MASKAWIN
|
MASKAWIN |
بَابُ
اَلصَّدَاق
| |
Hadits No. 1056 | ||
Dari Anas Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu
'alaihi wa Sallam memerdekakan Shafiyyah dan menjadikan kemerdekaannya sebagai
maskawinnya. Muttafaq Alaihi.
|
َعَنْ
أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ , عَنِ اَلنَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم ( أَنَّهُ أَعْتَقَ
صَفِيَّةَ , وَجَعَلَ عِتْقَهَا صَدَاقَهَا ) مُتَّفَقٌ
عَلَيْهِ
| |
Hadits No. 1057 | ||
Abu Salamah Ibnu Abdurrahman Radliyallaahu 'anhu berkata:
Aku bertanya kepada 'Aisyah r.a: Berapakah maskawin Rasulullah Shallallaahu
'alaihi wa Sallam Ia berkata: Maskawin beliau kepada istrinya ialah dua belas
uqiyyah dan nasy. Ia bertanya: Tahukah engkau apa itu nasy? Ia berkata: Aku
menjawab: Tidak. 'Aisyah berkata: Setengah uqiyyah, jadi semuanya lima ratus
dirham. Inilah maskawin Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam kepada para
istrinya. Riwayat Muslim.
|
َوَعَنْ
أَبِي سَلَمَةَ بْنِ عَبْدِ اَلرَّحْمَنِ ; أَنَّهُ قَالَ : ( سَأَلْتُ عَائِشَةَ
زَوْجَ اَلنَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم كَمْ كَانَ صَدَاقُ رَسُولِ اَللَّهِ صلى
الله عليه وسلم قَالَتْ : كَانَ صَدَاقُهُ لِأَزْوَاجِهِ ثِنْتَيْ عَشْرَةَ
أُوقِيَّةً وَنَشًّا قَالَتْ : أَتَدْرِي مَا اَلنَّشُّ ? قَالَ : قُلْتُ : لَا
قَالَتْ : نِصْفُ أُوقِيَّةٍ فَتِلْكَ خَمْسُمِائَةِ دِرْهَمٍ , فَهَذَا صَدَاقُ
رَسُولِ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم لِأَزْوَاجِهِ ) رَوَاهُ
مُسْلِمٌ
| |
Hadits No. 1058 | ||
Ibnu Abbas berkata: Ketika Ali menikah dengan Fathimah,
Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda kepadanya: "Berikanlah
sesuatu kepadanya." Ali menjawab: Aku tidak mempunyai apa-apa. Beliau bersabda:
"Mana baju besi buatan Huthomiyyah milikmu?". Riwayat Abu Dawud dan Nasa'i.
Hadits shahih menurut Hakim.
|
َوَعَنِ
ابْنِ عَبَّاسٍ - رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا- قَالَ : ( لَمَّا تَزَوَّجَ عَلِيٌّ
فَاطِمَةَ -عَلَيْهِمَا اَلسَّلَامُ- . قَالَ لَهُ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه
وسلم أَعْطِهَا شَيْئًا , قَالَ : مَا عِنْدِي شَيْءٌ . قَالَ : فَأَيْنَ دِرْعُكَ
الحُطَمِيَّةُ ? ) رَوَاهُ أَبُو دَاوُدَ , وَالنَّسَائِيُّ , وَصَحَّحَهُ
اَلْحَاكِمُ
| |
Hadits No. 1059 | ||
Dari Amar Ibnu Syu'aib, dari ayahnya, dari kakeknya,
Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda:
"Siapapun perempuan yang menikah dengan maskawin, atau pemberian, atau
janji-janji sebelum akad nikah, maka itu semua menjadi miliknya. Adapun
pemberian setelah akad nikah, maka ia menjadi milik orang yang diberi, dan orang
yang paling layak diberi pemberian ialah puterinya atau saudara perempuannya."
