Ikhlas (2)
Ikhlas (2)
Su`udzon atau berburuk
sangka dapat membuat hati kita menjadi busuk karena apapun yang kita sangka
akan mempengaruhi cara kita berfikir, cara kita bersikap dan cara kita
mengambil keputusan. Berbahagialah bagi orang-orang yang
bisa berkhusnudzon atau berbaik sangka.
Hikam:
"Hai orang-orang yang beriman jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa. Dan janganlah kamu mencari kesalahan-kesalahan orang lain. Sukakah salah seorang diantara mu memakan daging saudaranya yang sudah menjadi bangkai, maka tentulah kamu merasa jijik. Bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah maha menerima taubat lagi maha penyayang." (QS. Al-Hudzurot: 12)
"Hai orang-orang yang beriman jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa. Dan janganlah kamu mencari kesalahan-kesalahan orang lain. Sukakah salah seorang diantara mu memakan daging saudaranya yang sudah menjadi bangkai, maka tentulah kamu merasa jijik. Bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah maha menerima taubat lagi maha penyayang." (QS. Al-Hudzurot: 12)
"Aku ini bagaimana prasangka hambaku kalau ia berprasangka baik maka ia akan mendapat kebaikan, bila ia berprasangka buruk maka keburukan akan menimpanya."
Buruk sangka atau su`udzon dapat merusak hati kita, merusak kebahagiaan
kita, merusak akhlak kita, juga merusak apa yang dijanjikan Allah kepada kita. Orang
yang gemar berburuk sangka adalah sedusta-dustanya perkataan, dalam berbaik
sangka atau husnudzon bukannya membenarkan kesalahan tapi minimal kita jadi
tenang, kalau hati sudah tenang, pikiran jernih keputusan bisa kita ambil
dengan sikap yang tepat. Tetapi husnudzon itu hanya kepada orang yang beriman
karena jika husnudzon tidak menggunakan ilmu maka akan mendatangkan masalah
buat kita.
Wanita dilarang oleh Allah sembarang menerima tamu laki-laki, karena itu
akan membuat tidak aman dan akan mendatangkan fitnah bagi wanita tersebut. Oleh
karena itu menerima tamu di depan rumah bagi wanita bukannya menghina tamu tapi
demi keamanan dan menghindarkan fitnah dari orang lain. Jika kita berburuk
sangka kepada orang dan orangnya sudah meninggal, maka yang kita lakukan adalah
bertaubat dan minta ampun kepada Allah serta mendo`akan orang tersebut.
Mudah-mudahan kita bisa memiliki hati yang jernih dan akan mengakibatkan
sikap kita pun menjadi jernih. (imm)
Post a Comment