Doa-doa yang Dibaca ketika Beranjak ke Tempat Tidur
Doa-doa yang Dibaca
ketika Beranjak ke Tempat Tidur
915/1205.
Dari
Hudzaifah berkata,
كَانَ
النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَرَادَ أَنْ يَنَامَ قَالَ
بِاسْمِكَ اَللَّهُمَّ أَمُوْتُ وَأَحْيَا وَإِذَا اسْتَيْقَظَ مِنْ مَنَامِهِ
قَالَ اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِي أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ
النُّشُوْرُ
"Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bila hendak tidur maka membaca, 'Dengan Nama-Mu ya
Allah, Soya mati dan hidup."
(Bismika Allahu Amuutu wa
Ahya) Apabila bangun dari tidur maka
membaca, 'Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan
kami setelah mematikan kami dan
kepada-Nya tempat kembali.'" (Al
Hamdulillahil-Ladzi Ahyaanaa
Ba'da Maa
Amaatanaa wa Ilahin-Nusyuur).
Shahih.
Di
dalam kitab Ash-Shahihah (2754).
Mukhtasharus-Syamail
(217).
[Bukhari, 97- Kitab At-Tauhid, 13- Bab As-Su’al bi
Asma’illaahi Ta'ala wal isti'adzah biha].1
916/1206.
Dari
Anas berkata,
كَانَ
النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَوَى إِلَى فِرَاشِهِ قَالَ
اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِي أَطْعَمَنَا وَسَقَانَا وَكَفَانَا وَآوَانَا كَمْ
مِمَّنْ لاَ كَافِي لَهُ وَلاَ مُؤْوِي
"Adalah
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bila beranjak ke tempat tidurnya
membaca, 'Segala puji bagi Allah yang
telah memberi makan, mencukupkan
dan memberi naungan kepada kami. Berapa banyak orang yang tidak
mempunyai yang mencukupi dan melindunginya!"
Shahih,
di
dalam kitab Mukhtasharusy-Syama’il (219).
[Muslim, 48-
Kitab Adz-Dzikru wad-Dua'u wat-Taubatu wal Istighfar, hadits 64].2
917/1207.
Dari
Jabir berkata,
كَانَ
رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لاَ يَنَامُ حَتَّى يَقْرَأُ
أَلَمْ تَنْزِيْلُ [السجَدَةُ/۱٢٠۹] وَتَبَارَك َالَّذِي بِيَدِهِ الْمُلْكُ قَالَ
أَبُو الزُبَيْرِ فَهُمَا يُفَضِّلاَنِ كُلِّ سُوْرَةٍ فِي الْقُرْآنِ بِسَبْعِيْنَ
حَسَنَةً وَمَنْ قَرَأْهُمَا كَتَبَ لَهُ بِهِمَا سَبْعُوْنَ حَسَنَةً وَرَفَعَ
بِهِمَا لَهُ سَبْعُوْنَ دَرَجَةً وَحَطَ بِهِمَا عَنْهُ سَبْعُوْنَ
خَطِيْئَةُ
"Nabi
slwllallahu 'alaihi wasallam tidak tidur hingga membaca (Alif laam miim tanziil) [Qs.
As-Sajdah/1209], dan [Tabarakal-Ladzi biyadihil Mulku]."
Shahih
lighairihi, di
dalam kitab Ash-Shahihah (575). [Tirmidzi, 42-
Kitab Tsawabul Qur^an, 9-
Bab Ma Ja^afi Fadhli Suratil Mulki].
Abu Zubair berkata, "Keduanya mempunyai keutamaan tujuh puluh
kebaikan di banding setiap surah dalam Al Qurvan. Barang
siapa membaca keduanya, maka akan dicatat baginya tujuh puluh kebaikan,
ditinggikan tujuh puluh derajat dengan keduanya, serta digugurkan dua kesalahan darinya dengan kedua surah tersebut."
Shahih dari perkataan Abu
Zubair, dengan periwayatan
hadits maqthu' mauquf.