Riwayat Ahmad dan Imam Empat kecuali Tirmidzi.
|
َوَعَنْ
عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ , عَنْ أَبِيهِ , عَنْ جَدِّهِ قَالَ : قَالَ رَسُولُ
اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم ( أَيُّمَا اِمْرَأَةٍ نَكَحَتْ عَلَى صَدَاقٍ , أَوْ
حِبَاءٍ , أَوْ عِدَةٍ , قَبْلَ عِصْمَةِ اَلنِّكَاحِ , فَهُوَ لَهَا, وَمَا كَانَ
بَعْدَ عِصْمَةِ اَلنِّكَاحِ , فَهُوَ لِمَنْ أُعْطِيَهُ, وَأَحَقُّ مَا أُكْرِمَ
اَلرَّجُلُ عَلَيْهِ اِبْنَتُهُ , أَوْ أُخْتُهُ ) رَوَاهُ أَحْمَدُ ,
وَالْأَرْبَعَةُ إِلَّا اَلتِّرْمِذِيَّ
| |
Hadits No. 1060 | ||
Dari Alqamah, dari Ibnu Mas'ud: Bahwa dia pernah ditanya
tentang seorang laki-laki yang kawin dengan seorang perempuan, ia belum
menentukan maskawinnya dan belum menyetubuhinya, hingga laki-laki itu meninggal
dunia. Maka Ibnu Mas'ud berkata: Ia berhak mendapat maskawin seperti layaknya
perempuan lainnya, tidak kurang dan tidak lebih, ia wajib ber-iddah, dan
memperoleh warisan. Muncullah Ma'qil Ibnu Sinan al-Asyja'i dan berkata:
Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah menetapkan terhadap Bar'wa
Bintu Wasyiq -salah seorang perempuan dari kami- seperti apa yang engkau
tetapkan. Maka gembiralah Ibnu Mas'ud dengan ucapan tersebut. Riwayat Ahmad dan
Imam Empat. Hadits shahih menurut Tirmidzi dan hasan menurut sekelompok ahli
hadits.
|
َوَعَنْ
عَلْقَمَةَ , عَنِ ابْنِ مَسْعُودٍ رضي الله عنه ( أَنَّهُ سُئِلَ عَنْ رَجُلٍ
تَزَوَّجَ اِمْرَأَةً , وَلَمْ يَفْرِضْ لَهَا صَدَاقًا , وَلَمْ يَدْخُلْ بِهَا
حَتَّى مَاتَ , فَقَالَ اِبْنُ مَسْعُودٍ : لَهَا مِثْلُ صَدَاقِ نِسَائِهَا , لَا
وَكْسَ , وَلَا شَطَطَ , وَعَلَيْهَا اَلْعِدَّةُ , وَلَهَا اَلْمِيرَاثُ، فَقَامَ
مَعْقِلُ بْنُ سِنَانٍ الْأَشْجَعِيُّ فَقَالَ : قَضَى رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله
عليه وسلم فِي بِرْوَعَ بِنْتِ وَاشِقٍ - اِمْرَأَةٍ مِنَّا - مِثْلَ مَا قَضَيْتَ
, فَفَرِحَ بِهَا اِبْنُ مَسْعُودٍ ) رَوَاهُ أَحْمَدُ , وَالْأَرْبَعَةُ ,
وَصَحَّحَهُ اَلتِّرْمِذِيُّ وَالْجَمَاعَةُ
| |
Hadits No. 1061 | ||
Dari Jabir Ibnu Abdullah Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Barangsiapa memberi maskawin berupa
tepung atau kurma, maka ia telah halal (dengan wanita tersebut)." Riwayat Abu
Dawud dan ia memberi isyarat bahwa mauqufnya hadits itu lebih kuat.
|
َوَعَنْ
جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اَللَّهِ - رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا- ( أَنَّ اَلنَّبِيَّ
صلى الله عليه وسلم قَالَ : مَنْ أَعْطَى فِي صَدَاقِ اِمْرَأَةٍ سَوِيقًا , أَوْ
تَمْرًا , فَقَدْ اِسْتَحَلَّ ) أَخْرَجَهُ أَبُو دَاوُدَ , وَأَشَارَ إِلَى
تَرْجِيحِ وَقْفِهِ
| |
Hadits No. 1062 | ||
Dari Abdullah Amir Ibnu Rabi'ah, dari ayahnya,
Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam memperbolehkan
nikah dengan seorang perempuan dengan (maskawin) dua buah sandal. Hadits shahih
riwayat Tirmidzi, dan hal itu masih dipertentangkan.
