Amal-amal Penyelamat Umat Muhammad
Amal-amal Penyelamat Umat Muhammad
Suatu ketika terjadi tabrakan yang sangat keras antara dua
kendaraan, yang menyebabkan pengendaranya luka berat. Masyarakat pun berdatangan
untuk memberikan pertolongan. Pengendara pertama yang ditolong ternyata seorang
pemuda. Wajahnya bersih bersinar dan tampak tersenyum kendati tubuhnya penuh
luka. Ia tengah menghadapi sakaratul maut. Kedua bibirnya tampak bergerak-gerak
seperti mengucapkan sesuatu. Seseorang yang menolongnya mencoba mendekatkan
telinganya ke bibir pemuda itu, ia tercenung bercampur haru dan takjub. Apa yang
didengarnya? Ternyata pemuda itu tengah melafalkan ayat suci Alquran hingga
menghembuskan napas terakhirnya.
Adapun pengendara kedua, juga seorang pemuda. Tubuhnya penuh luka, dan bibirnya pun bergerak-gerak seperti mengucapkan sesuatu. Si penolong itu merasa penasaran dan mendekatkan telinganya ke bibir sang pemuda. Apa yang didengarnya? Ternyata dari bibir pemuda itu terlantun sebuah lagu rock, dan ini terus terdengar dari mulutnya hingga tarikan napasnya yang penghabisan.
Adapun pengendara kedua, juga seorang pemuda. Tubuhnya penuh luka, dan bibirnya pun bergerak-gerak seperti mengucapkan sesuatu. Si penolong itu merasa penasaran dan mendekatkan telinganya ke bibir sang pemuda. Apa yang didengarnya? Ternyata dari bibir pemuda itu terlantun sebuah lagu rock, dan ini terus terdengar dari mulutnya hingga tarikan napasnya yang penghabisan.
Belakangan si penolong mengetahui lebih jauh tentang siapa
pemuda yang pertama tadi. Ternyata pemuda itu tengah melakukan tugas rutin yang
dilakukannya setiap bulan, yaitu mengunjungi fakir miskin di suatu kampung untuk
membagikan makanan dan pakaian bekas yang ia kumpulkan selama satu bulan.
Saat kejadian itu pun tampak di mobilnya beberapa bungkus
makanan dan pakaian. Sementara di dashboard mobilnya ditemukan beberapa
kaset bacaan Alquran dan ceramah.
Bagaimana dengan pemuda yang satunya lagi? Tentu tidak perlu
diungkapkan lebih lanjut di sini. Hanya saja, dengan kejadian tersebut, si
penolong dan tentu kita semua seakan diberi gambaran oleh Allah SWT tentang
amal seseorang ketika hidup dan kira-kira apa yang dialami keduanya setelah
nyawanya tercerabut.
Oleh karena itu, Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah menukilkan sebuah
Hadis Rasulullah yang cukup panjang tentang amalan-amalan yang bisa
menyelamatkan seseorang dari kesulitan di akhirat kelak. Hadis yang diriwayatkan
oleh Abu Musa Al-Madini berbunyi, Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya aku
semalam bermimpi melihat hal yang sangat menakjubkan. Aku melihat seorang dari
umatku yang didatangi oleh malaikat untuk mencabut nyawanya, lalu datang amalnya
kepadanya dalam berbakti kepada dua orang tuanya, sehingga amal itu membuat
malaikat itu kembali lagi.
Aku melihat seseorang yang telah dipersiapkan kepadanya siksa
kubur, lalu datang wudhunya, sehingga wudhunya itu menyelamatkannya dari siksa
kubur.
Aku melihat seseorang yang telah dikepung banyak setan, lalu
datang kepadanya zikirnya kepada Allah, sehingga zikirnya itu mengusir
setan-setan tersebut darinya.
Aku melihat seseorang yang kehausan, sedang tiap kali ia
mendekati telaga, ia diusir darinya. Lalu, datanglah shaum Ramadhannya, sehingga
shaumnya itu memberikan minum kepadanya.
