DENDA
|
DENDA |
بَابُ
اَلدِّيَاتِِ
| |
Hadits No. 1208 | ||
Dari Abu Bakar Ibnu Muhammad Ibnu Amar Ibnu Hazem, dari
ayahnya, dari kakeknya Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa
Sallam pernah mengirim surat kepada penduduk Yaman -dan dalam hadits itu
disebutkan- "Bahwa barangsiapa yang secara nyata membunuh seorang mukmin dengan
sengaja maka ia harus dibunuh, kecuali ahli waris yang terbunuh rela; diyat
(denda) membunuh jiwa ialah seratus unta; hidung yang dipotong habis ada
diyatnya; dua buah mata ada diyatnya; lidah ada diyatnya; dua buah bibir ada
diyatnya; kemaluan ada diyatnya; dua biji penis ada diyatnya; tulang belakang
ada diyatnya; kaki sebelah diyatnya setengah; ubun-ubun diyatnya sepertiga; luka
yang mendalam diyatnya sepertiga; pukulan yang menggeser tulang diyatnya lima
belas unta; setiap jari-jari tangan dan kaki diyatnya sepuluh unta; gigi
diyatnya lima unta; luka hingga tulangnya tampak diyatnya lima unta; laki-laki
yang dibunuh karena membunuh seorang perempuan, bagi orang yang biasa
menggunakan emas dapat membayar seribu dinar." Riwayat Abu Dawud dalam
hadits-hadits mursal, Nasa'i, Ibnu Khuzaimah, Ibnu al-Jarud, Ibnu Hibban, dan
Ahmad. Mereka berselisih tentang shahih tidaknya hadits tersebut.
|
َعَنْ
أَبِي بَكْرٍ بْنِ مُحَمَّدٍ بْنِ عَمْرِوِ بْنِ حَزْمٍ, عَنْ أَبِيهِ, عَنْ
جَدِّهِ رضي الله عنه أَنَّ اَلنَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم كَتَبَ إِلَى أَهْلِ
اَلْيَمَنِ فَذَكَرَ اَلْحَدِيثَ, وَفِيهِ: ( أَنَّ مَنْ اِعْتَبَطَ مُؤْمِنًا
قَتْلاً عَنْ بَيِّنَةٍ, فَإِنَّهُ قَوَدٌ, إِلَّا أَنْ يَرْضَى أَوْلِيَاءُ
اَلْمَقْتُولِ, وَإِنَّ فِي اَلنَّفْسِ اَلدِّيَةَ مِائَةً مِنْ اَلْإِبِلِ, وَفِي
اَلْأَنْفِ إِذَا أُوعِبَ جَدْعُهُ اَلدِّيَةُ, وَفِي اَللِّسَانِ اَلدِّيَةُ,
وَفِي اَلشَّفَتَيْنِ اَلدِّيَةُ, وَفِي اَلذِّكْرِ اَلدِّيَةُ, وَفِي
اَلْبَيْضَتَيْنِ اَلدِّيَةُ, وَفِي اَلصُّلْبِ اَلدِّيَةُ, وَفِي اَلْعَيْنَيْنِ
اَلدِّيَةُ, وَفِي اَلرِّجْلِ اَلْوَاحِدَةِ نِصْفُ اَلدِّيَةِ, وَفِي
الْمَأْمُومَةِ ثُلُثُ اَلدِّيَةِ, وَفِي اَلْجَائِفَةِ ثُلُثُ اَلدِّيَةِ, وَفِي
اَلْمُنَقِّلَةِ خَمْسَ عَشْرَةَ مِنْ اَلْإِبِلِ, وَفِي كُلِّ إِصْبَعٍ مِنْ
أَصَابِعِ اَلْيَدِ وَالرِّجْلِ عَشْرٌ مِنْ اَلْإِبِلِ, وَفِي اَلسِّنِّ خَمْسٌ
مِنْ اَلْإِبِلِ وَفِي اَلْمُوضِحَةِ خَمْسٌ مِنْ اَلْإِبِلِ, وَإِنَّ اَلرَّجُلَ
يُقْتَلُ بِالْمَرْأَةِ, وَعَلَى أَهْلِ اَلذَّهَبِ أَلْفُ دِينَارٍ ) أَخْرَجَهُ
أَبُو دَاوُدَ فِي اَلْمَرَاسِيلِ وَالنَّسَائِيُّ, وَابْنُ خُزَيْمَةَ, وَابْنُ
اَلْجَارُودِ, وَابْنُ حِبَّانَ, وَأَحْمَدُ, وَاخْتَلَفُوا فِي
صِحَّتِهِ
| |
Hadits No. 1209 | ||
Dari Ibnu Mas'ud bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa
Sallam bersabda: "Denda bagi yang membunuh karena kekeliruannya
seperlima-seperlima dari 20 ekor hiqqah (unta yang memasuki tahun keempat), 20
ekor jadz'ah (unta yang memasuki tahun kelima), 20 ekor bintu labun (unta betina
yang memasuki tahun ketiga), dan 20 ekor ibnu labun (unta jantan yang memasuki
tahun ketiga). Riwayat Daruquthni. Imam Empat juga meriwayatkan hadits tersebut
dengan lafadz: 20 ibnu makhodl menggantikan lafadz labun. Sanad hadits pertama
lebih kuat. Ibnu Abu Syaibah meriwayatkan dari jalan lain secara mauquf. Ia
lebih shahih daripada marfu'.