918/1208. Abdullah (Ibnu Mas'ud) berkata,
النوم
عند الذكر من الشيطان ان شئتم فجربوا إذا أخذ أحدكم مضجعه وأراد أن ينام فليذكر
الله عز وجل
"Tidur ketika ingat syetan, bila engkau ingin maka cobalah (amalan
ini). Bila seseorang dari kalian
hendak berbaring dan hendak tidur, maka
hendaklah ia mengingat Allah Azza wa Jalla."
Shahih mauquf.
919/1212. Dari
Abu Hurairah berkata,
كَانَ
رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ :
إِذَا أَوَى إِلَى فِرَاشِهِ اَللَّهُمَّ رَبَّ السَّماَوَاتِ وَاْلأَرْضِ
وَرَبَّ كُلَّ شَيْءٍ فَالِقَ الْحَبِّ وَالنَّوَى مُنَزَّلَ التَّوْرَاةِ
وَاْلإِنْجِيْلِ وَالْقُرْآنِ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ كُلِّ ذِي شَرِّ أَنْتَ آخِذَ
بِنَاصِيَتِهِ أَنْتَ اْلأَوَّلُ فَلَيْسَ قَبْلَكَ شَيْءٌ وَأَنْتَ اْلآخِرُ
فَلَيْسَ بَعْدَكَ شَيْءٌ وَأَنْتَ الظَّاهِرُ فَلَيْسَ فَوْقَكَ شَيْءٌ وَأَنْتَ
البَاطِنُ فَلَيْسَ دُوْنَكَ شَيْءٌ اقْضِ عَنِّي الدَّيْنَ وَأَغْنِنِي مِنَ
الْفَقْرِ
"Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bila beranjak ke tempat tidurnya berdoa, 'Ya Allah,
Tuhan langit dan bumi dan Tuhan segala sesuatu yang merekahkan biji-bijian, yang menurunkan Taurat, Injil, dan Al Qur'an, aku
berlindung kepada-Mu dari kejahatan setiap pembawa
kejahatan yang Engkau genggam ubun-ubunnya (yang
Engkau menguasainya), Engkaulah yang Pertama, tidak ada sesuatu sebelum Engkau.
Engkau Maha Akhir, tidak ada sesuatu setelah-Mu,
Engkaulah Ad-Dhahir (Yang Nampak) tidak ada sesuatu di atas-Mu dan Engkau Al
Bathin (Yang Tersembunyi), tidak ada sesuatu di bawah-Mu, tunaikanlah hutangku, dan cukupkanlah aku dari
kefakiran."
Shahih,
di
dalam kitab Takhrijul Kalim
(40).
[Muslim, 48- Kitab Adz-Dzikru wad-Dua’u wat-Taubah wal Istighfar, hadits 61].3
___________
1 Lebih baik lagi kalau dinisbatkan pada kitab "Da'awaat"
pada "As-Shahih" (6312), karena di sittu dengan
sanadnya di sini dan matannya, sedangkan di kitab
"Tauhid" (7394) dengan lafadh "Dan bila berada di pagi hari membaca: Alhamdulillah " dan seterusnya.
2 Aku katakan: Dishahihkan Tirmidzi (3393) dan Ibnu Hibban (7/427-428)
3 Kukatakan: dalam riwayamya bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan Fatimah radhiyallahu 'anha untuk
membaca doa ini, tapi di dalamnya tidak ada kata "Al Firasy"
(tempat tidur), demikian juga diriwayatkan Ibnu Hibban (962-A1 Ihsaari).
Ini sesuatu yang Iain dengan hadits kitab tersebut, maka janganlah perkara ini menjadi rancu bagi
seseorang, sebagaimana terjadi pada pentakliq (Mua'lliq) atas Al
Ihsaan (3/246 - cetakan Muassasah). la
telah menisbatkan riwayat Ibnu Hibban ini -yang ada permasalahan- pada kitab
tersebut!
Post a Comment