) Allah maha itu maha
mengetahui orang-orang yang zalim.
·
3:146; Dan
berapa banyak Nabi-nabi (dahulu) dengan berperang di sertai oleh ramai
orang-orang yang taat kepada Allah, maka mereka tidak merasa lemah semangat
akan apa yang telah menimpa mereka pada jalan (agama) Allah dan mereka juga
tidak lemah tenga dan tidak pula mahu tunduk (kepada musuh). Dan (ingatlah),
Allah senantiasa mengasihi orang-orang yang sabar.
15.Tidak berkeluh
kesah,tidak sombong
Syarah
·
Orang yang
beriman dan berdakwah tidak ada dalam dirinya kamus berkeluh kesah. Mereka
tidak ada masa untuk berkeluh kesah, masanya suntuk menghadaapi dakwah dan
menjalankan aktiviti-aktiviti berdakwah. Akhlak yang juga perlu di lengkapi ini
merupakan bahagian bagaimana kita dapat memotivasi diri. Dengan keluh kesah
maka kita menjadikan diri sendiri tidak bermotivasi, kurang semangat dan tidak
mempunyai harapan. Keadaan yang demikian biasanya, di ciptakan leh diri individu
itu sendiri.Akhlak tidak sombong juga perlu menghiasi para jundullah dan Da'I
Allah. Dengan akhlak ini, ia mudah menerima pandangan dan perbaikan diri dan
dakwah untuk menyongsong kejayaan di masa depan. Tidak sombong juga merupakan
akhlak para ibadurrahman. Motivasi untuk meningkatkan gerak langkah menuju
kecita-cita. Manakala tidak sombong akan menjadikan kita mudah diterima mad'u,
disenangi oleh orang dan juga mudah untuk melaksanakan kebaikan yang di
nasehatkan kepadanya.
Dalil
·
8:45-47; Wahai
orang-orang yang beriman! Apabila kamu bertemu dengan sesuatu pasukan (musuh)
maka hendaklah kamu tetap teguh menghadapinya, dan sebutlah serta ingatilah
Allah (dengan doa) banyak-banyak, supaya kamu berjaya (mencapai kemenangan).
Dan taatlah kamu kepada Allah dan RasulNya, dan janganlah kamu
berbantah-bantahan; kalau tidak niscaya kamu menjadi lemah semangat dan hilang
kekuatan kamu, dan sabarlah (menghadapi segala kesukaran dengan cekal hati);
Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. Dan janganlah kamu menjadi
seperti orang-orang yang keluar dari negrinya dengan berlagak sombong dan
menunjuk-nunjuk (kekuatan mereka) kepada orang ramai (karena hendak meminta di
puji), serta mereka pula menghalang manusia dari jalan Allah dan (ingatlah)
Allah maha meliputi pengetahuanNya akan apa yang mereka kerjakan.
16.Tawadhu
Syarah
·
Akhlak tawadhu
ini hampir sama ruhnya dengan tidak sombong. Mukmin senantiasa berjalan dengan
tawadhu, ia tidak sombong dan senantiasa merendahkan hati dari hadapan orang
lain. Ia bukan rendah diri karena rendah diri bukan merupakan akhlak islam
walaupun ini banyak berlaku di kalangan islam sebagai hasil dari penjajahan.
Rendah hati itu berkata tidak tinggi, tidak membanggakan diri dan juga tidak
merendahkan orang lain. Bahkan Allah SWT menyuruh kita untuk merendahkan diri
kepada pengikutnya dan tentunya juga kepada manusia secara umumnya.
Dalil
·
26:215; Dan
hendaklah engkau merendah diri kepada pengikut-pengikutmu dari orang-orang yang
beriman.
17.Tidak
Riya
Syarah
·
Riya adalah
penyakit ahati yang tersembunyi yang sangat berbahaya. Dengan riya ini kekuatan
menjadi berkurang dan Allah melepaskan diri dari kita, karena perbuatan maksiat
(ria) tersebut. Contoh di dalam Al Qur'an menceritakan kegagalan dari mereka
yang riya karena mereka sombong, menunjuk-nunjuk kehebatannya di depan orang
ramai&ldots;. Perbuatan yang diiringi dengan riya menjadikan amalan
tersebut tidak di nilai oleh Allah SWT. Riya ini sukar dikenal pasti karena
berhampiran dengan ikhlas, perbedaan diantara keduanya sangatlah tipis. Susahnya
memisahkan daan terkadang muncul silap niat pada diri kita di dalaam
melaksanakan aktiviti ini perlu mengiringi aktiviti ini dengan memperbanyak
istigfar. Dengan tidak riya maka jundullah akan selalu di dukung oleh Allah
SWT.
Dalil
·
8:45-47; Wahai
orang-orang yang beriman! Apabila kamu bertemu dengan sesuatu pasukan (musuh)
maka hendaklah kamu tetap teguh menghadapinya, dan sebutlah serta ingatilah
Allah (dengan doa) banyak-banyak, supaya kamu berjaya (mencapai kemenangan).
Dan taatlah kamu kepada Allah dan RasulNya, dan janganlah kamu
berbantah-bantahan; kalau tidak niscaya kamu menjadi lemah semangat dan hilang
kekuatan kamu, dan sabarlah (menghadapi segala kesukaran dengan cekal hati);
Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. Dan janganlah kamu menjadi
seperti orang-orang yang keluar dari negrinya dengan berlagak sombong dan
menunjuk-nunjuk (kekuatan mereka) kepada orang ramai (karena hendak meminta di
puji), serta mereka pula menghalang manusia dari jalan Allah dan (ingatlah)
Allah maha meliputi pengetahuanNya akan apa yang mereka kerjakan.
