Membangun Rumah Tangga Nasehat (2): Upaya Membentuk (Memperbaiki) Isteri.
Nasehat (2): Upaya
Membentuk (Memperbaiki) Isteri.
Apabila isteri
adalah wanita shalihah maka inilah kenikmatan serta anugerah besar dari Allah
Ta'ala. Jika tidak demikian, maka kewajiban kepala rumah tangga adalah
mengupayakan perbaikan.
Hal itu bisa
terjadi karena beberapa keadaan. Misalnya, sejak semula ia memang menikah
dengan wanita yang sama sekali tidak memiliki agama, karena laki-laki tersebut
dulunya, memang tidak memperdulikan persoalan agama. Atau ia menikahi wanita
tersebutdengan harapan kelak ia bisa memperbaikinya, atau karena tekanan
keluarganya. Dalam keadaan seperti ini ia harus benar-benar berusaha sepenuhnya
sehingga bisa melakukan perbaikan.
Suami juga harus
memahami dan menghayati benar, bahwa persoalan hidayah (petunjuk) adalah hak
Allah. Allah-lah yang memperbaiki. Dan di antara karunia Allah atas hambaNya
Zakaria adalah sebagaimana difirmankan:
"Dan Kami
perbaiki isterinya". (Al-Anbiya': 90).
Perbaikan itu
baik berupa perbaikan fisik maupun agama. Ibnu Abbas berkata: "Dahulunya,
isteri Nabi Zakaria adalah mandul, tidak bisa melahirkan maka Allah
menjadikannya bisa melahirkan". Atha' berkata: Sebelumnya, ia adalah
panjang lidah, kemudian Allah memperbaikinya".
Beberapa Metode Memperbaiki Isteri:
Memperhatikan dan
meluruskan berbagai macam ibadahnya kepada Allah Ta'ala. Kupasan dalam masalah
ini ada dalam pembahasan berikutnya.
Upaya
meningkatkan keimanannya, misalnya:
Menganjurkannya
bangun malam untuk shalat tahajjud
Membaca Al Qur'anul Karim.
Menghafalkan dzikir dan do'a pada waktu dan kesempatan
tertentu.
Menganjurkannya melakukan banyak sedekah.
Membaca buku-buku
Islami yang bermanfaat. Mendengar rekaman kaset yang bermanfaat,
baik dalam soal keimanan maupun ilmiah dan terus mengupayakan tambahan koleksi
kaset yang sejenis. Memilihkan teman-teman wanita shalihah
baginya sehingga bisa menjalin ukhuwah yang kuat, saling bertukar pikiran dalam
masalah-masalah agama serta saling mengunjungi untuk tujuan yang baik. Menjauhkannya dari segala keburukan dan
pintu-pintunya. Misalnya dengan menjauhkannya dari Aspek KeImanan Di Rumah
Post a Comment