Wahai para ulama, Anda di tengah-tengah umat adalah lentera
yang harus menerangi jalan mereka, penentu di tengah kebingungan mereka, seteguk
air disaat dahaga mereka dan penyejuk hati dikala mereka gundah. Andapun tidak
boleh membuat mereka bingung, tak menentu arah, sesak dada dan saling
bermusuhan. Dihadapan Anda adalah para calon pemimpin yang siap beradu dan
bersaing mencari pendukung demi kemenangan mereka. Tidak semua yang mereka
lakukan adalah benar dan tidak semua yang mereka lakukan adalah salah.
Disaat para calon pemimpin itu berbuat benar dalam meraih
kemenangan tidaklah ada suatu kekhawatiran terhadap umat ini. Akan tetapi,
disaat mereka melakukan kesalahan maka korbannya adalah ummat. Maka disini
fungsi ulama harus jelas sebagai guru umat dan guru semua para calon pemimpin
tanpa terkecuali. Anda bertanggung jawab dihadapan Allah SWT jika teledor kepada
langkah mereka. Anda harus tampil sebagai guru yang sesungguhnya. Nilai Anda
sangat mahal, fungsi Anda tidak bisa di tukar dengan rupiah, bangunan atau
janji-janji para calon pemimpin.
Semestinyalah Anda menjadi pembimbing mereka semua menuju
kepemimpinan yang baik! Anda harus dekat kepada semuanya! Sebab mereka semua
adalah hamba-hamba Allah SWT yang juga rindu surga Allah SWT akan tetapi kadang
buta jalan menujunya. Anda jangan menjadikan mereka semakin jauh dari ulama,
karena fungsi Anda tertutup oleh sikap dukung mendukung Anda. Apalagi jika
dukungan yang Anda berikan adalah imbalan dari sebuah materi. Anda tidak boleh
membuat dinding pemisah dengan peran memihak. Apalagi jika memihaknya Anda
karena kepentingan pribadi atau pesantren dan yayasan Anda bukan karena kebaikan
yang Anda lihat demi umat dan calon pemimpin. Ajarilah mereka kejujuran
ketulusan kepada Allah SWT.
Sayangilah mereka, sebab jalan mereka amat terjal dan penuh
godaan. Jika mereka atau siapapun dari mereka yang menjadi pemimpin jauh dari
Anda, maka sungguh dikhawatikan mereka benar-benar terjerumus dalam
ketersesatan. Ulama dan pemimpin harus dekat. Dekat dalam irama rindu kepada
Allah SWT. Ulama dekat dengan pemimpin karena ingin membimbing mereka dam bukan
karena tamak pemberian dari mereka. Dan para pemimpin harus dekat dengan ulama
dalam irama mencari bimbingan menuju ridho Allah SWT dan bukan karena membeli
ulama demi rencana yang tidak baik.
Marilah kita bersama mengahadap kepada Allah SWT, dengan
memohon dengan sungguh-sungguh dan penuh kekhusyuan agar kita diberi pemimpin
yang cinta kebaikaan. Dan semoga Allah SWT menjaga kita semua dari terjerumus
dalam pengkhianatan. Khianat dari para pemimpin, khianat dari ummat yang memilih
pemimpin dan khianat dari ulama yang tidak tulus membimbing umat dan para
pemimpin.
Wallahu a'lam bissawab.
Post a Comment