Wahai saudaraku... Anda di ambang pemilihan calon pemimpin.
Tidak ada yang menyelamatkan Anda dari fitnah kecuali jika Anda menjalani proses
pemilihan ini dengan penuh kerinduan kepada Allah SWT dan merasakan sebuah
tanggung jawab besar dihadapan Allah SWT. Jangan memilih siapapun kecuali
terbetik di hati Anda makna kejayaan Islam dan umat Islam di bawah pengayoman
pemimpin yang Anda pilih, sekaligus sadari bahwa peran hati sangatlah menentukan
pilihan Anda. Hati inilah yang akan menumbuhkan amanat dan tanggung jawab di
hadapan Allah SWT. Amanah yang ada di pundak Anda adalah amat besar. Sekali Anda
memilih seorang calon sementara Anda sadar secara lahir ada tanda-tanda ketidak
baikan padanya dan Andapun tetap memilihnya.
Apa lagi jika plihan Anda
berangkat dari kepentingan Anda pribadi atau imbalan materi. Jika ternyata
pemimpin itu adalah benar-benar pemimpin yang culas, korup dan berkhianat kepada
Allah SWT dan agama Allah SWT, maka Anda adalah salah satu orang yang mempunyai
saham dalam dosa-dosa bersama pemimpin tersebut. Setiap dosa yang dilakukan
pemimpin tersebut jika dilakukan atas dasar kepemimpinan yang Anda berikan
adalah tabungan dosa buat Anda yang telah memilihnya. Menjaga amanat yang
dibebankan kepada Anda adalah kejernihan pikir dan hati Anda, disaat memilih
dengan tidak terpengaruh oleh rupiah, hadiah dan janji jabatan yang di berikan
kepada Anda atau hubungan persaudaraan atau organisasi dan partai. Hadirkan
dihati Anda kejayaan Islam dan umat islam disaat hendak memilih. Jauhkan
kepentingan-kepentingan yang bukan karena Allah SWT.
Jangan memilih
siapapun kecuali terbetik di hati Anda makna kejayaan Islam dan umat Islam di
bawah pengayoman pemimpin yang Anda pilih, sekaligus sadari bahwa peran hati
sangatlah menentukan pilihan Anda.
Saudaraku... Jadikan lima hal
berikut untuk bekal hati dalam memilih calon pemimpin,
Pertama, niat yang
mulia yang dibarengi shalat hajat, istikhoroh dan permohonan kepada Allah
SWT.
Kedua, tentang kedekatan calon pemimpin kepada Allah SWT.
Ketiga, siapa saja yang berada disekitar calon tersebut. Pemimpin yang
baik jika yang menemaninya adalah orang yang tidak takut kepada Allah SWT, maka
amat sulit baginya untuk menegakkan sebuah kebenaran atau menghentikan
kemungkaran.
Setiap dosa yang dilakukan pemimpin tersebut jika dilakukan
atas dasar kepemimpinan yang Anda berikan adalah tabungan dosa buat Anda yang
telah memilihnya.
Keempat, kedekatan calon pemimpin dengan hamba-hamba
Allah SWT, dalam arti telah terbukti dalam hidupnya ada perjuangan untuk umat
agar semakin dekat kepaada Allah SWT.
Kelima, tawakkal, berserah kepada
Allah SWT yang Maha Pemberi petunjuk dan bimbingan.
Wallahu a'lam
bishshowab.
|
Post a Comment