|
َوَعَنْ
عَبْدِ اَللَّهِ بْنِ عَامِرِ بْنِ رَبِيعَةَ , عَنْ أَبِيهِ ( أَنَّ اَلنَّبِيَّ
صلى الله عليه وسلم أَجَازَ نِكَاحَ اِمْرَأَةٍ عَلَى نَعْلَيْنِ ) أَخْرَجَهُ
اَلتِّرْمِذِيُّ وَصَحَّحَهُ , وَخُولِفَ فِي
ذَلِكَ
| |
Hadits No. 1063 | ||
Sahal Ibnu Saad Radliyallaahu 'anhu berkata: Nabi
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah mengawinkan seorang laki-laki dengan
seorang perempuan dengan maskawin sebuah cincin dari besi. Riwayat Hakim. Ini
merupakan potongan dari hadits panjang yang sudah lewat di permulaan bab nikah.
Ali Radliyallaahu 'anhu berkata: Maskawin itu tidak boleh kurang dari sepuluh
dirham. Hadits mauquf riwayat Daruquthni dan sanadnya masih diperbincangkan.
|
َوَعَنْ
سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ - رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا- قَالَ : ( زَوَّجَ اَلنَّبِيُّ
صلى الله عليه وسلم رَجُلاً اِمْرَأَةً بِخَاتَمٍ مِنْ حَدِيدٍ ) أَخْرَجَهُ
اَلْحَاكِمُ وَهُوَ طَرَفٌ مِنَ الْحَدِيثِ اَلطَّوِيلِ اَلْمُتَقَدِّمِ فِي
أَوَائِلِ اَلنِّكَاحِ وَعَنْ عَلَيٍّ رضي الله عنه قَالَ : ( لَا يَكُونُ
اَلْمَهْرُ أَقَلَّ مِنْ عَشَرَةِ دَرَاهِمَ ) أَخْرَجَهُ اَلدَّارَقُطْنِيُّ
مَوْقُوفًا , وَفِي سَنَدِهِ مَقَالٌ
| |
Hadits No. 1064 | ||
Dari Uqbah Ibnu Amir Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Sebaik-baik maskawin ialah yang paling
mudah." Riwayat Abu Dawud dan dinilai shahih oleh Hakim.
|
َوَعَنْ
عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم ( خَيْرُ
اَلصَّدَاقِ أَيْسَرُهُ ) أَخْرَجَهُ أَبُو دَاوُدَ , وَصَحَّحَهُ
اَلْحَاكِمُ
| |
Hadits No. 1065 | ||
Dari 'Aisyah Radliyallaahu 'anhu bahwa Amrah Bintu
al-Jaun berlindung dari Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam ketika ia
dipertemukan dengan beliau -yakni ketika beliau menikahinya-. Beliau bersabda:
"Engkau telah berlindung dengan benar." Lalu beliau menceraikannya dan
memerintahkan Usamah untuk memberinya tiga potong pakaian. Riwayat Ibnu Majah.
Dalam sanad hadits itu ada seorang perawi yang ditinggalkan ahli hadits.
|
َوَعَنْ
عَائِشَةَ -رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهَا- ( أَنَّ عَمْرَةَ بِنْتَ اَلْجَوْنِ
تَعَوَّذَتْ مِنْ رَسُولِ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم حِينَ أُدْخِلَتْ عَلَيْهِ -
تَعْنِي: لَمَّا تَزَوَّجَهَا - فَقَالَ : لَقَدْ عُذْتِ بِمَعَاذٍ , فَطَلَّقَهَا
, وَأَمَرَ أُسَامَةَ فَمَتَّعَهَا بِثَلَاثَةِ أَثْوَابٍ ) أَخْرَجَهُ اِبْنُ
مَاجَهْ , وَفِي إِسْنَادِهِ رَاوٍ مَتْرُوكٌ
| |
Hadits No. 1066 | ||
Asal cerita tersebut dari kitab Shahih Bukhari dari
hadits Abu Said al-Sa'idy.
|
َوَأَصْلُ
اَلْقِصَّةِ فِي اَلصَّحِيحِ مِنْ حَدِيثِ أَبِي أُسَيْدٍ اَلسَّاعِدِيِّ
| |
|
Post a Comment