·
41:35-36; Dan
sifat terpuji ini tidak dapat di terima dan diamalkan melainkan oleh
orang-orang yang bersifat sabar, dan juga tidak dapat diterima dan diamalkan
oleh orang-orang yang bersikap sabar, dan tidak juga dapat di terima dan
diamalkan melainkan oleh orang yang mempunyai bahagian yang besar dari
kebahagiaan dunia dan akhirat. Dan jika engkau di hasut oleh sesuatu hasutan
dari syaithon, maka hendaklah engkau meminta perlindungan kepada Allah. Sesungguhnya
Dia lah yang maha mendengar , lagi maha mengtahui. Dan diantara tanda-tanda
kekuasaanNya ialah malam dan siang, serta matahari dan bulan. Janganlah kamu
sujud kepada matahari dan janganlah pula sujud kepada bulan, dan sebaliknya
hendaklah kamu sujud kepada Allah yang menciptakannya, kalau betulah kamu
beribadat kepada Allah.
18.Ikhlas
Syarah
·
Ikhlas lawan
dari riya, Allah SWT menyuruh kita untuk beribadah secara ikhlas yaitu
beribadah karena Allah saja. Aktiviti di dalam islam mesti di dasari dengan
niat ikhlas. Ikhlas dapat memberikan sokongan yang kuat kepada amal yang
dilaksankan karena Allah lindungi dan membantu kita. Dengan ikhlas maka Da'I
akan siap menerima semua cabaran yang mungkin di temuinya, samada dari luar
ataupun dari dalam. Ikhlas pun dapat menyediakan diri kita menerima segala
bentuk keputusan yang akan di diterima kita samada kejayaan atau kegagalan.
Ikhlas pula akan mudah terbukanya hidayah bagi yang membawa dakwah atau yang
menerima dakwah itu sendiri. Ikhlas pula akan mudah terbukanya hidayah bagi
yang membawa dakwah atau yang menerima dakwah itu sendiri. Ikhlas juga
mensucikan diri dan juga dengan membuka diri serta menjadikan tujuan kepada
Allah sahaja, akan menjadikan dakwah berjaya.
Dalil
·
39:11;
Katakanlah lagi (Wahai Muhammad): " Sesungguhnya aku diperintahkan supaya
menyembah Allah dengan mengikhlaskan segala ibadat kepadaNya;
·
39:14;
Katakanlah lagi : " Allah jualah yang aku sembah dengan mengikhlaskan
amalan agamaku kepadaNya.
19.Tidak
menghalangi dari jalan Allah
Syarah
·
Peribadi
jundullah yang memiliki akhlak asasiyah dan akhlak harakiyah ini juga mempunyai
akhlak yang tidak menghalangi dari jalan Allah. Mereka senantiasa taat dan
tidak berbantah-bantahan. Mereka jundullah menjadikan zikir dan kesabaran
sebagai benteng yang kuat. Akhlak demikian tentunya tidak akan menghalangi dari
jalan Allah.
Dalil
·
8:45-47; Wahai
orang-orang yang beriman! Apabila kamu bertemu dengan sesuatu pasukan (musuh)
maka hendaklah kamu tetap teguh menghadapinya, dan sebutlah serta ingatilah
Allah (dengan doa) banyak-banyak, supaya kamu berjaya (mencapai kemenangan).
Dan taatlah kamu kepada Allah dan RasulNya, dan janganlah kamu
berbantah-bantahan; kalau tidak niscaya kamu menjadi lemah semangat dan hilang
kekuatan kamu, dan sabarlah (menghadapi segala kesukaran dengan cekal hati);
Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. Dan janganlah kamu menjadi
seperti orang-orang yang keluar dari negrinya dengan berlagak sombong dan
menunjuk-nunjuk (kekuatan mereka) kepada orang ramai (karena hendak meminta di
puji), serta mereka pula menghalang manusia dari jalan Allah dan (ingatlah)
Allah maha meliputi pengetahuanNya akan apa yang mereka kerjakan.
Ringkasan
Dalil
·
Akhlak
asasiyah : mencintai Allah (5:54; 2:165; 8:2); bersikap lemah lembut kepada
mukminin(5:54; 48:29), bersikap tegas terhadap kafirin (5:54; 48:28-29),66:9),
berjihad dijalan Allah(5:54; 9:23-24; 47:31;), tidak takut terhadap celaan
orang yang suka mencela (5:54; 86:6; 83:35-37); walanya untuk Allah Rasul dan
orang mukmin (5:55, 56; 58:22)
·
Akhlak
harakiyah: tsabaat, tidak ragu-ragu (8:45-47), Zikrullah(8:45-47; 13:28); tidak
lalai(2:203); taat kepada Allah dan RasulNya (8:45-47; 4:80), tidak bermaksiyat
(53:26), tidak saling berbantah-bantahan(8:45-47; 6:153; 30:31-32), bersatu
(3:103), sabar (98:45-47, 3:146), tidak berkeluh kesah, tidak sombong
(8:45-47), tawadhu(26:215), tidak riya(8:45-47; 41:35-36); Ikhlas (39:11,14),
tidak menghalangi dari jalan Allah (8:45-47), membantu jalan Allah.
Post a Comment