|
َوَعَنْ
اِبْنِ مَسْعُودٍ رضي الله عنه عَنْ اَلنَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ: (
دِيَةُ اَلْخَطَأَ أَخْمَاسًا: عِشْرُونَ حِقَّةً, وَعِشْرُونَ جَذَعَةً,
وَعِشْرُونَ بَنَاتِ مَخَاضٍ, وَعِشْرُونَ بَنَاتِ لَبُونٍ, وَعِشْرُونَ بَنِي
لَبُونٍ ) أَخْرَجَهُ اَلدَّارَقُطْنِيُّ وَأَخْرَجَهُ اَلْأَرْبَعَةُ, بِلَفْظٍ:
( وَعِشْرُونَ بِنِي مَخَاضٍ ) , بَدَلَ: ( بُنِيَ لَبُونٍ ) وَإِسْنَادُ
اَلْأَوَّلِ أَقْوَى وَأَخْرَجَهُ اِبْنُ أَبِي شَيْبَةَ مِنْ وَجْهٍ آخَرَ
مَوْقُوفًا, وَهُوَ أَصَحُّ مِنْ
اَلْمَرْفُوعِ
| |
Hadits No. 1210 | ||
Abu Dawud dan Tirmidzi meriwayatkan dari jalan Amar dan
Ibnu Syu'aib, dari ayahnya, dari kakeknya Radliyallaahu 'anhu dalam hadits
marfu': "Diriwayatkan 30 ekor hiqqah, 30 ekor jadz'ah, dan 40 ekor unta bunting
yang diperutnya ada anaknya.
|
َوَأَخْرَجَهُ أَبُو دَاوُدَ, وَاَلتِّرْمِذِيُّ: مِنْ طَرِيقِ
عَمْرِوِ بْنِ شُعَيْبٍ, عَنْ أَبِيهِ, عَنْ جَدِّهِ رَفَعَهُ: ( اَلدِّيَةُ
ثَلَاثُونَ حِقَّةً, وَثَلَاثُونَ جَذَعَةً, وَأَرْبَعُونَ خَلِفَةً فِي بُطُونِهَا
أَوْلَادُهَا )
| |
Hadits No. 1211 | ||
Dari Ibnu Umar Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Sesungguhnya orang yang paling durhaka
kepada Allah ada tiga: Orang yang membunuh di tanah haram, orang yang membunuh
orang yang tidak membunuh, dan orang yang membunuh karena balas dendam
jahiliyyah." Hadits shahih riwayat Ibnu Hibban.
|
َوَعَنْ اِبْنِ عَمْرٍو رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا, عَنْ اَلنَّبِيِّ
صلى الله عليه وسلم قَالَ: ( إِنَّ أَعْتَى اَلنَّاسِ عَلَى اَللَّهِ ثَلَاثَةٌ:
مَنْ قَتَلَ فِي حَرَمَ اَللَّهِ, أَوْ قَتَلَ غَيْرَ قَاتِلِهِ, أَوْ قَتَلَ
لِذَحْلِ اَلْجَاهِلِيَّةِ ) أَخْرَجَهُ اِبْنُ حِبَّانَ فِي حَدِيثٍ
صَحَّحَهُ وَأَصْلُهُ فِي اَلْبُخَارِيِّ: مِنْ حَدِيثِ اِبْنِ
عَبَّاسٍ
| |
Hadits No. 1212 | ||
Dari Abdullah Ibnu Amar Ibnu al-'Ash Radliyallaahu 'anhu
bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Ketahuilah bahwa
denda pembunuhan karena kekeliruan dan seperti disengaja -dengan cambuk atau
tongkat- adalah seratus unta, empat puluh ekor di antaranya unta yang mengandung
anak." Riwayat Abu Dawud, Nasa'i dan Ibnu Majah. Hadits shahih menurut Ibnu
Hibban.
