Tidak Boleh Menyakiti Tetangga
Tidak Boleh Menyakiti
Tetangga
88/119. Dari Abu Hurairah, dia
berkata,
٨٨/١١۹ -
قِيْلَ
لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :يَا رَسُوْلُ اللهِ! إِنَّ فُلاَنَةً
تَقُوْمُ اللَّيْلَ وَتَصُوْمُ النَّهَارَ، وَتَفْعَلُ، وَتَصَدَّقُ، وَتُؤْذِي
جِيْرَانَهَا بِلِسَانِهَا؟ فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ: لاَ خَيْرَ فِيْهَا، هِيَ مِنْ أَهْلِ النَّارِ. قَالُوا: وَفْلاَنَةً
تُصَلِّى الْمَكْتُوْبَةَ وَتَصَدَّقَ بِأَثْوَارِ، وَلاَ تُؤْذشي أَحَدًا؟ فَقَالَ
رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: هِيَ مِنْ أَهْلِ
الْجَنَّةِ
"Dikatakan
kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam,
'Wahai Rasulullah! Sesungguhnya si fulanah shalat malam, puasa di siang hari, berbuat
baik, bersedekah, tetapi menyakiti tetangga dengan lisannya?' Kemudian Rasul shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
'Tidak ada
kebaikan atas apa yang dikerjakannya, dan dia termasuk
penghuni neraka.' Para sahabat berkata, 'Dan si
fulanah shalat fardhu, bersedekah dengan sepotong keju, dan tidak menyakiti
seseorang? Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
'Dia termasuk penghuni surga'."
Shahih,
di
dalam kitab Ash-Shahihah
(190).
89/121. Dari Abu Hurairah, bahwa
Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam
bersabda,
٨۹/١٢١
- لاَ
يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ لاَ يَأْمَنُ جَارَهُ بَوَائِقُهً
"Tidak
akan masuk surga orang yang tetangganya merasa tidak aman dari
kejahatan-kejahatannya."
Shahih,
di
dalam kitab As-Silsilah Ash-Shahihah
(549): (Muslim, 1- Kitab Al Iman, hadits 73).
Post a Comment