Menanamkan Kebaikan di Antara Manusia
Menanamkan Kebaikan di
Antara Manusia
297/385. Dari Humaid ibnu Abdurrahman, bahwa
ibunya -Ummu Kultsum anak
perempuan Aqbah ibnu Abu
Muith- memberitahukan kepadanya, bahwasanya dia mendengar Rasulullah
shallallahu 'alaihi
waasallam bersabda,
ليس
الكذاب الذي يصلح بين الناس فيقول خيرا أو ينمى خيرا قالت ولم اسمعه يرخص في شيء
مما يقول الناس من الكذب إلا في ثلاث الإصلاح بين الناس وحديث الرجل امرأته وحديث
المرأة زوجها
"Bukanlah dinamakan seorang pembohong, orang yang mendamaikan orang
lain lalu mengucapkan kebaikan atau menanamkan kebaikan."
Ummu
Kultsum berkata, "Saya tidak mendengar Nabi memberikan
dispensasi (rukhshah) dalam mengatakan kebohongan kecuali dalam tiga
hal, 'Mendamaikan orang, pembicaraan suami dengan istrinya dan pembicaraan istri
dengan suaminya."'
Shahih,
di
dalam kitab Ash-Shahihah (545).
[Bukhari, 53-Kitab Ash-Shulhu, 2- Bab
Laisal-Kadzibu 'Alalladzi Yushlihu Bainan-Nasi. Muslim, 45- Kitab Al Birru wash-Shilatu wal Adab, hadits 101].
Post a Comment