KITAB :IMAROH (PIMPINAN/PEMERINTAHAN)
كتاب
الإمارة
KITAB
:IMAROH
(PIMPINAN/PEMERINTAHAN)
الناس تبع لقريش والخلافة في قريش
|
BAB:
|
حديث
أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه، أَنَّ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم، قَالَ:
النَّاسُ تَبعٌ لِقُرَيْشٍ فِي هذَا الشَّأْنِ، مُسْلِمُهُمْ تَبَعٌ لِمُسْلِمِهِم،
وَكَافِرُهُمْ تَبَعٌ لِكَافِرِهِمْأخرجه
البخاري في: 61 كتاب المناقب: 1 باب قول الله تعالى (يا أيها الناس إنا خلقناكم من
ذكر وأنثى)
|
1193
Abuhurairah r.a. berkata: Nabi saw. bersabda: Semua manusia pengikut kepada
Quraisy dalam hal agama ini, yang muslim mengikut yang muslim dari mereka, dan
yang kafir juga pengikut pada yang kafir dari mereka. (Bukhari,
Muslim).
|
حديث
عَبْدِ اللهِ بْنِ عُمَرَ، عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم، قَالَ: لاَ يَزَالُ
هذَا الأَمْرُ فِي قُرَيْشٍ مَا بَقِيَ مِنْهُمُ اثْنَانِأخرجه
البخاري في: 61 كتاب المناقب: 2 باب مناقب قريش
|
1194.
Abdullah bin Umar r.a. berkata: Nabi saw. bersabda: Selalu urusan agama ini
dipimpin oleh Quraisy selama masih ada dari mereka walau dua orang. (Bukhari.
Muslim).
|
حديث
جَابِرِ بْنِ سَمُرَةَ، وَأَبِيهِ سَمُرَةَ بْنِ جُنَادَةَ السُّوَائِيّ قَالَ
جَابِرُ بْنُ سَمُرَةَ: سَمِعْتُ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم يَقُولُ: يَكُونُ
اثْنَا عَشَرَ أَمِيرًا فَقَالَ كَلِمَةً لَمْ أَسْمَعْهَا فَقَالَ أَبِي: إِنَّهُ
قَالَ: كُلُّهُمْ مِنْ قُرَيْشٍأخرجه
البخاري في: 93 كتاب الأحكام: 51 باب الاستخلاف
|
1195.
Jabir bin Samurah. dan avahnya Samurah bin Junadah Assuwa'i. Jabir bin Samurah
berkata: Saya telah mendengar Nabi saw. bersabda. Akan ada dua belas amier, lalu
ada kalimat yang aku tidak mendengar, tetapi ayahku berkata: Semua mereka itu
dari bangsa Quraisy. (Bukhari, Muslim).
|
الاستخلاف وتركه
|
BAB:
|
حديث
عُمَرَ عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عُمَرَ، قَالَ: قِيلَ لِعُمَرَ، أَلاَ تَسْتَخْلِفُ
قَالَ: إِنْ أَسْتَخْلِفْ فَقَدِ اسْتَخْلَفَ مَنْ هُوَ خَيْرٌ مِنِّي، أَبُو
بَكْرٍ؛ وَإِنْ أَتْرُكْ فَقَدْ تَرَكَ مَنْ هُوَ خَيْرٌ مِنِّي، رَسُولُ اللهِ صلى
الله عليه وسلم فَأَثْنَوْا عَلَيْهِ فَقَالَ: رَاغِبٌ رَاهِبٌ، وَدِدْتُ أَنِّي
نَجَوْتُ مِنْهَا كَفَافًا، لاَ لِي وَلاَ عَلَيَّ، لاَ أَتَحَمَّلُهَا حَيًّا
وَمَيِّتًاأخرجه
البخاري في: 93 كتاب الأحكام: 51 باب الاستخلاف
|
1196.
Abdullah bin Umar r.a. berkata: Umar ditanya: Apakah anda tidak mengangkat
khalifah (penggantimu)? Jawabnya: Jika aku mengangkat maka telah berbuat begitu
seorang yang lebih baik dari padaku Abubakar. Dan jika aku tidak mengangkat
(membiarkan) maka juga telah membiarkan seorang yang lebih baik daripadaku yaitu
Rasulullah saw. Maka orang-orang pada memuji padanya, dan Umar berkata:
Mengharap dan takut saya ingin semoga aku selamat dari
tuntutan khilafah seri, tidak untung dan tidak rugi, aku tidak akan menanggungnya di waktu hidup hingga mati. (Bukhari, Muslim). |
النهي عن طلب الإمارة والحرص عليها
|
BAB:
|
حديث
عَبْدِ الرَّحْمنِ بْنِ سَمُرَةَ، قَالَ: قَالَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم: يَا
عَبْدَ الرَّحْمنِ بْنَ سَمُرَةَ لاَ تَسْأَلِ الإِمَارَةَ، فَإِنَّكَ إِنْ
أُوتِيتَهَا عَنْ مَسْئَلَةٍ وُكِلْتَ إِلَيْهَا، وَإِنْ أُوتِيتَهَا مِنْ غَيْرِ
مَسْئَلَةٍ أُعِنْتَ عَلَيْهَاأخرجه
البخاري في: 83 كتاب الأيمان والنذور: 1 باب قول الله تعالى (لا يؤاخذكم الله
باللغو في أيمانكم)
|
1197.
Abdurrahman bin Samurah r.a berkata: Nabi saw. bersabda: Ya Abdurrahman bin
Samurah, anda jangan melamar (meminta) jabatan (pimpinan) sebab jika diserahkan
kepadamu karena jabatan
itu diserahkan kepadamu tanpa permintaanmu maka akan dibantu untuv mengatasinya.
(Bukhari, Muslim).
Yakni Allah akan membantu meringankan bebanmu. |
حديث
أَبِي مُوسى وَمُعَاذِ بْنِ جَبَلٍ قَالَ أَبُو مُوسى: أَقْبَلْتُ إِلَى النَّبِيِّ
صلى الله عليه وسلم، وَمَعِي رَجُلاَنِ مِنَ الأَشْعَرِيِّينَ، أَحَدُهُمَا عَنْ
يَمِينِي وَالآخَرُ عَنْ يَسَارِي، وَرَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم يَسْتَاكُ
فَكِلاَهُمَا سَأَلَ، فَقَالَ: يَا أَبَا مُوسى أَوْ يَا عَبْدَ اللهِ بْنَ قَيْسٍ
قَالَ، قُلْتُ: وَالَّذِي بَعَثَك بِالْحَقِّ مَا أَطْلَعَانِي عَلَى مَا فِي
أَنْفُسِهِمَا، وَمَا شَعَرْتُ أَنَّهُمَا يَطْلُبَانِ الْعَمَلَ فَكَأَنِّي
أَنْظُرُ إِلَى سِوَاكِهِ تَحْتَ شَفَتِهِ قَلَصَتْ فَقَالَ: لَنْ أَوْ لاَ
نَسْتَعْمِلُ عَلَى عَمَلِنَا مَنْ أَرَادَهُ، وَلكِنِ اذْهَبْ أَنْتَ يَا أَبَا
مُوسى أَوْ يَا عَبْدَ اللهِ بْنَ قَيْسٍ إلَى الْيَمَنِ ثُمَّ اتَّبَعَهُ مُعَاذُ
بْنُ جَبَلٍ فَلَمَّا قَدِمَ عَلَيْهِ أَلْقَى لَهُ وِسَادَةً، قَالَ: انْزِلْ
وَإِذَا رَجُلٌ عِنْدَهُ مُوثَقٌ قَالَ: مَا هذَا قَالَ: كَانَ يَهُودِيًّا
فَأَسْلَمَ ثُمَّ تَهَوَّدَ قَالَ: اجْلِسْ قَالَ: لاَ أَجْلِسُ حَتَّى يُقْتَلَ،
قَضَاءُ اللهِ وَرَسُولِهِ، ثَلاَثَ مَرَّاتٍ فَأَمَرَ بِهِ فَقُتِلَ ثُمَّ
تَذَاكَرَا قِيَامَ اللَّيْلِ فَقَالَ أَحَدُهُمَا: أَمَّا أَنَا فَأَقُومُ
وَأَنَامُ، وَأَرْجُو فِي نَوْمَتِي مَا أَرْجُو فِي قَوْمَتِيأخرجه
البخاري في: 88 كتاب استتابة المرتدين: 2 باب حكم المرتد والمرتدة
|
1198.
Abu Musa r.a. berkata. Aku datang kepada Nabi saw bersama dua orang dari suku
Asy ari, yang satu dikananku dan yang lain di di kiriku sedang Rasulullah saw.
bersiwak. maka kedua orang itu sama-sama minta pekerjaan, maka Nabi saw.
menegur: Ya Aba Musa, atau Ya Abdullah bin Qays. Dijawab oleh Abu Musa: Demi
Allah yang mengutusmu dengan hak. keduanya tidak memberitahu kepadaku maksud
(niat)nya dan aku tidak tahu bahwa keduanya akan melamar pekerjaan (jabatan).
Maka aku melihat siwak di bibirnya dihentikan lalu bersabda: Kami tidak akan
mengangkat untuk amal kami seorang yang menginginkannya. Tetapi anda hai Abu
Musa, pergilah ke Yaman kemudian diikuti dengan Mu adz bin Jabal dan ketika
Mu'adz bin Jabal sampai ke tempat Abu Musa langsung diberinya sandaran bantal
dan menyuruhnya tinggal di situ, tiba-tiba Mu'adz melihat ada orang terikat,
maka Mu'adz tanya: Mengapakah orang itu? Jawabnya: Ini dahulunya Yahudi, lalu
masuk Islam, kemudian kembali ke Yahudi, maka Mu'adz dipersilakan duduk. Jawab
Mu'adz: Aku tidak akan duduk sehingga dibunuh orang itu, begitulah putusan
(hukum) Allah dan Rasulullah. Diulang kalimat ini tiga kali. Maka Abu Musa
segera memerintah supaya dibunuh Yahudi itu. Kemudian keduanya membicarakan soal
bangun malam, maka yang satu berkata: Aku bangun dan tidur, dan tetap mengharap
ridha Allah dalam tidurku sebagaimana mengharap dalam bangunku. (Bukhari,
Muslim).
|
فضيلة الإمام العادل وعقوبة الجائر والحث على الرفق بالرعية والنهي عن
إِدخال المشقة عليهم
|
BAB:
|
حديث
عَبْدِ اللهِ بْنِ عُمَرَ، أَنَّ رَسُولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم، قَالَ:
كُلُّكُمْ رَاعٍ فَمَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ، فَالأَمِيرُ الَّذِي عَلَى النَّاسِ
رَاعٍ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْهُمْ، وَالرَّجُلُ رَاعٍ عَلَى أَهْلِ بَيْتِهِ وَهُوَ
مَسْئُولٌ عَنْهُمْ، وَالْمَرْأَةُ رَاعِيَةٌ عَلَى بَيْتِ بَعْلِهَا وَوَلَدِهِ
وَهِيَ مَسْئُولَةٌ عَنْهُمْ، وَالْعَبْدُ رَاعٍ عَلَى مَالِ سَيِّدِهِ وَهُوَ
مَسْئُولٌ عَنْهُ، أَلاَ فَكُلُّكمْ رَاعٍ وَكُلُّكمْ مَسْئُولٌ عَنْ
رَعِيَّتِهِأخرجه
البخاري في: 49 كتاب العتق: 17 باب كراهية التطاول على الرقيق
|
1199.
