Penyebab Tumbuhnya Tauhid Di Dalam Hati
Tauhid
ibarat pohon yang tumbuh dalam hati seorang mukmin. Cabangnya meninggi dan
bertambah besar. Bertambah keindahannya manakala disiram dengan ketaatan yang
mendekatkan kepada Allah Azza wajalla. Sehingga
cinta hamba bertambah kepada Tuhan -Nya, bertambah takut dan harap kepada -Nya, serta menjadi kuat tawakal
kepada -Nya. Dengan demikian, tauhid menjadi
sempurna dan terealisai. Merealisasikannya bukan dengan angan-angan, tidak juga
dengan klaim yang kosong dari kenyataan.
Terealisasi
dengan apa yang tertanam di dalam hati dari keyakinan iman, hakikat ihsan,
dibarengi dengan akhlak yang indah dan amal-amal saleh yang mulia.
1.
Melakukan
ketaatan; mengharap apa yang ada di sisi Allah Shubhanahu wa ta’alla.
2.
Meninggalkan
maksiat; takut dari sanksi -Nya.
3.
Merenungi
apa-apa yang ada dalam kerajaan langit dan bumi.
4.
Mengetahui
nama-nama dan sifat-sifat -Nya,
esensi dan pengaruhnya serta apa-apa yang menunjukkan akan kemulian dan
kesempurnaan -Nya.
5.
Menambah ilmu
yang bermanfaat serta mengamalkannya.
6.
Membaca
al-Quran sambil mentadaburi (merenungi) dan berusaha memahami makna-makna dan
maksudnya.
7.
Takarub
kepada Allah Ta’ala dengan amal nafilah setelah mengerjakan
amalan fardu.
8.
Senantiasa
berzikir kepada Allah Shubhanahu wa ta’alla dalam segala
keadaan, dengan lisan dan hati.
9.
Mendahulukan
apa yang dicintai -Nya saat
terdapat beberapa kecintaan.
10. Merenungi nikmat Allah Shubhanahu wa ta’alla yang lahir
dan batin serta mempersaksikan kebaikan, kasih dan anugrah -Nya kepada hamba-hamba -Nya.
11. Meluluhkan hati dihadapan Allah Shubhanahu wa
ta’alla dan kefakiran kepada -Nya.
12. Berkhalwat dengan Allah Shubhanahu wa ta’alla saat
‘turunnya’ Allah Shubhanahu wa ta’alla di pertiga
malam terakhir. Membaca al-Quran pada waktu itu dan mengakhirinya dengan
istigfar dan tobat.
13. Bergaul dengan ahli kebaikan, kesalehan, ikhlas dan
pecinta Allah Azza
wajalla. Mengambil faedah dari ucapan dan amal mereka.
14. Menjauhkan segala penyebab kesibukkan yang dapat
memisahkan antara hati dengan Allah Shubhanahu wa
ta’alla.
15.
Menghindari
over bicara, makan, bergaul dan melihat.
16. Mencintai saudaranya mukmin seperti mencintai dirinya
sendiri dan bermujahadat atas hal itu.
17. Bersih hati dari kedengkian kepada mukmin dan bersih
dari iri, hasad, sombong, ego dan takabur.
18. Rida dengan pengaturan Allah Azza wajalla.
19. Bersukur kala mendapat nikmat dan bersabar kala
mendapat musibah.
20. Kembali (bertobat) kepada -Nya bila melakukan dosa.
21. Memperbanyak amal saleh seperti berbakti, berakhlak
baik, menyambung tali silaturahmi dan lain sebagainya.
22. Menauladani Nabi Muhammad Salallahu ‘alaihi wasallam dalam perkara kecil dan besar.
23. Berjihad fisabilillah.
24. Baik dalam menjamu.
25. Amar makruf dan nahi munkar.
Post a Comment