Melihat-lihat ke Dalam Rumah
Melihat-lihat ke Dalam
Rumah
830/1090.
Dari
Muslim bin Nudzair berkata,
إستأذن
رجل على حذيفة فاطلع وقال أدخل قال حذيفة أما عينك فقد دخلت وأما أستك فلم
تدخل
"Seseorang meminta izin kepada
Hudzaifah, lalu ia melongok ke dalam dengan berkata,
'Bolehkah Saya masuk?' Hudzaifah menjawab, 'Adapun matamu
sudah masuk (ke rumah yaitu dengan melihat-lihat), adapun pantatmu belum masuk.'"
Shahih sanadnya.
831/1093.
Dari
Tsauban sahaya Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
لا يحل
لامرئ مسلم أن ينظر إلى جوف بيت حتى يستأذن فإن فعل فقد دخل ولا يؤم قوما فيخص نفسه
بدعوة دونهم حتى ينصرف ولا يصلي وهو حاقن حتى يتخفف قال أبو عبد الله أصح ما يروى
في هذا الباب هذا الحديث
"Tidak dihalalkan (tidak diperkenankan) bagi seorang muslim untuk
melihat dari satu sisi ke sisi lainnya dalam suatu rumah, kecuali setelah
meminta izin. Jika
dilakukannya, maka sama halnya dia sudah masuk (ke dalam
rumah)."
Tidak diperkenankan
pula seseorang mengimami kaum hingga ia selesai,1 lalu ia mengkhususkan doa hanya untuk dirinya,
dan tidak boleh pula seseorang melaksanakan shalat dengan menahan rasa kencing
hingga ia menjadi lega."
Abu Abdullah berkata, "Hadits
yang paling shahih yang diriwayatkan
mengenai hal ini yaitu hanya hadits ini."
Shahih, selain perkataan
tentang imam Takhriijul Misykah (1070). [Dhaif Abu
Daud 13]. [Tidak tercantum dalam
Kutubus-Sittah]."2
___________
1 Kalimat yang kedua
dari hadits ini tidaklah shahih,
sebagaimana yang ada dalam takhrij. Bahkan Syaikhul
Islam Ibnu Taimiyah dan muridnya Ibnu Qayyim Al Jauziyah berpendapat itu
adalah maudhu, karena bertentangan dengan beberapa
doa beliau shallallahu 'alaihi wasallam, dalam shalat sebagai imam, seperti
Allahumma Ba'id Bainii wa Baina Khathayaya..." (jauhkanlah antara diriku dengan kesalahan-kesalahanku...) Al Hadits, dan doa beliau, " Allakummagh
Firlii Maa Qaddamtu wa Maa Akhkhartu (Ya Allah, ampunilah
bagi Saya dosa-dosa yang telah Saya perbuat dan apa yang akan diperbuat)
Al Hadits, lihat Shifatus Shalah
2 Demikian perkataanya, dan ini termasuk keanehannya. Hadits tersebut ada dalam sunan yang empat kecuali Nasa'i! Al Hafizh Mizzi menisbatkan hadits tersebut kepada mereka dalam Tuhfatul Asyraf
(2/131-132).
Post a Comment