Banyak Bicara
Banyak Bicara
671/875. Dari Ibnu Umar,
قدم
رجلان من المشرق خطيبان على عهد رسول الله صلى الله عليه وسلم فقاما فتكلما ثم قعدا
وقام ثابت بن قيس خطيب رسول الله صلى الله عليه وسلم فتكلم فعجب الناس من كلامهما
فقام رسول الله صلى الله عليه وسلم يخطب فقال يا أيها الناس قولوا قولكم فإنما
تشقيق الكلام من الشيطان ثم قال رسول الله صلى الله عليه وسلم إن من البيان
سحرا
Telah datang dua orang jura bicara dari negeri Timur pada masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, kemudian keduanya berdiri dan bercakap-cakap
lalu duduk. Kemudian
Tsabit ibnu Qais jura bicara Nabi berdiri
seraya berpidato, lalu orang-orang kagum dengan pembicaraan keduanya.
Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berdiri dan berpidato, 'Wahai manusia! Katakanlah apa yang engkau ingin katakan, maka sesungguhnya
berlebih-lebihan dalam berbicara itu dari syetan.' Kemudian Rasulullah bersabda, 'Sesungguhnya termasuk dari Al Bayan (kata-kata yang jelas) adalah berpengaruh."'
Shahih,
di
dalam kitab Ash-Shahihah (1731).
[Bukhari, 67- Kitab An-Nikah,
74- Bab Khutbah].
672/876.
Dari
Anas radhiattahu 'anhu
berkata,
خطب رجل
عند عمر فأكثر الكلام فقال عمر : إن كثرة الكلام في الخطب من شقاشق
الشيطان
"Seseorang
telah berkhutbah pada masa Umar radliiallahu 'anhu
dengan
berbicara banyak, maka Umar berkata, 'Sesungguhnya pembicaraan panjang dalam
berkhutbah itu dari syetan."'
Hadits
shahih sanadnya.
673/877. Dari Abu Yazid -atau Ma'an ibnu Yazid- sesungguhnya Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda.
اجتمعوا
في مساجدكم وكلما اجتمع قوم فليؤذنوني فأتانا أول من أتى فجلس فتكلم متكلم منا ثم
قال ان الحمد لله الذي ليس للحمد دونه مقصد ولا وراءه منفذ فغضب فقام فتلاومنا
بيننا فقلنا أتانا أول من أتى فذهب إلى مسجد آخر فجلس فيه فأتيناه فكلمناه فجاء
معنا فقعد في مجلسه أو قريبا من مجلسه ثم قال الحمد لله الذي ما شاء جعل بين يديه
وما شاء جعل خلفه وان من البيان سحرا ثم أمرنا وعلمنا
"Berkumpullah kalian di masjid, dan ketika orang-orung telah berkumpul
maka panggillah saya." Lalu
datanglah orang pertama yang kemudian duduk, lalu salah
seorang di antara kami ada yang berbicara seraya berkata, 'Sesungguhnya segala
puji bagi Allah yang tiada pujian yang ditujukan kecuali untuk-Nya, yang terjadi
dan tidak ada dibaliknya yang
menerapkannya.’ Kemudian
Nabi marah dan berdiri, maka kami saling menyalahkan diantara kami. Kami
berkata, 'Telah datang kepada kami orang yang pertama datang, kemudian berangkat
ke masjid yang lain dan duduk di sana . Lalu kami
mendatanginya dan berbicara dengannya. Kemudian Nabi
datang bersama kami dan duduk di tempatnya atau dekat dari tempat duduknya, lalu
beliau bersabda, 'Segala puji bagi Allah yang menghendaki sesuatu itu ada
dihadapan-Nya, dan yang menghendaki sesuatu itu ada di belakang-Nya.
Sesungguhnya dari sebagian Al Bayan
(kata-kata yang jelas) adalah berpengaruh.' Kemudian
beliau memerintahkan kami dan mengajari kami."
Hasan sanadnya (tidak
tercantum dalam Kutubus-Sittati, Al Musnad Imam Ahmad (3/470) cetakan
I.1
_________________
1
Menurut
saya: Hadits ini juga diriwayatkan Thabrani dalam Al Mu'jam Al Kabir 19/442/1074 dari jalan yang diriwayatkan oleh
pengarang ini, dan Imam Ahmad redaksinya:
"Qaala Fajtama'naa Aurwalunnasi fa'aatiinahu fa }aa'a Yamsyii ma'anaa Hattaa Jalasa llainaa." Al Haitsami mengatakan:
8/117: Sanad-sanadnya shahih
kecuali Sahl ibnu Dzira', dan dia dianggap tsiqah oleh Ibnu Hibban.
Post a Comment