Abdullah bin Umar r a. berkata: Rasulullah saw. bersabda: Kalian semuanya
pemimpin (pemelihara) dan bertanggung jawab terhadap rakyatnya. Seorang amier
(raja) memelihara rakyat dan akan ditanya tentang pemeliharaanny. Seorang suami
memimpin keluarganya dan akan ditanya tentang pimpinannya. Seorang ibu memimpin
rumah suaminya dan anak-anaknya dan akan ditanya tentang pimpinannya. Seorang
hamba (buruh) memelihara harta milik majikannya dan akan ditanya tentang
pemeliharaannya. Camkanlah bahwa kalian semua memelihara dan akan dituntut
tentang pemeliharaannya (Bukhari,
Muslim).
|
حديث
مَعْقِلِ بْنِ يَسَارٍ عَنِ الْحَسَنِ، أَنَّ عُبَيْدَ اللهِ بْنَ زِيَادٍ عَادَ
مَعْقِلَ بْنَ يَسَارٍ فِي مَرَضِهِ الَّذِي مَاتَ فِيهِ، فَقَالَ لَهُ مَعْقِلٌ:
إِنِّي مُحَدِّثُكَ حَدِيثًا سَمِعْتُهُ مِنْ رَسُولِ اللهِ صلى الله عليه وسلم،
سَمِعْتُ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم يَقُولُ: مَا مِنْ عَبْدٍ اسْتَرْعَاهُ
اللهُ رَعِيَةً فَلَمْ يَحُطْهَا بِنَصِيحَةٍ إِلاَّ لَمْ يَجِدْ رَائِحَةَ
الْجَنَّةِأخرجه
البخاري في: 93 كتاب الأحكام: 8 باب من استُرعِى رعية فلم ينصح
|
1200.
Alhasan berkata: Ubaidillah bin Ziyaad menjenguk Ma'qil bin Yasaar r.a. ketika
sakit yang menyebabkan matinya, maka Ma'qil berkata kepada Ubaidillah bin
Ziyaad: Aku akan menyampaikan kepadamu sebuah hadits yang telah aku dengar dari
Rasulullah saw.: Aku telah mendengar Nabi saw. bersabda: Tiada seorang hamba
yang dipeliharai rakyat oleh Allah lalu ia tidak memeliharanya dengan baik.
melainkan Allah tidak akan merasakan padanya bau sorga (melainkan tidak mendapat
bau surga). (Bukhari, Muslirn).
Memelihara dengan baik, menasehati, memperhatikan hajat kebutuhan dan kekurangan-kekurangannya. |
غلظ تحريم الغلول
|
BAB
|
حديث
أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه، قَالَ: قَامَ فِينَا النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم
فَذَكَرَ الْغُلُولَ، فَعَظَّمَهُ وَعَظَّمَ أَمْرَهُ، قَالَ: لاَ أُلْفِيَنَّ
أَحَدَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ، عَلَى رَقَبَتِهِ شَاةٌ لَهَا ثُغَاءٌ، عَلَى
رَقَبَتِهِ فَرَسٌ لَهُ حَمْحَمَةٌ، يَقُولُ: يَا رَسُولَ اللهِ أَغِثْنِي،
فَأَقُولُ: لاَ أَمْلِكُ لَكَ شَيْئًا، قَدْ أَبْلَغْتُكَ؛ وَعَلَى رَقَبَتِهِ
بعِيرٌ لَهُ رُغَاءٌ، يَقُولُ: يَا رَسُولَ اللهِ أَغثْنِي، فَأَقُولُ: لاَ
أَمْلِكُ لَكَ شَيْئًا قَدْ أَبْلَغْتُكَ؛ وَعَلَى رَقَبَتِهِ صَامِتٌ، فَيَقُولُ:
يَا رَسُولَ اللهِ أَغِثْنِي، فَأَقُولُ: لاَ أَمْلِكُ لَكَ شَيْئًا قَدْ
أَبْلَغْتُكَ؛ أَوْ عَلَى رَقَبَتِهِ رِقَاعٌ تَخْفِقُ فَيَقُولُ: يَا رَسُولَ
اللهِ أَغِثْنِي، فَأَقُولُ: لاَ أَمْلِكُ لَكَ شَيْئًا قَدْ
أَبْلَغْتُكَأخرجه
البخاري في: 56 كتاب الجهاد: 189 باب الغلول
|
1201.
Abuhurairah r.a. berkata: Nabi saw. berdiri di tengah kami dan menyebut ghulul,
maka sangat memberatkan dosanya sehingga bersabda: Jangan sampai aku bertemu
seorang pada hari qiyamat
memikul kambing di atas lehernya yang mengembek-embek, atau kuda yang
mendengking, lalu memanggil: Ya Rasulullah, tolonglah aku, maka aku jawab: Aku
tidak dapat menolongmu dari siksa Allah sedikit pun, aku telah memperingatkan
kepadamu. Juga di atas lehernya onta yang bersuara, lalu berseni: Ya Rasulullah,
tolonglah aku, maka aku jawab: Aku tidak dapat menolongmu sedikit pun, aku telah
memperingatkan kepadamu, atau di atas bahunya emas perak, lalu berseru: Ya
Rasulullah tolonglah aku. Aku jawab: Aku tidak dapat, menolongmu walau sedikit
pun, aku telah memperingatkan padamu, atau di atas lehernya kain-kain yang
berkibar, lalu berseru: Ya Rasulullah, tolonglah aku. Jawabku: Aku tidak dapat
menolongmu walau sedikit pun, aku telah memperingatkan kepadamu. (Bukhari,
Muslim).
|
تحريم هدايا العمال
|
BAB:
|
حديث
أَبِي حُمَيْدٍ السَّاعِدِيِّ، أَنَّ رَسُولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم اسْتَعْمَلَ
عَامِلاً، فَجَاءَهُ الْعَامِلُ حِينَ فَرَغَ مِنْ عَمَلِهِ، فَقَالَ: يَا رَسُولَ
اللهِ هذَا لَكُمْ، وَهذَا أُهْدِيَ لِي فَقَالَ لَهُ: أَفَلاَ قَعَدْتَ فِي بَيْتِ
أَبيكَ وَأُمِّكَ فَنَظَرْتَ أَيُهْدَى لَكَ أَمْ لاَ ثُمَّ قَامَ رَسُولُ اللهِ
صلى الله عليه وسلم عَشِيَّةً، بَعْدَ الصَّلاَةِ، فَتَشَهَّدَ وَأَثْنَى عَلَى
اللهِ بِمَا هُوَ أَهْلُهُ، ثُمَّ قَالَ: أَمَّا بَعْدُ، فَمَا بَالُ الْعَامِلِ
نَسْتَعْمِلُهُ فَيَأْتِينَا فَيَقُولُ هذَا مِنْ عَمَلِكمْ، وَهذَا أُهْدِيَ لِي،
أَفَلاَ قَعَدَ فِي بَيْتِ أَبِيهِ وَأُمِّهِ فَنَظَرَ هَلْ يُهْدَى لَهُ أَمْ لاَ
فَوَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لاَ يَغُلُّ أَحَدُكُمْ مِنْهَا شَيْئًا
إِلاَّ جَاءَ بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ يَحْمِلُهُ عَلَى عُنُقِهِ، إِنْ كَانَ
بَعِيرًا جَاءَ بِهِ لَهُ رُغَاءٌ، وَإِنْ كَانَتْ بَقَرَةً جَاءَ بِهَا لَهَا
خوَارٌ، وَإِنْ كَانَتْ شَاةً جَاءَ بِهَا تَيْعَرُ، فَقَدْ بَلَّغْتُ
فَقَالَ أَبُو حُمَيْدٍ: ثُمَّ رَفَعَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم يَدَهُ حَتَّى إِنَّا لَنَنْظُرُ إِلَى عُفْرَةِ إِبْطَيْهِأخرجه البخاري في: 83 كتاب الأيمان والنذور: 3 باب كيف كانت يمين النبي صلى الله عليه وسلم |
1202.
Abu Humaid Assa'idi r.a. berkata: Rasulullah saw. mengangkat seorang aamil
(pegawai) untuk menerima sedekah/zakat, kemudian sesudah selesai ia datang
kepada Nabi saw dan berkata: Ini untukmu dan yang ini hadiyah yang diberikan
orang kepadaku. Maka Nabi saw. bersabda kepadanya: Mengapakah anda tidak duduk
saja di rumah ayah atau ibu, untuk melihat apakah diberi hadiyah atau tidak?
Kemudian sesudah sholat Nabi saw. berdiri setelah tasyahhud dan memuji Allah
selayaknya lalu bersabda: Amma ba'du, mengapakah seorang aamil yang diserahi
amal, kemudian ia datang lalu berkata: Ini hasil untuk kamu dan ini aku diberi
hadiyah. mengapa ia tidak duduk saja di rumah ayah atau ibunya untuk mengetahui
apakah diberi hadiyah atau tidak, demi Allah yang jiwa Muhammad di tangan-Nya,
tiada seorang yang menyembunyikan sesuatu (korupsi) melainkan ia akan menghadap
di hari qiymat memikul di atas lehernya, jika berupa onta bersuara, atau lembu
yang menguak atau kambing yang mengem-bek, maka sungguh aku telah menyampaikan.
Abu Humaid berkata: Kemudian Nabi saw. mengangkat kedua tangannya sehingga aku
dapat melihat putih kedua ketiaknya. (Bukhari.
Muslim).
|
وجوب طاعة الأمراء في غير معصية وتحريمها في المعصية
|
BAB:
|
حديث
ابْنِ عَبَّاسٍ (أَطِيعُوا اللهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُولى الأَمْرِ
مِنْكُمْ)، قَالَ: نَزَلَتْ فِي عَبْدِ اللهِ بْنِ حُذَافَةَ بْنِ قَيْسِ بْنِ
عَدِيٍّ، إِذْ بَعَثَهُ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم فِي
سَرِيَّةٍأخرجه
البخاري في: 65 كتاب التفسير: 4 سورة النساء: 11 باب قوله (أطيعوا الله وأطيعوا
الرسول وأولى الأمر منكم)
|
1203.
Ibn Abbas r.a. berkata: Ayat: Athfullaha wa athiurrasula wa ulil amri
minkum (taatlah kepada Allah dan taatlah kepada Rasulullah dan pemerintah
dari golonganmu). Ayat ini turun mengenai Abdullah bin Hudzaifah bin Qays bin
Adi ketika diutus oleh Nabi saw. memimpin suatu pasukan. (Bukhari,
Muslim).
|
حديث
أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه، أَنَّ رَسُولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم، قَالَ:
مَنْ أَطَاعَنِي فَقَدْ أَطَاعَ اللهَ وَمَنْ عَصَانِي فَقَدْ عَصى اللهَ، وَمَنْ
أَطَاعَ أَمِيرِي فَقَد أَطَاعِني، وَمَنْ عَصى أَمِيرِي فَقَدْ
عَصَانِيأخرجه
البخاري في: 93 كتاب الأحكام: 1 باب قول الله تعالى (أطيعوا الرسول وأولى الأمر
منكم)
|
1204.