|
َوَعَنْ
عَبْدِ اَللَّهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا; أَنَّ
رَسُولَ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ: ( أَلَا إِنَّ دِيَةَ اَلْخَطَأِ
شِبْهِ اَلْعَمْدِ -مَا كَانَ بِالسَّوْطِ وَالْعَصَا- مَائَةٌ مِنَ اَلْإِبِلِ,
مِنْهَا أَرْبَعُونَ فِي بُطُونِهَا أَوْلَادُهَا ) أَخْرَجَهُ أَبُو دَاوُدَ,
وَالنَّسَائِيُّ, وَابْنُ مَاجَهْ, وَصَحَّحَهُ اِبْنُ حِبَّانَ
| |
Hadits No. 1213 | ||
Dari Ibnu Abbas bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam
bersabda: "Ini dan ini sama saja -yaitu jari kelingking dan ibu jari-." Riwayat
Bukhari. Menurut riwayat Abu Dawud dan Tirmidzi: "Denda jari sama-sama dan
gigi-gigi juga sama; gigi depan dan geraham sama." Menurut Riwayat Ibnu Hibban:
"Denda jari-jari kedua tangan dan kaki sama, sepuluh unta untuk setiap jari."
|
َوَعَنْ
اِبْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا, عَنْ اَلنَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم
قَالَ: ( هَذِهِ وَهَذِهِ سَوَاءٌ -يَعْنِي: اَلْخُنْصَرَ وَالْإِبْهَامَ )
رَوَاهُ اَلْبُخَارِيُّ وَلِأَبِي دَاوُدَ وَاَلتِّرْمِذِيَّ: ( دِيَةُ
اَلْأَصَابِعِ سَوَاءٌ, وَالْأَسْنَانُ سَوَاءٌ: اَلثَّنِيَّةُ وَالضِّرْسُ سَوَاءٌ
) وَلِابْنِ حِبَّانَ: ( دِيَةُ أَصَابِعِ اَلْيَدَيْنِ وَالرِّجْلَيْنِ سَوَاءٌ,
عَشَرَةٌ مِنْ اَلْإِبِلِ لِكُلِّ إصْبَعٍ )
| |
Hadits No. 1214 | ||
Amar Ibnu Syu'aib, dari ayahnya, dari kakeknya
Radliyallaahu 'anhu berkata: "Barangsiapa melayani pengobatan padahal ia tidak
mengerti ilmu pengobatan, lalu mencelakakan satu jiwa atau kurang daripada itu,
maka ia harus bertanggungjawab." Riwayat Daruquthni dan dinilai shahih oleh
Hakim. Abu Dawud, Nasa'i dan lain-lain juga meriwayatkannya, namun mereka yang
menilainya mursal lebih kuat daripada yang menilainya maushul.
|
َوَعَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ, عَنْ أَبِيهِ, عَنْ جَدِّهِ رَفَعَهُ
قَالَ: ( مَنْ تَطَبَّبَ -وَلَمْ يَكُنْ بِالطِّبِّ مَعْرُوفًا- فَأَصَابَ نَفْسًا
فَمَا دُونَهَا, فَهُوَ ضَامِنٌ ) أَخْرَجَهُ اَلدَّارَقُطْنِيُّ, وَصَحَّحَهُ
اَلْحَاكِمُ, وَهُوَ عِنْدَ أَبِي دَاوُدَ, وَالنَّسَائِيِّ وَغَيْرِهِمَا; إِلَّا
أَنَّ مَنْ أَرْسَلَهُ أَقْوَى مِمَّنْ
وَصَلَهُ
| |
Hadits No. 1215 | ||
Dari dia bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam
bersabda: "Luka yang tulangnya tampak dendanya lima, yaitu lima ekor unta."
