YESUS DALAM KOLEKSI RISALAH AN-NUUR
YESUS DALAM
KOLEKSI RISALAH AN-NUUR Dalam koleksi Risalah an-Nuur, tafsir tentang Al-Qur'an yang dikarang oleh Said Nursi, yang juga dikenal dengan Badiuzzaman (sosok menakjubkan di abad ke-20), salah seorang ilmuwan Islam terbesar di abad ke-20, terdapat referensi yang luas tentang akhir zaman dan kedatangan Yesus (as) yang kedua.
Adalah suatu fakta bahwa umat Islam kini memiliki pandangan
yang berbeda, namun sebagian besar umat Islam dari berbagai budaya menyetujui
bahwa Badiuzzaman merupakan salah seorang ilmuwan muslim abad ke-13 (dalam
hitungan Hijriyah). Oleh karena itu, deskripsi yang terperinci tentang akhir
zaman yang ditulis oleh Badiuzzaman memiliki makna penting bagi seluruh umat
Islam.
Dalam keterangannya tentang akhir zaman, Badiuzzaman menyatakan
bahwa ada dua gerakan filosofi - digambarkan sebagai upaya yang serius untuk
membangun kekufuran - akan menyebabkan kekacauan di muka bumi. Gerakan yang
pertama akan menjadi ancaman tersembunyi bagi Islam, sedangkan yang kedua akan
secara terbuka menolak eksistensi Allah. Arus kedua adalah pemahaman materialis
dan naturalis yang menegaskan bahwa materi adalah sesuatu yang absolut yang ada
karena abadi dan akan terus eksis secara abadi. Kedua gerakan tersebut lebih
jauh meyakini bahwa makhluk hidup secara tidak sengaja berasal dari benda mati.
(Paham naturalis dikenal sebagai dimensi filosofi dari teori evolusi
Darwin.)
Tentulah definisi ini merupakan dasar dari semua ideologi yang
menolak eksistensi Allah. Sejak dahulu, para materialis menentang seluruh agama
yang diturunkan Allah, melenyapkan para pengikutnya, menindas umat manusia,
menyulut perang dan berupaya dengan sekuat tenaga menciptakan kemrosotan dalam
masyarakat.
Yesus (as) juga pada kedatangannya yang kedua ke muka bumi,
akan berjuang menentang pergerakan materialis dan naturalis ini dan - dengan
izin Allah - akan memperoleh kemenangan dari mereka. Badiuzzaman menggambarkan
tentang pergerakan materialis ini dalam buku-bukunya:
|
Arus yang kedua: suatu arus tirani yang terlahir
dari filosofi naturalis dan materialis yang secara bertahap akan menjadi kuat
dan menyebar pada akhir zaman dengan sarana filosofi materialis, sehingga
mencapai tingkatan menolak Tuhan.1
Badiuzzaman menyatakan dengan tegas bahwa Yesus (as) akan
datang ke bumi pada periode di mana kekafiran akan mendominasi bumi. Seperti
yang dinyatakan dalam kalimat-kalimat Badiuzzaman berikut ini, pada
kedatangannya yang kedua ke bumi, Yesus (as) akan memerintah dengan Al-Qur'an
dan menghapuskan semua fanatisme Kristiani. Bersatu dalam menentang kekafiran,
kaum Nasrani yang memeluk Islam dan umat Islam akan menang atas ideologi kafir
dengan bimbingan Al-Qur'an. Ungkapan dalam Risalah an-Nuur yang menerangkan
adalah:
Pada saat itu, ketika arus tersebut muncul dengan
sangat kuatnya, agama Nasrani yang benar, yang terdiri atas kepribadian kolektif
Isa (as), akan muncul. Ia akan turun dari langit yang terus diberkati. Agama
Kristen yang ada sekarang akan dibersihkan di depan realitas yang ada. Dia akan
menghapuskan semua takhayul dan distorsi serta menyatukan kebenaran Islam.
Kristen akan ditransformasikan menjadi Islam. Sesuai dengan ajaran Islam,
pribadi kolektif Yesus akan menjadi pengikut Islam dan Islamlah yang saat itu
akan menjadi pemimpin. Agama akan menjadi sebuah kekuatan yang mahadasyat saat
itu karena agama-agama telah menyatu dalam Islam. Walaupun dikalahkan oleh
ateisme yang ada sekarang saat agama ini terpisah, Kristen dan Islam akan
memiliki kapabilitas untuk mengalahkan dan menghancurkan ateisme berkat
bergabungnya dua agama itu. Dengan demikian, pribadi Yesus, yang tampil dengan
penampilannya sebagai manusia di alam samawi, dia akan datang untuk memimpin
agama yang benar ini sebagaimana yang telah dijanjikan oleh Yang Maha Kuasa atas
segala sesuatu. Pembawa Berita Yang Hak (Allah) telah mengatakan itu. Jika Dia
telah menyebutkan itu, pastilah itu sebuah kebenaran. Dan jika Yang Mahakuasa
atas segala sesuatu telah menjanjikan, Dia tidak akan pernah menyalahi janji
itu.2
Dalam semua diskripsinya tentang kedatangan Yesus (as) yang
kedua, Badiuzzaman mengindikasikan bahwa Yesus (as) akan menghapus seluruh
sistem kaum kafir pada periode itu. Lebih jauh, dia menambahkan bahwa Yesus (as)
akan mendapatkan dukungan yang besar dari kaum muslimin. Dia akan bertindak
sebagai seorang muslimin dan shalat di belakang imam dari kalangan kaum muslimi,
bekerja sama dengan orang-orang yang bertindak benar dari dunia Islam, dan akan
mengambil kepemimpinan dalam menyebarkan Al-Qur'an dan ajaran-ajarannya, serta
menghapuskan sistem yang rusak yang sedang diterapkan oleh kaum kafir:
Hanya pengikut Yesus yang sebenarnya yang akan
membunuh kepribadian kolektif raksasa materialisme dan anti-agama yang akan
dibentuk oleh Dajjal —di mana Dajjal akan dibunuh oleh pedang Yesus— dan akan
menghancurkan ide-idenya serta kekafirannya yang semuanya sarat dengan dengan
ateisme. Hanya orang yang benar-benar Kristen yang akan mampu mencampur esensi
ajaran Kristen dengan ajaran Islam dan akan mampu menghancurkan Dajjal dengan
kombinasi yang sangat kuat, sehingga mampu membunuh Dajjal. Dalam sebuah hadits
disebutkan, 'Yesus akan datang dan dia akan melakukan shalat wajib di belakang
al-Mahdi dan dia akan mengikuti al-Mahdi,' maka sebutkan dengan singkat tentang
kesatuan ini, dan keagungan Al-Qur'an di mana dia telah diikuti.3
-----------------------------------------------------------------------------1. Said-i Nursi, The Letters, The Fifteenth Letter, hlm.53 2. Said-i Nursi, The Letters, The Fifteenth Letter, hlm.54 3. Said-i Nursi, The Rays, The Fifth Ray, hlm.493 |
Post a Comment