Abuhurairah r.a. berkata: Rasulullah saw. bersabda: Siapa yang taat kepadaku
maka berarti taat kepada Allah, dan siapa yang maksiat kepadaku berarti maksiat
kepada Allah, dan siapa yang taat kepada pimpinan yang aku angkat berarti taat
kepadaku, dan siapa melanggar amier yang aku angkat berarti melanggar kepadaku.
(Bukhari, Muslim).
|
حديث
عَبْدِ اللهِ بْنِ عُمَرَ، عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم، قَالَ: السَّمْعُ
وَالطَّاعَةُ عَلَى الْمَرْءِ الْمُسْلِمِ فِيمَا أَحَبَّ وَكَرِهَ، مَا لَمْ
يُؤْمَرْ بِمَعْصِيَةٍ؛ فَإِذَا أُمِرَ بِمَعْصِيَةٍ فَلاَ سَمْعَ وَلاَ
طَاعَةَأخرجه
البخاري في: 93 كتاب الأحكام: 4 باب السمع والطاعة للإمام ما لم تكن
معصية
|
1205.
Abdullah bin Umar r.a. berkata: Nabi saw. bersabda: Mendengar dan taat itu wajib
bagi seorang dalam apa yang ia suka atau benci, selama ia tidak diperintah
berbuat maksiat, maka jika diperintah maksiat maka tidak wajib mendengar dan
tidak wajib taat. (Bukhari, Muslim)
|
حديث
عَلِيٍّ رضي الله عنه، قَالَ: بَعَثَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم سَرِيَّةً
وَأَمَّرَ عَلَيْهِمْ رَجُلاً مِنَ الأَنْصَارِ وَأَمَرَهُمْ أَنْ يُطِيعُوهُ
فَغَضِبَ عَلَيْهِمْ، وَقَالَ: أَلَيْسَ قَدْ أَمَرَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم
أَنْ تُطِيعُونِي قَالُوا: بَلَى قَالَ: عَزَمْتُ عَلَيْكُمْ لَمَا جَمَعْتُمْ
حَطَبًا وَأَوْقَدْتُمْ نَارًا ثُمَّ دَخَلْتُمْ فِيهَا فَجَمَعُوا حَطَبًا،
فَأَوْقَدُوا فَلَمَّا هَمُّوا بِالدُّخُولِ، فَقَامَ يَنْظُرُ بَعْضُهُمْ إِلى
بَعْضٍ، قَالَ بَعْضُهُمْ: إِنَّمَا تَبِعْنَا النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم
فِرَارًا مِنَ النَّارِ، أَفَنَدْخُلُهَا فَبَيْنَمَا هُمْ كَذلِكَ إِذْ خَمَدَتِ
النَّارُ، وَسَكَنَ غَضَبُهُ فَذُكِرَ لِلنَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم، فَقَالَ:
لَوْ دَخَلُوهَا مَا خَرَجُوا مِنْهَا أَبَدًا، إِنَّمَا الطَّاعَةُ فِي
الْمَعْرُوفأخرجه
البخاري في: 93 كتاب الأحكام: 4 باب السمع والطاعة للإمام ما لم تكن
معصية
|
1206.
Ali r.a. berkata: Rasulullah saw. mengirim pasukan dan diserahkan pimpinannya
kepada seorang sahabat Anshar, tiba-tiba ia marah kepada mereka dan berkata:
Tidakkah Nabi saw. telah menyuruh kalian menurut kepadaku? Jawab mereka: Benar.
Kini saya perintahkan kalian supaya mengumpulkan kayu dan menyalakan api
kemudian kalian masuk ke dalamnya. Maka mereka mengumpulkan kayu dan menyalakan
api, dan ketika akan masuk ke dalam api saru sama lain pandang memandang dan
berkata: Kami mengikuti Nabi saw., hanya karena takut dari api, apakah kami akan
memasukinya. Kemudian tidak lama padamlah api dan reda juga marah pimpinan itu,
kemudian kejadian itu diberitakan kepada Nabi saw., maka sabda Nabi saw.:
Andaikan mereka masuk api itu niscaya tidak akan keluar selamanya* Sesungguhnya
wajib taat hanya dalam kebaikan. (Bukhari.
Muslim).
|
حديث
عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ عَنْ جُنَادةَ بْنِ أَبِي أُمَيَّةَ، قَالَ: دَخَلْنَا
عَلَى عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ وَهُوَ مَرِيضٌ، قُلْنَا: أَصْلَحَكَ اللهُ،
حَدِّثْ بِحَدِيثٍ يَنْفَعُكَ اللهُ بِهِ، سَمِعْتَهُ مِنَ النَّبِيِّ صلى الله
عليه وسلم قَالَ: دَعَانَا النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم فَبَايَعْنَاهُ، فَقَالَ
فِيمَا أَخَذَ عَلَيْنَا، أَنْ بَايَعَنَا عَلَى السَّمْعِ وَالطَّاعَةِ فِي
مَنْشَطِنَا وَمَكْرَهِنَا وَعُسْرِنَا وَيُسْرِنَا وَأُثْرَةٍ عَلَيْنَا، وَأَنْ
لاَ نُنَازِعَ الأَمْرَ أَهْلَهُ إِلاَّ أَنْ تَرَوْا كُفْرًا بَوَاحًا عِنْدَكُمْ
مِنَ اللهِ فِيهِ بُرْهَانٌأخرجه
البخاري في: 92 كتاب الفتن: 2 باب قول النبي صلى الله عليه وسلم سترون بعدي أمورًا
تنكرونها
|
1207.
Junadah bin Abi Umayyah berkata: Kami masuk kepada Ubadah bin Asshamit ketika ia
sakit, maka kami berkata: Semoga Allah menyembuhkan anda, ceritakan kepada kami
hadits yang mungkin berguna yang pernah anda mendengarnya dari Nabi saw. Maka
berkata Ubadah: Nabi saw. memanggil kami, maka kami berbai'at kepadanya, dan di
antara yang kami bai'at itu: Harus mendengar dan taat di dalam suka, duka,
ringan dan berat, sukar dan mudah atau bersaingan (monopoli kekuasaan), dan
supaya kami tidak menentang suatu urusan dari yang berhak, kecuali jika melihat
kekafiran terang-terangan ada bukti nyata dari ajaran Allah. (Bukhari,
Muslim).
|
الأمر بالوفاء ببيعة الخلفاء الأول فالأول
|
BAB:
|
حديث
أَبِي هُرَيْرَةَ، عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم، قَالَ: كَانَتْ بَنُو
إِسْرَائِيلَ تَسُوسُهُمُ الأَنْبِيَاءُ، كَلَّمَا هَلَكَ نَبِيٌّ خَلَفَهُ
نَبِيٌّ، وَإِنَّهُ لاَ نَبِيَّ بَعْدِي، وَسَيَكُون خُلَفَاءُ فَيَكْثُرُونَ
قَالُوا: فَمَا تَأْمُرُنَا قَالَ: فُوا بِبَيْعَةِ فَالأَوَّلِ، أَعْطُوهُمْ
حَقَّهُمْ، فَإِنَّ اللهَ سَائِلُهُمْ عَمَّا اسْتَرْعَاهُمْأخرجه
البخاري في: 60 كتاب الأنبياء: 50 باب ما ذكر عن بني إسرائيل
|
1208. Abuhurairah r.a. berkata: Nabi saw.
bersabda: Dahulu Bani Isra il selalu dipimpin oleh Nabi, tiap mati seorang Nabi
diganti oleh Nabi dan sungguh tidak ada Nabi sesudahku, dan akan terangkat
khalifah-khalifah sehingga banyak. Sahabat bertanya: Apakah perintahmu kepada
kami? Jawab Nabi saw.: Tepatilah bai'atmu kepada, yang pertama berikan hak
mereka, maka Allah akan menanya tentang pimpinan yang diserahkan Allah di tangan
mereka (Bukhari, Muslim)
|
حديث
ابْنِ مَسْعُودٍ، عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم، قَالَ: سَتَكونُ أُثَرَةٌ
وَأُمُورٌ تُنْكِرُونَهَا قَالُوا: يَا رَسُولَ اللهِ فَمَا تَأْمُرُنَا قَالَ:
تُؤَدُّونَ الْحَقَّ الَّذِي عَلَيْكمْ وَتَسْأَلُونَ اللهَ الَّذِي
لَكمْأخرجه
البخاري في: 61 كتاب المناقب: 25 باب علامات النبوة في الإسلام
|
1209.
Ibn Mas'uud r.a. berkata: Nabi saw. bersabda: Akan terjadi monopoli dan
mengutamakan diri sendiri, dan hal-hal yang kamu ingkari. Sahabat bertanya: Ya
Rasulullah, apakah yang engkau pesankan kepada kami jika terjadi semua itu?
Bersabda Nabi saw.: Tunaikanlah kewajibanmu, dan kamu tuntut kepada Allah hakmu.
(Bukhari, Muslim).
Yakni kewajiban taat tunaikan, sedang hakmu jika mereka tidak menepati tuntutlah kepada Allah, yakni biar Allah yang membalas mereka. |
الأمر بالصبر عند ظلم الولاة واستئثارهم
|
BAB:
|
حديث
أُسَيْدِ بْنِ حُضَيْرٍ، أَنَّ رَجُلاً مِنَ الأَنْصَارِ، قَالَ: يَا رَسُولَ اللهِ
أَلاَ تَسْتَعْمِلُنِي كَمَا اسْتَعْمَلْتَ فُلاَنًا قَالَ: سَتَلْقَوْنَ بَعْدِي
أُثْرَةً، فَاصْبِرُوا حَتَّى تَلْقَوْنِي عَلَى الْحَوْضِأخرجه
البخاري في: 63 كتاب مناقب الأنصار: 8 باب قول النبي صلى الله عليه وسلم للأنصار
اصبروا حتى تلقوني على الحوض
|
1210.