Riwayat Ahmad dan Imam Empat. Ahmad menambahkan: "Dan jari-jari masing-masing
sepuluh unta." Hadits shahih menurut Ibnu Khuzaimah dan Ibnu al-Jarud.
|
َوَعَنْهُ; أَنَّ اَلنَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم قَالَ: ( فِي
الْمَوَاضِحِ خَمْسٌ, خَمْسٌ مِنْ اَلْإِبِلِ ) رَوَاهُ أَحْمَدُ.
وَالْأَرْبَعَةُ. وَزَادَ أَحْمَدُ: ( وَالْأَصَابِعُ سَوَاءٌ, كُلُّهُنَّ عَشْرٌ,
عَشْرٌ مِنَ اَلْإِبِلِ ) وَصَحَّحَهُ اِبْنُ خُزَيْمَةَ, وَابْنُ
اَلْجَارُودِ
| |
Hadits No. 1216 | ||
Dari dia Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Diyat kafir dzimmi (kafir yang
keamanannya atas tanggung jawab pemerintah Islam) setengah diyat kaum muslimin."
Riwayat Ahmad dan Imam Empat. Sedang lafadz menurut riwayat Abu Dawud: Diyat
kafir mu'ahad (yang terikat perjanjian dengan pemerintahan Islam) setengah diyat
orang merdeka." Menurut Nasa'i: "Diyat perempuan setengah diyat laki-laki hingga
sepertiga diyatnya." Hadits dinilai shahih oleh Ibnu Khuzaimah.
|
َوَعَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم ( عَقْلُ
أَهْلِ اَلذِّمَّةِ نِصْفُ عَقْلِ اَلْمُسْلِمِينَ ) رَوَاهُ أَحْمَدُ
وَالْأَرْبَعَةُ. وَلَفْظُ أَبِي دَاوُدَ: ( دِيَةُ اَلْمُعَاهِدِ نِصْفُ دِيَةِ
اَلْحُرِّ ) وَلِلنِّسَائِيِّ: ( عَقْلُ اَلْمَرْأَةِ مِثْلُ عَقْلِ اَلرَّجُلِ,
حَتَّى يَبْلُغَ اَلثُّلُثَ مِنْ دِيَتِهَا ) وَصَحَّحَهُ اِبْنُ
خُزَيْمَةَ
| |
Hadits No. 1217 | ||
Dari dia bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam
bersabda: "Diyat orang yang membunuh seperti disengaja itu berat, seperti diyat
orang yang membunuh dengan sengaja, namun pembunuhnya tidak dibunuh. Yang
demikian itu karena godaan syetan sehingga terjadi pertumpahan darah antara
orang-orang tanpa rasa dengki dan tanpa membawa senjata." Hadits dha'if riwayat
Daruquthni.
|
َوَعَنْهُ
قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم ( عَقْلُ شِبْهِ اَلْعَمْدِ
مُغَلَّظٌ مِثْلُ عَقْلِ اَلْعَمْدِ, وَلَا يَقْتَلُ صَاحِبُهُ, وَذَلِكَ أَنْ
يَنْزُوَ اَلشَّيْطَانُ, فَتَكُونُ دِمَاءٌ بَيْنَ اَلنَّاسِ فِي غَيْرِ ضَغِينَةٍ,
وَلَا حَمْلِ سِلَاحٍ ) أَخْرَجَهُ اَلدَّارَقُطْنِيُّ
وَضَعَّفَهُ
| |
Hadits No. 1218 | ||
Ibnu Abbas Radliyallaahu 'anhu berkata: Ada seorang laki-laki
membunuh laki-laki lain pada masa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam Lalu
Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam menentukan diyatnya dua belas ribu. Riwayat
Imam Empat. Nasa'i dan Abu Hatim lebih menilainya hadits mursal.
|
َعَنْ
اِبْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ: ( قَتَلَ رَجُلٌ رَجُلًا عَلَى
عَهْدِ اَلنَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم فَجَعَلَ اَلنَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم
دِيَتَهُ اِثْنَيْ عَشَرَ أَلْفًا ) رَوَاهُ اَلْأَرْبَعَةُ, وَرَجَّحَ
النَّسَائِيُّ وَأَبُو حَاتِمٍ إِرْسَالَهُ
| |
|
Post a Comment