Kaffarah (Pelebur Dosa) bagi Orang Sakit
Kaffarah (Pelebur Dosa) bagi Orang Sakit
378/492. Dari Abu Said Al
Khudri dan Abu Hurairah, dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
ما
يصيب المسلم من نصب ولا وصب ولا هم ولا حزن ولا أذى ولا غم حتى الشوكة يشاكها إلا
كفر الله بها من خطاياه
"Tidaklah seorang muslim ditimpa kelelahan, penyakit, kegundahan, kesusahan,
godaan, dan kesedihan sampai duri yang mengenai kakinya kecuali Allah akan mengampuni
dosa-dosanya."
Shahih
di
dalam kitab Ash-Shahihah (2503). [Bukhari, 75-Kitab Al Maradh,
1- Babu Ma Ja’a fi Kaffaratil Maradh.
Muslim,
45- Kitab Al Birru wash-Shilatu wal Adabu, hadits 52].
379/493. Dari
Said berkata,
كنت
مع سلمان -وعاد
مريضا في كندة- فلما دخل عليه قال أبشر فإن مرض المؤمن يجعله الله له كفارة
ومستعتبا وإن مرض الفاجر كالبعير عقله أهله ثم أرسلوه فلا يدرى لم عقل ولم
أرسل
"Saya bersama Salman -dan dia membesuk orang sakit di Kindah- tatkala dia masuk kepada orang yang sakit tersebut,
dia berkata, 'Bergembiralah, karena sakitnya orang mukmin Allah jadikan sebagai
pelebur dosa (kaffarah) dan sebagai istirahat
baginya. Sedangkan
sakitnya orang yang jahat seperti unta yang diikat pemiliknya, kemudian mereka
melepaskannya, maka tidak diketahui mengapa pemiliknya mengikat dan mengapa
pemiliknya melepaskannya.'"
Shahih sanadnya.
380/494. Dari Abu Hurairah, dari Nabi
shallallahu 'alaihi loasallam bersabda,
لا
يزال البلاء بالمؤمن والمؤمنة في جسده وأهله وماله حتى يلقى الله عز وجل وما عليه
خطيئة
"Selama bencana itu masih ada pada
seorang mukmin laki-laki dan perempuan, baik pada tubuhnya, keluarganya
dan hartanya, sampai jika dia bertemu Allah, maka dia dalam keadaan tidak
mempunyai kesalahan."
Shahih,
di
dalam kitab Ash-Shahihah
(2280).
[Tirmidzi, 34-Kitab Az-Zuhdu, 57- Bab Ma Ja’a fis Shabri 'alal Balal].
381/495. Abu Hurairah berkata, "Seorang
Arab Badui datang, lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bertanya,
هل
أخذتك أم ملدم قال وما أم ملدم قال حر بين الجلد واللحم قال لا قال فهل صدعت قال
وما الصداع قال ريح تعترض في الرأس تضرب العروق قال لا قال فلما قام قال من سره أن
ينظر إلى رجل من أهل النار أي فلينظره
'Apakah kamu pernah ditimpa ummu mildan
(demam)?' Dia bertanya, 'Apa ummu mildan
itu?'
Nabi menjawab, 'Panas
yang terjadi antara kulit dan daging.' Dia menjawab, 'Tidak
pernah.' Nabi bertanya, 'Apakah
kamu pernah pusing (Shudaa')?'
Dia
bertanya, 'Apa itu shuda?,' Nabi
menjawab, "Angin yang berputar-putar di
kepala dan merusak urat syaraf
dia menjawab, 'Tidak pernah'."
Abu Hurairah berkata, "Tatkala Nabi berdiri, maka beliau bersabda, 'Barang siapa ingin melihat salah seorang penghuni
neraka.' Maksudnya, maka lihatlah
orang itu."
Hasan
shahih
di
dalam kitab At-Ta'liqatul Hisan 'alal Ihsanin (2905). [tidak tercantum dalam Kutubus-Sittah].
Post a Comment