Usaid bin Hudhair r.a. berkata: Seorang sahabat Anshar berkata: Ya Rasulullah,
tidakkah engkau angkat aku sebagai aamil sebagaimana si Fulan? Jawab Nabi saw.:
Kalian akan menghadapi sepeninggalku suat u monopoli dan mengutamakan
kepentingan sendiri atau sistem famili, maka sabarlah kalian sampai bertemu
denganku di haudh (telaga alkautsar) di hari qiyamat. (Bukhari,
Muslim).
|
الأمر بلزوم الجماعة عند ظهور الفتن وتحذير الدعاة إلى الكفر
|
BAB:
|
حديث
حُذَيْفَةَ بْنِ الْيَمَانِ عَنْ أَبِي إِدْرِيسَ الْخَوْلاَنِيِّ، أَنَّهُ سَمِعَ
حُذَيْفَةَ بْنَ الْيَمَانِ يَقُولُ: كَانَ النَّاسُ يَسْأَلُونَ رَسُولَ اللهِ صلى
الله عليه وسلم عَنِ الْخَيْرِ، وَكُنْتُ أَسْأَلُهُ عَنِ الشَّرِّ مَخَافَةَ أَنْ
يُدْرِكَنِي فَقُلْتُ: يَا رَسُولَ اللهِ إِنَّا كُنَّا فِي جَاهِلِيَّةٍ وَشَرٍّ،
فَجَاءَنَا اللهُ بِهذَا الْخَيْرِ، فَهَلْ بَعْدَ هذَا الْخَيْرِ مِنْ شَرٍّ
قَالَ: نَعَمْ قُلْتُ: وَهَلْ بَعْدَ ذلِكَ الشَّرِّ مِنْ خَيْرٍ
قَالَ: نَعَمْ، وَفِيهِ دَخَنٌ قُلْتُ: وَمَا دَخَنُهُ قَالَ: قَوْمٌ يَهْدُونَ بَغَيْرِ هَدْيي، تَعْرِفُ مِنْهُمْ وَتُنْكِرُ قُلْتُ: فَهَلْ بَعْدَ ذَلِكَ الْخَيْرِ مِنْ شَرٍّ قَالَ: نَعَمْ، دُعَاةٌ إِلَى أَبْوَابِ جَهَنَّمَ، مَنْ أَجَابَهُمْ إِلَيْهَا قَذَفُوهُ فِيهَا قُلْتُ: يَا رَسُولَ اللهِ صِفْهُمْ لَنَا فَقَالَ: هُمْ مِنْ جِلْدَتِنَا، وَيَتَكَلَّمُونَ بِأَلْسِنَتِنَا قُلْتُ: فَمَا تَأْمُرُنِي، إِنْ أَدْرَكَنِي ذَلِكَ قَالَ: تَلْزَمُ جَمَاعَةَ الْمُسْلِمِينَ وَإِمَامَهُمْ قُلْتُ: فَإِنْ لَمْ يَكُنْ لَهُمْ جَمَاعَةٌ وَلاَ إِمَامٌ قَالَ: فَاعْتَزِلْ تِلْكَ الْفِرَقَ كُلَّهَا، وَلَوْ أَنْ تَعَضَّ بِأَصْلِ شَجَرَةٍ حَتَّى يُدْرِكَكَ الْمَوْتُ وَأَنْتَ عَلَى ذلِكَأخرجه البخاري في: 61 كتاب المناقب: 25 باب علامات النبوة في الإسلام |
1211.
Abu Idris Alkhaulani telah mendengar Hudzaifah bin Alyaman r.a. berkata:
Orang-orang biasa menanyakan tentang yang baik, sedang aku selalu menanyakan
yang bahaya kuatir jika aku mendapatinya (menghadapiny), maka aku bertanya: Ya
Rasulullah, kami dahulu di masa jahiliyah dan bahaya, maka Allah mendatangkan
kepada kami kebaikan ini, apakah sesudah kebaikan ini akan ada kejahatan? Jawab
Nabi saw.: Ya. Lalu aku tanya: Apakah sesudah kejahatan itu akan ada kebaikan?
Jawab Nabi saw.: Ya, tetapi agak keruh. Aku tanya: Apakah keruhnya? Jawab Nabi
saw.: Orang-orang yang memimpin tidak menurut sunnatku, sehingga anda dapat
mengetahui dan mengingkarinya. Aku tanya: Apakah sesudah baik itu akan ada
kejahatan? Jawab Nabi saw.: Ya, penganjur-penganjur ke pintu jahannam, siapa
yang menyambutnya dilemparkan ke dalam jahannam. Aku tanya: Ya Rasulullah,
jelaskan sifat mereka kepada kami? Jawab Nabi saw.: Mereka dari golongan kami
menggunakan bahasa kami. Lalu apakah yang engkau perintahkan kepada kami jika
menghadapi keadaan itu? Jawab Nabi saw: Anda pegang teguh persatuan kaum
muslimin dan pimpinan mereka. Aku tanya: Jika tidak ada jama ah dan pimpinan
mereka? Jawab Nabi saw.: Tinggalkan semua golongan itu dan menyendirilah, walau
anda harus menggigit urat pohon (dahan pohon) sehingga mati dalam keadaan
sedemikian itu. (Bukhari, Muslim).
|
حديث
ابْنِ عَبَّاسٍ، عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم، قَالَ: مَنْ كَرِهَ مِنْ
أَمِيرِهِ شَيْئًا فلْيَصْبِرْ؛ فَإِنَّهُ مَنْ خَرَجَ مِنَ السُّلْطَانِ شِبْرًا
مَاتَ مِيتَةً جَاهِلِيَّةًأخرجه
البخاري في: 92 كتاب الفتن: 2 باب قول النبي صلى الله عليه وسلم سترون بعدي أمورًا
تنكرونها
|
1212.
Ibn Abbas r.a. berkata: Nabi saw. bersabda: Siapa yang tidak menyukai sesuatu
dari pimpinan (amier) maka hendaklah sabar, sebab siapa yang keluar (melepaskan
diri) dari raja walau baru satu jengkal kemudian mati, maka matinya mati
jahiliyah. (Bukhari, Muslim).
|
استحباب مبايعة الإمام الجيش عند إرادة القتال وبيان بيعة الرضوان تحت
الشجرة
|
BAB:
|
حديث
جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللهِ، قَالَ: قَالَ لَنَا رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم،
يَوْمَ الْحُدَيْبِيَةِ: أَنْتُمْ خَيْرُ أَهْلِ الأَرْضِ وَكُنَّا أَلْفًا
وَأَرْبَعَمِائَةٍ وَلَوْ كُنْتُ أُبْصِرُ الْيَوْمَ لأَرَيْتُكُمْ مَكَانَ
الشَّجَرَةِأخرجه
البخاري في: 64 كتاب المغازي: 35 باب غزوة الحديبية
|
1213-
Jabir bin Abdullah r.a. berkata: Rasulullah saw. bersabda kepada kami ketika
hudaibiyah: Kalian sebaik-baik penduduk bumi, kami ketika itu seribu empat ratus
orang. Dan andaikan aku kini masih melihat, aku dapat menunjukkan kepada kamu
tempat pohon tempat kami berbai'at. (Bukhari,
Muslim).
|
حديث
الْمُسَيَّبِ بْنِ حَزْنٍ، قَالَ: لَقَدْ رَأَيْتُ الشَّجَرَة، ثُمَّ أَتَيْتهَا
بَعْدُ فَلَمْ أَعْرِفْهَاأخرجه
البخاري في: 64 كتاب المغازي: 35 باب غزوة الحديبية
|
1214.Almusayyab
bin Hazn r.a. berkata: Sungguh saya mlihat pohon itu, tetapi kemudian aku datang
kembali ke tempat itu dan tidak mengetahui di mana tempatnya. (Bukhari,
Muslim).
|
حديث
سَلَمَةَ بْنِ الأَكْوَعِ عَنْ يَزِيدَ بْنِ أَبِي عُبَيْدٍ، قَالَ: قُلْتُ
لِسَلَمَةَ بْنِ الأَكْوَعِ: عَلَى أَيِّ شَيْءٍ بَايَعْتُمْ رَسُولَ اللهِ صلى
الله عليه وسلم، يَوْمَ الْحُدَيْبِيَةِ قَالَ عَلَى الْمَوْتِأخرجه
البخاري في: 64 كتاب المغازي: 35 باب غزوة الحديبية
|
1215.Yazid
bin Abi Ubaid berkata: Aku tanya kepada Salamah bin Al-Akwa' r.a.: Atas apakah
kalian berbai'at kepada Rasulullah sw. ketika Hudaibiyah? Jawabnya: Atas mati.
(Yakni kami berbai'at sampai mati. (Bukhari,
Muslim).
|
حديث
عَبْدِ اللهِ بْنِ زَيْدٍ رضي الله عنه، قَالَ: لَمَّا كَانَ زَمَنَ الْحَرَّةِ،
أَتَاهُ آتٍ، فَقَالَ لَهُ: إِنَّ ابْنَ حَنْظَلَةَ يُبَايِعُ النَّاسَ عَلَى
الْمَوْتِ فَقَالَ: لاَ أُبَايِعُ عَلَى هذَا أَحَدًا بَعْدَ رَسُولِ اللهِ صلى
الله عليه وسلمأخرجه
البخاري في: 56 كتاب الجهاد: 110 باب البيعة في الحرب أن لا يفروا
|
1216.
Abdullah bin Zaid r. a. berkata: Ketika masa perang Alha-rah, seorang datang
kepadanya dan berkata: Ibn Handhalah membai'-at orang-orang sampai mati. Maka
Salam ah berkata: Aku tidak akan membai'at orang untuk mati sesudah Rasulullah
saw. (Bukhari, Muslim).
|
تحريم رجوع المهاجر إِلى استيطان وطنه
|
BAB:
|
حديث
سَلَمَةَ بْنِ الأَكْوَعِ، أَنَّهُ دَخَلَ عَلَى الْحَجَّاجِ، فَقَالَ: يَا ابْنَ
الأَكْوَعِ ارْتَدَدْتَ عَلَى عَقِبَيْكَ، تَعَرَّبْتَ قَالَ: لاَ، وَلكِنَّ
رَسُولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم أَذِنَ لِي فِي الْبَدْوأخرجه
البخاري في: 92 كتاب الفتن: 14 باب التعرب في الفتنة
|
1217.
Salamah bin Al-Akwa' r a. masuk kepada Alhajjaj maka ditanya: Hai Ibn Al-Akwa'
apakah kau akan kembali ke belakang, kembali menjadi orang Badwi (AYabi)? Jawab
Salamah: Tidak, tetapi Rasulullah saw. mengizinkan aku tinggal di Badwi
(Badiyah). (Bukhari, Muslim).
|
المبايعة بعد فتح مكة على الإسلام والجهاد والخير وبيان معنى لا هجرة بعد
الفتح
|
BAB:
|
حديث
مُجَاشِعِ بْنِ مَسْعُودٍ وَأَبِي مَعْبَدٍ عَنْ أَبِي عُثْمَانَ النَّهْدِيّ، عَنْ
مُجَاشِعِ بْنِ مَسْعُودٍ، قَالَ: انْطَلَقْتُ بِأَبِي مَعْبَدٍ إِلَى النَّبِيِّ
صلى الله عليه وسلم لِيُبَايِعَهُ عَلَى الْهِجْرَةِ، قَالَ: مَضَتِ الْهِجْرَةُ
لأَهْلِهَا، أُبَايِعُهُ عَلَى الإِسْلامِ وَالْجِهَادِ فَلَقِيْتُ أَبَا مَعْبَدٍ،
فَسَأَلْتُهُ، فَقَالَ: صَدَقَ مُجَاشِعٌأخرجه
البخاري في: 64 كتاب المغازي: 53 باب وقال الليث
|
1218.
Abu Usman Annahdi dari Mujasyi bin Mas uud r.a. berkata: Saya pergi membawa Abu
Ma'bad kepada Nabi saw. ber-bai'at untuk hijrah. Maka sabda Nabi saw.: Hijrah
telah lalu bagi yang telah hijrah. Aku berbaTat kepadanya untuk Islam dan jihad.
Abu Usman berkata: Kemudian aku bertemu dengan Abu Ma'bad maka aku tanya
kepadanya? Jawabnya; Benar Mujasyi'. (Bukhari, Muslim). 1218. Abu Usman Annahdi
dari Mujasyi bin Mas uud r.a. berkata: Saya pergi membawa Abu Ma'bad kepada Nabi
saw. ber-bai'at untuk hijrah. Maka sabda Nabi saw.: Hijrah telah lalu bagi yang
telah hijrah. Aku berbaTat kepadanya untuk Islam dan jihad. Abu Usman berkata:
Kemudian aku bertemu dengan Abu Ma'bad maka aku tanya kepadanya? Jawabnya; Benar
Mujasyi*. (Bukhari, Muslim).
|
حديث
ابْنِ عَبَّاسٍ، قَالَ: قَالَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم، يَوْمَ فَتْحِ مَكةَ:
لاَ هِجْرَةَ وَلكِنْ جِهَادٌ وَنِيَّةٌ، وَإِذَا اسْتُنْفِرْتُمْ
فَانْفِرُواأخرجه
البخاري في: 56 كتاب الجهاد: 194 باب لا هجرة بعد الفتح
|
1219.
