Taman Al-Qur'an


 Pernahkan anda  berjalan-jalan di suatu taman yang indah. Pohon2
yang rindang menyejukan menghias taman itu. Di tengah hamparan rerumputan
bagaikan permadani hijau tumbuh bunga2 mekar beraneka warna. Harum mewangi
meliputi seluruh taman. Gemercik air bening yang mengalir di sela2 batu
bagaikan simphoni yang sangat merdu. Diiringi cicit burung yang berloncatan
kesana kemari. Udara segar yang menyehatkan terasa menerpa tubuh. Membuat
setiap orang yang memasuki taman tersebut merasa betah. Sepanjang mata
memandang, hanya keindahan....

        Seindah-indahnya taman di Dunia belum dapat dibandingkan dengan
taman syurga. Sedangkan taman Syurga merupakan gambaran kenikmatan bersama
Kitabullah Al Qur-an. Setiap huruf, kata dan kalimat Qur-an merupakan
kesatuan yang unik membentuk gambaran yang indah melebihi sebuah taman
ataupun lukisan. Kitabullah disusun oleh Yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang. Komposisi keharmonisannya sempurna. Setiap bagiannya merupakan
ke-Mahakaryaan Sang Pencipta.

        Taman AlQur-an tidak terletak dibagian manapun di muka bumi. Dia ada
di hati insan yang mengimaninya. Menjadi sumber mata air kehidupannya.
Bagaikan ruh yang menjadi Dzat bagi hidupnya. Sayyid Qutb berkata, "Hidup
bersama AlQur-an adalah nikmat, nikmat yang tidak akan dirasakan kecuali
oleh orang2 yang pernah merasakannya".

        Rasulullah pernah berpesan, "Apabila kamu melewati taman2 syurga
makan dan minumlah sampai kenyang . Para sahabat bertanya, "Apa yang
dimaksud taman Syurga itu ya Rasulullah ?" Beliau menjawab "Kelompok dzikir
( yang mengkaji AlQur-an)".

        Ketika sekelompok hamba Allah mempelajari dan mengkaji isi Qur-an,
maka malaikatpun datang membawa keberkahannya. Rasulullah bersabda, " Dan
tidaklah berkumpul suatu kaum di satu rumah di antara rumah2 Allah melainkan
menyebarlah di antara mereka rahmat, dan Malaikat turun menaungi mereka dan
Allah mengingat mereka di sisi-Nya ".

        Kendati demikian, masih banyak umat Islam yang belum memahami
kemuliaan dan keistimewaan Kitabullah. Ibaratnya, "Al Qur-an berada di
lembah dan kaum muslimin berada dilembah lainnya". Masih banyak orang yang
mengaku beriman ternyata mereka asing dengan isi dan kandungan Kitabullah.
Perilaku mereka jauh dari tuntunan Kitabullah. Mereka lupa dengan Kitab Suci
yang akan mengangkat mereka ke puncak kemuliaan. Mereka itulah orang2 yang
membeli kesesatan dengan petunjuk dan menukar ampunan Allah dengan adzabNya.
Sungguh merugilah mereka karena terjauh dari taman Qur-an......
Mudahan-mudahan kita selalu berusaha untuk tidak menjadi orang yang merugi
ini. Amin.



Tidak ada komentar