Aku melihat seseorang di mana para nabi masing-masing duduk
dalam halaqah, ia diusir dan dilarang untuk bergabung ke dalamnya. Lalu,
datanglah mandinya dari hadas besar, sehingga mandinya itu membimbing ia dengan
memegang tangannya seraya mendudukannya di sampingku.
Aku melihat seseorang yang di depannya gelap sekali, begitu
pula di belakang, atas, dan bawahnya, sehingga ia kebingungan mencari arah
jalannya. Datanglah kepadanya haji dan umrahnya, lalu keduanya mengeluarkan ia
dari kegelapan tersebut dan memasukkannya ke dalam tempat yang terang
sekali.
Aku melihat seseorang yang melindungi mukanya dengan tangannya
dari panasnya kobaran api, lalu datang sedekahnya kepadanya dengan menutupi
kobaran api dari mukanya seraya membimbingnya ke hadapan Allah SWT.
Aku melihat seseorang yang mengajak bicara orang-orang mukmin,
tetapi mereka mendiamkannya. Datanglah silaturahminya seraya berkata, 'Hai
orang-orang yang beriman, sesungguhnya ia adalah orang yang melakukan
silaturahmi, maka ajaklah dia bicara'. Maka, orang tersebut diajak bicara oleh
semua orang mukmin dan mereka mengulurkan tangan untuk berjabatan dengannya,
sementara ia pun mengulurkan tangannya untuk berjabatan dengan mereka.
Aku melihat seseorang yang telah dicengkeram Malaikat
Jabaniyyah, lalu datanglah kepadanya amal ma'ruf nahyi munkar-nya, hingga
amalnya itu menyelamatkan ia dari siksa Jabaniyyah dan memasukannya ke dalam
lingkungan malaikat rahmat.
Aku melihat seseorang yang jalannya merangkak dengan kedua
lututnya dan di depannya terdapat tabir yang memisahkan ia dengan Allah, lalu
datanglah akhlak baiknya seraya memegang tangan dan membimbingnya ke hadirat
Allah SWT.
Aku melihat seseorang yang catatan amalnya datang dari sebelah
kirinya, lalu datanglah takwanya kepada Allah dan mengambil buku tersebut dengan
meletakkannya di tangan kanannya.
Aku melihat orang yang timbangan amalnya sangat ringan, lalu
datang anak-anaknya yang meninggal waktu kecil, sehingga mereka memberatkan
timbangan amal baiknya tersebut.
Aku melihat seseorang yang berdiri di tebing Jahannam, lalu
datanglah harapannya kepada Allah, hingga harapannya itu menyelamatkannya dari
Jahannam dan ia berjalan menuju syurga dengan selamat.
Aku melihat seseorang yang terpelanting di atas neraka, lalu
datanglah air matanya karena takut pada Allah, hingga air mata itu
menyelamatkannya dari jatuh ke neraka.
Aku melihat seseorang yang tengah berada di atas jembatan
dengan tubuh gemetar, lalu datang husnudzannya pada Allah, hingga sikapnya itu
menjadikan dia tenang dan ia pun berjalan dengan lancar.
Aku melihat seseorang yang jatuh bangun di atas jembatan.
Terkadang ia merangkak, terkadang pula ia menggantung. Lalu datanglah shalatnya
menegakkan kedua kakinya dan menyelamatkannya hingga ia mampu menyeberangi
jembatan sampai ke pintu syurga.
Aku pun melihat pula seseorang yang telah sampai ke pintu
syurga, semua pintu ditutup baginya. Lalu datanglah syahadatnya, sehingga
dibukalah pintu syurga dan ia pun bisa masuk ke dalamnya".
Itulah gambaran tentang amalan-amalan yang dengan izin Allah
SWT bisa menjadi penyelamat umat Muhammad SAW yang benar-benar melaksanakan
perintah Allah dan sunnah Rasulullah dengan hati ikhlas.
Post a Comment