Ibn Abbas r.a. berkata: Nabi saw bersabda pada waktu Fathu (pembukaan) Makkah:
Tidak ada lagi hijrah, tetapi yang ada hanya jihad dan niat, dan sewaktu-waktu
kamu dipanggil untuk keluar berjihad maka keluarlah. (Bukhari,
Muslim).
|
حديث
أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ رضي الله عنه، أَنَّ أَعْرَابِيًّا سَأَلَ رَسُولَ
اللهِ صلى الله عليه وسلم عنِ الْهِجْرَةِ، فَقَالَ: وَيْحَكَ إِنَّ شَأْنَهَا
شَدِيدٌ، فَهَلْ لَكَ مِنْ إِبِلٍ تُؤَدِّي صَدَقَتَهَا قَالَ: نَعَمْ؛ قَالَ:
فَاعْمَلْ مِنْ وَرَاءِ الْبِحَارِ، فَإِنَّ اللهَ لَنْ ِيَترَكَ مِنْ عَمَلِكَ
شَيْئًاأخرجه
البخاري في: 24 كتاب الزكاة: 36 باب زكاة الإبل
|
1220.
Abu Saied Alkhudri r.a. berkata: Seorang Badwi tanya kepada Nabi saw. tentang
hijrah. Dijawab oleh Nabi saw.: Kasihan anda, hijrah itu berat, apakah anda
mcmpunyi onta yang waiib dizakati? Jawabnya Ya. Maka sabda Nabi saw.: Beramallah
walau di seberang laut, maka Allah tidak akan mengurangi sedikit pun dari pahala
amalmu. (Bukhari, Muslim).
|
كيفية بيعة النساء
|
BAB:
|
حديث
عَائِشةَ، زَوْجِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَتْ: كَانَتِ الْمُؤْمِنَاتُ،
إِذَا هَاجَرْنَ إِلَى النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم يَمْتَحِنُهُنَّ بِقَوْلِ
اللهِ تَعَالَى (يَا أيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا جَاءَكُمُ الْمُؤْمِنَاتُ
مُهَاجِرَاتٍ فَامْتَحِنُوهُنَّ) إِلَى آخِرِ الآيَة
قَالَتْ عَائِشَةُ: فَمَنْ أَقَرَّ بِهذَا الشَّرْطِ مِنَ الْمُؤْمِنَاتِ فَقَدْ أَقَرَّ بِالْمِحْنَةِ، فَكَانَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم، إِذَا أَقْرَرْنَ بِذلِكَ مِنْ قَوْلِهِنَّ، قَالَ لَهُنَّ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم: انْطَلِقْنَ، فَقَدْ بَايَعْتُكُنَّ لاَ، وَاللهِ مَا مَسَّتْ يَدُ رَسُولِ اللهِ صلى الله عليه وسلم يَدَ امْرَأَةٍ قَطُّ، غَيْرَ أَنَّهُ بَايَعَهُنَّ بَالْكَلاَمِ، وَاللهِ مَا أَخَذَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم عَلَى النِّسَاءِ إِلاَّ بِمَا أَمَرَهُ اللهُ، يَقُولُ لَهُنَّ، إِذَا أَخَذَ عَلَيْهِنَّ قَدْ بَايَعْتُكُنَّ كَلاَمًاأخرجه البخاري في: 68 كتاب الطلاق: 20 باب إِذا أسلمت المشركة أو النصرانية تحت الذمى أو الحربي |
1221.
A'isyah r.a. berkata: Biasa wanita mu'minat jika berhijrah maka diuji menurut
perintah Allah dalam ayat: Hai orang yang beriman, jika datang kepadamu wanita
mu'minat berhijrah maka ujilah mereka (Almumtahanah 10) dan ujiannya dalam ayat
12 Al-mum tahan ah: Hai Nabi jika datang
kepadamu wanita mu'minat untuk berbafat, tidak akan melakukan syirik terhadap
Allah dengan sesuatu apa pun, dan tidak akan mencuri dan tidak akan berzina dan
tidak akan membunuh anak-anaknya, dan tidak akan melakukan suatu kebohongan yang
diada-adakan di antara tangan atau kaki (yakni perzinaan atau pemalsuan anak),
dan tidak melanggar ajaranmu dalam kebaikan. Maka terimalah bai'at (janji setia)
mereka, dan mintakan ampun kepada Allah untuk mereka, sungguh Allah maha
pengampun lagi penyayang. (Almumtahanah 12).
A'isyah r.a. berkata: Maka siapa yang menerima syarat-syarat ini, berarti ia telah lulus dalam ujian. Dan Nabi saw. bersabda pada mereka: pergilah kalian, aku telah berbai'at pada kalian. Demi Allah, tangan Nabi saw. tidak pemah menyentuh wanita yang bukan mahram sama sekali, hanya selalu Nabi saw. jika membai'at wanita cukup dengan kata-kata, demi Allah, Rasulullah saw. tidak menuntut kepada wanita kecuali menurut apa yang diperintahkan Allah kepadanya, dan bila selesai lalu bersabda kepada mereka: Aku telah mem bai'at kalian, berupa ucapan sabdanya dengan lidah. (Bukhari, Muslim). Sebab bai'at terhadap laki-laki menggunakan jabatan tangan, tetapi terhadap wanita cukup dengan kata-kata. |
البيعة على السمع والطاعة فيما استطاع
|
BAB:
|
حديث
عَبْدِ اللهِ بْنِ عُمَرَ، قَالَ: كُنَّا إِذَا بَايَعْنَا رَسُولَ اللهِ صلى الله
عليه وسلم علَى السَّمْعِ وَالطَّاعَةِ، يَقُولُ لَنَا: فِيمَا
اسْتَطَعْتَأخرجه
البخاري في: 93 كتاب الأحكام: 43 باب كيف يبايع الإمام الناس
|
1222.
Ab duli ah bin Umar r.a. berkata: Kami jika berbai'at kepada Nabi saw. untuk
mendengar dan taat, maka diperingatkan oleh Nabi dalam batas apa yang dapat anda
lakukan (sekuat tenagamu). (Bukhari, Muslim).
|
بيان سنّ البلوغ
|
BAB
|
حديث
ابْنِ عَمَرَ، أَنَّ رَسُولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم عَرَضَهُ يَوْمَ أُحُدٍ،
وَهُوَ ابْنُ أَرْبَعَ عَشْرَةَ سَنَةً فَلَمْ يُجِزْنِي، ثُمَّ عَرَضَنِي يَوْمَ
الْخَنْدَقِ، وَأَنَا ابْنُ خَمْسَ عَشْرَةَ، فَأَجَازَنِيأخرجه
البخاري في: 52 كتاب الشهادات: 18 باب بلوغ الصبيان وشهادتهم
|
1223.
Ibn Umar r.a. berkata: Rasulullah saw. memeriksanya ketika perang Uhud ketika
itu aku berusia empat belas tahun, maka tidak mengizinkan aku untuk ikut perang,
kemudian ketika perang Khandaq aku diperiksa oleh Nabi saw. dan aku telah
berusia lima belas tahun maka meluluskan aku. (Bukhari,
Muslim).
|
النهي أن يسافر بالمصحف إِلى أرض الكفار إِذا خيف وقوعه
بأيديهم
|
BAB:
|
حديث
عَبْدِ اللهِ بْنِ عُمَرَ، أَنَّ رَسُولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم نَهى أَنْ
يُسَافَرَ بِالْقُرْآنِ إِلَى أَرْضِ الْعَدُوِّأخرجه
البخاري في: 56 كتاب الجهاد: 129 باب السفر بالمصاحف إلى أرض العدو
|
1224.
Abdullah bin Umar r.a. berkata: Rasulullah saw. telah melarang membawa Alqur an
ke daerah musuh. (Bukhari, Muslim). Musuh Islam yakni
kafir.
|
المسابقة بين الخيل وتضميرها
|
BAB:
|
حديث
عَبْدِ اللهِ بْنِ عُمَرَ، أَنَّ رَسُولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم سَابَقَ بَيْنَ
الْخَيْلِ الَّتِي أُضْمِرَتْ مِنَ الْحَفْيَاءِ، وَأَمَدُهَا ثَنِيَّةُ
الْوَدَاعِ، وَسَابَقَ بَيْنَ الْخَيْلِ الَّتِي لَمْ تُضْمَرْ مِنَ الثَّنيَّةِ
إِلَى مَسْجِدِ بَنِي زُرَيْقٍ، وَأَنَّ عَبْدَ اللهِ بْنَ عُمَرَ كَانَ فِيمَنْ
سَابَقَ بِهَاأخرجه
البخاري في: 8 كتاب الصلاة: 41 باب هل يقال مسجد بني فلان
|
1225.
Abdullah bin Umar r.a. berkata: Rasulullah saw. telah mengikuti lomba kuda dari
Hafyaa sehingga Tsaniyatul-Wadaa' dengan kuda yang sudah dikurangi peluhnya
(dilangsingkan), juga pemah berlomba dengan, kuda yang tidak dilangsingkan dari
Tsaniyah ke masjid Bani Zuraiq. Dan Abdullah bin Umar juga ikut perlombaan itu.
(Bukhari, Muslim).
|
الخيل في نواصيها الخير إِلى يوم القيامة
|
BAB:
|
حديث
عَبْدِ اللهِ بْنِ عُمَرَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم:
الْخَيْلُ فِي نَوَاصِيهَا الْخَيْرُ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِأخرجه
البخاري في: 56 كتاب الجهاد والسير: 43 باب الخيل معقود في نواصيها الخير إلى يوم
القيامة
|
1226.
Abdullah bin Umar r.a. berkata: Rasulullah saw. bersabda: Kuda itu selalu
terletak di ubun-ubunnya kebaikan hingga hari qtyamat. (Bukhari,
Muslim).
Jika kontan di dunia yaitu ghanimah, kalau tidak maka di akhirat yaitu pahala. |
حديث
عُرْوَةَ الْبَارِقِيّ، أَنَّ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم، قَالَ: الْخَيْلُ
مَعْقُودٌ فِي نَوَاصِيهَا الْخَيْرُ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ، الأَجْرُ
وَالْمَغْنَمُأخرجه
البخاري في: 56 كتاب الجهاد والسير: 44 باب الجهاد ماض مع البر والفاجر
|
1227.
Urwah Al-Bariqi ra berkata: Nabi saw bersabda:
"Diatas kepala (ubun-ubun) kuda itu terdapat kebaikan hingga hari kiamat,
yaitu pahala dan ghanimah. (Bukhari, Muslim).
|
حديث
أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رضي الله عنه، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم:
الْبَرَكَةُ فِي نَوَاصِي الْخَيْلِأخرجه
البخاري في: 56 كتاب الجهاد والسير: 43 باب الخيل معقود في نواصيها الخير إلى يوم
القيامة
|
1228.
Anas r.a. berkata: Rasulullah saw. bersabda: Berkat itu berada di kepala
(ubun-ubun) kuda. (Bukhari, Muslim).
|
فضل الجهاد والخروج في سبيل الله
|
BAB:
|
حديث
أَبِي هُرَيْرَةَ، عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم، قَالَ: انْتَدَبَ اللهُ
لِمَنْ خَرَجَ فِي سَبِيلِهِ، لاَ يُخْرِجُهُ إِلاَّ إِيمَانٌ بِي وَتَصْدِيقٌ
بِرُسُلِي، أَنْ أَرْجِعَهُ، بِمَا نَالَ مِنْ أَجْرٍ أَوْ غَنِيمَةٍ، أَوْ
أُدْخِلَه الْجَنَّةَ وَلَوْلاَ أَنْ أَشُقَّ عَلَى أُمَّتِي مَا قَعَدْتُ خَلْفَ
سَرِيَّةٍ، وَلَوَدِدْت أَنِّي أُقْتَلُ فِي سَبِيلِ اللهِ، ثُمَّ أَحْيَا ثُمَّ
أُقْتلُ، ثُمَّ أَحْيَا ثُمَّ أُقْتَلُأخرجه
البخاري في: 2 كتاب الإيمان: 26 باب الجهاد من الإيمان
|
1229. Abuhurairah r.a. berkata: Nabi saw. bersabda:
Allah menjanjikan bagi siapa yang keluar fisabilillah. benar-benar tiada yang
mendorongnya keluar kecuali karena imannya kepada Allah dan percaya pada
utusan-Ku, akan Aku kembalikan ia ke rumahnya dengan membawa pahala dan
ghanimah, atau segera dimasukkannya ke surga. Dan andaikan tidak akan
memberatkan pada umatku maka aku tidak akan tinggal di belakang pasukan yang
berperang fisabilillah, dan aku ingin benar jika aku terbunuh fisabilillah,
kemudian dihidupkan kembah" lalu terbunuh lagi fisabilillah, kemudian hidup
kembali dan terbunuh lagi fisabilillah. (Bukhari,
Muslim).
|
حديث
أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه، أَنَّ رَسُولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم، قَالَ:
تَكَفَّلَ اللهُ لِمَنْ جَاهَدَ فِي سَبِيلِهِ، لاَ يُخْرِجُهُ إِلاَّ الْجِهَادُ
فِي سَبِيلِهِ، وَتَصْدِيقُ كَلِمَاتِهِ، بأَنْ يُدْخِلَهُ الْجَنَّةَ، أَوْ
يَرْجعَهُ إِلَى مَسْكَنِهِ الَّذِي خَرَجَ مِنْهُ مَعَ أَجْرٍ أَوْ
غَنِيمَةٍأخرجه
البخاري في: 57 كتاب فرض الخمس: 8 باب قول النبي صلى الله عليه وسلم أحلت لكم
الغنائم
|
1230.
Abuhurairah r.a. berkata: Rasulullah saw. bersabda: Allah telah menjamin bagi
siapa yang berjuang fisabilillah, tiada yang mendorongnya keluar hanya
semata-mata untuk jihad fisabilillah dan percayanya pada ajaran Allah, akan
dimasukkan surga atau dikembalikan ke tempat tinggalnya dengan membawa pahala
dan ghanimah. (Bukhari. Muslim).
|
حديث
أَبِي هُرَيْرَةَ، عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم، قَالَ: كُلُّ كَلْمٍ
يُكْلَمُهُ الْمُسْلِمُ فِي سَبِيلِ اللهِ يَكون يَوْمَ الْقِيَامَةِ كَهَيْئَتِهَا
إِذْ طُعِنَتْ تَفَجَّرُ دَمًا، اللَّوْنُ لَوْنُ الدَّمِ وَالْعَرْفُ عَرْفُ
الْمِسْكِأخرجه
البخاري في: 4 كتاب الوضوء: 67 باب ما يقع من النجاسات في السمن والماء
|
1231.
Abuhurairah r.a. berkata: Nabi saw. bersabda: Tiap luka yang diderita oleh
seorang muslim dalam jihad fisabilillah, akan dibawa menghadap kepada Allah di
hari qiyamat sebagaimana keadaannya ketika baru terkena masih memancarkan
darahnya, warnanya warna darah dan baunya bau misik kasturi. (Bukhari,
Muslim).
|
فضل الشهادة في سبيل الله تعالى
|
BAB:
|
حديث
أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رضي الله عنه، عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم، قَالَ: مَا
أَحَدٌ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ، يُحِبُّ أَنْ يَرْجِعَ إِلَى الدُّنْيَا، وَلَهُ مَا
عَلَى الأَرْضِ مِنْ شَيْءٍ، إِلاَّ الشَّهِيدُ، يَتَمَنَّى أَنْ يَرْجِعَ إِلَى
الدُّنْيَا فَيُقْتَلَ عَشْرَ مَرَّاتٍ، لِمَا يَرَى مِنَ
الْكَرَامَةِأخرجه
البخاري في: 56 كتاب الجهاد والسير: 21 باب تمنى المجاهد أن يرجع إلى
الدنيا
|
1232. Anasbin Malik r.a. berkata: Nabi saw.
bersabda: Tiada seorang yang telah masuk surga lalu ingin kembali ke dunia,
padahal ia di dunia memiliki segala sesuatu, kecuali orang yang mati syahid, dta
ingin kembali ke dunia untuk terbunuh lagi (mati syahid) sampai sepuluh kali
karena ia telah mengetahui bagaimana kemuliaan orang yang mati syahid.
(Bukhari,* Muslim).
|
حديث
أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه، قَالَ: جَاءَ رَجُلٌ إِلَى رَسُولِ اللهِ صلى الله
عليه وسلم، فَقَالَ: دُلَّنِي عَلَى عَمَلٍ يَعْدِلُ الْجِهَادَ، قَالَ: لاَ
أَجِدُهُ قَالَ: هَلْ تَسْتَطِيعُ، إِذَا خَرَجَ الْمُجَاهِدُ، أَنْ تَدْخُلَ
مَسْجِدَكَ فَتَقُومَ وَلاَ تَفْتُرَ، وَتَصُومَ وَلاَ تُفْطِرَ قَالَ: وَمَنْ
يَسْتَطِيعُ ذَلِكَأخرجه
البخاري في: 56 كتاب الجهاد: 1 باب فضل الجهاد والسير
|
1233. Abuhurairah r.a. berkata: Seorang datang
kepada Nabi saw. dan berkata: Tunjukkan kepadaku amal yang dapat menyamai jihad
fisabilillah. Jawab Nabi saw.: Aku tidak menemukannya. Apakah anda bisa, jika
pejuang mujahid itu keluar untuk berjihad, lalu anda masuk ke masjid berdiri
sholat tidak berhenti, dan terus puasa tidak berhenti (yakni sampai orang yang
berjihad itu kembali)? Jawab orang itu: Siapakah yang dapat berbuat sedemikian
itu?
(Bukhari, Muslim) |
فضل الغدوة والروحة في سبيل الله
|
BAB:
|
حديث
أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رضي الله عنه، عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم، قَالَ:
لَغَدْوَةٌ فِي سَبِيلِ اللهِ أَوْ رَوْحَة خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا
فِيهَاأخرجه
البخاري في: 56 كتاب الجهاد والسير: 5 باب الغدوة والروحة في سبيل الله
|
1234.
Anas bin Malik r.a. berkata: Nabi saw. bersabda: Pergi di waktu pagi atau sore
untuk berjuang jihad fisabilillah lebih baik dari kekayaan dunia seisinya.
(Bukhari, Muslim).
|
حديث
سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ رضي الله عنه، عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم، قَالَ:
الرَّوْحَةُ وَالْغَدْوَةُ فِي سَبِيلِ اللهِ أَفْضَلُ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا
فِيهَاأخرجه
البخاري في: 56 كتاب الجهاد والسير: 5 باب الغدوة والروحة في سبيل الله
|
1235.
Sahl bin Sa'ad r.a. berkata: Nabi saw. bersabda: Pergi di waktu sore atau pagi
berjihad fisabilillah lebih utama (afdhal) dari dunia seisiny. (Bukhari,
Muslim).
|
حديث
أَبِي هُرَيْرَةَ، عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم، قَالَ: لَغَدْوَةٌ أَوْ
رَوْحَةٌ فِي سَبِيلِ اللهِ خَيْرٌ مِمَّا تَطْلُعُ عَلَيْهِ الشَّمْسُ
وَتَغْرُبُأخرجه
البخاري في: 56 كتاب الجهاد والسير: 5 باب الغدوة والروحة في سبيل الله
|
1236.
Abuhurairah r.a. berkata: Nabi saw. bersabda: Pergi di waktu pagi atau sore
berjihad fisabilillah lebih baik dari semua yang terbit dan terbenam matahari di
atasnya. (Bukhari. Muslim). Yakni benda yang di atas bumi di mana matahari
terbit dan terbenam di atasnya.
|
فضل الجهاد والرباط
|
BAB:
|
حديث
أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ رضي الله عنه، قَالَ: قِيلَ يَا رَسُولَ اللهِ أَيُّ
النَّاسِ أَفْضَلُ فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم: مُؤْمِنٌ يُجَاهِدُ
فِي سَبِيلِ اللهِ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ قَالُوا: ثُمَّ مَنْ قَالَ: مُؤْمِنٌ فِي
شِعْبٍ مِنَ الشِّعَابِ يَتَّقِي اللهَ وَيَدَعُ النَّاسَ مِنْ شَرِّهِ
|
1237.
Abu Saied Alkhudri r.a. berkata: Rasulullah saw. ditanya: Siapakah yang utama
(afdhal)? Jawab Nabi saw.: Seorang mu'min yang berjuang fisabilillah dengan jiwa
dan hartanya. Mereka bertanya: Kemudian siapakah? Jawab Nabi saw.: Seorang
mu'min tinggal di suatu lembah untuk bertaqwa pada Allah dan menjauhi
orang-orang dari kejahatannya. (Bukhari.
Muslim).
|
بيان الرجلين يقتل أحدهما الآخر يدخلان الجنة
|
BAB:
|
حديث
أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه، أَنَّ رَسُولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم، قَالَ:
(يَضْحَكُ اللهُ إِلَى رَجُلَيْنِ يَقْتُلُ أَحَدُهُمَا الآخَرَ يَدْخُلاَنِ
الْجَنَّةَ، يُقَاتِلُ هذَا فِي سَبِيلِ اللهِ فَيُقْتَلُ، ثُمَّ يَتُوبُ اللهُ
عَلَى الْقَاتِلِ فَيُسْتَشْهَدُ)أخرجه
البخاري في: 56 كتاب الجهاد والسير: 28 باب الكافر يقتل المسلم ثم يسلم فيسدد بعد
ويقتل
|
1238.
Abuhurairah r.a. berkata: Rasulullah saw. bersabda: Allah tertawa pada kedua
orang, yang satu membunuh yang lain dan keduanya masuk surga, yang pertama
berperang fisabilillah lalu terbunuh, kemudian yang membunuh diberi tobat oleh
Allah lalu berjihad sehingga terbunuh mati syahid. (Bukhari,
Muslim).
|
فضل إِعانة الغازي في سبيل الله بمركوب وغيره، وخلافته في أهله
بخير
|
BAB:
|
حديث
زَيْدِ بْنِ خَالِدٍ رضي الله عنه، أَنَّ رَسُولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم، قَالَ:
مَنْ جَهَّزَ غَازِيًا فِي سَبِيلِ اللهِ فَقَدْ غَزَا، وَمَنْ خَلَفَ غَازِيًا فِي
سَبِيلِ اللهِ بِخَيْرٍ فَقَدْ غَزَاأخرجه
البخاري في: 56 كتاب الجهاد والسير: 38 باب فضل من جهز غازيًا أو خلفه
بخير
|
1239.
Zaid bin Khalid r.a. berkata: Rasulullah saw. bersabda: Siapa yang mempersiapkan
bekal keperluan orang yang akan berjihad fisabilillah, maka berarti ia juga
berjihad, dan siapa yang menjagakan keluarga orang yang pergi berjihad
fisabilillah dengan baik berarti ia juga berjihad. (Bukhari,
Muslim).
|
سقوط فرض الجهاد عن المعذورين
|
BAB:
|
حديث
الْبَرَاءِ رضي الله عنه، قَالَ: لَمَّا نَزَلَتْ (لاَ يَسْتَوِي الْقَاعِدُونَ
مِنَ الْمُؤْمِنِينَ) دَعَا رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم زَيْدًا فَجَاءَ
بِكَتِفٍ فَكَتَبَهَا، وَشَكَا ابْنُ أُمِّ مَكْتُومٍ ضَرَارَتَهُ، فَنَزَلَتْ (لاَ
يَسْتَوِي الْقَاعِدُونَ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ غَيْرُ أُولِي
الضَّرَرِ)أخرجه
البخاري في: 56 كتاب الجهاد والسير؛ 31 باب قول الله تعالى (لا يستوي القاعدون من
المؤمنين غير أولى الضرر)
|
1240.
Albaraa r.a. berkata: Ketika turun ayat: Laa yastawil qaa'iduna minal mu minma
(Tidak dapat disamakan orang yang duduk (tidak berjihad) dari kaum mu'minin
dengan orang yang berjihad fisabilillah). Rasulullah saw. memanggil Zaid lalu ia
datang membawa tulang belikat binatang untuk ditulisnya ayat itu, tiba-tiba Ibn
Um Maklum mengeluhkan buta matanya. Maka turunlah ayat: Laa yastawil qaa iduna
minal mu'minina ghairu ulidh-dharari wal mujahiduna biamwalihim wa anfusihim
(Tidak dapat disamakan orang yang duduk (tidak ikut berjihad) dari kaum
mu'miniti selain orang yang berudzur dengan orang yang berjihad fisabilillah.
(Annisaa' 95). (Bukhari, Muslim).
|
ثبوت الجنة للشهيد
|
BAB:
|
حديث
جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللهِ، قَالَ: قَالَ رَجُلٌ لِلنَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم،
يَوْمَ أُحُدٍ: أَرَأَيْتَ إِنْ قُتِلْتُ فَأَيْنَ أَنَا قَالَ: فِي الْجَنَّةِ
فَأَلْقَى تَمَرَاتٍ فِي يَدِهِ، ثُمَّ قَاتَلَ حَتَّى قُتِلَأخرجه
البخاري في: 64 كتاب المغازي: 17 باب غزوة أُحد
|
1241.
Jabir bin Andillah r.a. berkala: Ketika akan perang uhud seorang datang bertanya
kepada Nabi saw.: Bagaimana pendapatmu jika aku terbunuh? Di manakah aku? Jawab
Nabi saw.: di surga. Maka ia langsung membuang beberapa biji kurma yang di
tangannya, lalu maju berperang sehingga terbunuh mati. (Bukhari,
Muslim).
|
حديث
أَنَسِ رضي الله عنه، قَالَ: بَعَثَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم أَقْوَامًا مِنْ
بَنِي سُلَيْمٍ إِلَى بَنِي عَامِرٍ، فِي سَبْعِينَ فَلَمَّا قَدِمُوا، قَالَ
لَهُمْ خَالِي: أَتَقَدَّمُكُمْ، فَإِنْ أَمَّنُونِي حَتَّى أُبَلِّغَهُمْ عَنْ
رَسُولِ اللهِ صلى الله عليه وسلم وَإِلاَّ كُنْتُمْ مِنِّي قَرِيبًا فَتَقَدَّمَ،
فَأَمَّنُوهُ فَبَيْنَمَا يُحَدِّثُهُمْ عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم، إِذْ
أَوْمَئُوا إِلَى رَجُلٍ مِنْهُمْ، فَطَعَنَهُ فَأَنْفَذَهُ، فَقَالَ: اللهُ
أَكْبَرُ فُزْتُ وَرَبِّ الْكَعْبَةِ ثُمَّ مَالوا عَلَى بَقِيَّةِ أَصْحَابِهِ
فَقَتَلُوهُمْ، إِلاَّ رَجُلٌ أَعْرَجُ صَعِدَ الْجَبَلَ قَالَ هَمَّامٌ (أَحَدُ
رِجَالِ السَّنَدِ) فَأُرَاهُ آخَرَ مَعَهُ؛ فَأَخْبَرَ جِبْرِيلُ عَلَيْهِ
السَّلاَمُ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم أَنَّهُمْ قَدْ لَقُوا رَبَّهُمْ
فَرَضِيَ عَنْهُمْ وَأَرْضَاهُمْ فَكُنَّا نَقْرَأُ أَنْ بَلِّغُوا قَوْمَنَا، أَنْ
قَدْ لَقِينَا رَبَّنَا، فَرَضِيَ عَنَّا، وَأَرْضَانَا ثُمَّ نُسِخَ بَعْدُ
فَدَعَا عَلَيْهِمْ أَرْبَعِينَ صَبَاحًا، عَلَى رِعْلٍ، وَذَكْوَانَ، وَبَنِي
لِحْيَانَ، وَبَنِي عُصَيَّةَ الَّذِينَ عَصَوُا اللهَ وَرَسُولَهُ صلى الله عليه
وسلمأخرجه
البخاري في: 56 كتاب الجهاد والسير: 9 باب من ينكب في سبيل الله
|
1242.
Anas ra berkata: Nabi saw" mengutus tujuh puluh orang dan Ban, Salam, kepada
Bani Aamir, dan ketika teli sampai di tempat mereka mamandaku (Haram bin Malhan)
berkata: Aku akan mendahului kalian, jika mereka menjamin keamanan ku untuk
menyampaikan ajaran Nabi saw. jika tidak maka kalian tidak jauh dari padaku,
maka majulah ia, dan mereka menjamin keamanannya, maka ketika sedang
menyampaikan ajaran Nabi saw. kepada mereka, tiba-tiba ada seorang memberi
isyarat kepada seorang, dan langsung orang itu menikam mamandaku hingga tembus
di pinggangnya, maka ia berkata: Allahu akbar futzu warabbil ka bah (Sungguh
untung aku demi Tuhannya ka'bah), kemudian mereka menyerang sahabat-sahabat yang
lain dan membunuh semuanya kecuali seorang yang pincang (timpang) dia lari naik
di atas gunung.
Hammaam berkata: Saya kira dia juga dikejar orang. Maka Jibril as turun memberitahu kepada Nabi saw. bahwa mereka telah menghadap kepada Tuhan, Tuhan ridha pada mereka dan memuaskan kedudukan mereka. Maka kami telah membaca ayat: Balli ghu qaumanaa an qad laqina rabbanaa faradhiya anna wa ardhaa na (Sampaikan kepada kaumku bahwa kami telah menghadap kepada Tuhan, dan Tuhan ridha pada kami dan memuaskan kami). Kemudian ayat ini dimansukhkan. Kemudian Nabi saw. mendoakan binasa kepada mereka selama empat puluh hari (pagi) pada suku Ri'l, Dzakwan, Bani Lihyan dan Bani Ushayyah, mereka telah mendurhakai Allah dan Rasul Nya saw. (Bukhari. Muslim). |
من قاتل لتكون كلمة الله هي العليا فهو فِي سبيل الله
|
BAB:
|
حديث
أَبِي مُوسى رضي الله عنه، قَالَ: جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِيِّ صلى الله عليه
وسلم، فَقَالَ: الرَّجُلُ يُقَاتِلُ لِلْمَغْنَمِ، وَالرَّجُلُ يُقَاتِلُ
لِلذِّكْرِ، وَالرَّجُلُ يُقَاتِلُ لِيُرَى مَكَانُهُ، فَمَنْ فِي سَبِيلِ اللهِ
قَالَ: مَنْ قَاتَلَ لِتَكُونَ كَلِمَةُ اللهِ هِيَ الْعُلْيَا فَهُوَ فِي سَبِيلِ
اللهِأخرجه
البخاري في: 56 كتاب الجهاد والسير: 15 باب من قاتل لتكون كلمة الله هي
العليا
|
1243. Abu Musa r.a. berkata: Seorang datang bertanya
kepada Nabi saw.: Seorang yang berperang untuk mendapat ghanimah, dan ada orang
yang berperang untuk nama, dan ada orang yang berperang supaya dikenal
kedudukannya, yang manakah yang disebut fisabilillah itu? Jawab Nabi saw.: Siapa
yang perang untuk menegakkan Rahmatullah (agama Allah) maka itu fisabilillah.
(Bukhari, Muslim).
Yakni supaya agama Allah tetap di atas, mulia, jaya. |
حديث
أَبِي مُوسى، قَالَ: جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم، فَقَالَ:
يَا رَسُولَ اللهِ مَا الْقِتَالُ فِي سَبِيلِ اللهِ فَإِنَّ أَحَدَنَا يُقَاتِلُ
غَضَبًا، وَيُقَاتِلُ حَمِيَّةً فَرَفَعَ إِلَيْهِ رَأْسَهُ (قَالَ، وَمَا رَفَعَ
إِلَيْهِ رَأْسَهُ إِلاَّ أَنَّهُ كَانَ قَائِمًا) فَقَالَ: مَنْ قَاتَلَ لِتَكُونَ
كَلِمَةُ اللهِ هِيَ الْعُلْيَا فَهُوَ فِي سَبِيلِ اللهِ عَزَّ
وَجَلَّأخرجه
البخاري في: 3 كتاب العلم: 45 باب من سأل وهو قائم عالمًا جالسًا
|
1244. Abu Musa r.a. berkata: Seorang datang kepada
Nabi saw. dan bertanya: Ya Rasulullah, yang manakah yang disebut perang
fisabilillah? Seorang berperang karena marah, dan berperang karena kebangsaan,
maka Nabi saw. mengangkat kepalanya (karena orang itu masih berdiri, lalu Nabi
saw. bersabda: Siapa yang berperang untuk menegakkan agama Allah (untuk kejayaan
dan kemuliaan nama Allah) maka itu fisabilillah. (Bukhari,
Muslim).
|
قوله صلى الله عليه وسلم إِنما الأعمال بالنية وأنه يدخل فيه الغزو وغيره
من الأعمال
|
BAB:
|
حديث
عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رضي الله عنه، قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ صلى الله
عليه وسلم يَقُولُ: إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّةِ، وَإِنَّمَا لاِمْرِى مَا
نَوَى، فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُولِهِ، فَهِجْرَتهُ إِلَى
اللهِ وَرَسُولِهِ؛ وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى دُنْيَا يُصِيبُهَا، أَوِ
امْرَأَةٍ يَتَزَوَّجُهَا، فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ
إِلَيْهِأخرجه
البخاري في: 83 كتاب الأيمان والنذور: 23 باب النية في الأيمان
|
124S.
Umar bin Alkhatthab r.a. berkata: Saya telah mendengar Rasulullah saw. bersabda:
Sesungguhnya tiap amal perbuatan tergantung pada niat dan yang dianggap bagi
tiap orang apa yang ia niatkan, maka siapa yang berhijrah karena Allah dan
Rasulullah, maka hijrahnya diterima oleh Allah dan Rasulullah, dan siapa yang
berhijrah karena mengejar dunia yang akan didapat atau isteri yang akan dikawm
maka hijrahnya terhenti pada apa yang ia hijrah karenanya. (Bukhari,
Muslim).
|
فضل الغزو في البحر
|
BAB:
|
حديث
أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رضي الله عنه، قَالَ: كَانَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم
يَدْخُلُ عَلَى أُمِّ حَرَامٍ بِنْتِ مِلْحَانَ فَتُطْعِمُهُ، وَكَانَتْ أُمُّ
حَرَامٍ تَحْتَ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ، فَدَخَلَ عَلَيْهَا رَسُولُ اللهِ صلى
الله عليه وسلم، فَأَطْعَمَتْهُ، وَجَعَلَتْ تَفْلِي رَأْسَهُ، فَنَامَ رَسُولُ
اللهِ صلى الله عليه وسلم، ثُمَّ اسْتَيْقَظَ وَهُوَ يَضْحَكُ قَالَتْ: فَقُلْتُ
وَمَا يُضْحِكُكَ يَا رَسُولَ اللهِ قَالَ: نَاسٌ مِنْ أُمَّتِي عُرِضُوا عَلَيَّ
غُزَاةً فِي سَبِيلِ اللهِ يَرْكَبُونَ ثَبَجَ هذَا الْبَحْرِ، مُلُوكًا عَلَى
الأَسِرَّةِ أَوْ مِثْلَ الْمُلُوكِ عَلَى الأَسِرَّةِ قَالَتْ فَقُلْتُ يَا
رَسُولَ اللهِ ادْعُ اللهَ أَنْ يَجْعَلَنِي مِنْهُمْ فَدَعَا لَهَا رَسُولُ اللهِ
صلى الله عليه وسلم ثُمَّ وَضَعَ رَأْسَهُ، ثُمَّ اسْتَيْقَظَ وَهُوَ يَضْحَكُ
فَقُلْتُ: وَمَا يُضْحِكُكَ يَا رَسُولَ اللهِ قَالَ: نَاسٌ مِنْ أُمَّتِي عُرِضُوا
عَلَيَّ غَزَاةً فِي سَبِيلِ اللهِ كَمَا قَالَ فِي الأَوَّلِ قَالَتْ: فَقُلْتُ
يَا رَسُولَ اللهِ ادْعُ اللهَ أَنْ يَجْعَلَنِي مِنْهُمْ، قَالَ: أَنْتِ مِنَ
الأَوَّلِينَ فَرَكِبَتِ الْبَحْرَ، فِي زَمَانِ مُعَاوِيَةَ بْنِ أَبِي سُفْيَانَ،
فَصُرِعتْ عَنْ دَابَّتِهَا، حِينَ خَرَجَتْ مِنَ الْبَحْرِ،
فَهَلَكَتْأخرجه
البخاري في: 56 كتاب الجهاد والسير: 3 باب الدعاء بالجهاد والشهادة للرجل
والنساء
|
1246.
Anas bin Malik r.a. berkata: Biasa Rasulullah saw. masuk ke rumah Um Haram binti
Milhan dan diberi makan, ketika itu Um Haram sebagai isteri dari Ubadah bin
Asshamit. Pada suatu hari Nabi saw. masuk di rumahnya dan sesudah diberi makan
Nabi saw. lalu berbaring sedang Um Haram membelai-belai rambut Nabi saw. untuk
mencari kutu-kutunya, sehingga tertidurlah Nabi saw. Kemudian dengan mendadak
bangun dan tertawa, maka ditanya oleh Um Haram: Apakah yang menertawakanmu ya
Rasulullah? Jawab Nabi saw.: Telah diperlihatkan kepadaku beberapa orang dari
umatku yang perang fisabilillah menyeberang laut bagaikan raja di atas
mahligainya. Um Haram berkata: Ya Rasulullah, doakan semoga aku termasuk
golongan mereka, maka Rasulullah berdo'a untuknya, kemudian Nabi saw. tertidur
kembali, lalu bangun dan tertawa, ditanya oleh Um Haram: Apakah yang
menertawakanmu ya Rasulullah? Jawab Nabi saw.: Telah diperlihatkan kepadaku
beberapa orang dari umatku berperang fisabilillah menyeberangi laut bagaikan
raja di atas mahligainya. Lalu aku berkata: Doakan semoga aku termasuk di
golongan mereka. Jawab Nabi saw.. Anda termasuk orang yang pertama dari mereka.
Maka di masa kerajaan Mu'awiyah Um Haram rombongan yang pertama menyeberangi
laut, maka ketika telah turun ke darat tiba-tiba ia jatuh ^dari kendaraannya
sehingga mati karenanya. (Bukhari, Muslim).
|
بيان الشهداء
|
BAB:
|
حديث
أَبِي هُرَيْرَةَ، أَنَّ رَسُولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم، قَالَ: بَيْنَمَا
رَجُلٌ يَمْشِي بِطَرِيقٍ وَجَدَ غُصْنَ شَوْكٍ عَلَى الطَّرِيقِ، فَأَخَّرَهُ
فَشَكَرَ اللهُ لَهُ، فَغَفَرَ لَهُ
ثُمَّ قَالَ: الشُّهَدَاءُ خَمْسَةٌ: الْمَطْعُونُ وَالْمَبْطُونُ وَالْغَرِيقُ وَصَاحِبُ الْهَدْمِ وَالشَّهِيدُ فِي سَبِيلِ اللهِأخرجه البخاري في: 10 كتاب الأذان: 32 باب فضل التهجير إلى الظهر |
1247.
Abuhurairah r.a. berkata: Nabi saw. bersabda: Ketika seorang berjalan di jalanan
tiba-tiba ia mendapat dahan berduri di jalan, maka ia singkirkannya, maka Allah
memuji padanya dan mengampunkannya (dosanya). Kemudian Nabi saw. bersabda: Orang
mati syahid itu ada lima macam: Yang mati karena waba tha u n (kolera), dan yang
mati karena muntaber. dan yang tenggelam, dan yang kejatuhan rumah (bangunan)
dan mati syahid fisabilillah. (Bukhari. Muslim).
|
حديث
أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رضي الله عنه، عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم، قَالَ:
الطَّاعُونُ شَهَادَةٌ لِكُلِّ مُسْلِمٍأخرجه
البخاري في: 56 كتاب الجهاد والسير: 30 باب الشهادة سبع سوى القتل
|
1248.
Anas bin Malik r.a. berkata: Nabi saw. bersabda: Waba' tha'un itu menyebabkan
mati syahid bagi tiap muslim. (Bukhari Muslim).
Tha'un: Muntaber, Kolera. |
قوله صلى الله عليه وسلم لا تزال طائفة من أمتي ظاهرين على الحق لا يضرهم
من خالفهم
|
BAB:
|
حديث
الْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ، عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم، قَالَ: لاَ
يَزَالُ نَاسٌ مِنْ أُمَّتِي ظَاهِرِينَ حَتَّى يَأْتِيَهُمْ أَمْرُ اللهِ وَهُمْ
ظَاهِرُونَأخرجه
البخاري في: 61 كتاب المناقب: 28 باب حدثني محمد بن المثنى
|
1214.Almughirah
bin Syu'bah r.a. berkata: Nabi saw. berkata: Selalu akan ada beberapa orang dari
umatku gigili mempertahankan hak, sehingga tiba ketentuan Allah dan mereka tetap
menang. (Bukhari, Muslim).
|
حديث
مُعَاوِيَةَ، قَالَ: سَمِعْتُ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم يَقُولُ: لاَ يَزَالُ
مِنْ أُمَّتِي أُمَّةٌ قَائِمَةٌ بِأَمْرِ اللهِ لاَ يَضُرُّهُمْ مَنْ خَذَلَهُمْ
وَلاَ مَنْ خَالَفَهُمْ حَتَّى يَأْتِيَهُمْ أَمْرُ اللهِ وَهُمْ عَلَى
ذلِكَأخرجه
البخاري في: 61 كتاب المناقب: 28 باب حدثني محمد بن المثنى
|
1215.Mu'awiyah
r.a. berkata: Aku telah mendengar Rasulullah saw. bersabda: Selalu ada dari
umatku golongan orang yang menegakkan ajaran Allah tidak hirau terhadap siapa
yang menghina atau menentang mereka, sehingga datang ketetapan Allah (qiyamat)
sedang mereka tetap sedemikian. (Bukhari,
Muslim).
|
السفر قطعة من العذاب واستحباب تعجيل المسافر إِلى أهله بعد قضاء
شغله
|
BAB:
|
حديث
أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه، عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم، قَالَ:
السَّفَرُ قِطْعَةٌ مِنَ الْعَذَابِ، يَمْنَعُ أَحَدَكُمْ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ
وَنَوْمَهُ، فَإِذَا قَضى نَهْمَتَهُ فَلْيُعَجِّلْ إِلَى أَهْلِهِأخرجه
البخاري في: 26 كتاب العمرة: 19 باب السفر قطعة من العذاب
|
1252.
Anas r.a. berkata: Adanya Nabi saw. tidak suka mengetuk keluarganya di waktu
malam, maka beliau tidak masuk kepada keluarganya kecuali sore atau pagi hari.
(Bukhari, Muslim).
|
كراهة الطروق وهو الدخول ليلاً لمن ورد من سفر
|
BAB:
|
حديث
أَنَسٍ رضي الله عنه، قَالَ: كَانَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم لاَ يَطْرُقُ
أَهْلَهُ، كَانَ لاَ يَدْخلُ إِلاَّ غُدْوَةً أَوْ عَشِيَّةًأخرجه
البخاري في: 26 كتاب العمرة: 15 باب الدخول بالعشى
|
1251. Abuhurairah r.a. berkata: Nabi saw.
bersabda: Bepergian itu setengah daripada siksa, sebab dikala itu seorang
menahan diri dari makan, minum dan tidurnya, karena itu jika ia telah
menyelesaikan .keperluannya maka segeralah kembali kepada keluarganya. (Bukhari,
Muslim).
|
حديث
جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللهِ، قَالَ: قَفَلْنَا مَعَ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم
مِنْ غَزْوَةٍ، فَلَمَّا ذَهَبْنَا لِنَدْخُلَ قَالَ: أَمْهِلُوا حَتَّى تَدْخُلُوا
لَيْلاً (أَيْ عِشَاءً) لِكَيْ تَمْتَشِطَ الشَّعِثَةُ، وَتَسْتَحِدَّ
الْمُغِيبَةُأخرجه
البخاري في: 67 كتاب النكاح: 10 باب تزويج الثيبات
|
1253.
Jabir bin Abdillah r.a. berkata: Kami kembali bersama Nabi saw. dari peperangan,
maka ketika kami akan pulang ke rumah, Nabi saw. bersabda: Tangguhkan dahulu
sehingga kalian masuk pada sore hari supaya sempat bersisir wanita yang masih
terurai dan bercukur bulu yang ditinggal agak lama. (Bukhari,
Muslim).
|
Post a Comment